Bagaimana jika seseorang yang memesan kamar malam ini adalah bos sendiri?
akankah mundur? atau justru menikmati malam bersama?
Deandra menjelma menjadi dewi rembulan yang anggun di saat malam hari namun di siang hari dirinya hanyalah seorang office girl biasa.
simak lanjutan Ceritanya di sini
@Symott
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Symott, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali mengingat
Arson sudah pergi sebelum Dea bangun, dan mentransfer sejumlah uang yang fantastis. Dengan uang itu semoga bisa mencukupi kebutuhan Dea dan berhenti untuk melakukan pekerjaan malamnya.
Rasanya tidak rela jika miliknya harus dibagikan pada orang lain.
"Tuan , untuk pagi ini...." Arson mengangkat tangan menahan ucapan anak buahnya.
Gleg,
Aura dingin mulai terasa apalagi Atasannya sedang memasang wajah seram.
"Tuan... Untuk yang kemarin itu ,.. Sa..saya sungguh minta maaf " mengagguk dan menundukkan kepalanya was was.
"lupakan saja, aku tidak akan mengungkitnya lagi ... Kapan acara dinner dengan Ghea "
"Akhir pekan ini Tuan , sudah di jadwalkan Anda tinggal datang saja "
"Aku tidak bisa " Jawaban singkat dan jelas.
" Tapi Tuan nanti... Tuan Besar bisa marah dan kambuh lagi dan ..."
Arson mengangkat tangan lagi , menahan ucapan anak buahnya itu.
"Datang dan gantikan aku , manjakan dia... Kau paham kan? " mengangkat satu alisnya memberikan penegasan.
"Sa.. Saya? " menunjuk diri sendiri.
Hanya di jawab dengan Anggukan singkat.
"Atau kau memilih untuk.... " menatap tajam.
"Baik.. Baik Tuan, saya akan lakukan untuk Anda.."
"Bagus sekarang keluar lah "
Keluar dari ruangan Arson seperti keluar dari kandang serigala. Sangat lega dan bebas dari terkaman buas.
"Hampir saja ... Hahhh " menghela nafas dan memegang dada.
"kenapa lu ? bikin kesalahan lagi? " tanya salah satu bawahan Arson yang lain.
"Entahlah, ini adalah kesalahan atau bonus aku tidak tahu " mengusap wajah dan berjalan pergi.
Di dalam ruangannya Arson masih mengingat pergulatan panasnya dengan Deandra. Setiap inchi tubuh Dea seperti heroin yang membuat Arson kecanduan.
Bibir ranumnya manis dan kenyal untuk dilumat habis. Ahh .. Membayangkan saja membuat Arson ingin menyentuh Dea lagi.
"kau harus ditakdirkan untuk ku.. Hanya milikku"mengusap bibir
~
~
Mendapatkan uang yang begitu banyak ,Dea semakin di buat bingung. Baru kali ini saldo rekeningnya mencapai angka yang fantastis.
"Woaahh... Apa benar ini uang ku? " melihat jumlah deretan angka di m-banking.
Melihat Kakaknya bengong menatap ponselnya Arga jadi penasaran. Berjalan mendekat ikut melihat ponsel Dea.
" Kak ... Liat apa sih bengong gitu " memegang pundak Dea, melihat dari belakang tubuh Dea.
" Eh.. " mendengar suara Arga mendekat Dea gelagapan langsung menutup m-banking dan membuka video di tok tok.
Terpampang jelas di layar ponsel Dea seseorang yang sedang memasak dengan memakai corong merah khasnya. Dea asal asalan saja membuka tidak memperhatikan isinya.
Mencari aman agar Arga tidak tahu pasal saldo rekeningnya.
"Dih.. Kak ngapain nonton video ga jelas gitu " melihat dengan tatapan mengejek.
"O..Ohh penasaran aja sama masak masaknya hehe" dusta Dea.
"Awas jangan terlalu fokus ikutan ga jelas nanti kaya Videonya " Arga meninggalkan Dea sendiri setelah rasa penasarannya terjawab.
" Setelah memasukkan mentimun ke dalam minyak goreng , langsung saja tambahkan juga sebotol sirup ke dalam....." suara dari Video terdengar jelas .
Arga masih mengintip dari balik pintu kamarnya, dan. Mencibir kelakuan random Kakaknya.
"Dasar kakak, gitu aja ditonton" menutup pintu kamar.
"Ehh , kenapa aneh begini... " menutup ponselnya tidak mau melanjutkan menonton.
"Ga jelas banget " mengantongi ponselnya.
" jangan sampai Arga tahu , apalagi sampai bertanya dari mana mendapatkannya.. Hahh " duduk bersandar di sofa.
Terbayang sekelebat pergulatan panasnya dengan pria asing semalam. Rasanya seperti pernah merasakan hal yang sama tapi dengan siapa?
Melihatnya saja baru pertama kali dan Dea juga tidak tahu siapa namanya.
Jika Arson jodohmu pasti sama Authornya di ketemuin....