NovelToon NovelToon
Pewaris Dewa Pedang

Pewaris Dewa Pedang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

​Jian Wuyou adalah"Jenius Seribu Tahun"yang dielu-elukan,hingga sebuah pengkhianatan keji dari sekte dan sahabat terdekatnya merenggut segalanya. Dituduh mencuri artefak suci, ia dihina di depan umum, kehilangan lengan kanan andalannya, dan dilempar ke Jurang Pembuangan untuk membusuk.

​Namun, di kedalaman jurang, keputusasaan Wuyou mengkristal menjadi dendam yang membara. Dengan satu tangan yang tersisa dan ditemani pedang karatan yang memalukan, ia melakukan hal yang mustahil: memindahkan inti Dantian ke lengan kirinya, terlahir kembali sebagai kultivator di Tahap Penyatuan Roh.

​Kini, dengan wajah renta, tekad baja, dan julukan barunya yang mematikan,'Hantu Pedang',Wuyou memulai perjalanan balas dendamnya. Dunia kultivasi akan segera mengetahui bahwa seorang Dewa Pedang tidak membutuhkan kedua tangan untuk menebas langit.

​Ikuti kisah Jian Wuyou saat ia mengungkap konspirasi besar di balik pengkhianatannya dan menuntut darah dari setiap orang yang pernah menertawakan kejatuhannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1: Jenius pedang di bawah bayangan iri dengki

​"Bukan pedang yang membuatku berbakat. Tapi aku yang membuat pedang menjadi bakat!"

​— Jian Wuyou

...----------------...

​Jian Wuyou adalah personifikasi dari bakat berpedang yang nyaris tidak masuk akal.

​Pada usianya yang baru menginjak tujuh tahun, ia telah memecahkan semua rekor Sekte Pedang Giok. Kultivasinya telah mencapai tingkat Inti Qi tahap awal, sebuah pencapaian yang biasanya membutuhkan waktu puluhan tahun bagi murid biasa. Namun, yang jauh lebih menakjubkan adalah pemahamannya tentang jalan pedang sudah sangat gila.

Jian Wuyou telah memahi sebuah konsep yang melampaui teknik—menunjukkan bahwa ia telah berhasil membangun koneksi simbiotik antara hati, jiwa, dan pedangnya. Ikatan ini memberinya Intuisi Pedang yang tajam dan tak tertandingi. Setiap tebasan pedang Jian Wuyou bukanlah sekadar gerakan fisik; itu adalah perpanjangan dari kehendaknya, seolah-olah diilhami oleh ritme alam semesta itu sendiri. Ketika dia menghunus, orang-orang bisa bersumpah mereka mendengar bisikan angin kuno dan gemerisik daun yang mematikan.

​Bakatnya yang mencengangkan ini membuatnya dijuluki 'Anak Seribu Tahun', sebuah jenius langka yang hanya muncul sekali dalam satu milenium. Mendengar nama Jian Wuyou, reaksi orang-orang terbagi menjadi dua ekstrem: kekaguman murni yang tulus yang memuji bakatnya, atau rasa iri yang membakar dan tersembunyi yang menggerogoti hati mereka.

​Apa yang membuat Jian Wuyou menjadi topik bisikan hangat adalah latar belakangnya. Ia hanyalah anak pungut dari sebuah desa kumuh di perbatasan, ditemukan dan diasuh oleh Pemimpin Sekte Pedang Giok, Xiao Bu. Sekte Pedang Giok, yang sudah terkenal karena kehebatan mereka dalam ilmu pedang, kini menjulang lebih tinggi, menjadi pusat perhatian seluruh wilayah karena memiliki harta karun hidup ini.

​Konsekuensinya, gelombang tokoh berpengaruh dan keluarga bangsawan mengalir ke gerbang sekte. Mereka berbondong-bondong, membawa hadiah-hadiah mewah, bukan karena ketulusan, melainkan untuk menjilat dan mendapatkan celah agar bisa dekat dengan Pemimpin Sekte. Beberapa keluarga bangsawan bahkan secara terang-terangan menawarkan pertunangan kepada Jian Wuyou dengan putri-putri terbaik mereka, berusaha mengikat 'Anak Seribu Tahun' ke dalam garis darah mereka.

​Jian Wuyou, meskipun masih belia, selalu menunjukkan kedewasaan yang tenang. Ia dikelilingi oleh sanjungan yang sarat pamrih, namun tidak pernah menunjukkan rasa jengkel atau bangga. Ia menjaga sikap, bersikap ramah namun tegas, selalu menolak semua tawaran dengan kehalusan yang tak meninggalkan cela, membuat para penjilat itu pergi dengan perasaan hampa dan hormat.

​("Dia sopan, namun tak terjangkau. Bahkan anak-anak dari Keluarga Kekaisaran pun tidak memiliki aura penolakan yang sebersih dia." bisik para tetua di balik tirai.)

​Lima Tahun Kemudian: Senja Bakat

​Musim gugur perlahan merayap, menyelimuti hutan bambu Sekte Pedang Giok dengan lapisan warna kemerahan dan cokelat.

​Sebuah daun maple berwarna merah tua terlepas dari rantingnya, lantas tersapu oleh angin kencang yang menderu. Daun itu melayang, berputar tak menentu, sebelum akhirnya menuju ke sebuah pelataran batu terpencil yang tersembunyi di balik barisan bambu yang bergoyang.

​Di sana, di bawah naungan batu-batu besar yang ditutupi lumut, berdiri seorang pemuda berusia dua belas tahun.

​Itu adalah Jian Wuyou.

​Gerakan pedangnya saat ini jauh lebih presisi dari lima tahun lalu. Anggun, namun mematikan. Setiap tebasan dan tusukan adalah perpaduan sempurna antara kecepatan, kekuatan, dan keindahan mematikan. Pedang kayunya tampak bergetar, seolah-olah merespons energi murni yang ia alirkan.

​Ia sedang berlatih, mengasah dan memperdalam ilmu pedang yang seharusnya sudah ia kuasai penuh.

​Pemahamannya tentang pedang saat ini telah mencapai Inti Pedang tahap akhir, dan kultivasinya juga sejalan, mencapai tingkat Inti Qi tahap akhir.

​Namun, bagi seorang 'Anak Seribu Tahun', perkembangan ini terasa sangat lambat.

​Jian Wuyou tahu alasannya.

​Sejak beberapa waktu belakangan, ia mulai jarang diberikan jatah Pil Penumbuh Qi, batu roh murni, dan waktu khusus untuk pelatihan eksklusif dengan Pemimpin Sekte, seperti lima tahun pertama.

​Semua itu adalah ulah anak-anak Xiao Bu, yang paling vokal adalah anak pertama dan anak ke dua. Mereka adalah murid inti Sekte, namun bakat mereka biasa-biasa saja. Mereka cemburu buta. Mereka merasa terabaikan oleh kilauan bakat anak pungut itu, dan kebencian mereka terasa dingin dan nyata, seperti pedang yang belum diasah.

​Mereka mengadu kepada ibu mereka, Nyonya Sekte yang terkenal keras dan manipulatif. Istri Xiao Bu, yang merasa martabat anak kandungnya terusik, sontak memarahi dan mendesak suaminya.

​Xiao Bu, Pemimpin Sekte yang kuat di hadapan musuh, namun tidak berdaya di hadapan istrinya, hanya bisa menuruti permintaan tersebut. Dengan berat hati, ia memangkas jatah sumber daya dan mengurangi waktu pelatihan eksklusif Jian Wuyou, demi menjaga kedamaian dalam rumah tangganya yang rapuh.

​Perubahan drastis ini adalah pedang tanpa mata yang menusuk Jian Wuyou. Namun, ia tidak pernah mengeluh. Dia hanya berlatih lebih keras, menarik energi alam semesta yang tipis di sekitarnya.

​"Hei, Patung Es!"

​Sebuah suara ceria dan sedikit nakal memecah keheningan yang tebal.

​Jian Wuyou menyelesaikan gerakan pamungkasnya. Pedangnya melesat secepat kilat, menebas daun maple yang baru mendarat, yang kini hanya berjarak satu inci dari ujung hidungnya. Daun itu terbelah dengan kecepatan luar biasa hingga menjadi sepuluh bagian kecil yang jatuh bertebaran ke tanah.

​Ia menyarungkan pedangnya kembali dengan suara 'klak' yang tajam, lalu berbalik.

​Sosok yang berbicara adalah Yu Xin anak penjaga sekte, satu-satunya sahabat sejati yang dimiliki Jian Wuyou, yang kini berjongkok santai di atas batu besar, memperhatikan dengan dagu ditopang. Meskipun seorang perempuan, ia jauh dari kesan feminim; lebih tepatnya, ia lincah, berani, dan sedikit nakal. Kultivasinya saat ini berada di Arus Qi tahap 10.

​"Kenapa kau repot-repot ingin melihatku berlatih, Yu Xin?" tanya Jian Wuyou, nadanya tidak jengkel, hanya lelah. "Sudah kubilang, aku tidak mau bermain petak umpet lagi. Aku harus fokus."

​Yu Xin melompat turun dari batu dengan gerakan gesit, mendarat ringan di pelataran. Ia terkekeh, senyum mengejek tersungging di bibirnya.

​"Ah, kau itu terlalu serius, Jian Wuyou. Aku hanya ingin memastikan kau tidak berubah menjadi patung batu yang sesungguhnya karena terlalu banyak meditasi," katanya, melipat tangan di dada. "Lagi pula, aku di sini karena ada gosip panas."

​Jian Wuyou mengangkat alisnya sedikit—tanda bahwa ia tertarik, sekecil apa pun. "Gosip apa?"

​"Kau tahu, Xiao Chen dan Xiao Coi, dua 'tuan muda' sekte itu?" Yu Xin merendahkan suaranya, memajukan wajahnya sedikit. "Mereka bilang kau sudah mencapai batasmu. dan mereka bilang, tanpa sumber daya yang melimpah dari Pemimpin Sekte, bakat 'Anak Seribu Tahun' itu akan mandek di Inti Qi tahap 10 selamanya. Mereka bahkan bertaruh kapan kau akan stagnan."

​Raut wajah Jian Wuyou tidak berubah, namun cengkeramannya pada gagang pedangnya sedikit mengerat.

​"Omong kosong." Hanya itu yang ia katakan, suaranya tenang, namun ada arus listrik kemarahan yang samar di bawahnya.

​"Aku juga bilang itu omong kosong!" seru Yu Xin, kembali ke nada cerianya. "Tapi..." ia menarik napas panjang, tatapannya tiba-tiba menjadi serius dan menusuk, mengarah langsung ke mata Jian Wuyou.

​"Tapi bagaimana jika mereka benar, Jian Wuyou? Kau tidak bisa menyangkal, kultivasimu melambat drastis. Kau bahkan belum bisa menembus ke Penyatuan Roh, padahal lima tahun lalu semua orang mengira kau akan mencapainya di usia sepuluh tahun. Apa rencanamu, jika jalanmu benar-benar tertutup oleh iri hati orang lain?"

​Pertanyaan Yu Xin menusuk ke inti kekhawatiran Jian Wuyou yang paling dalam. Keheningan pelataran batu itu terasa mencekik. Angin berhenti bertiup.

​Jian Wuyou menatap Yu Xin sejenak, wajahnya menunjukkan perjuangan batin yang tersembunyi di balik ketenangan yang ia tunjukkan.

​Lalu, ia tersenyum tipis—bukan senyum riang, melainkan senyum yang sarat dengan keyakinan diri yang keras.

​"Pedangku adalah jalan yang kubuat sendiri, Yu Xin," jawabnya, suaranya pelan dan mantap, seperti janji yang ia ukir untuk dirinya sendiri. "Jika sumber daya sekte tertutup, aku akan mencari harta karun di luar. Jika ajaran Pemimpin Sekte tidak cukup, aku akan mencari pencerahan dari dunia itu sendiri."

​Ia melangkah maju, tangannya dengan lembut menyentuh kepala Yu Xin.

​"Sekarang, kenapa kau tidak kembali ke pelatihanmu sendiri? Berhenti menjadi 'gadis bar-bar' yang selalu ingin tahu urusan orang lain. Kau harus mencapai Inti Qi sebelum musim dingin, ingat?" candanya, mencoba meringankan suasana.

​Mata Yu Xin membulat sempurna karena terkejut dan marah.

​"Apa kau bilang? Gadis bar-bar?! Berani sekali kau, Jian Wuyou!" teriak Yu Xin, melompat maju, mengejar Jian Wuyou dengan niat untuk membalasnya dengan pukulan ringan.

​Jian Wuyou yang dikejar, hanya tertawa terbahak-bahak—tawa yang hanya ia tunjukkan pada Yu Xin—dan berlari dengan langkah santai dan riang, seolah-olah sedang di kejar oleh seekor kucing kecil alih-alih gadis bersemangat.

Tingkat kultivasi:

Pengerasan Dasar (Level 1-10)

Menguatkan tubuh dan stabilkan energi. Semua orang mulai di sini.

Arus Qi (Level 1-10)

Mulai merasakan energi dan mengalirkannya ke meridian.

Inti Qi (Level 1-10)

Membentuk inti energi dalam tubuh. Level ini menentukan potensi masa depan.

Penyatuan Roh (Level 1-10)

Energi menyatu dengan jiwa. Indra, refleks, dan naluri meningkat.

Manifestasi Roh (Level 1-10)

Energi dapat dideteksi secara eksternal. Serangan mulai meninggalkan aura.

Jiwa Sejati (Level 1-10)

Bentuk jiwa menjadi stabil. Teknik dan kekuatan menggunakan “jiwa” sebagai dasar.

Transformasi Esensi (Level 1-10)

Mengubah energi menjadi bentuk esensi yang lebih murni (esensi api, angin, pedang, tubuh, dll.).

Domain Kehendak (Awal/Menengah/Akhir)

Tercipta “domain” yang memengaruhi area sekitar. Musuh melemah saat masuk domain pengguna.

Puncak Abadi (Awal/Menengah/Akhir)

Puncak mortal. Satu langkah dari keabadian. Energi pengguna tidak dapat sepenuhnya dihancurkan.

1
Dinata Tea
mantap, gaspolll thorrrr🔥🔥🔥🔥🔥
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
Dinata Tea
godjob🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Slow respon: membaraasaaaa/Hammer/
total 1 replies
Dinata Tea
💪👍🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
👍🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
gaspollllll 🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
kuatkan terus Jian 🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥
Dinata Tea
hancurkan Jian 🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
gaspollllllll Jian. 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
bagus Jian 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
kuatkannnnnnnnnn🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
kuatkan Jian, 🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
bertahan Jian, kasian yu xin dipaksa demi ortu nya🔥🔥🔥🔥🔥
Slow respon: /Sob/
total 1 replies
Dinata Tea
pergi, jadilah kuat🔥🔥🔥🔥🔥
Slow respon: /Determined/
total 1 replies
Dinata Tea
waduhhh, knp wuxin 🔥🔥🔥
Slow respon: /Scare/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!