My Little Angel

Pagi harinya, semua berkumpul di ruang makan kecuali Keyra. Anak itu tidak mau keluar dari kamar karena takut dengan Marvel. Dan hal itu membuat Marvel merasa bersalah.

"Keyra tidak makan?" tanya Marvel

"Aku sudah membujuknya, tapi dia belum mau makan," sahut Flora

"Semua ini salah ongkel, Keyla tidak mau makan," timpal Keyvan. Dia menatap Marvel dengan tatapan permusuhan. Sebagai kakak sekaligus saudara kembar Keyra, tentu Keyvan tidak terima. Apalagi Keyvan melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana Keyra menangis karena Marvel.

"Aku sudah selesai, aku akan melihat Keyra dulu," ujar Angel.

"Tolong kau bujuk Keyra untuk makan ya," pinta Flora yang dijawab anggukan oleh Angel.

Marvel menatap punggung Angel yang semakin menjauh. Dia buru-buru menghabiskan makanannya dan menyusul Angel. "Aku juga ingin melihat Keyra," ucap Marvel yang bergegas pergi dari ruang makan.

Melihat hal itu, Celine mencondongkan tubuhnya dan berkata, "Sepertinya Marvel benar-benar merasa bersalah. Kau sudah mengaturnya kan?"

"Mommy tenang saja, semua beres," sahut Flora.

Kevin dan Nicholas hanya menggelengkan kepalanya melihat kedua wanita itu bersekutu. Entah apa yang kedua wanita itu rencanakan, tapi mereka pasti akan mendukungnya.

Sementara itu, Marvel sudah sampai di depan pintu kamar Keyra . Dia mengintip di sela pintu yang sedikit terbuka dan melihat Angel yang dengan telaten menyuapi Keyra. Dia ingin masuk, tapi takut Keyra akan berhenti makan dan menolak untuk memaafkannya.

"Hah aku harus bagaimana sekarang? Jika aku masuk, bagaimana jika Keyra mengusir ku? Tapi Aku harus masuk dan meminta maaf pada Keyra, " batin Marvel.

"Minggil!!"

Marvel terkejut. Dia menunduk, menatap Keyvan yang berdiri di belakangnya.

"Ongkel menghalangi jalan." Keyvan mendorong Marvel kesamping dan masuk ke kamarnya.

Keyra berhenti bercanda dengan Angel. Keduanya menatap kearah pintu, dan Keyra langsung memalingkan wajahnya saat melihat Marvel di sana.

"Tenapa masih di sini? Cepat pelgi!! Ongkel tidak di telima di sini," ujar Keyvan. Namun bukannya pergi, Marvel justru mendekati Keyra.

"Sayang, maafkan Ongkel ya. Ongkel mengaku salah. Ongkel benar-benar tidak tahu jika yang menelepon kemarin adalah Keyra," sesal Marvel.

Keyra bergeming. Dia masih memalingkan wajahnya, enggan menatap Marvel. Namun hal itu tidak membuat Marvel menyerah. Dia menatap Angel, memberinya kode untuk memberi ruang untuknya dan Keyra.

Angel yang tahu maksud Marvel pun berdiri dan membiarkan Marvel duduk di sisi tempat tidur agar memudahkan ia membujuk Keyra.

"Maaf." Marvel memegang kedua telinganya dan memasang wajah menyesal. "Ongkel benar-benar minta maaf, sayang," lirihnya

Hati Keyra tergugah, ia menatap Marvel yang sungguh-sungguh menyesali perbuatannya. Dia menarik kedua tangan Marvel dan berkata, "iya, Keyla mau maafin ongkel. Tapi jangan ulangi lagi ya, Keyla kan jadi takut."

Marvel tersenyum dan mengangguk cepat. Ia memeluk Keyra dan berkata, "iya, ongkel janji tidak akan mengulanginya lagi. Terima kasih ya sayang."

"Sama-sama ongkel," seru Keyra

"O iya, bagaimana jika kita jalan-jalan? Mumpung ongkel libur sekaligus sebagai permintaan maaf ongkel," seru Marvel

Keyra menatap Angel yang mengangguk pelan sambil tersenyum. Kemudian ia beralih pada kakaknya yang mendengus pelan. "Telselah, aku tidak mau ikut," ucap Keyvan.

Bukan tanpa alasan kenapa Keyvan menolak. Karena setiap mereka jalan-jalan, Marvel akan membawa mereka ke taman hiburan. Dan mereka akan menaiki wahana yang menurut dia ke kanak-kanakan.

Keyvan dan Keyra memang seumuran, tapi pola pikir Keyvan lebih dewasa di bandingkan Keyra. Tapi bukan berarti dia tidak suka bermain. Ia akan bermain jika ia sedang ingin, selebihnya ia memilih belajar dan bermain game.

"Aku mau, tapi kak Angel ikut ya," pinta Keyra

"A-apa? Aku?" Angel menunjuk diri sendiri sambil menatap Keyra yang mengangguk pelan.

"Em, tapi Keyra, aku tidak bisa ikut. Bagaimana kalau kalian berdua saja?" usul Angel. Namun Keyra menolak dan memalingkan wajahnya. "Kalau kak Angel tidak ikut, Keyla juga tidak mau," ucapnya

Angel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Bukannya ia tidak mau ikut, tapi dia enggan pergi dengan Marvel. Apalagi mereka pergi untuk bersenang-senang sebagai permintaan maaf Marvel pada Keyra. Tentu ia tidak ingin mengganggu kesenangan mereka.

"Keyra, Aku ... " Angel menatap Keyra yang masih memalingkan wajahnya. Ia beralih pada Marvel yang sedikit melebarkan kedua matanya, seolah mengancam untuk ikut.

"Ba-baiklah, aku akan ikut," seru Angel.

"Yey ... kalau begitu, aku ganti baju dulu," Keyra turun dari tempat tidur dan meminta bantuan Flora untuk bersiap. Sedangkan Marvel dan Angel juga melakukan hal yang sama.

Setelah semua siap, Keyra berpamitan pada kedua orang tuanya dan juga nenek kakeknya. "Daaa mommy, Daddy!!" ucapnya yang berada di gendongan Marvel.

"Da daa ... sayang, selamat bersenang-senang." Flora membalas lambaian tangan Keyra.

"Kami pergi dulu," pamit Angel.

"Hati-hati ya, tolong jaga Keyra," ucap Flora yang di jawab anggukan oleh Angel dan Marvel. Saat mereka hendak keluar, Keyra menoleh menatap ibunya dan mengacungkan ibu jarinya yang dibalas oleh Flora.

"Anak pintar," ucap Flora tanpa mengeluarkan suara.

Keyra tersenyum dan memeluk leher Marvel.

"Akhirnya berhasil," ucapnya lagi.

"Semoga dengan begini hubungan mereka semakin dekat," timpal Celine.

Ya, sebenarnya Flora sudah memberi pengertian pada Keyra jika Marvel tidak sengaja membentaknya. Namun, walaupun Keyra mengerti, tapi tetap saja ada rasa takut yang anak itu rasakan. Untuk itu, Flora membujuk Keyra dengan mengatakan jika Marvel akan mengajak Keyra jalan-jalan untuk menebus kesalahannya.

Tentu Keyra sangat senang. Namun, Flora menghasut putrinya itu untuk mengajak Angel ikut saat mereka jalan-jalan nanti. Dia mengatakan jika Marvel dan Angel juga sedang bertengkar. Untuk itu, Flora meminta bantuan pada putrinya untuk membuat keduanya berbaikan.

Mendengar hal itu, Keyra menjadi semangat dan berjanji akan membuat Marvel dan Angel berbaikan.

"Semoga berhasil sayang," batin Flora