Ketika Novian amara jatuh cinta. tetapi agama menentang cinta mereka. mereka berdua berbeda agama .
cinta itu tidak memilih status , derajat maupun ekonomi. tetapi kalau menyangkut agama . mereka harus berpisah.
^^^^^
" apakah kamu mau masuk Islam" pertanyaan Novian terhadap Alexander Megumi.
aku menelan ludah. " yah! , aku bersedia masuk Islam. " ucap Megumi
^^^^
" tolong tanyakan kepada tuhan mu , yang bukan hambanya. bisa mencintai hambanya"
— Alexander Megumi.
bagaimana keseruan cerita ini. mari kita baca bersama .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putra_anggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Shameful tragedy
...assalamualaikum.......
...Selamat hari raya idul Fitri mohon maaf lahir dan batin....
...^^^^^...
" Allahu Akbar ... Allahu Akbar.... "
Terdengar suara azan subuh di masjid asakusa. Bagi kaum Islam , akan segera berwudhu. " Din . Udah subuh . Ayoo.. bangun " tutur ku. Dinda belum bangun juga . Aku menghela nafas. Aku langsung mandi setelah mandi , salat subuh.
" Allahu Akbar..."
Dari takbir sampai salam , aku menangis dalam hati . Apakah? Hari ini , akan terulang lagi, seperti kemarin. Entah. Setelah selesai salat subuh. Aku mengambil tasbih . Dan berzikir. Alunan zikir membuat siapapun aku tenang dan tentram.
Setiap Lafal zikir ku ucapkan. Itu akan melindungi lisan ku , pada hari akhirat. Setelah berzikir, aku melirik ke atas roster pelajaran. Setelah menaruh buku , aku langsung masak . Masakan ku sederhana. Nasi goreng sama telur .
Matahari sepenuhnya terlihat di langit ibukota Tokyo. Cahaya matahari mampu membuat , Dinda terbangun. " Astaghfirullah... " Ucap Dinda. Aku pergi ke kamar. " Ada apa?" Tanya ku . " Aku nggak salat subuh " rengek Dinda. " Salah sendiri. Udah capek dibangunin. Malah tidur. Tutup lagi pakek bantal" gerutu ku .
Dinda terdiam. Ia kali ini , apa yang aku ucapkan benar . " Kamu cepat mandi " pinta ku . Dinda melihat seperti kecewa . " Kenapa? Novian. Satu cowok pun tidak menyukai ku " ucap Dinda tidak bersemangat.
Aku menelan ludah.
" Kamu meminta lah kepada Allah. Allah yang mampu mengabulkan permintaan hambanya. " Ujar ku .
Dinda berpikir sejenak. " Iya . Benar kamu bilang. Nov " ucap Dinda. Dinda langsung beranjak dari kasur , ke kamar mandi. Aku kembali masak di dapur. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat.
Setelah sarapan pagi dan minum teh anget. Kita berdua langsung pergi kekampus. Seperti biasa , kita berjalan kaki ke kampus. Keinginan kita semakin besar dalam mewujudkan cita-cita. Kita berngobrol- ngobrol di jalan .
Terlihat ziong haruko sedang menuju kearah kita . " Kamu mau nggak. Naik motor sama aku " ucap haruko . " Mau . Tolong titip Dinda nya " kata ku . Raut wajah haruko menjadi datar . " Mau apa nggak" ujar ku . " Iya " ucap datar Ziong . " Hati - hati ya sayang" ucap ku .
" Iya " ucap ziong. " Maksudnya aku untuk Dinda " ujarku terkekeh. Dinda berboncengan dengan ziong , terlihat jelas di wajah haruko , terpaksa. Aku berjalan sendiri.
Melihat jam , 6 menit lagi masuk kampus. Aku berlari menuju ke kampus.
" Itu Novian kan " ucap Megumi
Megumi langsung tancap gas menuju diriku . Megumi sudah ada di depan ku . Aku hampir jantungan di buat nya . " Astaghfirullah... " Ucapku kaget . " Ayo... Naik " pinta Megumi . Aku langsung berjalan lagi . " Kamu mau terlambat ya . Kalau bergitu aku duluan" kata yang membuatku berhenti.
" Baiklah. Janji jangan berantem " kata ku sambil menunjuk jari kelingking. " Janji " ucap Megumi . " Bismillahirrahmanirrahim " ucap ku lagi sebelum naik motor. Aku menaruh tas ku , semoga nanti ada polisi tidur. Aku tidak memeluk nya ataupun mencium nya .
" Aku suka caramu ini . Aku tidak akan membuat aneh-aneh dulu . Setelah kamu jadi sepenuhnya milik ku . Itu urusan lain" batin Megumi
...^^^^...
Kita sudah tiba di kampus. Gheon Chang terkejut saat anaknya , berboncengan dengan perempuan. " Novian. Kenapa Megumi berboncengan dengan perempuan. Tidak biasanya " ucap gheon Chang heran . Biasanya anaknya ini , berboncengan dengan sakura . Selain sakura , persetan menurut nya .
Aku tersenyum kearah dosen gheon Chang. Dosen gheon Chang membalas senyuman ku . Megumi tersenyum juga kearah mamanya. Aku langsung pergi , mencari Dinda . " Nak " panggil gheon Chang. Megumi berhenti.
" Jawab pertanyaan mama dengan jujur " pinta gheon Chang. " Kamu mencintai Novian.? Wanita muslimah itu? " tanya gheon Chang . Megumi hanya terdiam, menunduk. " Maaf ma . Megumi masuk kedalam kelas dulu " pamit Megumi.
Gheon Chang semakin heran . Apakah? Anaknya bungsu itu mencintai ku . Itu tanda tanya menjerat di kepala nya . Aku aja tidak tau , apakah? Mereka mencintai ku . Saat ini , aku belum siap untuk berpacaran maupun menikah.
Aku kejar dulu cita - cita ku . Soal menikah itu belakangan.
...^^^^...
Bel pulang berbunyi. Mahasiswa berhamburan keluar. Matahari sungguh panas . " Panas sekali! Hari ini?" Ucap Dinda sambil mengipasi dirinya . " Iya " kata ku pendek. Kita berjalan di bawah terik matahari.
Walaupun panas . Angin sepoi-sepoi bisa dirasakan. Aku senang hari ini, tidak ada pertengkaran Megumi dengan haruko.
Aku melirik ke jalan, terlihat Megumi sedang berboncengan dengan seorang perempuan.
" Itu pacarnya ya " ucap Dinda. " Sexy sekali ya. Cantik lagi " ujar ku . Pemandangan kita teralihkan kearah Megumi. Megumi tidak melihat ke kiri dan ke kanan. Ia fokus kedepan . " Mereka buat apa ya " pikir Dinda . " Astaghfirullah.... Jangan negatif thinking" gerutu ku .
Dringg...
Dringg...
Dringg...
Aku langsung mengambil hp di tas ku . Melihat nama yang terpampang ' dosen gheon Chang' .
" Assalamualaikum. Ada apa buk "
^^^" Kamu dengan teman kamu tolong datang ke rumah ibuk ya . "^^^
^^^" Ibu kirim alamat nya . Biar Novian sama Dinda kerumah ibu "^^^
" Baiklah "
Gheon Chang memutuskan telepon nya . " Siapa nov? " Tanya Dinda antusias. " Itu dosen gheon Chang telepon. Kita di suruh kerumahnya " penjelasan ku. Kita berhenti berjalan, menunggu taxi .
...^^^^...
Sekarang kita sudah tiba di kediaman gheon Chang. " Wah . Besar sekali rumahnya" ucap kagum Dinda . " Biasa saja kali " ucap ku datar . Kita berjalan mendekati pintu. " Ini ya namanya Novian dan Dinda" ucap pelayan .
" Iya mbak " ucapku. Pelayan itu agak kebingungan dengan kata ' mbak ' . Kita sudah diizinkan masuk kedalam rumah. Kita di suruh naik lantai 3. Kita menaiki tangga. " Capet kalau seperti ini? " Keluhan Dinda .
" Jangan banyak keluhan kamu Din " ketus ku . Kita langsung memasuki salah satu kamar . " Assalamualaikum. buk " salam kita serentak. " Silahkan masuk " pinta gheon Chang. Kita dijelaskan kenapa?, kita di suruh kesini .
Kita baru paham penjelasan dari gheon Chang. " Insyaallah. Saya bisa membuat kripsi tentang penyalahguna media sosial. Terlebih lagi , kaum remaja. Astaghfirullah... Sungguh dunia sekarang dipenuhi dengan film dewasa itu .
Sebelum kita membuat kripsi, kita harus mencari tau unsur kecanduan para remaja. Dimana hormon seseorang keluar dan cepat membuat badan lemas dan lesu . Bisa membuat manusia kehilangan hormon karna selalu melepaskannya" penjelasan ku bergitu panjang.
Dinda dan buk gheon Chang terdiam dengan penjelasan ku . Aku heran apakah? perkataan ku benar?. Setelah mendengar penjelasan dari buk gheon Chang. Aku dan Dinda berpamitan. Karna ini pun, udah hampir sore .
Saat kita melewati lolong kamar . Kita tertuju dengan kamar no 2 . Dinda langsung menarik tangan ku masuk kedalam kamar itu . Saat kita sedang kagum dengan isi kamar no 2. " Dari warna , isi kamar ini . Pasti ini milik pria remaja. " Ujar ku.
Terdengar suara langkah kaki seseorang dari luar kamar. Dinda langsung menarik tangan ku untuk bersembunyi. Megumi dan sakura sudah masuk kedalam kamar . " Yang? Aku hari ini. Minta jatah boleh ?" Tanya Megumi dengan lembut . " Boleh yang " jawab sakura dengan bibir digigit.
Megumi langsung menidurkan sakura keatas kasur. " Hhhhhhhhhh.... " Desahan sakura. Aku dan Dinda bersembunyi di bawah kasur . " Mereka buat apa, nov?" Tanya Dinda berbisik . " Mereka buat kapal pecah. Din. " Jawab ku geli .
Semakin di dengar semakin desahan mereka semakin kuat . Pemandangan yang tidak di sukai pun muncul . Yaitu Megumi melemparkan Pakaian nya dan pakaian sakura . "Mereka telanjang bulat ya " batin Dinda . " Mereka buat itu . Hahahaha " lanjut Dinda di dalam hatinya.
" Gimana ini . Aku mau pulang " batin ku .
Megumi dan sakura sedang melakukan adegan panas. Baru kali ini , aku mendengar desahan yang bergitu keras . Geli deh mendengar nya . Artinya ini rumah Megumi.
" Astaghfirullah. Aku udah sesat nafas ini . Tapi nggak apa-apa. Bisa menyaksikan Water bomb tragedy . Hahahaha" batin Dinda . Aku dan Dinda saling bertatapan satu sama lain. Sekarang aku dan Dinda terperangkap di dalam kamar Megumi .
Semoga aja mereka cepat selesai.
...* bersambung*...
...hahahaha, jangan lupa like dan komen nya...