NovelToon NovelToon
Hati Kedua Sang Mafia

Hati Kedua Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:25.1k
Nilai: 5
Nama Author: aksaraprabu

Novel ini Season Kedua Janda Judes....

Daniel Arandra Hampir seluruh hidupnya diliputi kebencian sebelum akhirnya segala kebenaran terungkap. Ia yang dulu tumbuh tanpa kasih sayang kini berada dalam kehangatan dan limpahan kasih keluarga tercintanya.

Namun agaknya Tuhan ingin mengujinya sekali lagi. Entah itu karma atas perbuatannya di masalalu atau inilah awal dari kebahagiaan yang sesungguhnya.

Saat hatinya terpaut pada seorang gadis keadaan menjadi dinding penghalang untuk cintanya.

Dena Syavira adik dari sang kakak ipar adalah gadis yang mampu membuat hatinya bergetar. Gadis yang ceria yang memiliki senyum yang hangat.

Akankah Cinta mereka bisa bersatu? Mari kita ikuti kisah Daniel dan Dena...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aksaraprabu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penculikan

Bugh

Dena di pukul, hingga kesadarannya mulai menurun pandangan matanya kabur dan tubuhnya terasa melayang.

"bawa dia ke markas!!!" titah sebuah suara dibalik sambungan telepon.

Tubuh Dena di lempar masuk kedalam mobil. Sepersekian detik berikutnya mobil itu sudah berjalan meninggalkan halaman rumah mewah itu.

....

Perjalanan Daniel sedikit tersendat, jalanan ternyata cukup padat hari ini. Beberapa kali Daniel berdecih kesal karena tidak biasa jalanan dilingkungan rumahnya begitu padat.

Daniel mengalihkan pandangannya keluar jendela, hingga ia melihat sebuah mobil melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi di sisi jalan yang berlawanan arah.

Tidak ada rasa curiga, tapi melihat mobil hitam itu, hati Daniel seperti tercubit.

Hingga tidak terasa mobil yang ia tumpangi sudah hampir tiba di rumahnya.

Dari balik punggung Joe, ia bisa melihat gerbang utama yang terbuka lebar tanpa seorangpun penjaga di sana.

Degh

Belum juga turun dari dalam mobil, pandangan Daniel beralih pada pintu utama yang juga terbuka lebar.

"Joe apa yang terjadi?" tanya Daniel sambil terburu-buru membuka pintu mobil. Dengan langkah cepat ia berlari masuk ke dalam rumah.

Dan...

Mata Daniel membulat sempurna saat melihat pengawal yang seharusnya berjaga kini tergelatak tak berdaya di ruang tamu.

"Joe!!!!" teriaknya lantang karena Joe tidak berada di belakangnya.

Tidak lama Joe masuk dengan wajah panik, "tuan..." Joe menyerahkan sebuah lempengan besi yang di beri ukiran Ms.R.

Daniel meraihnya dengan rahang gemeretak menahan amarah. "kita cari yang lain," titah Daniel sambil berjalan masuk. Dua pria tampan itu menyusuri setiap sudut rumah. Joe sedikit bernafas lega karena ia menemukan Baby Reyhan yang berceloteh di kereta dorongnya, dia menggendongnya mencari keberadaan anggota keluarga yang lain.

Daniel membuka pintu kamar Ramon tapi ia tidak bisa menemukan putranya, ia beralih ke kamar sang kakak lagi-lagi tidak ada siapapun di sana.

Ke kamar sang ayah pun tidak ada seorangpun, hingga ia memutuskan menaiki tangga menuju kamar Dena, tapi ia tidak bisa menemukan gadis itu.

Sial!!!! Umpat Daniel.

Saat Daniel sudah tiba di ujung tangga lantai bawah, ia berpapasan dengan Joe yang menggendong Reyhan.

"kita ke belakang Joe..." mereka segera berlari menuju taman belakang.

Degh

Jantung Daniel seolah berhenti berdetak saat melihat seseorang yang ia yakini adalah kakak iparnya tergeletak di taman.

"kak Dery..." Seru Daniel.

Ia bergegas menggendong tubuh tak sadarkan diri Dery masuk ke dalam rumah. Sedangkan Joe sudah berlari masuk ke rumah belakang, rumah tempat para pelayan dan pengawal tinggal.

Daniel sudah memanggil Tim Dokter setelah meletakkan Dery di sofa ruang keluarga. Ia menggenggam tangan Dery, tidak tahu harus melakukan apa.

"tuan..." Joe datang bersama Reyhan, Daniel mendongak menatap keponakannya itu.

Dalam sekejap Reyhan kini sudah ada dalam dekapan Daniel. "uncle bahagia kau selamat sayang.." air mata Daniel sudah menggenang.

"Joe apa ada yang lain?" Joe menggeleng.

"hanya Nona Dery, Reyhan dan para pelayan dan pengawal yang mereka tinggalkan tuan,"

"dimana kak Rizal?"

Deru mesin mobil membuat Daniel dan Joe berjalan keluar.

Ada tiga mobil dan satu ambulans yang memasuki halaman rumah.

Jack dan Rizal berlari menghampiri mereka dengan wajah yang begitu panik.

"Niel..." Rizal meraih sang putra.

"kenapa kakak pergi?" tanya Daniel.

"aku ke rumah sakit karena Dokter Ilham mengirim pesan yang mengatakan kesehatan mu memburuk. aku bahkan tidak sempat berpamitan pada istri ku," jelas Rizal. "ehh dimana istri ku?" sambungnya.

"ada di dalam, dokter tolong periksa kak Dery, dan perintahkan perawat mu memeriksa para pengawal dan pelayan yang tidak sadarkan diri." titah Daniel pada dokter Ilham.

Tanpa menunggu lama semua bergerak dengan cepat, dokter Ilham memeriksa Dery yang masih belum sadar di ruang keluarga.

"sebelum kakak pergi siapa yang ada di rumah kak?" kini Daniel membuka suara.

"Dery, Reyhan, Ramon dan Dena." jawab Rizal. "dimana Ramon dan Dena?" Rizal balik bertanya.

"ayah?"

"ayah? Ayah masih ada di mansion Leonard, Niel."

Sial!!! Teriak Daniel.

"ini jebakan, ponsel kalian di retas." ucap Daniel penuh keyakinan. "mereka memang mengincar Dena dan Ramon. Tapi tujuan utama mereka adalah aku,"

Tidak lama berselang ponsel Dery berdering di dalam saku baju yang wanita itu gunakan. Rizal mengambilnya lalu mengangkat sambungan telepon.

_hallo?_

_ada apa, katakan saja pada ku_

_haaa... Bagaimana bisa, apa kalian tidak tahu mereka siapa?_

_ok baiklah_

Setelah sambungan telepon terputus, Rizal menatap sang adik. "Niel... Fia juga di culik,"

Daniel menoleh tak percaya mendengar kalimat sang kakak. "apa urusannya dengan gadis itu, kenapa dia juga ikut di culik?" tanya Daniel tak percaya. "kak jangan mengada-ada." sambungnya lagi.

"Ck... Ini bukan masalah sembarangan Niel, aku tidak main-main, tadi itu telepon dari cafe, kasir cafe yang mengatakan jika Fia di bawa paksa oleh orang-orang berjas hitam. Karena mereka banyak dan membawa senjata akhirnya tidak ada yang berani melawan." jelas Rizal.

"aakhhhh...." teriak Daniel dengan emosi membara. "sial!!! Apa yang sedang mereka rencanakan."

Daniel berlari masuk ke dalam kamarnya,tak lama berselang ia sudah kembali dengan beberapa pistol.

Rizal bangkit dari duduknya, "Niel, kau mau kemana?"

"tentu saja mencari Dena dan Ramon, kemana lagi kak."

"tapi kemana?"

"mereka pasti akan memberikan petunjuk, aku yakin itu." Sebelum Daniel benar-benar beranjak pergi, Dery sudah bangun dari pingsannya.

"sayang ..." Rizal membantu istrinya untuk duduk.

"Dena... Sayang Dena..." Dery kembali mengingat saat sebelum dia pingsan ia melihat Dena di seret paksa oleh seseorang. Ia terisak di dalam dekapan sang suami. "di mana Dena sayang?" ia benar-benar takut.

" aku akan mencarinya, kakak tenang saja..." Daniel ikut memeluk tubuh Dery, sebelum pergi.

Joe mengikuti langkah Daniel, "Joe kau jaga disini," titah Daniel.

"lalu membiarkan tuan pergi sendiri tanpa pengawalan?" Joe menggeleng. "aku sekarang asisten mu tuan, lagi pula disini ada Jack, dan tuan Rizal. Aku sudah memanggil Juii dan Zyan bersama pengawal handal kita untuk ikut bersama tuan." jawab Joe tegas.

"tapi keselamatan kak Rizal dan kak Dery lebih penting,"

"keselamatan tuan juga penting!!!" Joe membuka pintu mobil. "sudahlah tuan kita berangkat sekarang."

Mau tidak mau akhirnya Daniel membawa serta Joe ikut bersamanya.

Disini ia bisa merasakan betapa setianya Joe pada keluarga ini, jika dulu pria ini mati-matian melindungi sak kakak, kini Daniel lah yang ia akan dia jaga.

Zyan dan Juii mengikuti gps yang menunjukkan kemana mobil Joe pergi. Tentu saja tidak sendiri. Mereka membawa rombongan pengawal terlatih.

Setelah perjalanan sekitar 10 menit, ponsel Joe bergetar. Sebuah pesan masuk dari nomor tidak di kenal.

Joe membukanya lalu menyerahkannya pada Daniel tanpa membacanya terlebih dahulu.

_kalian pasti sedang mencari petunjuk bukan? Sekarang akan ku berikan petunjuk itu. tuan mu itu pasti tahu tempat dimana pertama kalinya di masa kuliah di usianya yang masih muda menghabiskan waktu dengan berkunjung ke salah satu tempat yang tenang dengan pesona alam yang indah._

Daniel mengerutkan keningnya. "Joe hentikan mobilnya."

......................

Next....

1
Engin
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Maya Kurnia
lanjuuut lg dooongg Thor... semangat 💪💪
Aksara Prabu: jangan lupa kasih like ya kakak 🙏❤️
total 1 replies
Sofia Lowing
😭😭😭😭
Veive
semangat thor ❤️
Veive
semangat author ..
Cahya Laela Tsaniya
semangat!!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!