Anakku Bukan Anak Haram

"Aku tidak bisa menerima mu Leo,aku minta maaf." Ucap Tiara.

"Tapi kenapa?." Tanya Leo dengan wajah sedih nya.

Menyandarkan tubuh nya di sandaran kursi mobil Leo dan mengusap air mata yang mengalir.

"Kau tahu keadaan ku saat ini kan Leo,aku bukan wanita baik - baik,aku bahkan sudah tidak bersih. kau masih muda,tampan dan juga kaya,masih banyak wanita di luar sana yang lebih baik dariku."Ucap Tiara.

"Aku Tidak permasalahkan semua itu Tiara,aku akan menerima anak dalam kandungan mu seperti anak ku sendiri,kau berbeda dari mereka,aku akan bertanggung jawab untuk kalian." Ucap Leo.

"Aku benar - benar tidak bisa Leo,maafkan aku." Ucap Tiara sembari membuka pintu mobil dan keluar dari mobil Leo.

Tiara berlari kecil dan memanggil Taxi yang kebetulan lewat.

Leo memukul setir mobil nya,karena merasa kesal ia harus berada di posisi seperti ini.

"aku hanya menganggap mu sebagai teman saja Leo,aku tidak mau egois,menerima mu hanya untuk mendapatkan pengakuan dan menutupi aib ku. kau masih kuliah dan bahkan orang tua mu belum tentu akan menerima ku dengan keadaan seperti ini,kau terlalu baik bagi ku." Gumam Tiara sembari melihat keluar jendela mobil Taxi yang berjalan..

•

•

•

•

Di toko Kue.

"Ra,kamu benar - benar sudah kuat?." Tanya Yuki.

"Iya,sudah kok." Jawab Tiara tersenyum.

"Okey....,semangat Nona." Ucap Yuki yang ikut senang melihat senyum di wajah sahabat nya.

Ia tahu,senyum yang sangat sulit bagi Tiara.

Siang hari.

Yuki datang dan membawa kan Jus Alpukat untuk sahabat nya itu.

"Ra,untuk kamu." Ucap Yuki.

"Baik banget,makasih ya Yuki." balas Tiara.

"Ibu Hamil harus makan makanan sehat,biar Dedek bayi nya juga tumbuh sehat." Ucap Yuki berbisik agar tidak di dengar oleh orang lain.

Tiara menatap sahabat nya dan lansung memeluk Yuki. "Makasih ya Yuki,kau selalu ada untuk ku." Ucap Tiara.

"Iya,akan selalu ada." Balas Yuki.

"Hm." Deheman Atasan mereka,membuat mereka langsung saja melepaskan pelukan nya.

.

.

.

Hari semakin sore.

Tiara akan bersiap pulang dengan Yuki,karena mereka hari ini tidak lembur.

saat baru sampai di teras toko,mereka melihat Mobil Leo sudah terparkir disana.

Yuki dan Tiara saling bertatapan dan tiba - tiba Leo turun dari mobil dan menghampiri Tiara dan Yuki.

Tiara pun lansung berjalan pergi,tapi Tangan Leo menahan nya.

"Tiara,aku mau bicara sebentar."Ucap Leo.

"Engak ada yang perlu di bicara kan lagi Leo,tolong jangan ganggu aku lagi." Jawab Tiara.

Yuki terdiam melihat percakapan Leo dan Tiara,entah apa yang mereka bicara.

"Ra,baik,baik aku tidak akan menganggu mu dan memaksa mu untuk menerima ku,tapi tolong biarkan aku jadi teman kalian,jangan menganggapku orang lain."Ucap Leo sembari menatap Tiara dan Yuki.

Yuki terkejut mendengar ucapan Leo,karena ternyata Leo sudah menyatakan cinta nya pada Tiara,itu sebab nya Tiara begitu menghindari Leo.

"Iya Ra,biarkan saja Leo menjadi teman kita,dia kan sudah baik pada kita,mana tahu kita bisa menjadi teman baik." Saut Yuki.

Tiara pun terdiam dan melihat ke Leo yang sungguh - sungguh sangat mengharap kan.

"Iya,untuk teman." Jawab Tiara.

Seketika Leo sangat senang dan tersenyum kegirangan. "Kalau begitu aku antar kalian ya." Ajak Leo.

"Okey." Jawab Yuki dan mssuk ke dalam mobil nya

Sesampai di rumah Tiara.

Leo dan Yuki menyapa Bu Ani,namun tidak di jawab dan Bu Ani memilih masuk ke kamar.

"ibu kenapa Ra?." Tanya Yuki.

"Ibu sudau tahu." Jawab Tiara

Tiara terduduk tidak bersemangat,melihat ibu nya yang mendiami nya seharian,sikap diam ibu nya,membuat Tiara merasa ada yang hilang dari hidup nya.