NovelToon NovelToon
TERLANJUR TERLUKA

TERLANJUR TERLUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:148.6k
Nilai: 5
Nama Author: SiswantiPutri

Maya dan Rangga adalah pasangan suami istri yang menjalin pernikahan karena cinta. Menghabiskan waktu dengan kehangatan dan keharmonisan walaupun tanpa adanya anak. tapi itu hanya 'awalnya' sebelum salah satu dari mereka menemukan cinta lain.

Rangga yang mulai jengah dengan hubungan tanpa tujuan perlahan terkecoh dengan hadirnya sosok baru. Pengganti istrinya yang membutuhkan perhatian lebih dari semua orang karena memiliki tubuh yang rapuh. Sosok baru yang merupakan adik kandung istrinya sendiri.

Setelah Maya tersisihkan dari keluarganya, apa pada akhirnya dia juga terbuang dari hati suaminya? Kembali mengalah pada sosok yang menjadi pemenang di hati semua orang sejak kecil!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiswantiPutri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

POV NAYA

"Nak..."

Aku mengerjap mendengar suara samar yang terdengar dari samping, mengelus rambutku dengan lembut sambil sesekali terdengar isakan pelan. Untuk sesaat aku mempertahankan posisiku, menutup mata sambil menunggu ucapan yang keluar dari mulut Mama karena terdengar sedih dan benar-benar tertekan sekarang ini.

"Ka--kamu harus sembuh ya..." lirihnya.

Aku tertegun mendengar suara itu, ada kesedihan mendengar suara Mama yang seperti ini. Hatiku tercabik, tapi tak bisa menenangkan karena penasaran apa yang membuatnya seterluka ini. 

"Tinggal kamu yang Mama punya..."

Aku?

"Kakakmu.... ka--kakakmu sudah gak ada, Nak. Kakakmu sudah meninggalkan kita..."

DEG.

Jadi berita itu benar, berita yang di siarkan memang kak Maya. Saudari satu-satunya yang aku miliki. Kakak perempuan yang pernah dekat denganku sebelum perbedaan kontras aku rasakan antara kami berdua. Perbedaan yang membuatku tak bisa menerima takdir hidup karena akulah yang menjadi korban beratnya permainan dunia. Dan sekarang aku hanya sendiri, tak ada lagi saudara.

"Kakakmu pergi untuk selamanya, Nak..."

Mataku memanas dari balik pelupuk mata, menahan tangis karena tak bisa mengendalikan perasaan. Aku sudah berjanji tak akan peduli, tapi mendengar berita ini secara langsung membuat perasaanku berdenyut. Kak Maya tak pernah jahat, tapi kehadirannya yang sempurna membuatku melihat dia seperti sosok penjahat.

Dan alasan itulah yang aku yakini hingga bisa sangat tega bermain gila dengan kakak iparku. Suami kak Maya, lalu setelah dia tak ada, apa yang harus ku lakukan? Tak ada lagi yang bisa aku cemburui, tak ada sosok sempurna yang membuat keberadaanku dianggap sebuah patung yang mendatangkan beban berat.

Tak ada lagi yang bisa ku jadikan objek yang bersalah untuk ditunjukkan pada orang tua agar kasih sayang mereka hanya tertuju padaku.

Apa aku senang sekarang?

Apa aku menyesal?

"Yang paling menyakitkan, Mama gak sempat minta maaf padanya, banyak kesalahan yang Mama lakukan pada kakakmu, Nak..."

Mungkin aku memang jahat, karena sampai akhir hayatnya masih mempermainkan hidupnya hingga berantakan. Tapi bukan kah inilah hidup, dan aku sudah memiliki tekad membuatnya sama sepertiku, jika takdirnya sampai di sini. Tentu bukan aku yang salah kan? Iya, aku tak salah untuk apa yang terjadi.

Cup.

Kecupan itu membuatku menghangat.

"Sembuh, Nak. Jangan tinggalin mama juga."

Suara itu adalah suara terakhir yang ku dengar sebelum langkah kaki berjalan menjauh. Membuka knop pintu hingga meninggalkanku seorang diri. Aku perlahan membuka mata, menatap kosong pintu ruangan dengan perasaan yang aku sendiri tak mengerti.

"Kak Maya... aku, aku berterimakasih karena kak Maya pergi dan biarin aku memiliki kasih sayang Papa dan Mama seorang diri. Terima kasih, sekarang aku gak benci kehadiran kakak lagi. Sekarang Mas Rangga untukku."

POV NAYA END

...***...

POV RANGGA

Sudah satu hari sejak pemberitaan kepergian Maya, aku tak berani mencari kebenaraan lebih lanjut karena tak sanggup menerima perasaan bersalah yang akan menggerogoti akal sehatku. Walaupun kemungkinan mantan istriku tak selamat, aku masih tak ingin mendengar kelanjutan cerita yang sebenarnya.

Aku tak bisa mendengar lagi tentang kabar kematiannya dari mulut semua orang. Aku tak bisa pergi ke lokasi kecelakaan karena bergetar setiap kali mengingat kenangannya. Aku tak sanggup membayangkan detik-detik musibah itu menimpanya. Di tambah kebenaran kalau semua ini bukanlah kecelakaan, tapi tindakan bunuh diri karena dia merasa putus asa.

"Seberapa jauh rasa sakitmu sayang, apa ini semua karena aku...?" tanyaku lirih, menahan sesak dengan punggung bersandar pada kepala kasur. Membiarkan air mata lagi-lagi mengalir karena bayangan penuh kekecewaan dari Maya yang tiba-tiba muncul kembali.

"Maafkan aku..."

TOK...TOK...TOK.

"Ibu boleh masuk, Nak?"

Sejenak aku mencoba mengendalikan diri, menghela nafas beberapa saat kemudian menetralkan ekspresi wajah yang tampak kacau. Walaupun sulit menyembunyikan perasaan sedih karena kehilangan sosok yang selama ini bersamaku setiap saat.

"Ibu boleh masuk?"

"Iya."

Cklek.

"Ibu bawakan makanan, sejak kemarin kamu belum makan apapun. Ibu takut kamu sakit karena gak peduli dengan kondisi tubuhmu sendiri. Apalagi kamu punya magh, gak baik lalai pada kesehatan sendiri, Nak."

Biasanya Maya yang mengingatkan dengan sikap hangatnya, menarik ponsel milikku karena aku sibuk meluangkan waktu bermain game saat cuti kerja tanpa memikirkan perut yang mulai berbunyi. Dia membujukku dengan lembut, bahkan menyuapi saat aku tak kunjung berhenti bermain pada ponsel genggam.

"Ayo makan, Nak."

"Aku gak lapar." 

"Ibu tau kamu syok soal kabar ini, istrimu pergi untuk selamanya. Tapi sampai di sini Ibu gak mengerti, kenapa istrimu bisa melakukan hal seperti itu. Bunuh diri bersama seorang pria, apa dia masih waras hingga seling---"

"Tidak." Aku memejamkan mata beberapa saat, walaupun tak mengetahui siapa pria yang bersama Maya dalam insiden itu, bahkan jika Ibu berasumsi buruk tentang hubungan Maya dengan pria itu. Tetap saja kebenarannya masih terasa samar, tak ada yang tau hubungan apa diantara mereka berdua. 

Tapi yang lebih jelasnya.

"Aku yang salah."

"Apa maksudmu, Nak?"

"Aku yang sudah membuat Maya pergi dari rumah ini, aku yang sudah menyakiti hatinya dan aku yang sudah membuat hubungan kami berakhir seperti ini. Aku yang salah di sini."

"Berakhir apa maksudmu?" tanya Ayah, muncul dari balik pintu dengan wajah serius.

"Aku dan Maya sudah berpisah---"

"APAAAAA." 

Gugup, itulah yang kurasakan saat ini. Ditambah semakin bersalah untuk semuanya, pada mantan istriku yang tak bisa ku jaga, dan pada orang tua yang tak bisa ku pertahankan kepercayaannya. Berjanji untuk menjaga Maya sampai akhir, dan tak pernah memutuskan hubungan sakral yang sudah dibangun susah payah. Aku memang tak bisa dipercaya.

"Aku dan Maya sudah berpisah secara Agama, aku sudah menalaknya." jelasku dengan suara pelan, menahan sesak bersamaan.

"Astaghfirullah, Nak..."

"Maaf, Bu. Aku minta maaf. Aku sudah ingkar janji untuk menjaga hubunganku dengan Maya, aku sudah lalai menjaga kepercayaan Ibu dan Ayah selama ini. Maafkan aku."

Rasanya kembali sesak, dosa yang sudah ku lakukan membuatku berakhir seperti ini. Menjadi pria pecundang dengan sejuta kebohongan tanpa mengucapkan kata maaf pada Maya sampai akhir hayatnya. Bahkan merasa senang dan buru-buru memikirkan pernikahan dengan adiknya saat aku baru mengucapkan kata talak padanya.

Jika aku tak mengetahui sikap busuk yang dimiliki Naya, apakah aku akan tetap bersedih?

'Astagfirullah ya Allah.' sesalku, mengusap wajah kasar. Mendongak ke atas untuk menahan laju air mata yang siap meluncur kapan saja. Ini terlalu menyakitkan.

"Kenapa, Nak...?" lirih Ibu.

"A--aku."

"Kenapa kamu dan Maya bisa berpisah, dosa apa yang sudah kamu lakukan pada istrimu Rangga. Jawab Ayah. Jujur sama kami."

Aku berusaha menguatkan diri, mencoba mengambil keberanian sebelum menatap wajah tegas yang kini menyorotku tajam. Aku memang salah, buta akan romansa sesaat yang ku jalani dengan adik istriku sendiri. Bermain gila selama berbulan-bulan hingga melepas Maya hanya untuk mempersunting Naya. Aku bersalah dengan semua yang terjadi sekarang.

"A--aku selingkuh---"

PLAKKKK!!

"KURANG AJAR."

Aku hanya mampu terdiam, menahan perih yang menjalar pada pipiku. Tak ingin membantah dan melawan karena di sini akulah penjahatnya. Orang yang secara tidak langsung melempar Maya pada jurang kesakitan. Penghianatan yang membuatnya terpukul hingga tak bisa menahan sakit dan mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup. Aku yang berdosa di sini.

"Dengan siapa kamu selingkuh?"

"Naya adik iparku---"

PLAKKK.

PLAKKK.

"KETERLALUAN KAMU RANGGA."

Tamparan ini tak sebanding dengan goresan yang sudah aku ciptakan pada Maya. Tak sebanding dengan kesakitan yang dia tahan dari sikap orang tuanya. Dan kesakitan menanggung kecemburuan dari adiknya.

BUGHHH.

BUGHHH.

"AYAH SUDAH MEMBERITAHUMU DARI AWAL UNTUK MENGHARGAI PERNIKAHAN, MENGHARGAI PASANGAN DAN JANGAN BERPISAH SELAIN KEMATIAN YANG MEMISAHKAN KALIAN. KAMU LUPA ITU?"

BUGH.

"KAMU MEMAKAI OTAKMU KAN?"

BUGH.

"SIAPA YANG MENGAJARIMU MENJADI PRIA BUSUK DAN TIDAK BERMORAL SEPERTI INI."

BUGH.

Pukulan demi pukulan terus dilayangkan, aku hanya pasrah menikmati rasa sakit yang menjalar pada setiap inci tubuhku. Semua ini pantas aku dapatkan. Pria tak punya hati.

BUGH.

"SUDAH CUKUP, MAS."

"DIA PANTAS MENDAPATKANNYA."

Aku tersenyum tipis, berharap rasa sakit ini membawaku pada Maya. Dengungan suara yang terdengar, perdebatan orang tua yang terdengar samar. Hingga mataku terpejam dan perlahan mengambil alam bawah sadarku.

'Tunggu aku Maya...'

POV RANGGA END

Bersambung

Instagram: siswantiputri3

Facebook: Siswanti putri

1
Ervina Pratyahastri
Luar biasa
Akbar Razaq
jangan satu ginjal harusnya kamu kasih dua duanya biar sempurna kamu menebus kesalhan.mu pada Maya.😁 heran gaka ada cara lain apa.enak di naya dong
Akbar Razaq
Helahh...masak kalian maya,geral dan kamu menyusul mau bertengkar di alam ghoib?
Akbar Razaq
Yah...ternyata Geral yg nolong Maya sedang depresi berat.
Smoga selamat tp makin panjang nih cerita
Akbar Razaq
keren maya.biarkan tangan Tuhan yg bekerja tinggal tunggu hasil akhirnya.
berusahalah utk ttp bahagia
Akbar Razaq
ini si Naya sdh mao modar saja masih jadi perusak rumahtangga kakaknya padahal darah kakaknya hampir tiap saat mengalir di tubuhnya.paraah...hh.
keluarga toxic pergi saja maya.
Akbar Razaq
Pingin aku geprek tu mulut suami dan adik laknatnya sdh mau terkubur juga masih berbuat dosa metasa jadi korban lagi.
Weni Munadhiroh
mana) anju
Tabina Rubi
lanjut kak
Elok Pratiwi
buruk
aca
g setuju mereka balikan ksih mYa jodoh lain
Jue
Aku harap Tasya tidak terluka seperti Maya kelak , Kerana memutuskan suatu hubungan tanpa berfikir panjang .
Anonymous
rada meragukan hub karel-tasya....ada kisah kah dibalikny...
Jue
Rangga kamu sentuh atau tidak Naya tak ada beza bagi ku kerana kamu tetap pernah curang dan paling menjijikkan sekali dengan adik ipar sendiri yang hukumnya haram bermadu ketika di dunia , Tidak masalah kalau kamu sudah tidak lagi mencintai Maya masa tu kamu boleh aja berterus-terang kemudian bercerai cara baik kenapa harus curang terlebih dahulu ,
Maya telah bahagia Hidup di kampung perangai mu tidak berubah memaksakan kehendak sehingga sanggup memfitnah Maya , Bukannya berubah tapi sikap mu semakin menjijikkan ,
Aku harap setelah Maya dapat harta warisan maka selamanya Maya dan Rangga tidak bertemu lagi atau pun berjodoh kembali , Jodoh Maya biarlah orang lain jauh dari lingkungan manusia-manusia toksik seperti Naya , Ibu mu dan juga Rangga .
Nurhayati
oooh jd CRT na NaYa iRi ma MaYa toh
Chintya Wijaya
bulet thorr alur cerita mu bosen baca ny
Queen kayla
si Rangga benar" menakutkan thor
Mesra Turnip
pengen tak'colok mata si ranggong ini, dulu aja songong, sekarang licik, maaf Thor, geram aku. sungguh outhornya hebat ! sehat dan bahagia slalu ya !
Jue
Tasya sepatutnya fikir dahulu untuk bersama dengan Doktor Karel , Kerana dia sepupu Lastri yang terlalu banyak makan budi dengan keluarga tersebut , Aku takut nanti Tasya makan hati .
Adi Nugroho
kayaknya Rangga sudah tahu keadaan Maya yg sekarang dengan luka bakar yg ada d tubuh Maya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!