NovelToon NovelToon
Pewaris Tahta Surgawi 2

Pewaris Tahta Surgawi 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur
Popularitas:45.6k
Nilai: 5
Nama Author: ilham risa

Lanjutan dari novel "Pewaris Tahta Surgawi"



Chen Feng kini telah kembali. Setelah berhasil menjadi penguasa ketiga alam, yang merupakan Alam Bawah, alam Atas dan Alam Surgawi, serta menjadi Dewa Surgawi. Akhirnya Chen Feng akan melanjutkan misi perjalanannya ke Alam selanjutnya, untuk mengetahui asal usul dari putranya Chen Cen si bayi api hitam kecil yang mempunyai kekuatan luar biasa hebat dan juga putra keduanya Chen Lou si binatang es yang tak kalah kuat seperti Chen Cen.


Akan banyak rahasia yang terungkap. Terutama asal usul ketiga adiknya yang merupakan Si Lebah Penyerapan Qi. Dan akan banyak kekuatan kekuatan yang belum pernah Chen Feng temui sebelumnya. Akan Chen Feng dapatkan di alam yang selanjutnya? Lalu bagaimana kisah mereka? inilah kisah perjalanan Chen Feng dan para keluarganya, semoga terhibur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 03

Tidak lama kemudian, akhirnya Chen Cen, Chen luo serta ketiga lebah penyerap Qi sudah selesai dalam berkultivasi. Lalu mereka semua pun mulai menatap kearah Chen Feng, yang masih belum selesai dengan kultivasinya.

"Dari aura yang ayah keluarkan, seperti nya sebentar lagi ayah akan segera menerobos." gumam Chen Cen kepada para saudaranya.

"Ya benar yang kakak katakan. Sepertinya ayah memang akan segera menerobos ke ranah alam dewa abadi." timpal Chen Lou setuju.

"Seumur hidup hanya kakak lah yang dapat melakukan hal seperti ini. Bahkan hanya dalam rentang waktu sepuluh tahun, kakak telah mencapai ke ranah alam dewa abadi. Padahal para Kultivator kultivator lain yang sangat berbakat, harus berusaha melakukannya dalam kurun waktu ratusan tahun. Benar benar bakat yang begitu mengerikan." puji Chen Xiao si lebah penyerap Qi berwarna merah.

"Sekarang! Ayo masukkan aura sejati milik kita untuk menanamkan aura dari alam seratus dunia ini." ajak Chen Nan si lebah penyerap Qi berwarna kuning kepada para saudaranya.

Mendengar apa yang ajakan Chen Nan, membuat mereka semua segera mengeluarkan aura sejati milik mereka dan langsung mentransferkan nya ke dalam tubuh Chen Feng.

Hingga tak lama kemudian, aura sejati yang diperlukan oleh Chen Feng pun telah selesai dimasukkan oleh para keluarganya itu. Lalu mereka kembali menatap lekat kearah Chen Feng.

"Kini kita tinggal menunggu kakak selesai bermeditasi, setelah itu kita akan segera pergi menjelajahi alam 100 dunia ini." ujar Chen Xiao si lebah penyerap Qi berwarna merah.

Mendengar perkataan Chen Xio, mereka semua pun hanya mengangguk mengerti, hingga selang beberapa waktu, akhirnya Chen Feng pun telah berhasil menyelesaikan meditasinya. Lalu tubuh Chen Feng tampak melayang ke atas udara, dan fenomena alam di sekitar tempat di mana mereka berada pun menjadi terdistorsi, gemuruh angin menerpa di sekitar tempat mereka, diselingi dengan awan petir yang mulai menyambar nyambar.

"Benar saja apa yang kamu katakan Chen Cen. Ternyata kakak memanglah orang yang dapat membuat semua alam menjadi iri kepadanya, bahkan langit di alam 100 dunia ini pun sangat iri melihat bakat dari kakak, sehingga ia pun mencoba untuk memusnahkan kakak." ucap Chen Mou si lebah penyerap Qi berwarna hijau.

"Yah benar apa yang dikatakan oleh Paman Chen Mou, jika diperlukan maka kita akan membantu ayah." timpal Chen Luo bersiao siaga.

Sementara itu, Chen Feng pun mulai membuka kedua matanya. Saat mendengar suara petir yang saling menyambar nyambar. Lalu Chen Feng tersenyum menyeringai sambil menatap keatas langit.

"Cih...! Berusaha ingin menghentikanku! Kalian bahkan belum layak untuk melakukannya." ucap Chen Feng geram dan langsung melesat ke atas awan.

Setelah itu Chen Feng pun segera melayangkan pukulan-pukulan ganasnya ke arah petir petir itu yang berusaha menyerang dirinya. Hingga tidak lama berselang, akhirnya Chen Feng dapat berhasil memenangkan pertarungannya melawan awan petir yang ada di langit di alam 100 dunia itu.

Melihat keberhasilan yang dia dapati, Chen Feng tersenyum senang, lalu dia langsung menyerap esensi sejati dari hilangnya serangan-serangan kilatan petir yang membumbung tinggi di awan-awan tersebut, hingga tidak ada tersisa sedikitpun esensi esensi sejati yang berterbangan di atas awan.

Kemudian Chen Feng menuju turun menemui seluruh anggota keluarganya yang saat ini sedang menatap takjub kearah dirinya.

"Ayah! Ayah benar-benar sangat hebat. Ayah adalah makhluk terhebat yang pernah aku temui" puji Chen Cen si bayi api hitam kecil berteriak memuji.

"Terima kasih anakku. Ini semua juga berkat bantuan mu dan bantuan kalian semua, yang telah menjadikan aku bisa sehebat ini. Kalau sudah seperti ini, pastinya kultivasiku telah cocok untuk bersaing di alam 100 dunia ini bukan?" tanya Chen Feng kepada mereka semua.

"Tentu ayah! Tentu. kultivasi milik ayah saat ini bahkan sudah sebanding dengan para kultivator yang ada di dataran Tengah ataupun dataran tinggi, dan itu artinya ayah telah mampu bersaing melawan kultivator di tempat tersebut." jawab Chen Cen menjelaskan.

"Benarkah! Wah, kekuatan kakak ternyata sudah bertambah sangat hebat. Dan aku yakin, tidak akan ada banyak kultivator kultivator yang dapat bersaing dengan kakak, lalu di masa depan kakak hanya perlu berlatih lebih keras lagi, agar kakak bisa bersaing dengan para klan klan utama yang ada di alam 100 dunia ini." jelas Chen Xiao si lebah penyerap Qi berwarna merah.

"Kalau begitu tunggu apa lagi! Ayo kita pergi dari tempat ini menuju tempat di mana adanya kehidupan ataupun kota kota kecil. Aku sudah sangat penasaran, seperti apa alam 100 dunia ini." ajak Chen Feng yang langsung melesat ke langit luas diikuti oleh seluruh anggota keluarganya itu.

_________

Di tengah perjalanan, dari atas udara Chen Feng melihat ada beberapa orang yang sedang menggunakan kereta kuda, sedang dihadang oleh beberapa orang yang memakai topeng di wajahnya.

Lalu terlihat jika para penghadang itu sedang memegang golok di tangan mereka masing masing. Chen Feng yang melihat kejadian itu pun segera melesat turun dan bersembunyi di balik dahan dahan pepohonan.

"Kalian! Cepat serahkan harta benda kalian dan wanita yang ada di kereta kuda itu!" tungkas salah seorang yang memakai topeng di wajahnya.

"Siapa kalian? Berani sekali kalian menghadang rombongan keluarga Su kami. Apakah kalian tidak takut akan kemarahan dari patriark keluarga Su kami." jawab pengawal dari keluarga Su itu menatap tajam.

"Cih...! Terlalu banyak omong, cepat kalian lakukan apa yang kami minta, atau jika tidak maka kami akan membunuh mereka semua!" ancam pria itu kembali.

"Tidak! Kami tidak akan menuruti permintaan kalian."

"Kurang ajar! Kalian semua cepat ambil harta benda mereka dan juga wanita yang ada di dalam kereta kuda itu!" titah salah satu orang dengan jubah hitam bertopeng yang tampaknya ia adalah ketua dari kelompok orang bertopeng itu.

Mendengar apa yang diperintahkan oleh ketua mereka, membuat para orang-orang dengan jubah dan memakai topeng itu segera melesat ke arah anggota dari keluarga Su dengan niat membunuh yang sangat mengerikan.

Melihat serangang yang dilancarkan untuknya, komandan dan pengawal dari keluarga Su langsung memerintahkan kepada bawahannya untuk melawan para komplotan orang-orang berjubah yang memakai topeng di wajahnya tersebut

Lalu seluruh pengawal dari keluarga Su pun mencabut pedang milik mereka dan langsung melesat ke arah orang-orang berjubah dan memakai topeng di wajahnya.

Hingga detik kemudian, pertempuran di antara kedua kubu itu pun tidak dapat terhindarkan lagi. Bunyi nyaring dari pedang dan golok yang saling bertabrakan bergema di sekitar arena pertarungan tersebut.

Walaupun terlihat imbang, tapi tampak terlihat jelas jika orang-orang dari kelompok berjubah yang memakai topeng di wajahnya itu lebih unggul dari pada kelompok keluarga Su. Dan benar saja, tidak lama kemudian para pengawal dari keluarga Su dapat ditaklukan oleh orang-orang bertopeng tersebut.

Melihat hal itu, komandan dan pengawal dari keluarga Su langsung melapor kepada wanita yang berada di dalam kereta kuda milik keluarga Su.

"Nona! Kondisi semakin gawat nona. Nona harus segera pergi dari tempat ini, biar kami yang melawan para penjahat itu untuk memberikan jalan kepada nona agar nona bisa pergi dari tempat ini." ucap komandan dan pengawal.

"Tidak! Tidak mungkin aku pergi meninggalkan kalian semua. Aku adalah nona dari keluarga Su. Mana mungkin aku meninggalkan anggota keluargaku yang sedang berjuang mati-matian hanya untuk menyelamatkanku. Aku juga ingin berjuang bersama kalian." tolak nona dari keluarga Su sambil keluar dari kereta kuda miliknya.

Melihat kehadiran dari nona keluarga Su. Para kelompok pria berjubah dan bertopeng itupun langsung tersenyum jahat.

"Oh..! Akhirnya keluar juga nona muda dari keluarga Su. Sekarang menyerahlah kalian! Karena kalian tidak akan mungkin menang melawan kami" ucap ketua dari kelompok orang berjubah hitam dengan memakai topeng di wajahnya.

"Apa kau bilang! Menyerah! Cih, lebih baik aku mati daripada aku menyerah dari keluarga Fei milik kalian. Jangan kalian kira aku tidak tahu kalau kalian itu berasal dari keluarga Fei." sarkas nona dari keluarga Su itu.

"Hebat hebat! Sungguh hebat nona dari keluarga Su ini, ternyata kabar yang beredar memang tidak salah, jika nona dari keluarga Su memang terkenal dengan kepintarannya. Bahkan kami yang sudah menekan aura asli dari keluarga Fei kami, tapi kau pun masih bisa melihat jelas di mata nona Su, sekarang aku menaruh hormat kepada nona Su." ucap ketua dari kelompok berjubah yang memakai topeng di wajahnya sambil menangkupkan kedua tangannya tanda memberikan hormat.

"Sudah tidak perlu berbasa-basi lagi" sarkas nona dari keluarga Su sambil mencabut pedang miliknya.

"Wah, kalau begitu baiklah. jika nona menantang kami, maka aku minta maaf! Jangan salahkan aku kalau aku bertindak kasar kepada nona dari keluarga Su kalian.." ucap ketua dari kelompok berjubah hitam dan langsung melesat ke arah nona dari keluarga Su tersebut.

1
Triiswantoro Antok
mantap.. kelanjutan x kak
Glastor Roy
update dong torrr
Baim
gas busuk. apanya gasss.
Gonggitsune
lanjutkan
nur kesawa
kok lama g update.. kmana ni kaka author
Ibay Al
tamat kah?
nur kesawa: kok blm update kak?
udh lama lho
Ilham Risa: Belum kak, lagi nunggu lulus bab terbaik kak🤭
total 2 replies
Yusep
asik baca jilid nya lanjutan ........?
udenk
Luar biasa
udenk
Lumayan
Wachid Hasyim
judulnya aja pewaris surga.. jelas dari alam yg paling atas lah
Wachid Hasyim
ketemu dong
Wachid Hasyim
kayak di negara mimpi, lansung main di hukum tanpa lihat masalahnya dulu.
Wachid Hasyim
langsung kuras harta kluarga fei di gudangnya
Wachid Hasyim
bantai semuanya
Wachid Hasyim
kok enak, habis bikin kekacauan di rumah orang, trus pergi gitu aja
Wachid Hasyim
dapat istri lagi
Wachid Hasyim
ancaman ling ling gawat
Ahmad Diansyah
lanjutkan cerita nya
Adam Sahrain
Luar biasa
Masita Ilyas
bagus lanjudkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!