ibu dan anak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adela Flos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia Ada Disini
Alea didorong masuk kedalam kelas oleh Carla saat dia hendak pulang.
"Ada apa ini kak?" tanya Alea.
Sedangkan Dewi menutup pintu, ruang kelas sudah sepi. Alea didorong sampai mentok kemeja.
"Gue peringati lu ya, jangan pernah caper sama Vindra" ucap Carla.
"Aku tidak caper kak"
"Gue nggak mau tau, pokoknya jangan pernah dekat - dekat sama Vindra mengerti"
Lalu Carla merebut dengan paksa tas milik Alea, diambil buku - buku milik Alea dan disobeki. Alea menganga.
"Ini peringatan kecil buat lu"
"Yuk cabut" ajak Carla sama kedua temanya.
Mereka benar - benar keterlaluan, Alea harus beli buku lagi.
................
Semua karyawan digedung perusahaan Kenzo Group dibuat kalang kabut yang tiba - tiba CEO datang pagi - pagi sekali.
Belum ada persiapan sama sekali untuk menyambut sang CEO, terutama Andre dia lari dari parkiran sampai kedalam.
Dia kesal mengapa tidak ada yang memberitaunya tentang kedatangan CEO dan memang tidak ada yang tau.
Banyak yang tidak tau seperti apa rupa CEO mereka hanya tau dia dingin, tegas dan super duper galak menurut cerita, semua berjejer menyambut CEO.
Tap.
Tap.
Tap.
Langkah kaki tidak lupa kaca mata hitamnya dan diikuti asisten dibelakangnya semua pada menunduk memberi hormat.
Andre juga baru pertama kali bertemu CEO "Apa...tidak mungkin" batinya, dia terkejut apa yang dia lihat.
Dengan tatapan dingin tanpa menyapa dia berjalan melewati semua karyawanya.
Setelah sampai diruangannya dia membuka kaca matanya. Dan duduk kursi kebesarannya.
"Ini tuan laporan yang anda minta" sang asisten menyerahkan berkas. Jawab hanya deheman saja.
Tidak lama masuk seorang laki - laki paruh baya. Dia duduk dikursi kepala menunduk dan dia ******* - ***** kedua tanganya.
Sepertinya dia sudah tau dia dalam masalah dari tatapan sang CEO menatap dengan tajam seakan menerkan mangsa yang didepanya.
"Tua Davin ada apa anda memanggil saya?" tanya pak Gunawan agak terbata. Ya yang menjadi CEO adalah Davin Putra Kenzo.
"Mulai hari ini kamu saya pecat" ucap Davin
"Kenapa saya dipecat tuan?"
"Apa saya harus menyebutkan satu - persatu kesalahanmu"
"Tuan maafkan saya, saya jangan dipecat"
"Tidak ada gunanya kamu minta maaf, sekarang pergi dari sini"
"Saya mohon tuan jangan pecat saya, bagaimana dengan anak dan istri saya kalau saya dipecat"
Tanpa bersuara Davin hanya gerakan tanganya untuk menyuruh pak Gunawan keluar.
Pak Gunawan dipaksa keluar karena dia masih memohon agar tidak dipecat. Pak Gunawan dipecat karena korupsi, Davin tidak suka kalau ada yang main curang diperusahaanya.
Perusahaan Kenzo Group dibangun 5 tahun lalu, Davin belum pernah datang diperusahaanya dia selalu memantau dari luar negeri. Apa lagi dia baru pertama kali datang kebandung.
Dan sekarang dia datang untuk membasmi parasit yang akan merugikan perusahaan.
Perusahaan Kenzo Group tidak jauh dengan letak toko milik Anggi Yavin Cake.
Dan disekolah Vindra mendapat telfon dari Rehan.
"Dia sudah ada disini" suara sebrang sana.
"Oke" jawab Vindra singkat. Lalu menutup telfonya.
Matanya tiba - tiba merah menahan marah, dia berjalan dengan cepat, dia ingin mencari tempat untuk melampiaskan amarahnya.
Tapi dia tidak sengaja menabrak seseorang, dia sangat kesal.
Dengan tatapan tidak bersahabat dia menarik kerah orang itu.
"Lu sengaja ya hah" karena suara Vindra keras semua pada menoleh yang ada disekitar.
"Sorri Vin gue nggak sengaja"
"Bre**sek lu"
Saat dia akan melayangkan pukulanya tepat saat Alea berjalan kearahnya, seketika dia mendorongnya dengan kasar hingga otang itu terjatuh.
Vindra langsung pergi begitu saja, sedangkan Alea bertanya - tanya kenapa dia aneh pikirnya, hampir akan ada keributan lagi.
ganti panggilan a thoor.
kata cerai jadi ceria. aduh,, mohon di perbaiki lagi penulisannya meski sudah tamat ini cerita.