Mengkisahkan seorang wanita yang menikah dengan seorang laki-laki buta karena perjodohan, ia harus menjalani hidup berumah tangga dengan laki-laki buta yang tempramen dan menyebalkan bagi nya.
penilaian laki-laki itu tentang diri nya yang di anggap hanya menginginkan harta nya, membuat ia berkomitmen membuktikan kalau ia gadis baik-baik.
Akan kah ia bisa menaklukan hati laki-laki itu?. Yuk Simak cerita nya. semoga suka ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 35
Siang Itu.
Naira yang sedang berada di dalam kamar, teralihkan pandangan nya saat ketukan pintu dari luar pintu kamar.
"Iya, Buka saja, tidak di kunci."Jawab Naira.
Salah satu Asisten rumah tangga membuka pintu dan masuk. "Ada apa?."
"Di luar ada yang mencari Nona, Kata nya Dari butik." Ucap nya.
"Oh, baik lah, aku akan turun, makasih ya."Jawab Naira.
Setelah Asisten rumah tangga nya pergi, ia melihat diri nya dan mengingat wanita yang tadi datang.
"Dia memang muda dan cantik, tapi tak seharusnya Mas Bagas memuji nya di depan ku." Ujar Naira.
Meski ia sudah baikan dengan Bagas, namun ucapan Bagas yang menyamakan nya dengan Asisten rumah tangga yang muda itu masih melekat di pikiran nya.
Tak ingin membuat orang lain menunggu, karena dia yang sedang beradu pikiran dengan pikiran nya sendiri, Naira pun lekas berjalan keluar dari kamar.
Ia di kejutkan dengan pemandangan yang tak biasa, Di ruang tamu ada beberapa gaun mewah dan indah terletak di atas sofa, dengan seorang Pria rapi dan gagah. Wajah nya sangat tampan dan bahkan seperti tidak memiliki pori-pori wajah sedikit pun, sangat mulus.
"Hallo Nona, Perkenalkan Saya Roy." Suara lembut terucap bagaimana seorang wanita.
Ingin Naira menertawakan diri nya sendiri saat itu juga. karena ia sudah sangat kagum dengan sosok laki-laki tampan di depan nya yang berhasil membuat ia tidak percaya diri dengan diri nya sendiri. Namun ternyata di tidak se macho yang terlihat, bahkan nama Roy serasa tidak cocok untuk sosok laki-laki di depan Naira itu.
"Iya, Ada apa ya?." Tanya Naira kini kembali fokus pada Gaun-gaun yang ada di hadapan nya.
"Tuan Bagas meminta saya datang dan membawakan Gaun terbaik di butik kami untuk anda coba Nona."Ucap Roy.
"Untuk ku?."
"Tentu saja Nona."
Naira tersenyum saat mengingat kalau malam ini Bagas akan mengajak nya ke acara pembukaan perusahaan Baru miliki Suami nya itu. Ia senang Bagas begitu perhatian pada nya. sampai mengirimi banyak gaun untuk ia coba kenakan.
Naira lalu berdiri mencoba gaun 1 demi 1, ia tampak binggung, karena semua tampak cantik di mata nya.
Hingga Naira menetapkan 1 pilihan gaun untuk ia kenakan malam ini.
Jam menunjukkan pukul 6 malam, Naira pun sudah selesai di dandan oleh MUA yang juga di pesan Bagas untuk nya, hingga selesai pun ia bersiap, namun Bagas tidak kunjung pulang, Naira pun mencoba menghubungi nya, namun tak mendapatkan jawaban dari suami nya.
"Kemana dia?, bukan kah acara nya jam 7, Dia tidak juga kunjung pulang menjemput ku. apa dia melupakan ku?." Batin Naira.
Naira duduk di kamar nya, menunggu Kabar Dari Asisten rumah tangga kalau Bagas telah kembali. saat masih dengan pikiran nya sendiri. Art datang memberitahu kalau Bagas telah kembali.
Naira pun lekas keluar dari kamar, menuruni anak tangga dengan hati-hati.
Bagas yang baru saja memasuki pintu utama di buat terpana dengan keanggunan Istri nya malam ini, Ia telihat sangat cantik.
Apa malam pernikahan juga dia secantik ini?. Gumam Bagas tersenyum menahan tawa membayangkan hari pernikahan nya yang telah ia lewati begitu saja.
"Mas, bagas, aku pikir kau melupakan ku." Ucap Naira.
"Pikiran macam apa itu?."
"Yah, Aku kan belum 100% Di hati mu kan Mas." Ucapan Godaan keluar begitu saja dari mulut Naira. Naira pun seketika malu saat sadar tak mampu mengendali kan mulut nya itu.
Bagas terkekeh. Naira tersenyum melihat tawa kecil suami nya itu. sangat jarang ia bisa melihat nya.
"Mas Bagas sangat tampan malam ini." Gumam Naira melihat suami nya tampak gagah dengan setelah jas berwarna Silver dengan rompi hitam ia kenakan.
Kedua nya lalu berangkat menuju ke dalam mobil. "Apa aku terlihat aneh dengan pakaian ini, Aku tidak terbiasa." Ucap Naira saat di dalam mobil.
"Tidak." jawab Bagas.
"Tidak Nona, Anda terlihat sangat cantik." Ucap Sekertaris Ken.
"Hm." Deheman Bagas yang mendengar pujian Ken pun lekas mengalihkan pandangan Ken, dan menjalankan mobil nya.
"Dia pasti cemburu." Gumam nya dalam hati."Gumam Naira, Tertawa di dalam hati nya.