Demi mempertahankan kedai roti peninggalan sang ibu, Alexa harus berurusan dengan rumit serta kakunya pria dingin yang menjebak nya dalam sebuah ikatan pertunangan.
Pria yang selalu tampil jutek itu justru perlahan menaruh perasaan karena sifat Alexa yang konyol,ceria, namun juga bijaksana, beberapa trauma masa lalu yang dialami oleh Lucifer justru membuat pria itu semakin tak ingin kehilangan Alexa, sang kekasih palsu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tampilan Baru Dari Seorang Cezard!
Mansion milik Cezard tampak begitu sepi hari itu, padahal jarum jam telah menunjukkan pukul 09.15! Roselin yang terlihat celingukan karena tak lagi mendapati keberadaan sang ayah setiap pagi dalam beberapa hari terakhir semakin membuat gadis itu menampilkan raut wajah kesal.
"Paman Gober! paman!!!!"
"Saya Nona! apa ada sesuatu yang Nona butuhkan?"
"Dimana daddy? apa daddy sudah berangkat ke kantor?"
"Begitulah Nona! Tuan Cezard selalu berangkat lebih awal beberapa hari terakhir! mungkin pekerjaan beliau cukup menumpuk!"
Benarkah seperti itu? tapi daddy-,
"Apa daddy pergi ke hairstylist kemarin?" Roselin kembali berbicara dengan kening yang berkerut.
"Aaa-ah! untuk hal itu-, saya sengaja mendatangkan salah seorang sahabat saya yang memang memiliki bakat cukup bagus dalam hal penataan rambut,Tuan Cezard! dia ingin sedikit merubah penampilan nya! dan Nona juga telah melihat sendiri, beliau tampil lebih muda juga fresh bukan? apa Nona juga tertarik untuk mendapatkan tampilan rambut baru?" Tuan Gober tampak berbicara panjang lebar dengan wajah yang begitu antusias.
Jadi benar, daddy merubah penampilan? tidak biasanya! ada apa sebenarnya? kenapa perasaanku mendadak jadi tidak nyaman seperti ini? bukankah diriku seharusnya bahagia karena daddy kembali mendapatkan passion dalam dirinya nya?
"Nona? Nona Rose-,"
"Ee-iiya?? apa ada sesuatu-, yang kau-, katakan paman?"
"Astaga!! ada apa sebenarnya dengan penghuni kediaman ini? apa Anda baik-baik saja?" Tuan Gober masih saja menggerakkan telapak tangan di hadapan wajah Roselin yang tampak gugup nan linglung.
"I-iya!! tentu saja! aku harus segera pergi sekarang! katakan pada daddy saat ia pulang nanti, bahwa aku akan pulang sedikit terlambat! ada undangan birthday party yang harus ku hadiri di sebuah lounge ternama!" Roselin berbicara sembari melangkah, gadis itu tampak membenahi tas besar yang kini menggantung di pundak kiri.
Sementara Tuan Gober, lelaki itu hanya bisa mengangguk dengan raut wajah penuh tanya.
Matahari pukul 09.00 pagi nampak membuat Lexa terburu-buru dalam mendorong kursi roda sang Tuan, janji temu dengan dokter orthopaedi dan traumatologi di Auclack Medical Hospital membuat Lexa menampilkan raut wajah serius.
"Apa kalian hanya akan pergi berdua saja, Nak?"
"Tidak ibu, ada beberapa orang pengawal yang akan turut pergi bersama kami."
"Apa aku bisa turut pergi ke rumah sakit untuk menemani kalian, Nak?" Nyonya Brigitta seketika meletakkan majalah yang sempat ia baca sebelum akhirnya berujar tanya dihadapan Lucifer juga Alexa.
"Baiklah!"
"Tidak!!!"
Lexa juga Lucifer tampak beradu pandang saat keduanya tanpa sengaja menanggapi pertanyaan Nyonya Brigitta dalam waktu yang bersamaan.
****
Kembali mengunjungi Auclack Medical Hospital, Alexa juga Lucifer tampak terduduk berdampingan sembari mendengar serta memperhatikan instruksi dari sang dokter.
"Kita akan mencoba untuk melakukan terapi hari ini, tapi-, Apa surat laporan kesehatan Tuan Lucifer yang dikeluarkan oleh laboratorium beberapa hari lalu ada bersama Anda, Nona Alexa?"
"Ee-iitu?? sepertinya saya tidak menerimanya, atau mungkin saya lupa?" Lexa tertunduk, jemari nya kini tampak sibuk meraba serta memeriksa setiap sudut tas yang berada di dalam pangkuannya.
Namun nihil,
Lexa seketika menampilkan raut wajah panik, jemarinya juga terlihat tak berhenti memeriksa beberapa saku pada kantong tas berwarna abu-abu yang ia kenakan.
Astaga! bagaimana ini?
"Maaf Tuan, sepertinya Madam Levin yang menerima serta menyimpan surat kesehatan milik Tuan, saya akan menghubungi Tuan Thares untuk membawanya kemari!" salah seorang pengawal yang turut berada di ruang periksa bersama Lucifer juga Alexa akhirnya membuka suara.
"Aaaah! benarkah? aku beruntung -, astaga kenapa diriku ceroboh sekali?" Lexa bergumam, ia juga terlihat tertunduk dan menggerutu seorang diri.
Hampir lima belas menit berlalu,
Langkah kaki Alexa kembali nampak lincah, gadis itu kembali melangkah cepat sembari menebar pandangan saat ia tiba di lobby rumah sakit, sang bodyguard yang membawakan surat keterangan rekam medis milik Lucifer menjadi tujuan langkah kakinya saat ini.
"Maaf Nona, pak Thares tidak bisa kemari jadi beliau meminta pada saya untuk menggantikan nya!"
"Tak apa, terima kasih Jack! aku harus segera kembali menemui Tuan Lucifer, berhati-hatilah dalam perjalanan pulang!" Lexa menyambar sebuah paper bag dan seketika melambaikan tangan pada sang pengawal.
*
Dia?? gadis itu? apa dia sakit?
"Tunggu -, Nona!!"
Pupil mata Cezard tampak membesar, pria itu bahkan berlari dan mencoba untuk menghentikan langkah kaki seseorang.
