NovelToon NovelToon
SANG MANTAN Arti Cinta

SANG MANTAN Arti Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Single Mom / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: Chayahuda

Apakah tujuan dari sebuah pernikahan?
Hidup bersama atau hanya sekedar tinggal bersama.

Ayana adalah seorang istri yang telah tinggal bersama sang suami selama dua tahun, namun ia merasa jika suaminya tidak mencintai dirinya sepenuh hati. Sebagai seorang istri, Ayana bukan hanya membutuhkan sentuhan namun ia juga membutuhkan pengakuan dari sang suami, pengakuan yang tegas jika dirinya merupakan teman hidup bukan hanya sekedar teman tidur untuk suaminya.

Dapatkah Ayana bertahan dalam kehidupan pernikahannya di kala prahara mulai datang menerpa hingga menggoyahkan hatinya.

Apa yang akan Ayana pilih, bertahan atau justru berpisah?
Mampukah ia menghapus jejak sang suami sementara hatinya telah terbelenggu cinta yang mendalam?

Ikuti sekuel
SANG MANTAN 2 ~Arti Cinta.

Semoga kalian semua menyukainya
Happy Reading,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chayahuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KERAS KEPALA

Keesokan harinya, bu Widya masuk kekamar Alex untuk membawakan sarapan namun beliau terkejut saat melihat sang putra telah rapi dengan setelan jas dan dasinya.

"Kamu mau kemana, Alex?" Tanya bu Widya.

"Aku akan pergi ke kantor" Sahut Alex.

"Kekantor! Yang benar saja. Kamu masih sakit, Alex. Tubuhmu masih butuh istirahat" Ucap bu Widya.

"Aku sudah sehat, ma. Aku merasa sudah lebih baik".

Tentu saja Alex berbohong karena kenyataannya ia belum sembuh, tubuhnya masih lemah dan tenaganya pulih sempurna. Alex memaksakan dirinya untuk berangkat ke kantor karena ia tidak betah berada di rumah, berhari- hari mengurung diri di kamar membuatnya semakin memikirkan Ayana, kamar itu penuh dengan kenangan sang mantan istri hingga membuatnya semakin tersiksa.

Alex sengaja tidak menyingkirkan barang- barang Ayana karena ia ingin terus mengenang wanita itu dan ia telah bertekad akan menghabiskan sisa hidupnya dengan semua kenangannya bersama Ayana di kamar itu. Namun kini kenangan itu perlahan hancur seiring dengan hancurnya perasaaan sang empunya, semua kenangan indah itu berubah menjadi kenangan memilukan sejak fakta pahit itu terungkap.

"Mama tidak akan membiarkan kamu pergi" Bu Widya menghadang Alex yang hendak melangkah keluar.

"Ma,,,,!".

"Kamu masih sakit, Alex. Tubuhmu masih lemah. Kamu masih perlu istirahat" Ucap bu Widya.

"Ma. Tolong jangan halangi jalanku. Aku harus pergi ke kantor sekarang juga".

"Tapi, Lex,,,!".

"Ma, please,,,! Aku sedang tidak ingin berdebat. Ok!" Ucap Alex.

"Ya sudah, terserah kamu. Mama capek menghadapi sikapmu yang keras kepala itu" Balas Widya kesal, setelah itu beliau langsung melangkah keluar.

Alex menghela nafas, ia menyesal karena kembali harus berdebat dengan ibunya. Andai saja bu Widya tahu Alex bertemu dengan Ayana, entah apa yang akan beliau lakukan.

Sementara itu di tempat lain, Romi juga sedang bersiap- siap untuk berangkat ke kantor setelah libur selama tiga hari. Romi terpaksa harus beristirahat total selama beberapa hari untuk memulihkan tubuhnya yang babak bel ur setelah di haj ar Alex.

"Kamu yakin akan pergi ke kantor hari ini?" Tanya Mona pada suaminya.

"Iya, sayang. Ada kasus baru yang harus aku tangani" Sahut Romi.

"Tapi wajahmu masih memar dan bengkak, apa tidak sebaiknya kamu istirahat beberapa hari lagi" Saran Mona.

"Tidak apa sayang, aku sudah merasa lebih baik. Lagi pula biar bengkak- bengkak begini tapi wajahku tetap ganteng, iya kan!" Gurau Romi seraya mengusap wajahnya.

Mona memutar bola matanya mendengar gurauan suaminya, entah mengapa pria itu masih bisa bergurau setelah apa yang terjadi padanya.

"Ayana pasti sangat kanget melihat Alex memukulmu" Ucap Mona.

"Yah, kamu benar. Ayana sangat marah pada Alex hingga mereka bertengkar hebat" Sahut Romi.

"Aku masih tidak percaya Alex tega melakukan ini padamu".

"Aku rasa Alex kecewa saat mengetahui Ayana menikah denganku" Tebak Romi.

"Alex marah! Kenapa bisa begitu?" Tanya Mona

"Entahlah! Aku sendiri juga tidak tahu. Mungkin ada sesuatu yang belum selesai antara mereka" Sahut Romi.

"Hmm, maksudmu apa? Bukankah hubungan mereka sudah selesai sejak lama. Bahkan kamu menikahi Ayana setelah mereka resmi bercerai" Mona masih belum mengerti.

Romi mendekati istrinya lalu membelainya dengan lembut.

"Sudahlah, tidak perlu di pikirkan. Aku akan urus masalah ini" Ucap Romi mencoba menghibur sang istri.

Mona mengangguk setuju. Romi ikut mengangguk sembari tersenyum, setelah itu ia pamit pergi.

"Aku pamit ya, kamu hati- hati di rumah" Ucap Romi sambil mengusap perut istrinya.

"Iya, kamu juga hati- hati" Sahut Mona.

Romi kembali mengangguk lalu mengecup kening istrinya sebelum akhirnya ia pun beranjak pergi dan Mona mengantar kepergian sang suami hingga sampai ke depan pintu.

.

Alex kembali ke kantor setelah menghadiri pertemuan dengan rekan bisnisnya di luar dan kedatangannya langsung mendapat sambutan dari Vero. Bocah tersebut terlihat sedang menunggunya di depan pintu ruangan sambil bersilang dada. Alex mengerutkan kening melihat itu, bocah itu seperti sedang melakukan aksi protes padanya.

"Om Al dari mana saja? Aku menunggu om sejak tadi" Ucap Vero to the point.

"Kamu menunggu om?" Alex sempat kaget mendengar ucapan bocah kecil itu.

"Untuk apa kamu menunggu om? Apa ada yang ingin kamu bicarakan? Apa telah terjadi sesuatu?" Tanyanya.

"Ayo bicara di dalam. Ini adalah pembicaraan penting jadi tidak boleh ada orang lain yang mendengarkannya" Ucap Vero sembari melirik Dito yang datang bersama Alex.

Alex ikut melirik Dito, sementara Dito merasa tersinggung mendengar ucapan Vero.

"Aku bukan orang lain, aku asisten pribadi pak Alex" Sanggah Dito tidak terima.

"Dit,,,!" Sela Alex.

Alex memberi kode agar Dito pergi.

"Tapi pak?"

"Dito,,,!" Alex kembali memandang Dito hingga akhirnya pria itu mengangguk dan pergi.

Setelah kepergian Dito, Alex mengajak Vero untuk masuk ke dalam ruangannya.

"Om Al lagi sakit ya?" Tanya Vero saat melihat wajah Alex yang pucat.

"Tidak. Om baik- baik saja" Dusta Alex.

"Bohong. Meskipun aku masih kecil, tapi aku tahu jika om berbohong" Ucap Vero.

"Sudahlah, lupakan masalah itu. Sekarang katakan, apa yang ingin kamu bicarakan pada om?" Tanya Alex kemudian.

Vero memandangi wajah Alex dengan seksama kemudian ia mulai bicara.

"Om Al berantem ya dengan papa Alea?" Tanya Vero.

"Kamu tahu dari mana?" Alex kembali bertanya.

"Dari Alea" Sahut Vero.

"Alea cerita jika papanya sedang sakit dan om Al lah yang telah membuat papanya sakit".

"Lalu, apa Alea marah?".

"Iya, Alea marah sekali pada om Al" Sahut Vero lagi.

Alex menghela nafas, ia merasa tidak senang mendengar Alea marah padanya.

"Kenapa om Al berantem sama papa Alea?".

"Karena om punya sedikit masalah dengan papa Alea" Jawab Alex.

"Masalah apa?" Bocah itu kembali ingin tahu.

"Bukan apa- apa. Hanya masalah kecil, kamu tidak perlu tahu" Sahut Alex.

Vero kecewa karena Alex tidak menjawab pertanyaannya.

"Kenapa orang dewasa harus berantem? Mereka melarang anak- anak untuk berantem tapi mereka sendiri malah berantem. Orang dewasa benar- benar egois".

"Kamu masih kecil dan belum bisa memahami permasalahan orang dewasa. Nanti kamu akan mengerti sendiri ketika kamu dewasa" Ucap Alex.

"Sampai kapan aku harus menunggu? Memangnya kapan aku akan dewasa?".

"Hmm, mungkin dua puluh tahun lagi" Sahut Alea.

"Hah! Dua puluh tahun lagi bukan dewasa om, tapi aku sudah tua" Protes Vero.

"Hahaha,,,!" Alex tertawa melihat ekspresi Vero yang menatapnya kesal.

"Makanya, jangan terlalu ikut campur urusan orang tua. Nanti kamu juga akan ikut tua".

"Ah! Percuma bicara sama om Al. Om tidak akan mengerti" Sela Vero, padahal dia sendiri yang tidak mengerti masalah orang dewasa.

"Hmm,,,!" Alex mengerutkan kening mendengar ucapan bocah itu.

Alex mendekati Vero lalu kembali berkata:

"Vero! Apa kamu mau membantu om?".

"Bantu apa?" Tanya Vero.

"Om ingin bicara berdua dengan Alea, apa kamu bisa membujuk Alea untuk bertemu sama om?".

"Om mau apa bertemu Alea?"

"Om ingin minta maaf secara langsung" Jawab Alex.

"Kamu mau kan bantu om untuk bertemu Alea?" Tanya Alex penuh harap.

Vero terdiam pura- pura berpikir

"Baiklah. Aku akan bantu om. Tapi om harus janji, om Al tidak boleh nakal" Ucap vero.

Alex tertawa mendengar ucapan bocah itu.

"Ok, om janji".

Alex dan Vero bersalaman setelah mencapai sebuah kesepakatan.

"Aku memang marah pada ayah dan ibunya, tapi entah mengapa aku tidak bisa marah padanya. Aku tidak mampu untuk marah pada Alea dan aku sendiri tidak tahu apa alasannya".

♥︎♥︎♥︎

1
Nur Nuy
gara gara lu, udah ga usah egois balikan aja lagi, kasian alea nanti kebenaran akan datang masalah jalang mah yang dulu ngaku ngaku itu anak Alex yakin itu jebakan
Nur Nuy
semoga Alex gpp
Meyla
Halo kak aku mampir, mari kita saling dukung, aku subscribe dulu yah
Meyla: Makasih banyak kak🙏
Chayahuda: Hallo, makasih sudah mampir
total 2 replies
Nur Nuy
dikit banget up lagi yang banyak
Nur Nuy
lanjut up yg banyak
Nur Nuy
semoga Alex g kenapa kenapa, udah balikan lagi jngan pada egois kasian alea, semoga si pelakor datang minta maaf jelasin itu bukan anak alex
Nur Nuy
sehat selalu author
Nur Nuy
dikit amat yang panjang dong Thor, jelasin alasannya apa waktu ada siluna
Nur Nuy
jadikan sakit alea buat kalian sadar, alea butuh orang tua lengkap gausah pada egois, sebenernya lu pada masih suka kan begitu aja repot 😆
Nur Nuy
ga usah meluk juga kali laki orang itu ayana, ga usah egois ngomong baik baik, kaya lu bener aja ayana wkwkkw eneg ama kelakuan nya bisa ya nikah ama laki orang/Facepalm/
Darmina Sembiring
up lagi thor
Nur Nuy
hmmmm intinya dua duanya salah, udahlah gausah pada egois kasian alea
Nur Nuy
hadeh masih lama aja ketahuan nya hahaha
Nur Nuy
dahlah dua duanya salah, gausah pada egois lu pada demi anak balik lagi aja
Darmina Sembiring
semoga ayana mau memaafkan alex
Nur Nuy
lama kapan tau nya kesel aing thor
Nur Nuy
thanks bagus cerita nya
Nur Nuy
semoga tidak terjadi apa apa sama si belek, secepatnya tau alea anaknya kasian
Nur Nuy
bagus dah siromi sama istrinya nyadar, tinggal si batu ayana aja inimah
Nur Nuy
bodoamat mau dibatalin mau engga, intinya si ayana salah juga. egois ga ngasih tau itu anaknya Alex
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!