NovelToon NovelToon
Bukan Ayahku

Bukan Ayahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Mafia / Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: DL_ian (Dian Lestari

Diora Macaspa, Siswi kelas 2 SMA negeri kota Jakarta.

Ia tinggal bersama ayahnya yang bernama Levianant Macaspa. Ayahnya hanya, bekerja sebagai mandor. Di sebuah perusahaan konstruksi terbesar di kota J. " Nebula Corporation ". Namun, ayahnya sering mendapat tungas di luar kota bahkan luar pulau. Perlahan-lahan, rahasia demi rahasia terungkap !

Siapa ?
Apa ?
Dimana ?
Kapan ?
Bagaimana ?
Kenapa ?

semua akan terjawab.


#DL_ian

#@dl_ian_dian192122 (ig)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DL_ian (Dian Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Kediaman keluarga Kusuma.

Waktu makan malam.

" Bianca, di mana Brian ? " tanya Hardana.

" Mungkin di kamarnya pa,. " jawab Bianca. Ia sedang duduk santai menunggu hidangan yang belum selesai di siapkan.

" panggil Abrian kemari ! " titah Hardana kepada pelayan yang ada disana.

Seorang pelayan pun pergi menuju paviliun timur tempat Abrian tinggal.

beberapa saat kemudian,.

" Maaf tuan besar,. tuan muda tidak bisa ikut makan malam bersama. beliau berpesan ' silahkan Papa dan kak Bianca,makan dengan nyaman walau tanpa saya.' begitu tuan besar.. " ucap Seorang pelayan yang menjemput tadi.

Makan malam pun di lanjutkan tanpa Brian.

pukul sembilan malam.

Brian menerima hasil tes DNA yang telah keluar dari rumah sakit ternama.

hasilnya DNA Brian dan DNA Diora punya kecocokan 96,9% dengan DNA Hardana Kusuma.

" Ya tuhan... kisah macam apa ini ? " ucap Brian. bahkan Brian jadi tidak nafsu makan karenanya,.

Ia bingung harus bereaksi seperti apa.

Brian mengambil sebuah Biola tua milik mendiang ibunya.

Brian memainkan biola agar menetralkan perasaannya.

Hardana menuju paviliun timur tempat Brian berada.

Alunan biola terdengar merdu dan menyentuh juga terdengar sedih menyayat.

Hardana mempercepat langkahnya, di buka lah kamar Brian secara paksa.

Brakk...

Brian terkejut dan mengalihkan atensi ke arah pintu. terlihat raut wajah marah Hardana. Hardana melangkah cepat ke arah Brian. ia meraih biola di tangan Brian dan membanting nya ke tembok.

Brak.. Prang... Hancur sudah biola kesayangan Brian.

" APA yang papa lakukan ! " amarah Brian.

Plak.. sebuah tamparan mendarat di pipi Brian.

" KAU yang Apa-apaan ! " teriak Hardana.

" kau tidak dibiarkan hidup untuk bermain biola rongsokan seperti ini ! Kau anak laki-laki ! PEWARIS KELUARGA INI ! " teriak Hardana mengoyangkan bahu Brian.

" Aku tidak ingin jadi pewaris pa ! aku ingin bermusik Pa ! " jawab Brian.

Plak.. sebuah tamparan mendarat lagi di pipi sebelah Brian yang belum di tampar.

" Ini sudah ketentuan hidupmu ! bukan jadi apa yang kau mau ! tapi keharusan yang harus kau patuhi ! " jelas Hardana.

" Hanya laki-laki yang bisa mewarisi bisnis keluarga ! LAKI-LAKI ! bahkan, Bianca yang mampu sekalipun tidak bisa menjadi pewaris ! tidak kah kau mengerti itu ! " Sambung Hardana lagi.

" Jika kakak mampu jadikan saja kakak pewaris papa.. Sekarang sudah abad 21 hukum tradisi kuno tidak perlu dipakai lagi ! " ucap Brian lagi.

" Kurang ajar ! " Hardana Kesal.

" Asal kau tahu ! Kau masih hidup sampai sekarang adalah karena kau LAKI-LAKI ! " ucap Hardana menampar batin Brian.

" Setidak nya belajarlah kepemimpinan dan mengolah perusahaan mulai dari sekarang ! ini bukan tentang apa yang kau mau ! ini tentang hidup mu ! " ancam Hardana.

" Aku tidak mau ! Aku suka bermusik ! kenapa papa tidak mengerti ! ini hidupku ! passion ku ! " tanya Brian.

" Karena kau KUSUMA ! bukan MACASPA yang telah runtuh puluhan tahun ! kau seorang KUSUMA ! KUSUMA ! sekali lagi, ini bukan yang kau mau ! ini hidupmu ! " ancam Hardana.

" Papa JAHAT ! Papa terlalu kolot ! Papa EGOIS !!! Papa menyakiti kakak yang sudah berjuang menjadi pemimpin. Dan papa menghancurkan apa yang menjadi mimpiku ! Papa menghancurkan semua orang dan semua kehidupan ! papa bahkan mungkin, tidak pernah tahu kalau papa punya anak lain di suatu tempat ! " ucap Brian.

" Tidak masalah,. kekuasaan itu pada dasarnya keegoisan !" Ucap Hardana.

" dan apa kau bilang tadi ? aku punya anak lain selain kau dan Bianca ? ini tidak mungkin ! "sambung Hardana.

" benar ! aku sudah menyelidikinya, aku bahkan sudah tes DNA dan akurat 96,9%. aku punya saudara kembar ! " ucap Brian memberi tahu.

" apa Dia LAKI-LAKI ? Beritahu aku Dimana dia sekarang !? " tanya Hardana.

" TIDAK, dia perempuan papa, tapi dia tetap saudara kembarku, Dia keluarga kita.. " Brian memelas, ia keceplosan bicara tentang saudara kembarnya.

" Hah,. kalau begitu artinya Dia sudah mati ! " jawab Hardana tanpa perasaan.

" APA ? kenapa ? kenapa papa tega berbicara seperti itu ? " Brian tidak habis pikir.

" Aku hanya butuh anak Laki-laki. jika kau tidak bisa menjadi pewaris,. harus anak laki-laki lain yang bisa menggantikanmu menjadi pewaris ! karena tidak ada, jadi kau jalani saja takdirmu sebagaimana mestinya ! " ucap Hardana.

Hardana meninggalkan Brian disana.

Brian memunguti patahan biola nya itu.

Air mata menetes di pipinya.

" Bukankah, normalnya seorang ayah akan menangis terharu mengetahui bahwa ia punya anak lain. anaknya masih hidup dan sehat seharusnya bersyukurkan.. kenapa papa ? hiks.. hiks.. " Brian menangis.

Ia menangis untuk kedua kali dalam waktu yang lama. Pertama saat ia di beri tahu bahwa, dia tidak punya ibu saat berusia 5 tahun. Dan kedua adalah sekarang bahwa ia tahu ia punya saudara. Ia tidak berdaya dan tidak bisa apa-apa. Bahwa mimpi dan bakatnya harus dimusnahkan saat ini juga.

***

Keesokan Hari nya,.

" Brian kenapa itu matamu ? " tanya Armey.

Armey melihat kedua mata Brian agak bengkak.

" Di cium semut. " jawab Brian sekenanya.

" Di cium semut dimana Bri ? " tanya Pricila.

" Di sofa. " jawab Brian lagi.

" Abis nangis itu.. " ucap Diora.

" Iya emang habis nangis itu, dia nya aja ngak mau ngaku ! " timpal Pricila.

" Ga pa-pa Brother,. nangis karena putus cinta itu biasa.. " ucap Armey sok menghibur.

" Haaahhh... cinta pertama ku hancur. gimana ngak sedih coba ? " ucap Brian setelah menghela nafas panjang.

Pricila melotot,.

" SIAPA !?? siapa cinta pertamamu ? " tanya Pricila agak ngegas lalu menurunkan nada suaranya.

Diora, Armey, Vivian, Frans, Sera, Tio ikut mendekatkan kepala mereka menyimak apa yang akan di jawab Brian.

Brian menatap teman-temannya bergantian.

" Biolani,.. " ucap Brian.

" HAH SIAPA ?!! " tanya Armey cs bersama-sama.

Pricila mengerti maksud Brian. Pricila menghela nafas ia jadi lega.

" Siapa la ? " tanya geng julid (Armey,Diora,Vivian,Sera,Tio,Frans).

" Biola kesayangannya ternyata. " ucap Pricila.

" Biola ?? " tanya Armey, ia meminta Brian mengklarifikasi.

" iya,. Biola kesayangan ku hancur. " jawab Brian.

" kenapa ngak dibenerin ? " tanya Sera.

" Benerin ? orang kaya Beli baru lah ! " ucap Vivian.

" Biolina ngak tergantikan.. " ucap Brian.

" Benerin aja. " usul Sera lagi.

" ngak akan sama lagi bunyinya Sera.." ucap Brian.

" ooo... " Sera ber oh ria.

" Kok bisa kamu sesedih itu, nangis sampe bengkak karena Biola. " Sera masih ngak ngerti.

" Kan cinta pertamaku Sera.. " ucap Brian sok dramatis.

" Itu biola peninggalan ibunya,. " bongkar Pricila.

" Owalah,. pantesan, ternyata Brian masih manusia. " Sera mulai mengerti.

" Emang aku selama ini bukan manusia ? " tanya Brian ke Sera.

" ya manusia tapi mati perasaan dan kepekaan " jawab Sera ambigu, namun sebenarnya mengkode.

" Udahlah,ngak usah sedih,. duit banyak beli aja lagi lah,. cari yang mirip bila perlu custom. " usul Vivian.

" nanti aja kalo inget. " ucap Brian. tentu saja selain biola karena hal lain juga.

**

Sepulang sekolah,.

Seperti biasa Diora di jemput ayah Levi (saat jam istirahat makan siang ayah Levi).

Brian melihat itu,. Brian terenyuh melihat kebersamaan Diora dan Levi. Mereka jelas bukan anak dan ayah kandung. tapi, Levi sesayang itu dengan Diora. Bahkan, setelah insiden yang menimpa Diora. Levi terlihat semakin protektif dengan menyempatkan menjemput Diora.

" Brian,. " panggil Pricila. Pricila melihat Brian terlihat agak sedih.

" Brian kamu kenapa ? " panggil Pricila lagi.

" Hah, ? " tanya Brian setelah menyadari pangilan Pricila.

" kamu terlihat sedih, kamu kenapa ? " tanya Pricila ia benar-benar khawatir.

" oh, ga pa-pa. ayo pulang ! " ajak Brian sambil tersenyum cerah.

Brian mengendarai motornya dan membonceng Pricila. Kemudian, Pricila mengajak Brian mampir sebentar di sebuah taman.

Mereka duduk di tempat yang tidak terlalu ramai. Pricila bahkan membeli beberapa cemilan, Air mineral, dan tisu.

" Sekarang cerita sama aku, ada apa sebenarnya ? " desak Pricila.

" ngak ada apa-apa " jawab Brian.

" Ngak usah bohong Bri,. kita ngak cuma kenal sehari dua hari. kamu dari orok bareng aku loh.. " ucap Pricila.

" huh,. aku cuma berandai-andai. kalo papaku kayak ayahnya Diora om Levi. Seperempatnya aja ngak apa-apa.. " ucap Brian lirih.

" aih, ngak biasanya kamu iri sama orang ? " tanya Pricila mengerutkan kening.

" sejujurnya, papa yang hancurin biola aku la,. " jujur Brian.

"apa ? om hardana yang hancurin ? Kok bisa ? " tanya Pricila.

" papa ngak suka aku main musik. " ucap Brian.

" aku turut sedih,. kamu yang sabar ya Brian.. " ucap Pricila sambil menepuk-nepuk bahu Brian.

" Gimana kalo kamu custom biola aja, seperti kata Vivian ? " tawar Pricila lagi.

" percuma. malah dihancurin lagi ntar.

papa pengen aku harus belajar ngolah perusahaan dari sekarang,." ucap Brian.

" kalau begitu Brian,. kamu harus buktiin ke beliau kalo kamu bisa memimpin perusahaan. nanti, kalau perusahaan yang kamu pimpin stabil dan terkendali kamu bisa bermusik lagi. " ucap Pricila.

" iya, tapi ngak mudah Pricila,. passion aku di musik.. " ucap Brian.

" Kamu bisa Brian.. Kamu Abrian Hardana Kusuma ! kamu pasti bisa ! Walau kamu harus mulai dari nol,. bahkan minus sekalipun, aku percaya kamu bisa. " ucap Pricila bersemangat.

" Kusuma,.(Brian tersenyum miris) hah, ternyata nama kusuma terlalu membebaniku Pricila.." Brian tertunduk, air mata yang ditampung nya telah tumpah lagi.

Pricila merentangkan kedua tangannya, ia siap berbagi pelukan kepada teman, sahabat masa kecilnya. Brian pun menerima hal itu,. ia jatuh bersandar ke Pricila.

Pricila mengelus rambut dan menepuk pelan punggung Brian.

" Kamu pasti bisa Brian,. kamu kuat, kamu tegar, Kamu hebat,. " ulang Pricila air mata Pricila juga ikut lolos tanpa permisi.

hari cerah saat Siang menjelang sore itu, menjadi saksi bisu dua insan saling berpelukan dan menangis bersama.

***

1
Nourisna
whallaahh kakk berarti tgl 24 gk update dong 😥😭,
DL_ian: Ngak,. nanti tanggal 25😓👍
total 1 replies
Bening
cerita nya bgus
cuma nma org awalAn nya huruf besar
DL_ian: Terimakasih kak, nanti akan saya revisi👌
total 1 replies
Bening
awalan paragap harus di awali huruf besar.
nma orang awalan nya hrus hruf besar
Bening: nanti, akn ku baca lagi
DL_ian: Baik,terimakasih,../Good/
total 2 replies
martabak
episode yang bagus kakak semangat
DL_ian: makasih
total 1 replies
martabak
wah 50 Rp itu aku juga mau
DL_ian: ntar minta sama ayah levi. tapi harus muji beliau lebih tampan dari KJ dulu.
total 1 replies
DL_ian
Silahkan dibaca guys..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!