NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidup Venus

Perjalanan Hidup Venus

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bening Hijau

Perjalanan Hidup Venus Di Beberapa Demensi Kehidupan.

Takdir Seakan Mempermainkan Venus.

Akankah Venus Mendapat Akhir Bahagia ?

Balas Dendam, Persahabatan, Romansa, Balas Budi, Kebohongan, Drama Dan Teka-Teki.

Jangan Tertipu Awal Cerita, Ok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bening Hijau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DuaPuluhLima

Venus belum memiliki rencana apa pun, karena dia belum mengetahui wajah orang yang mengancam nya.

Hanya tinggal 2 orang, yang belum Venus temui di demensi ini.

Kevin menyingkirkan laptop di pangkuan Venus, memeluk nya dari samping.

"Kau harus tahu, hati ku hanya untuk mu seseorang." Kevin tak ingin Venus pergi darinya.

Venus tahu ini salah karena yang di cintai Kevin bukan dirinya sebenarnya.

Tapi, Kevin tak akan percaya jika Venus mengatakan kalau sebenarnya dia orang lain.

"Kevin, mari kita pergi dari sini." Venus sudah tak ingin berlibur di Kota Y.

Venus ingin kembali ke kota asalnya, agar segera menemui orang itu.

"Baiklah, aku akan mengemasi barang ku." Kevin tentu akan menuruti apa pun permintaan Venus.

Sepeninggal, Kevin dari penginapan nya.

Venus mulai membereskan barang-barang nya, tak lupa menuliskan note untuk Sarah.

.

.

.

.

"Kau meningalkan mobil mu, di sini. Lalu kita pulang naik apa."

"Kita akan naik kereta bawah tanah."

Kevin ingin mengunakan transportasi Kereta Bawah Tanah, untuk perjalanan mereka pulang.

Dengan tujuan agar perjalanan mereka lebih lama, saja.

Venus tak masalah dirinya akan pulang mengunakan apa.

Kevin memilih menaiki gerbong kereta bagian tengah, karena di sana tidak banyak orang.

Venus duduk di dekat jendela, setelah tiba di kursi nya.

Kereta lalu melaju meningalkan stasiun.

"Tidurlah." Kevin menaruh kepala Venus di bahu nya, tak lupa mengenggam tangan gadis itu.

Venus mencium bibir Kevin sekilas, sebelum menutup mata nya.

Di alam bawah sadar, Venus bertemu dengan sang pemilik jiwa asli tubuh ini.

"Kau ingin bicara apa padaku?" Venus bukan tipe orang yang suka berbasa-basi.

Sang pemilik jiwa asli malah tersenyum melihat dirinya yang lain ternyata memiliki sifat pemberani.

"Jaga Kevin untuk ku, hati nya terlalu lemah."

Venus tak mau melakukan perintah tersebut, sebelum sang pemilik jiwa memberikan nya ingatan nya sepenuhnya.

Sang pemilik jiwa asli berubah menjadi buih-buih sabun.

Venus melihat kepingan-kepingan ingatan tersisa di dalam buih-buih itu.

Venus tak menyangka sang pemilik jiwa asli sangat lah kejam.

"Kau bermimpi buruk, Venus." Kevin mengusap air mata yang keluar dari sudut mata Venus.

Venus menenggelamkan wajah nya di dada Kevin. "Maaf, maaf," ucap nya lirih.

Sebagai pemilik tubuh ini, Venus berjanji tak akan menyakiti hati Kevin.

Kevin menepuk pelan punggung Venus, untuk menengakan nya.

Kereta telah sampai Stasiun tujuan, Kevin dan Venus turun .

"Kevin, aku tak ingin pulang. Ajak lah, aku jalan-jalan terlebih dahulu."

Gara-gara, sebuah mimpi buruk sikap Venus berubah manis.

Kevin langsung mengandeng tangan Venus keluar dari stasiun.

Sudah ada mobil yang menunggu kedua nya di luar.

Kevin segera mengambil kunci mobil itu dari sopir nya, memberi uang kepada sang sopir sebagai ongkos pulang.

Kevin akan mengajak Venus ke tempat istimewa mereka dulu.

Di sinilah mereka berdua, di sebuah tempat bermain.

"Ayo, Venus kita masuk ke dalam." Venus hanya diam memandangi pintu masuk taman bermain.

Venus tak mengharapkan Kevin mengajak nya tempat ini.

Taman hiburan ini, awal masalah sang pemilik jiwa asli dengan Kevin.

"Kevin, aku ingin pergi ke tempat lain." Venus menyeret Kevin ke dalam mobil lagi.

Kali ini, Venus yang menyetir mobil.

Kevin tak akan bertanya alasan gadis ini melakukan tindakan tersebut.

30 menit, Venus mengendarai mobil menuju sebuah tempat yang di sukai nya di kehidupan lalu.

Tempat itu adalah panti asuhan yang di urus oleh Bu Lala.

Venus penasaran apa di demensi ini, dirinya akan kembali bertemu Bu Lala.

"Kau merindukan mereka." Kevin sudah lama tak berkujung ke panti asuhan ini.

Venus mengangukan kepala sebagai jawaban 'iya', lalu keluar dari mobil.

Venus melangkah kan kaki terlebih dahulu, berjalan menuju pintu masuk panti asuhan.

Suasana panti asuhan ini masih sama seperti kehidupan lalu.

"Venus sayang, kenapa gak hubungi ibu dulu kalau mau ke sini." Venus memeluk erat sosok Bu Lala yang keluar menyambutnya.

"Aku ingin memberi kejutan." Venus bersama Bu Lala masuk ke dalam panti.

Bu Lala mengajak Venus ke tempat mengambar karena anak-anak panti berada di sana semua.

Venus merindukan suasana ini, anak-anak panti mengambar dengan wajah serius.

"Kak Venus." Nathan yang menyadari keberadaan Venus, meletakan alat kuas nya berlari ke arah Venus.

Venus memeluk erat Nathan, anak kecil itu ternyata tak nakal di demensi ini.

Anak-anak panti yang sedang mengambar, seketika menghentikan kegiatan nya. Mereka semua berlari seperti Nathan untuk mendekap tubuh Venus.

Bu Lala tersenyum lebar, melihat pemandangan indah di depan mata nya.

Kevin yang datang belakangan melihat pemandangan itu, hati nya merasa damai.

"Kalian sudah makan?"

"Belum, Kak Venus."

Venus lalu menyuruh mereka untuk melepaskan pelukan nya.

Venus akan memasakan mereka makan siang spesial untuk mengobati kerinduan mereka terhadap nya.

Anak-anak panti semangat dan tak sabar untuk makan masakan buatan Venus.

Venus lalu menuju dapur, melihat bahan-bahan untuk di masak.

"Biar ku bantu?" Kevin mengambil kotak telur di tangan Venus, dia akan memecahkan semua telur ini untuk di goreng.

Venus mulai memotong beberapa sayuran untuk di tumis.

Venus dan Kevin saling berkerja sama untuk menyelesaikan perkerjaan memasak ini.

"Selamat makan."

Anak-anak panti lalu memulai memakan masakan Venus dan Kevin yang sudah tersedia di meja makan.

"Kalian berdua, juga ikut lah makan." Bu Lala menyusur Kevin dan Venus untuk ikut makan bersama.

Setelah acara makan siang, Kevin dan Venus bermain-main dengan anak-anak panti hingga malam hari.

Semua anak panti telah tertidur di tempat tidurnya masing-masing.

Waktu nya, Kevin dan Venus berpamitan pulang.

"Ku harap kalian berdua sering berkunjung kemari," pesan Bu Lala untuk Kevin dan Venus sebelum pulang.

Kevin dan Venus bergantian memeluk Bu Lala sebelum menuju mobil.

.

.

.

"Kau tak ingin menginap di rumah ku malam ini, Kevin."

Kevin berpose seperti orang berpikir, untuk menjawab tawaran dari Venus.

Venus tak suka menunggu lama, ia berjalan masuk ke dalam rumah nya.

Kevin segera keluar dari mobil, menguncinya mobil nya terdahulu.

Kevin menahan tangan Venus, saat ingin membuka pintu. "Aku akan menginap di sini," sesuka hati masuk ke dalam terlebih dahulu.

Kevin lalu membaringkan tubuh nya di kasur milik Venus.

"Kevin, kau akan beraksi seperti apa? Saat mengetahui orang yang kau cintai selama ini menduakan mu." Venus berbaring di samping Kevin, gadis itu menundukan wajah nya.

Kevin mengangkat wajah Venus, menatap mata indah nya. "Jika itu dirimu, maka aku akan ku maafkan. Alasan nya, karena aku mencintai mu sejak awal kita bertemu."

Venus mengalungkan kedua tangan nya di bahu Kevin, mencium bibir pemuda itu terlebih dahulu.

1
🅼🆁🅸🆈🅰🅳 🅿🅷🅾🅴🅽🅸🆇
Menarik/Ok/
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak ☺️
piyo lika pelicia
iw... jijik kali aku 😒
Bening Hijau
kalau gk kasih label gituch,,
di review lma sama editor
Lei.
pas awal baca sub bab uda kaget bentar nih/Shame/
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
biarin venus sampah kek dia pantas di buat gitu
Bening Hijau
denger kata, piyo
piyo lika pelicia
dasar tolol Lo mau nilai ya usaha 😒
Bening Hijau
km juga,,
za
piyo lika pelicia
Kevin jika kau laki laki yang baik maka jagalah venus ☺️
piyo lika pelicia
his dasar duri dalam daging
piyo lika pelicia
1 bunga untuk kakak
piyo lika pelicia
balas mereka semua venus aku bersama mu 😈
piyo lika pelicia
teman yang kita sangka baik belum tentu seperti itu Venus
Tini Timmy
makin seru nih
semangat nulis nya kakak/Smile/
Ahmadferi hariyanto2
memang bg
Ahmadferi hariyanto2
bagus
Nico queen
Loh loh loh/Shame/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!