NovelToon NovelToon
Tuan Autis

Tuan Autis

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: anas seanor

Kejadian ini bermula saat Riza Adiatama (25) yang seorang penyandang Autisme kabur dari kurungan jeruji besi di kediamanya, Dia sudah bosan dengan orang orang terdekatnya yang malah memperlakukan dia secara tidak manusiawi.

Di tengah pelariannya dia bertemu dengan sesosok gadis cantik bernama Velisha Widadari, Dara jelita yang berusia 22 tahun itu berprofesi sebagai penjual makanan cepat saji di sebuah stand pinggir jalan, demi menghidupi keluarga dan membiayai kuliahnya,

Pertemuan itu menjadi awal kedekatan natural mereka yang tanpa memperdulikan latar belakang masing masing.

# Hanya Tulisan Sederhana 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anas seanor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TA 25

Selepas mengantar velisha ke kampusnya, Riza langsung pergi mengunjungi adiknya yang beberapa hari terakhir menghuni tempat rehabilitasi kejiwaan

Riza langsung duduk di kursi area terbuka berhadapan dengan Sesil yang juga duduk di sana, dengan di temani dua perawatnya.

"Apa kabarmu hari ini cantik?, apa kau sudah makan?" tanya Riza.

"Sudah, ayam goreng" ucap Sesil

Riza menoleh ke salah satu perawat Sesil.

"Apa di sini hanya ada menu itu saja untuk makan? tanya Riza penasaran, karena setiap di tanya pasti Sesil menjawab hal itu

"Tentu tidak tuan, tapi memang nona Sesil menyebut semua makanan dengan ayam goreng" ucap perawat itu.

"Oh, kupikir dia hanya ingin memakan itu itu saja" ucap Riza

"O ya Sesil, hari ini Kakak ingin mengunjungi kantor papah, kakek ingin tau kondisi perusahaan papa saat Ini seperti apa, kau tidak keberatan jika kakak hanya berkunjung sebentar kesini?" tanya Riza

"Mmmhh," Sesil hanya mengangguk acuh.

"Baiklah, kamu baik baik di sini ya, mungkin nanti siang kakak baru bisa kesini lagi" ucap Riza

"Umhh"

Riza segera pergi lagi dari tempat Sesil, dia penasaran ingin melihat reaksi Redrick Jika dia bertemu dengan Riza yang sudah kembali Normal.

Seperti biasa Riza mengendarai motornya dengan diikuti oleh 3 mobil pengawalan di belakangnya, dia masih nyaman menggunakan sepeda motor daripada harus menggunakan mobil.

Hingga mereka pun akhirnya sampai di depan gerbang masuk sebuah gedung perkantoran megah yang mencakar langit.

Tapi langkah Riza sedikit terganggu oleh para penjaga keamanan di sana yang langsung menghentikan sepeda motornya.

"Mohon maaf, ada keperluan Apa anda kemari? " tanya salah satu penjaga kantor.

"Aku Riza adiatama, apa aku perlu alasan untuk masuk ke perusahaan ini?" tanya Riza.

Para penjaga itu saling bertatapan sejenak, karena tentunya mereka tahu nama belakang Riza sama dengan pemilik perusahaan sebelumnya, tapi mereka memang tidak terlalu mengenal Riza,

Karena itu kali pertama untuk Riza berkunjung ke kantor mendiang ayahnya.

"Tolong perlihatkan kartu identitas anda" ucap sang penjaga.

"Identitas?, Aku hanya bisa memastikan kalau kalian akan segera ditendang keluar dari perusahaan ini, jika kalian menghalangiku untuk masuk kedalam" gertak Riza.

"Buk bukan begitu tuan, kami hanya bertugas untuk memastikan keamanan dari kantor ini saja" ucap sang penjaga.

"Aku tidak perduli kalian siapa, tapi jika menghalangiku, tentunya kalian akan menyesal" ucap Riza

"Tidak tidak tuan, kami sama sekali tidak berniat menghalangi anda, silahkan masuk tuan" ucap salah satu penjaga dari lima penjaga itu membukakan portal.

Dan tanpa drama yang panjang, Riza pun akhirnya di kawal masuk oleh salah satu dari mereka ke dalam kantor yang sekarang dikuasai oleh Redrik.

Riza langsung bergegas Naik kedalam lift untuk naik dan meninjau ruangan kepemimpinan perusahaan yang terketak di lantai paling atas gedung.

Setelah dia berada di depan pintu ruang presdir, Riza langsung masuk dengan mendorong kasar pintu ruangannya tanpa permisi 'Braakkk'.

Sontak itu mebuat dua orang yang berada di dalamnya sedikit kaget.

Ya, Riza langsung mendapati pemandangan yang di luar dugaan antara Redrick dan sekretarisnya, mereka sedang bercumbu mesra di atas sofa dengan penampilan yang sudah sedikit acak-acakan.

Mereka terlihat sedikit panik melihat Riza yang tiba-tiba masuk tanpa mengetuk pintu itu, dan segera merapikan kancing pakaian mereka.

Melihat itu, Riza sama sekali tidak terkejut, dan dia segera melenggang masuk dengan santainya seperti tidak melihat apapun di sana.

"Bocah gila?, kenapa kau masuk sembarangan hah?" tanya Redrick.

"Menurutmu, apa aku harus bersikap sopan pada binatang seperti anda?, tuan Redrick" Riza balik bertanya dan terus berjalan tenang ke arah meja kepemimpinan perusahaan.

Riza langsung duduk di kursi Dirut perusahaan itu dengan bertumpang kaki.

Redrick langsung menggeretakan giginya karena saking kesalnya melihat kursi kebesaran nya di duduki Riza.

"Ternyata seperti ini rasanya duduk sebagai pecundang, cukup nyaman juga" ucap Riza.

"Banyak omong bocah gila, keluar dari ruanganku, atau...."

"Ataua apa?, aku kesini hanya sedikit merindukan perlakuan kasarmu itu padaku" ucap Riza

"Benar-benar sampah, kenapa semua penjaga bodoh itu bisa memasukkan orang gila ke perusaan ini?" gerutu Redrick langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi kepala penjaga di gedung perusahaan itu.

"Cepat datang ke ruanganku dan seret bocah gila ini keluar" ucap Redrick di telponnya.

Redrick tidak suka jika kenyamananya di usik oleh seseorang, termasuk kedatangan Riza ke ruangannya itu juga tentunya mebuatnya marah, karena sudah merusak mood Pergumulannya dengan sang sekretaris.

"Anda tidak perlu repot-repot memanggil keamanan untuk menyeret saya keluar dari sini, Saya tidak yakin kalau petugas Anda bisa mengusir saya dari sini" ucap Riza.

"Apa yang kau inginkan, hah?, cepat katakan lalu pergi" ucap Redrick

"Pertanyaan yang menarik tapi bodoh, baiklah , tujuan ku datang ke sini tentunya ingin mengambil semua hak warisku yang anda rampas saat ini, jadi anda bisa siap-siap dari sekarang untuk lengser dari kantor ini" ucap Riza.

"Bedebah, kita lihat saja, Apa yang bisa kau lakukan di kantor ini" ucap Redrick.

"Aku memang sendirian sekarang, tapi itu lebih dari cukup untuk melengserkan anda dari jabatan anda di sini" ucap Riza

"Sombong, kita lihat apa kau masih bisa bermulut besar saat petugas sudah menyeretmu keluar" ucap Redrick.

Tapi tiba-tiba beberapa petugas keamanan kantor terpelanting masuk ke ruangan kantor karena di hadang dan di lempar oleh pengawal-pengawal Riza yang menunggu di luar.

'Brukk' brrrakk' "Argghh" erang orang orang Redrick.

"Haahh,, Kau tidak datang sendirian rupanya, tapi jangan berpikir kau bisa bertingkah semaunya saja di sini?" ucap Redrick.

"Kenapa tidak, perusahaan ini milik ayahku kan?, dan aku ahli waris yang sah menurut hukum , jadi, jika kau tidak mau menyerahkannya dengan mudah, aku pasti akan mepersulitmu" ucap Riza.

"Aku Ragu bocah ingusan sepertimu bisa melakukanya, aku sudah merubah semua kepemilikan sahamnya menjadi atas namaku, Aku juga punya dukungan yang besar di perusahaan ini, jadi kita lihat, apa kau bisa menggulingkan ku?, ha ha ha ha ha" ucap Redrik dengan tertawa meremehkan.

Redrick menebak kalau Riza mungkin sudah tau Sifat aslinya, jadi dia tidak perlu bersandiwara lagi di depanya, terlebih dia merasa posisinya sangat aman saat ini, dan dia berniat untuk mempertahankan apa yang selama ini sudah dia dapatkan, bagaimana pun caranya.

"Baik, kita lihat saja apa yang akan terjadi selanjutnya, tunggu saja, pasti tidak akan Lama lagi" ucap Riza.

Dia lalu beranjak kembali dari duduknya, lalu segera melangkah keluar dari ruangan Redrik dengan sedikit kesal.

Itu karena sebenarnya Riza belum punya persiapan matang untuk melawan Redrick. Tapi dia tetap optimis bisa berhasil jika mendapat bantuan kekuatan dari orang orang yang berdiri belakang kakeknya.

Riza meninggalkan ruangan Redrick dan berjalan di lorong untuk segera pergi dari kantor itu, tapi langkahnya terhenti karena berpapasan dengan sang ibu yang sengaja menemuinya, setelah mendapat kabar kalau putranya datang.

Beberapa saat Riza dan Retno hanya saling menatap satu sama lain, tersirat rasa senang dan bangga di mata Retno pada Putranya yang kini sudah kembali normal.

"Riza" panggil sang ibu dengan mata berkaca.

"Aku tidak tau apa yang ada di pikiran namah sekarang, tapi kenapa masih saja mempertahankan hubungan dengan pria seperti Redrik, apa mamah sudah benar benar di butakan olehnya?" tanya Riza dingin.

Retno langsung menitikan air matanya.

"Mamah akan menjelaskan semuanya, tapi tidak sekarang, mamah hanya ingin titip Sesil padamu, tolong jagakan dia untuk mamah" ucap Retno.

"Tentu saja, karena aku seorang kakak, aku pasti menjagannya meskipun itu bukan demi mamah" ucap Riza , dia segera beranjak untuk melewati sang ibu. namun,

"Tunggu sebentar, di mana kalian sekarang tinggal?" tanya Retno.

Riza sedikit menoleh, "Pastinya di tempat yang lebih baik daripada tinggal bersama mamah" ucap Riza.

Retno langsung menundukan pandangannya yang diikuti oleh bulir air mata yang berjatuhan ke lantai.

1
Lee
Lanjut up lg thor..
semangat 💪💪
Lee
wkwkk...Velisha cemburu🤭
Lee
si kepala helm? agak aneh sebutanx, knpa gk pria berhelm aja..🤭
Lee
smngat ya thor..
msih pnsaran knpa Riza gk jjur aka
Lee
Hbis di gigit vampir cantik y Riza...hihu
Lee
ampun, kmu yg rsain kok mlah nanya Riza Vel..🤦
Lee
Oiya..lupa. mohon maaf lahir batin ya thor..🙏🙏
Kulanter: Mohon maaf lahir batin juga thor. 😂
total 1 replies
Lee
God job Riza ..👏 akhirnya Velisha bsa trbebas dri Zidan..
1 vote utkmu thor..💪💪
Kulanter: Terima kasih kak lee, 😁
total 1 replies
Lee
Masih pnasaran knpa Retno brthan sma Redrick yg suka ngumpat itu..🤔
Lee
Gimana klau Zidan tau itu moge punya Riza yg udah dia gebukin..
Lee
Kocaknya Raya sma Hana yg dpecat gra² mkul org pke pntofel😂
Lee
ehem..Riza mulai nakal ya thor...🤭
Lee
Udah terima aja Velisha, aku jg sring dpet bgtu. Tpi klo makanan jgn..🤭
Lee: Bisi aya pelet kuda lumping na..🤭🤭
Kulanter: Naha tah mun makanan?,🤔
total 2 replies
Lee
wkwkk
Lee
haduh..ngakak bgt sih sma tingkah Raya, kok otor tau sih sohib cwek emg bgtu klo udah bestie bgt 😂
Kulanter: Kadang merhatiin di FTV sih, jadi dikit dikit tau lah karakter cewek, 😅
total 1 replies
Lee
Ojek cinta itu mah Velisha, kyak q jg sring dpet ojek gratis malah..🤭
Kulanter: Cia elah, jadi curhat, 😅
total 1 replies
Lee
Retno jg dpat tekanan dri Redrik, kmungkinan itu yg bkin retno gk bsa lepas bgtu saja dri Redrik
Lee
Ngeri benget kelakuan si Redrik itu ya
Lee
Apa org itu Riza? next thor..💪💪
Lee
Sayang sekali hnya dbtas di anggp kakak y Ja..😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!