Goresan Pena Wanita Penghibur

"Nona, apa anda perlu saya pesankan taksi?" gadis bartender yang melayani Angela mencoba berniat baik.

"Tidak perlu,, Aku akan menemaninya" Tiba-tiba suara bariton seorang pria yang ternyata si pria beruntung menyela, sebelum Angela yang masih setengah sadar menjawab pertanyaan gadis bartender.

Netra indah Angela seketika berbinar, "Lucky? si pria beruntung?" Angela lekas berdiri dan tanpa rasa sungkan langsung memeluk Lucky dan berbisik, "Bawa aku untuk bersenang-senang pria beruntung"

Lucky yang awalnya sedikit terkejut membalas pelukan Angela dan tersenyum smirk. Lucky merogoh saku celananya dan meletakkan beberapa uang merah untuk membayar minuman Angela sekaligus uang tips di atas meja gadis bartender. "Apa itu cukup?" tanya Lucky pada gadis bartender yang sedari tadi sibuk dengan aktivitas nya setelah beberapa saat menyaksikan interaksi antara Lucky dan Angela.

"Ini lebih dari cukup Lucky" Jawab gadis bartender itu yang memang mengenal Lucky namun tidak terlalu akrab dan hanya sebatas teman seprofesi saja sebelum nya.

"Baiklah,, Jika ada yang mencari Nona ini, katakan aku mengantarnya pulang" setelah mengatakannya Lucky langsung membopong Angela keluar dari dalam bar kafe.

Lucky membawa Angela ke hotel yang dia pesan secara online. Lucky meletakkan tubuh Angela yang sedari tadi terus meracau dan memaki pria yang bernama Damian, di atas kasur empuk di dalam kamar hotel yang di pesannya.

"Akhirnya kau peduli terhadap ku Damian" Racau Angela yang di penglihatan nya dengan nakal saat ini adalah Damian. Lucky tidak bergeming sama sekali. Melainkan mengikuti permainan Angela.

Angela meraba dada Lucky yang masih sepenuhnya menggunakan pakaian, sembari terus meracau. "Aku bisa memberikan apapun untuk mu Damian sayaaang. Aku lebih dulu mengenalmu dan mencintaimu Damian. Sedangkan wanita itu baru saja hadir dalam hidup mu. Apa karna wanita itu kemungkinan anak dari Tuan kita Damian? kau lebih memilih dia dari pada aku? atau dia sudah memberimu keutuhan dirinya yang mungkin sudah dicicipi oleh banyak pria yang menyewa nya heemm?. kalau itu aku juga bisa memberikannya untuk mu saat ini juga sayang..." setelah mengakhiri ucapannya Angela menyambar bibir Lucky dan menyesapnya.

Sesaat Lucky terpancing namun Lucky masih mampu mengendalikan dirinya. Andai saja Angela tidak membawa bawa nama pria lain mungkin Lucky akan melakukan yang lebih dengan Angela, tapi Lucky tidak seberuntung namanya. Lucky bergegas menjauh dari Angela dan mencari phonsel Angela untuk menelpon pria yang selalu di sebut Angela dan memberitahukan keberadaan Angela pada Damian. Angela terus mengoceh sembari terisak meringkuk di atas tempat tidur saat Lucky meninggalkannya. Namun Lucky sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Berharap Angela akan mendapatkan pria yang di inginkannya sesaat lagi.

•

•

***

(Kembali ke Kamar Damian) Waktu berlanjut.

•

•

Damian yang baru saja hendak memulai aksinya nya dengan Keysha terpaksa mengurungkan niatnya karena Phonselnya terus berdering membuat keduanya kehilangan mood bercinta mereka. Dan Damian terpaksa ingin menjemput Angela. namun Damian tidak memberitahukan perihal itu, karena Damian tidak ingin Keysha menjadi salah sangka dan mungkin juga akan Cemburu, mengingat mereka saat ini sepasang kekasih.

Hanya beberapa puluh menit Damian tiba di depan pintu Hotel yang di beritahukan oleh Lucky melalui pesan singkat. Damian membuka pintu dan masuk.

"Apa yang kau lakukan disini Angela? apa kau menjual dirimu?" Omel Damian yang kesal dengan kelakuan Angela yang seperti Anak ABG yang baru beranjak dewasa menurutnya.

Angela lekas bangkit kembali mendengar suara yang sangat familiar di telinganya dan suara orang itulah yang sedari tadi diratapinya. "Damian? kau kembali untukku?" Netra Angela kembali berbinar dengan buliran bening yang masih mengalir dari pangkal hidungnya yang mancung. Pipi Angela merah merona karena benar-benar sudah di bawah pengaruh Alkohol.

"Astaga! Angela.. Kau lagi-lagi begitu mabuk seperti wanita jalang. Aku akan mengantarmu pulang" Damian ingin membopong tubuh Angela di pundaknya namun Angela lebih dulu menyentak lengan Damian dengan sekuat tenaganya hingga Damian terjerembab ke atas tubuh Angela.

"Aouhg! Mulut mu begitu menyengat Angela" Damian mengalihkan wajahnya dari hadapan Angela yang hanya berjarak beberapa centimeter saja.

"Apa kau menyukainya sayang?" racau Angela lantas lekas meraih wajah Damian agar kembali menatap nya dan "Emmmb" Angela menyesap dengan rakus bibir Damian dan memeluk erat tubuh Damian dengan melingkarkan kakinya pada punggung Damian, seakan mengunci pergerakan Damian.

Damian yang awalnya ingin menolak dan melepaskan diri tiba-tiba gejolak dalam dirinya yang sempat hilang saat bersama Keysha sebelumnya kini membuncah. ya.. bagaimanapun Damian sudah mengenal yang namanya keindahan surga Dunia. Sulit untuk mengendalikan dirinya saat ini.

Perlahan Damian mulai terbawa suasana dan membalas menyesap Ranum Angela dengan tak kalah bringas nya. Tanpa terkendali lengan Damian pun beraksi meremas bukit kembar Angela dengan sangat kuat hingga Angela mendesah tertahan dengan bibir meraka yang masih bertarung.

"Aaahh Ya lakukan itu untukku sayaaang" Lirih Angela setelah Akhirnya Damian melepas tautan bibir meraka.

Dengan lekas Damian yang sudah sepenuhnya di kuasai jiwa kelelakiannya, menanggal kan helai demi helai kain yang melekat pada tubuh Angela dan juga dirinya. Damian kembali menyambar Ranum Aynaya setelahnya. Lidah keduanya bertarung tanpa lelah saling membelit. Damian yang sudah lihai tak perlu lagi ragu untuk melancarkan setiap aksinya. Menjelajah setiap inci permukaan tubuh Angela yang tak kalah memabukkan dengan Keysha. Apalagi Angela memang belum tersentuh sama sekali oleh pria, kecuali bibirnya.

Desahan dami eraangan Angela menggema di kamar hotel tersebut saat Damian dengan lihainya bermain lidah pada intinya.

Dengan rakus Damian menggelitik, menyesap, serta menggigit kecil klit*ris Angela membuat Angela semakin mabuk melebihi pengaruh Alkohol yang di teguk nya.

"Damiaaan Jadikan aku milikmu seutuhnya sayaaanghhh!" Angela menggelinjang hebat, mendapatkan Klim*ks pertamanya dalam meneguk kenikmatan dunia.

Tanpa menjeda Damian yang sudah berada di ujung tanduk, melesatkan batangnya pada inti Angela yang sudah sangat basah dan licin.

Angela menjerit histeris menahan perih serta nyeri pada bagian intinya, seperti di robek secara paksa oleh Damian, namun Damian hanya sesaat saja menjinakkan Angela hingga Angela mengerang kenikmatan, yang semakin membuat Damian memacu Angela dengan cepat.

"Aku mencintaimu Damian" Angela meneriakkan nya untuk mengiringi Klim*k untuk kedua kalinya. Tanpa menghiraukan Angela, Damian terus mengejar pencapaiannya hingga Damian menghentakkan beberapa kali kedalam inti Angela, untuk melepaskan lahar panas. Dan kembali melumat Ranum Angela dengan lembut kali ini.

Dengan Nafas tersengal Damian menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Angela yang juga merebut nafasnya kembali.

"I Love you Damian" Ucap Angela yang sudah hampir sepenuhnya sadar dari pengaruh alkohol.