KULTIVATOR DI DUNIA BARU

Didalam laut, Lin Chen melayang seperti bagaikan di udara, air yang mengenai tubuhnya tidak membasahi tubuh Lin Chen, bagaikan Lin Chen sendiri adalah makluk laut itu sendiri.

Energi emas mengaliri tubuh Lin Chen, melesat dengan cepat terbang menuju ke arah tempat monster itu berada.

"Kapten! Lihat itu! Di.. dia terbang!" Ucap awak kapal melihat Lin Chen yang naik ke atas permukaan laut kemudian melesat terbang di udara.

"Ti.. tidak mungkin.. apa benar dia kuat seperti yang dia bicarakan.." kapten merasa bahwa pemahamannya kepada Lin Chen belum sepenuhnya, Lin Chen yang awalnya membuktikan dirinya melalui perkataan tentu saja kapten tidak percaya.

Namun di hadapannya jelas didepan matanya, Lin Chen terbang seperti sosok yang luar biasa dengan cahaya emas di seluruh tubuhnya terbang melesat ke arah tengah tengah badai itu.

"Kalau memang dia kuat, kenapa dia terbang menuju ke arah tengah badai itu? Apakah dia mau bunuh diri?" Bathin kapten melihat Lin Chen seperti ingin memasuki badai yang paling besar itu yang dipenuhi dengan awan yang sangat tebal.

Saat ini Lin Chen terbang ke tengah tengah badai tersebut dengan kondisi tenang dan tidak ada dampak terhadap Lin Chen.

Lin Chen merasa badai ini hanya mainan dan tidak ada yang perlu ditakutkan, dibandingkan dengan di dunia kultivator hal ini dengan kejadian alam seperti ini makanan sehari hari para kultivator.

Yang menjadi poin utamanya adalah Lin Chen melihat monster yang menciptakan badai tersebut dengan kekuatannya.

Monster tersebut seperti gurita namun ukuran yang sangat besar, laut yang biru gelap kini berubah menjadi hitam pekat karena ulah dari monster gurita yang ukurannya sangat besar tersebut.

Mereka yang ada di kapal tidak bisa melihat keadaan didalam badai karena visibilitas mereka kurang serta ombak angin semua bercampur membuatnya tidak bisa melihat sosok monster yang akan menikam mereka.

Lin Chen dengan santai terbang mendekat ke arah monster tersebut dengan wajah yang penuh senyuman melihat bahwa monster ini sepertinya bagus jika dijadikan samsak.

"Roaarr!"

Monster yang melihat Lin Chen di udara mengaum dengan keras, rauman tersebut sangat keras hingga terdengar jelas oleh para awak kapal disana.

"Suara ini..!"

"Monster laut yang dirumorkan!!"

"Apa?!"

Para awak kapal mendengar rauman monster laut yang begitu keras dan berpendapat bahwa monster itu adalah monster laut yang berada di tengah samudera.

"Kenapa.. perjalanan kita baru 10 hari tapi monster itu sudah mendekat ke arah benua Florin," kapten tersebut merasa ada yang aneh, entah apa yang membuat monster yang begitu besar, bisa dibilang itu adalah raja laut karena sang kapten pernah mendengar cerita bahwa dahulu ada sosok monster laut yang begitu susahnya para penyihir dan petualang serta manusia saat itu melawannya. Untung saja ada seorang penyihir yang hebat mampu menyegel monster laut itu sehingga perairan samudera sekarang tenang dan damai.

"Apa jangan jangan itu benar benar raja laut yang ada dalam sejarah?" Bathin kapten merasa spekulasinya benar benar seperti itu.

Azel yang mendengar rauman suara monster yang begitu keras merasa ada yang aneh dan pernah mendengar suara tersebut.

"Suara ini.. rauman ini sepertinya monster yang kelasnya lebih tinggi daripada pahlawan.. bagiamana mungkin monster ada dibalik badai itu? Apa jangan jangan tuan sudah melihatnya dan penasaran dengan sosok monster itu?!" Bathin Azel mendengar suara monster tersebut yang tingkatan levelnya melebihi para pahlawan, dimana ini adalah level bencana yang membuat seluruh pahlawan petualang dan penyihir bersatu untuk membasmi monster ini.

"Ya aku pernah mendengar sejarahnya dulu, monster ini hanya di segel, tapi kenapa.. kenapa muncul keanehan di dunia ini.. di benua Florin muncul iblis, benua iblis muncul iblis dari dunia iblis, sekarang di laut ada monster laur yang tersegel yang dianggap sebagai sejarah muncul kembali ke permukaan laut," Azel merasa bahwa sejak bersama dengan Lin Chen, dunia semakin kacau dan merasa bahwa mungkin dari perdamaian yang begitu lamanya, ada sebuah entitas yang selama ini mempersiapkan sesuatu agar dunia kacau dan hancur.

Melina yang mendengar rauman suara itu sangat syok dan terduduk diam, matanya kosong karena suara itu sungguh menakutkan. Azel yang melihat Melina seperti syok dan trauma serta ketakutan luar biasa membuatnya pingsan dengan menekan titik di belakang kepalanya agar dapat pingsan.

Azel sengaja membuat Melina pingsan agar dapat tenang dan tidak menambah pikirannya yang dapat membuatnya menjadi gila karena trauma.

"Tuan.. disaat seperti ini apa yang harus aku lakukan.." bathin Azel merasa bahwa kekuatan kultivator yang dimiliki Azel harus digunakan seperti apa, melihat kekuatannya hanya kekuatan energi bayangan, apa yang harus dilakukan ketika dalam kondisi seperti ini.

Azel mengingat ketika diperjalanan bersama Lin Chen..

"Azel ingatlah, kekuatan besar begitu banyak celahnya, kekuatan kecil begitu banyak peluangnya, sebesar apapun kekuatanmu, ketika kamu tidak melihat peluang, maka kamu tidak bisa memanfaatkannya, perhatikan disekitarmu, refleksikan dan tenangkan dirimu dalam sebuah kondisi dimana kamu merasa kesulitan menjalaninya. Ketika kamu mengerti tujuan menggunakan kekuatan besar, maka peluang itu akan datang sendiri dan kamu bisa menggunakannya sesuai yang kamu inginkan," ucap Lin Chen ketika bercerita dengan Azel di perjalanan menuju pelabuhan.

Saat ini Azel menenangkan dirinya, mengingat kekuatannya sudah sangat besar, harus mencari cara dan peluang agar dapat memanfaatkan momen dengan baik.

Azel yang fokus akhirnya paham dan mengerti untuk apa kekuatan besar ini. Azel mengeluarkan energi bayangannya begitu pekat di seluruh tubuhnya.

Energi bayangan itu melesat seperti cahaya bayangan kecil yang melebar begitu besar membantu sebuah pelindung bayangan menyelimuti seluruh kapal.

"Kekuatan apa ini?! Dari mana asalnya?" Para awak kapal melihat kapal mereka yang terombang ambing, tiba tiba tenang ketika energi bayangan menyelimuti seluruh kapal.

Mereka bingung, kapal yang bergoyang hebat tiba tiba tenang seakan tidak ada ombak yang mengenainya.

Azel tersenyun puas karena dapat memanifestasikan kekuatan Qi nya dan mengeluarkannya menjadi pelindung yang dapat mengendalikan kapal tersebut dari benturan ombak laut.

"Semuanya tenang saja, kalian tidak perlu khawatir," ucap Azel tersenyum ke arah mereka semua yang tampak kebingungan.

"Ba..bagaimana mungkin.. apa benar kamu yang menyelimuti kapal ini dengan kekuatan aneh?" Tanya kapten seakan tidak percaya dengan Azel.

"Anda tidak percaya?" Azel kemudian menjentikkan jarinya dan seketika energi yang menyelimuti kapal itu menghilang.

"Aaahhh!" Kapal kembali bergoyang dan terombang ambing, mereka kembali panik dan ketakutan. Sanga kapten yang kini percaya bahwa Azel tidak berbohong kemudian berlutut dan memohon agar kapalnya dapat dilindungi lagi.

"Tolong lindungi kami nona pahlawan!" Ucap kapten memohon kepada Azel.

"Baiklah, karena tuanku sudah berjanji akan melindungi kalian, aku akan melindungi kapal ini," ucap Azel tersenyum kemudian menjentikkan jarinya lagi, hingga energi bayangan kembali lagi menyelimuti kapal dan membuat kapal kembali tenang.

---

Author berterima kasih karena teman teman menikmati ceritanya, makasih atas popularitasnya yang sudah mencapai 13K. Makasih teman teman😇😭🥰