Menikah dengan orang yang dicintai adalah impian semua orang. Namun Tak semua orang bisa melalui dan bertahan dengan ujian pernikahan tersebut.
Bagaimana jadinya jika dalam pernikahan yang bertahan hanya hati seorang wanita yang sudah dihancurkan berkali-kali oleh prianya? Dan saat itu pula hadirlah sahabat yang dulu selalu ada (seorang pria) ingin membantu mengobati luka yang ditorehkan suamimu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Kartika Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 04
Lyora pergi ke perusahaan tempat ia pertama kali bekerja dengan perasaan bahagia. Ia berdandan cantik dan berpakaian serapi mungkin namun tetap terlihat sederhana agar tak memalukan jika di ajak mengobrol dengan karyawan lama. Karna ternyata perusahaan trmpat ia bekerja saat ini adalah perusahaan impiannya dari dulu, namun ia takut melamar bekerja disana, disisi lain juga ia tak di perbolehkan bekerja oleh suaminya dengan alasan untuk menemani mama mertuanya dirumah dan tak boleh kelelahan, jadi cukup suaminya yang bekerja. Namun berbeda dengan saat ini, Lyora benar2 ingin mandiri secara finansial dan belajar untuk tidak tergantung pada suaminya, karna ia memiliki ketakutan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ketakutan seorang istri yang hanya bisa mengandalkan suaminya.
Lyora memarkirkan kendaraannya di tempat parkir perusahaan, lalu ia mencoba bertanya kepada security yang ada disana..
Lyora : "Permisi pak, bolehkah saya bertanya?" tanyanya dengan sopan
Security : "Silakan nona, ada yang bisa saya bantu?"
Lyora : "Saya karyawan baru disini, dan ingin melapor ke pihak HRD, jika boleh tau ruangan HRD ada disebelah mana ya pak?"
Security itu'pun mengarahkan letak ruangan HRD pada Lyora untuk melapor. Usai berterimakasih, Lyora segera pergi menuju ruangan yang sudah ditunjukkan oleh security tadi.
'tok tok tok' terdengar ketukan pintu di ruangan HRD
"Masuk..." sahut kepala HRD
Lyora membuka pintu, "Permisi pak"
"Silakan duduk" mempersilakan Lyora untuk duduk
Lyora'pun duduk di salah satu kursi di hadapan kepala HRD
"Maaf dengan siapa? Dan ada keperluan apa?" tanya kepala HRD
"Saya Lyora Clara, saya ingin melapor bahwa saya karyawan baru, kemarin habis wawancara dengan Bp.Archio" jawab Lyora
"Ohh yang kemarin wawancara dengan pak Archio, tadi pak Archi sudah pesan dengan saya jika ada perempuan yang bernama Lyora Clara langsung ke ruang sekertaris" kata kepala HRD
"Sebelumnya perkenalkan saya Ramon kepala HRD disini... Langsung saja saya antarkan anda keruangan tempat anda bekerja" lanjutnya sembari berdiri dari tempat duduknya
Lyora ikut berdiri dan mengikuti langkah Ramon dari belakang.
Saat keluar dari ruang HRD, sepanjang perjalanan mereka jadi pusat perhatian karyawan/ti yang melihat. Sampai di depan pintu sebuah ruangan, mereka berhenti dan Roman mengetuk pintu ruangan tsb.
'Tok tok tok'
"Masuk!" sahut seseorang dari dalam
Roman dan Lyora memasuki ruangan tsb, melihat seorang pria dengan tubuh kekar yang sedang berdiri menghadap jendela membelakangi mereka karena sedang melakukan panggilan dengan seorang di sebrang sana. Tak lama kemudian pria itu mematikan panggilannya kemudian berbalik, pria yang tadinya nampak serius saat bertelepon, melihat wanita pujaannya ada di depannya kemudian ia tersenyum cerah.
"ehmm" dehem Archio memecah keheningan "Silakan duduk" Archio mempersilakan Roman dan Lyora untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan. Mereka bertiga duduk
"Begini pak Archio, tadi Nona Lyora Clara ke ruangan saya, dan sesuai intruksi dari pak Archio saya mengantarkan ke ruangan bapak" jelas Roman
"Baik, trimakasih karena sudah mengantarnya kemari, sekarang kamu boleh pergi" ucap Archio pada Roman
"baik pak, saya mohon undur diri kembali bekerja" ucap Roman lalu pargi dari ruangan tsb
"dan untuk nona Lyora Clara mulai hari ini anda menjadi sekertaris pribadi saya dan bekerja diruangan ini" ucap Archio sambil tersenyum
"bekerja diruangan ini?? Lalu anda dimana??" tanya Lyora masih kebingungan
"dihatimu, bolehkan??" goda Archio
Seketika wajah Lyora memerah karena malu
"ehmm saya serius pak Archio" ucap Lyora
"ga perlu seformal itu kalo lagi berdua, kek biasanya aja lo-gue atau aku-kamu" ucap Archio
"yaa ga gitu kan anda atasan saya disini" jawab Lyora sambil menunduk
"Mana nih Lyora yang terkenal bar2??" sindir Archio
"Ga perlu formal kalo lagi berdua, mulai saat ini kamu sekertarisku, kita kerja di ruangan yang sama, dan kemanapun aku pergi kamu harus ada" lanjut Archio
"baik pak Chio" ucap Lyora
"Sejak kapan aku jadi bapakmu" sindir Archio, lalu tertawa
"iyaa deh maaf. Masak iya aku panggil kamu Chio kek biasanya, kalo ada yg denger gimana" rengek Lyora
"Tenang sayang, kita berdua di ruangan ini" goda Archio
"iishhh Chiioo apaan sih, dah lah aku mau kerja aja, dimana meja kerjaku?" ucap Lyora lalu berdiri
"Mari saya antar tuan Putri" senyum Archio mengembang kala Lyora merengek seperti anak kecil yang manja
Yaa, seperti itulah mereka ber2 jika bersama, Lyora akan seperti anak kecil yang mudah ngambek jika di goda oleh Archio, dan Archio merasa senang dengan hal itu, karna menunjukkan bahwa Lyora nyaman bersamanya. Archio mengajari Lyora tentang pekerjaan seorang sekertaris, Lyora mudah menangkap hal2 yang di ajarkan oleh Archio karna dia pernah magang jadi sekertaris juga, jadi hal itu tidak terlalu sulit baginya. Jam makan siang telah tiba, namun Lyora masih sibuk dengan pekerjaannya, Archio yang memperhatikan hanya tersenyum sambil geleng2 kepala.
Archio : "Makan siang dulu yokk Ra" ajaknya
"duluan sana, masih nanggung nih" jawab Lyora tanpa menoleh sedikitpun ke arah Archio
Archio menghampiri meja Lyora "Kenapa ga dari dulu aja kamu kerja jadi sekertaris pribadiku sih" ucapnya
"Kamu kan tau sendiri Alrescha kek gimana sama aku, ga bolehin aku kerja" jawabnya
"dah yokk makan dulu,laper nih" lanjut Lyora
Archio mengiyakan perkataan Lyora yang kemudian mereka melangkah meninggalkan ruangan menuju kantin perusahaan bersama. Sepanjang perjalanan mereka menjadi pusat perhatian. Sesampainya mereka di kantin, semua mata tertuju pada mereka ber2, bahkan ada yang mengatakan jika Lyora adalah kekasih Archio karna mereka datang bersama dsn lagi mereka tak pernah melihat Lyora sebelumnya. Tentu Archio tersenyum senang mendengarnya.
"Biar aku yang pesan, kamu tunggu meja ujung sana aja" ucap Archio lalu meninggalkan Lyora
Lyora berjalan menuju meja yang ditunjuk Archio. Tak lama kemudian Archio datang membawa makanan ysng cukup banyak menurut Lyora.
"Kamu sanggup menghabiskan semua?" tanya Lyora
"Kalo aku sendiri mana sanggup, kan ada kamu" ucap Archio dengan entengnya
"Mana muat perutku dengan makanan segini banyaknya" kata Lyora sambil mengambil makanan dihadapannya
Archio dan Lyora nampak begitu akrab dimata karyawan2 yang lain, bahkan karyawan wanita banyak yang iri melihat kedekatan mereka, pasalnya Archio sebelumnya tak pernah makan di kantin, maka dari adalah sebuah momen yang bahkan hampir tak pernah terjadi. Lyora dan Archio makan sambil bercanda, hingga tak trrasa jam makan siang pun telah usai. Mereka bersiap meninggalkan kantin. Sebelum kembali Lyora pergi ke toilet wanita terlebih dulu, sedangkan Archio kembali ke ruangannya karena akan ada meeting, jadi ia mempersiapkan materi dan dirinya.
...****************...
