NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Polisi Tampan

Terjebak Cinta Polisi Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Nur Halimah

Sekuel Jodoh Pilihan Abi

Menjadi anak piatu, Icha harus kehilangan figur ibu sekaligus ayah. Di tambah ibu tiri yang manipulatif, menjadikan dia sosok yang di kenal bandel.
Takdir menemukannya pada polisi dalam keadaan saling salah paham yang akhirnya menjebaknya sendiri dalam perjodohan dengan lelaki itu.
Bisakah Icha menemukan cinta sejati dalam diri lelaki yang dibencinya sekaligus membencinya?
Temukan kisah lengkapnya dalam novel comedy romance "Terjebak Cinta Polisi Ganteng"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Nur Halimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pagi yang mendebarkan

Icha mengernyitkan dahinya, seberkas sinar menyilaukan matanya.

Ia segera membuka matanya karena tak merasa nyaman.

Ia segera meraih handphone yang ada di sebelahnya, dan mengecek jam berapa sekarang.

‘Masih jam 7’ pikirnya kemudian balik menghadap membelakangi cahaya tersebut, dan tidur kembali.

“Apa mau ku temani?”

Icha langsung membelalak kaget, mendengar suara suaminya di belakangnya itu.

Ia segera melompat keluar dari ranjangnya tersebut.

“Jangan harap!” teriak Icha kesal.

Lelaki itu terus saja mengganggunya, tadi pagi dia sudah dibangunkan untuk sholat subuh dengan cara yang sama, sekarang dia juga terpaksa harus bangun pagi karena keusilan suaminya tersebut.

“Apa kamu tidak ada kerjaan? Harusnya kan kamu sibuk menangkap penjahat apa yang lainnya!” ujar Icha bertambah kesal.

Lelaki itu terdengar tertawa terbahak-bahak.

“Apa yang lucu?” tanya Icha begitu jengkel.

“Tidak ada! tapi melihatmu seperti ini, aku semakin bersemangat mengisi libur cutiku dengan menghabiskannya bersamamu. Bukankah hari ini kamu juga libur kuliah?” tanya lelaki itu begitu antusias.

“Hah!” teriak Icha itu kaget mendengar ucapan suaminya.

‘Mampus gue! Bakalan dikerjain gue seharian sama lelaki brengsek ini’ pikirnya.

“Kenapa, apa kamu sudah ada janji hari ini?” tanya lelaki itu terdengar berubah hangat.

“Iya, aku ada janji sama Sandra mau ke perpus cari referensi,” jawab Icha berusaha mencari-cari alasan, sepertinya lelaki itu sudah memberi sinyal hijau untuknya.

“Boleh saja, tapi…”

Sepertinya lelaki itu memang sengaja menghentikan ucapannya sebentar, membuat Icha begitu penasaran.

“Tapi apa?” tanya Icha yang sudah tidak sabar mendengarkan syarat dari suaminya tersebut.

Lelaki Itu tampak mendekat ke arahnya perlahan-lahan sambil menatapnya dalam-dalam, membuat icha semakin gugup dan berdebar-debar.

‘Tidak! aku tidak boleh kalah lagi, aku harus tetap stay di sini, walaupun dia mendekat,” pikir Icha.

Tak Ayal, ia sekarang berhadapan dengan lelaki itu hanya berjarak beberapa centi saja.

“Tapi aku yang harus mengantarmu bagaimana,” ucap lelaki itu dengan nada suara rendah secara tiba-tiba.

“Gila kamu!” teriaknya begitu kaget.

Namun ia segera tersadar dengan membelalakkan matanya, sayangnya itu semua terlambat…

Cup

Lelaki itu telah mengecup bibirnya.

“Das…”

Bercanda mengumpatnya kembali saat lelaki itu tiba-tiba mengangkat alisnya seperti tengah menantangnya

Sontak Icha yang merasa tak bisa melawannya, hanya bisa meringis kecut menatapnya.

“Das? Das apa? apa yang ingin kau katakan,” tanya lelaki itu terlihat memperjelasnya dengan sengaja.

“Tidak ada!” ucapnya menggelengkan kepala sambil masih meringis kecut.

“Benarkah?” tanya lelaki itu lagi.

‘Dasar usil! Jadi kau benar-benar menikmatinya’ pikir Icha kemudian meringis kembali.

“Iya, Jadi kita mau apa hari ini?” tanyanya dengan hati yang was-was.

“Bukannya kamu mau pergi untuk mencari referensi? Ayo aku antar sekalian kita jalan-jalan!” ajak lelaki itu terdengar menikmati sekali menggodanya.

Icha kembali meringis kecut sambil menggelengkan kepalanya pelan.

“Tidak jadi! aku baru ingat kalau Sandra sudah mengcancelnya karena dia ada agenda lain sama pacarnya,” jawab Icha berusaha mencari alasan.

“Kalau begitu bagus, jadi kita tidak akan ada yang mengganggu.”

‘Mampus gue!’ gumam Icha dalam hati kembali  mendengar ucapan suaminya barusan.

Ia kemudian meringis dan kembali berucap, “sepertinya di rumah lebih baik, bukankah kita akhirnya bisa berduaan.”

Lelaki itu langsung terkekeh sambil memalingkan muka ke arah lain.

Icha langsung menggunakan kesempatan itu untuk lari ke kamar mandi.

“Mau kemana Aisyah?” goda lagi itu sambil berteriak.

“Bukan urusanmu?” sahur Icha sembari berteriak pula dan…

Brak

Ia masuk dan membanting pintu toilet itu hingga tertutup dengan keras.

Dipeganginnya dadanya yang berdegup dengan kencang.

‘Ada apa dengan gue?Kenapa gue gugup banget kalau bersamanya?’ pikir Icha bertanya-tanya.

Ia kemudian berusaha menenangkan dirinya dengan menelan ludahnya sendiri, dan menghela nafas panjang. Namun sepertinya itu tidak bekerja dengan baik, jantungnya terus saja berdegup dengan kencang.

‘Apa yang harus kulakukan, perasaan aneh ini terus saja menggangguku?’ gumam Icha dalam hati.

Iya lalu melihat kran shower.

“Mungkin itu bisa membantuku,” gumamnya lirih.

Ia lalu menyalahkan shower tersebut, dan membiarkan air shower itu menggerujuk tubuhnya hingga basah kuyup, bersama dengan pakaiannya yang belum dilepas.

“Rasanya lebih tenang!” gumamnya.

Ia lalu melanjutkan mandi di sana. Sampai beberapa saat kemudian, setelah dia menyelesaikan mandinya, ia baru teringat bahwa di rumah itu tidak terbiasa ada handuk menggantung di dalam kamar mandi seperti di rumahnya.

“Apa yang harus kulakukan?” pikirnya bingung.

Dengan terpaksa, ia pakai kembali bajunya yang basah.

‘Sepertinya dia sedang memasak!’ pikir Icha mendengar suara sesuatu meletup-letup di dalam minyak yang panas dari balik pintu kamar mandi yang sedang ia kuping.

Ia kemudian membuka pintu itu perlahan, dan menengok ke kanan dan ke kiri memastikan bahwa di sana tidak ada suaminya.

Mendapati tidak ada siapapun di situ, ia menghela nafas lega, dan segera keluar dengan mengendap-endap.

Tap

“Astaghfirullahaladzim!”

Icha langsung membelalak mendengar suara suaminya di belakangnya.

Ia langsung membalikkan badan dengan meringis.

Bukannya lelaki itu menggodanya seperti dalam pikirannya, lelaki itu tampak begitu cemas sambil tergopoh-gopoh mengambil handuk di dalam kamar.

Dalam beberapa menit saja ia sudah keluar dengan membawa handuk tersebut, dan menelengkupkannya pada tubuh Icha kala tiba-tiba…

Brak

Sebuah suara benda jatuh di belakangnya terdengar begitu keras.

Icha yang masih setengah dirangkul suaminya tersebut menoleh ke belakang dengan mata membulat sempurna.

Terlihat ibu tirinya dengan bingkisan hampers buah yang terjatuh di depannya.

Wanita itu tampak terlihat sama kagetnya dengan dirinya.

1
Asiah Kamil
kapan lanjutan nya kak,
Eva Nayla
keren
Saydh5: makasih kak
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai ka
yu gabung bersama gc Cbm.
kita d sn akan belajar brg
caranya follow akun sy dl
nnti akn sy ksh undangan thx
Sa'adiah
Aku mampir Thor .....
Saydh5: thanks😍
total 1 replies
Ahmad Sopyan
lanjut semangat thor.
Saydh5
please subscribe dan vote yeah, sama jangan lupa follow akunku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!