NovelToon NovelToon
Bad Girl Transmigrasi

Bad Girl Transmigrasi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:22.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lensi Simajuntak

Bad girls transmigrasi
Deskripsi
Bagaimana jadinya jika seorang gadis yang sering di juluki sebagai bad girls,harus bertransmigrasi ke dalam raga seorang gadis cupu. Athena adalah seorang gadis yg cantik,baik dan ramah,ia memiliki Q yang sangat tinggi,gadis itu sangatlh pintar di bagian akademik maupun non akademik,ia juga sangatlah jago bela diri. Dulu gadis itu sangatlah ramah pada siapapun,tetapi sekarang gadis sudah berubah yang dulunya sangatlh murah senyum,sekarang ia hanya menampilkan wajah datarnya,semua itu bermula dari keluarga yang sering mengabaikan dirinya dan selalu menyalahkan kehadirannya di dalam keluarga tersebut,bahkan dirinya pun di usir dan di telantarkan. Dirinya pun merencakan balas dendam pada seluruh keluarganya,terutama saudaranya yang selama ini memfitnahnya,tetapi semua rencananya gagal karena gadis harus mengalami kecelakaan yang membuat gadis itu harus kehilangan nyawanya. ** Sementara ada seorang gadis cupu yang juga tidak di harapkan kehadirannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lensi Simajuntak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kehancuran nathasya

Ulan yang sudah pucat Pasih,dan juga tubuh yang ikutan bergetar karena takut akan ketahuan oleh afan,Ica yang melihat itu lansung menarik gadis itu dngn cepat ia bersembunyi di balik pohon besar yang di tidak jauh dari sana,di ikuti oleh kelima pemuda itu.

Afan dngn hati- hati memeriksa sekitar,takutnya ada orang yang menyusup di kawasannya,ia memincingkan matanya mencari apa yang lewat tadi.

"Huffhh.... kucing ternayata.kirain apapun" ujarnya sambil membuang nafas panjang.ia tidak jauh dari sana ada seekor kucing yang sedang mencari- mencari sesuatu,entah sejak kapan kuncing itu berada,Ica pun mengetahui hal itu,makanya dia berinisiatif untuk menarik mereka ke balik pohon yang juga tidak jauh dari kucing tersebut.

Afan yang tidak merasa curiga lagi,ia pun langsung bergegas masuk ke dalam gedung tersebut,tetapi seseklai dia menoleh kebelakang untuk memastikan jika tidak ada orang yang sedang mengikutinya.

Sementara Ica dkk yang melihat afan sudah berlalu lansung membuang nafas kasarnya

"Huffhhh.......aman. astaga! Jantung gue hampir copot anjir!" Ujar alim yang memengan dadanya.

"Sama. Gue pikir gue udah mati tadi!" Kata putra yang membuat semuanya menoleh kearahnnya dngn berbagai tatapan.

Beda dengan ulan yang masih bergetar takut,dan juga masih kelihtan pucat,untung saja dia di tarik oleh sahabtanya itu.kalo tidak, sudah di pastikan dirinya menjadi santapan lezat bagi Arfan.

"Are you oke?" Tanya Ica khawatir.

Ulan menatap Ica dan ia pun memeluk tubuh sang sahabat dan terdengar suara tangis serta badan yang bergetar hebat.  "Maaf...." Cicitnya

"Shuttt...elo nggak salah,elo tadi ngga sengaja,udah jangan cengeng" kata Ica mengenakan,ulan hanya mengangguk pelan tapi tidak mau melepas pelukan tersebut karena dia masih begitu takut,Ica langsung memberi kode pada Adit lewat tatapn mata.adit yang mengerti pun langsung menarik dan menggendong tubuh ulan dngn hati- hati.

"Udah,elo jgan nangis lagi.kita Aman ko"

"Cabut!" Ujar Ica yang di angguki oleh mereka.

Ya,mereka langsung pergi meningalkan tempat itu, walaupun dngn seribu pertanyaan yang ada di otak mereka,tetapi melihat kondisi ulan.mereka jadi tidak tega.

***

"Kenapa elo...teriak- teriak, hah?" . "Jawab gue anjing!"

PLAKK!

"Ingat! Elo jangan pernah berharap,gue lepasin!" Ujar afan dngn penuh penekan dan tatapan tajamnya yang di layangkan pada Winda.

Gadis itu yang melihat tatapn dari pemuda tersebut,bukannya takut.tapi dia malah ikut menatap tajam dan juga terlihat tatapn remeh.  "Elo, pikir....gue takut! Nggak sama sekali, pengecut elo!".  "Gue bisa aja keluar dari Disini dngn cara gue sendiri".

Winda terkekeh kecil Karena melihat wajah merah padam afan,itu seakan sebuah hiburan yang sangat menyenangkan bagi dirinya.  "Mau marah, mau nampar gue? Silahkan".  " Tapi ingat satu hal! Semua bukti ada di tangan gue,gue nggak papa di tahan di sini, tapi bukti yang ada di gue sudah gue lempar ke seseorang yang tidak pernah elo tahu siapa orangnya" ujarnya dngn Santai tanpa rasa takut sedikit pun.

Afan yang mendengar itu hanya bisa terdiam dan juga kedua tangan yang mengepal kuat,ia tidak bisa berkata apa- apa.karena gadis yang dia sekap tidak ada takutnya dan seakan menantang dirinya.ia pun berlalu dari karena tidak mungkin ia melampiaskan kemarahannya gadis itu,bisa panjang maslahnya Jika dia menghabisi di waktu yang tidak tepat,karena sebagain besar bukti kejahatannya ada di tangan gadis itu.

"Argghhh.....kurang ajar!"

Prangg!!!

Brakk!!!

Winda yang mendengar kegaduhan yang di lakukan oleh afan,ia merasa senang untuk mempermainkan pemuda itu. "Elo pikir...gue sebodoh itu! Afan, afan...gue nggak pernah takut, sekali pun nyawa gue jadi truhanya.ingat! Nyawa harus di bayar nyawa fan,jadi gue bisa aja ngelaporin elo saat itu juga,tapi karena gue masih baik jadi gue membiarkan elo berkeliaran begitu aja,ternyata kebaikan gue salah!".

Ya,gadis itu mengatahui sebagian rahasia dari pemuda itu,dan ia juga tahu jika kekasihnya juga di peralat oleh pemuda yng tidak memiliki hati tersebut.

***

"Pah,gimana? Ica mau balik nggak ke sini?" Tanya Jessi yang menarik perhatian dari pria itu.

Alvian hanya membuang nafas kasarnya,ia menatap putrinya itu dngn sendu."nggak sayang. Adik kamu itu nggak bisa di kasih tahu,papa udah capek.biar saja seprti itu,nggak pedulian dia lagi!" .

"Ko papa gitu sih" sahut Jessi yang pura² cemberut.

"Sudah,kamu nggak usah sedih ya,nanti papa coba.bujuk adik kamu"

"Iya,pah.ica kalo di sekolah nggak pernah anggap aku saudaranya pah,dia malu katanya punya saudara kayak aku" ujarnya yang memprovokasi antara anak dan ayah.

Terlihat Alvian mengatup kedua rahangnya dengan tegas,dan terlihat Jika pria itu sedang,perlahan ia menatap putri tirinya itu,ia pun mengelus rambut gadis itu."kamu tenang aja,papa nggak akan pernah biarin nyakitin kamu sayang".

" iya pah.makasih udah perhatian sama aku pah.."

"Iya na,kamu kan putri papah.kenapa harus berterimakasih"

"Kan,papa...udah baik sama aku,walaupun aku anak tiri"

"Shuttt.... papah nggak mau lihat putri kesayangn papa ini sedih.walaupu kamu anak tiri,papa tetap menyayangi mu sayang" . "Jadi,kamu udah sedih ya nak"

"Iya pah".  "Mampus elo Ica...elo udah di lupakan oleh papah...dan semaunya harta yang ada di sini,akan menjadi milik gue!" batinya diam- diam tersenyum licik.  "Dasar,papa bodoh! Mau- mau aja.gue provokasi"

***

"Apa rencana elo setelah ca?" Tanya alim pada Ica yang sedang bersandar pada pembatas rooftop,dan semuanya pun menunggu jawaban dari gadis itu.

"Iya ca, kelihatnnya afan bukan lawan sembarangan" kata Aldo yang ikut  menimpali." Kalian nggak curiga? Kalo dia ngelakuin seseatu atau nyimpan rahasia gitu di gedung itu" lanjutnya.

Ica hanya diam dan tidak merespon apa yang di katakan oleh para sahabatnya, sesekali gadis itu  membuang nafas kasarnya.pikiran sedang kacau.mengingat saudara tirinya yang ingin membunuh bokapnya.

"Ca, elo Napa diam? Jawab dong"

"Gue harus jawab apa? Kalian udah tau kan. Kalau dia bukan Regan tapi afan,jadi kalian semua hati- hati jangan ada yang lalai" ujarnya,ia pun langsung berlalu dari sana meninggalkan para sahabat yang membuat semuanya bertanya - tanya apa yang terengan gadis itu.

Ica yang sedang berjalan di koridor sekolah,tanpa sengaja dia bertemu dengan geng nathasya.tapi ia tidak menghiraukan geng tersebut,karena itu tidak penting.

"Wahh......hai jalang! Apa kabar?" Tanya nathasya yang tersenyum remeh, yah.gadis itu belum puas sebelum mempermalukan dan bisa mengeluarkan Ica dari sekolah itu.

"Heh! Kenapa elo Napa diam?". " Jawab anjing!" Ujar teman nathasya yang kesal.

Ica menaikkan sebelah alisnya,menurutnya geng tersebut belum jera dengan ancamannya. "Napa?"

"Elo masih nanya,kenapa?" Marah nathasya langsung mendorong tubuh Ica dgn keras,tapi Ica tidak terjatuh,gadis itu bisa menahan tubuh dengan seimbang.

"Hahaha...   Gue tahu....Lo,pasti kaget kan? Karena gue masih berada di sini".

"Ingat! Elo nggak tau saja,kalo gue punya bekingan di sekolah ini"

"Nggak peduli"

"Kurang ajar elo anjing!" Umpat nathasya.lantas ia menerjang tubuh Ica,tapi ica sudah lebih dulu menendang tubuhnya.

Brukkk!!!

"Arhhhkk...! Sakit anjing!"

"Sakit iya? Gue udah pernah ingatin elo pada,tapi telinga elo seakan tuli!".  "Gue ngga tahu,kenapa elo selalu cari masalah sama gue,ha?".

Bugh!!!

BUGHH!!!

"Gue diam,bukan berarti gue takut sama elo"

"Ingat! Detik ini juga hidup elo hancur! Elo udah membangunkan sisi kejam gue!"

Ica pun menelpon seseorang dan menyuruhnya untuk mengirimkan semua bukti kejahatan dan juga kelakuan bodoh yang di lakukan oleh nathasya.

Ting..!

Ting...!

Seluruh siswa mendapat pesan dari akun lambe turah sekolah,dan semuanya begitu terkejut dengan apa yang ada di sana,bahkan semua guru yang ada di kantor pun sama halnya yang mendapatkan pesan tersebut,dengan begitu juga geng demon yang tidak pernah menyangka jika gadis itu berani melakukan hal senonoh seperti itu.

Brakk!!!

"Kurang ajar! Siapa yang udah edit foto adek gue?" Kata Kenzo marah,lantas ia berlari mencari keberadaan nthasya.ia merasa kahwatir dengan keadaan sepupunya itu

Sedangkan nathasya yang sudah gemetar dan pucat Pasih karena semua bukti pembulyan serta beberapa foto dan juga Vidio senonoh.

"Huhuhuhu .......dasar jalang! "

"Murahan..... nggak tau malu!"

"Katanya anak berpengaruh, taunya jadi bahan nafsu seorang ayah" .

"Iyuuuu..... Jijik gue, cuih! Dasar cewek murahan.nggak Tau diri".

Karena nathasya tidak tahan dengan cacian dan makian dari para siswa serta ada yang melempari sampah dan juga telor busuk.ia pun berlari dari sana meniggalkn kedua anteknya yang juga ikutan syok.

Beda dengan Ica yang tersenyum miring bak iblis. Iya,jangan di tanya bagiamana perasaannya, yang pastinya dia senangnya luar biasa. "Napa elo berdua nggak ikutin dia?"

Kedua antek nathasya pun menatap pada ica,dan menelan salivanya kasar,karena menurut mereka.ica bukanlah tandinganya,lantas keduanya berlari ketakutan.

"CK! Itu aja takut!" Gumam Ica dngn kesal,dia melanjutkan jalnnya yang tertunda,seakan ia tidak melakukan apa² ia hanya menampilkan wajah datarnya.

Keadaan sekolah itu pun tidak bisa di kondisikan karena sebagian  siswa ada yang mengejar nathasya dan akan membuat mental gadis itu hancur dengan perlahan.

"Mampuss......ini yang gue tunggu²" batin seseorang tersenyum bangga.  "Good job Ica, gue suka gaya elo" .

1
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Lia Marliani
suka karya ma thor.. semangat terus buat berkarya
Alfatih Cell
lanjut thor crazy up up up semangat 💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪🙏💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
lensi juntak: iya, sabar ya. nanti malam aku lanjut.

makasih udah mampir di cerita ku.😊😊😊😊
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣
Renji Abarai
Terpesona☺️
Himura Kenshin
❤️Karakter-karakter dalam cerita ini begitu hidup dan membuatku empati padanya.
lensi juntak: makasih udah mampir,dan udah komen cerita ku.😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!