Joy adalah gadis gemuk yang selalu di bully oleh teman-teman dan sekitar nya, apalagi di tambah rambut kriting nya yang membuat penampilan nya semakin tidak menarik.
Kejadian malam di mana Joy di permalukan oleh teman-teman satu pekerjaan nya itu membuat Joy harus menahan malu.
Hingga di perjalanan pulang Joy melihat mobil mewah yang berhenti tepat di depan nya, Joy yang semula ingin bunuh diri itu tidak jadi karena tiba-tiba tangan nya di tarik oleh pria-pria itu.
"Apa aku akan mati?"
"Ya, kau akan mati dan enak."
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terlalu jujur
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Sepanjang perjalanan keheningan melanda, Joy tidak bicara sedikit pun hal sama juga di perlihatkan Willy yang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh.
"Apa dia malu aku datang di acara keluarga nya? tapi kenapa dia harus seperti itu?, aku manusia aku punya malu." batin Joy kecewa dengan sikap Willy.
Tangan Joy masih sakit, Joy dengan susah payah menahan tangis nya agar tidak keluar di depan Willy, dia akan merasa menjadi wanita paling bodoh jika harus menangisi seorang Willy.
Meski sebenarnya Joy ingin menangis kencang, dia benar-benar menyedihkan.. Joy pikir dia telah bahagia tapi ternyata Joy terlalu jumawa, Joy salah sangka dengan takdir nya.
"Lagi pula kenapa kamu berpikir dia baik Joy, dia terpaksa menikahi mu kau dengar sendiri kan malam itu? Joy! kau hanyalah gadis bodoh yang mereka ambil dari jalanan. kau hanya Joy gembrot yang menyedihkan!"
Joy mengerutuki kebodohan nya karena sempat berpikir Willy akan menerima nya, dia salah Willy adalah Willy, dia adalah pria kaya yang tidak akan pernah sebanding dengan seorang rakyat jelata seperti dirinya.
Sedangkan dalam pikiran Willy dia merasa bersalah karena telah mempermalukan Joy di depan umum, tadi dia emosi karena melihat pakaian Joy yang menurut nya terbuka.
"Aku benar-benar gila kenapa juga aku harus marah seperti ini hanya karena melihat Joy yang berpenampilan seksi" batin Willy.
Dia merasa bersalah tapi Willy juga sedikit kesal karena Joy tidak paham jika pakaian yang di pakai dirinya itu terlalu terbuka sehingga membuat beberapa mata jelas bisa melihat titik favorit semua orang.
"Turun!" kata Willy dingin.
Joy masih diam, dia tidak menjawab dan juga tidak bergerak padahal Willy sudah turun.
"Kau tuli? cepat turun!" geram Willy yang membuka pintu mobil.
Saat ini emosi masih ada di diri Willy, apalagi membayangkan berapa banyak pria yang melihat Joy berpenampilan seperti itu membuat Willy semakin marah.
"Aku tidak mau!" teriak Joy.
"Cepat turun atau aku akan memaksamu!" kata Willy lagi.
"Tidak akan! aku tidak mau" tegas Joy ketakutan.
"Kau!" Willy langsung membuka sabuk pengaman yang Joy pakai, lalu menarik tangan Joy agar keluar dari mobil.
Joy di bawa ke sebuah apartemen, dia tidak tau apartemen siapa tapi jujur saja sat ini Joy sangat ketakutan sekali.
"Aku ingin pulang" kata Joy saat Willy terus menarik tangan nya.
"Tidak, kau disini bersamaku" tegas Willy.
Dia tidak membawa Joy pulang ke rumah utama karena jika itu terjadi sudah pasti dia akan berdebat dengan Mom Dad nya.
Dia apartemen Joy benar-benar ketakutan, Willy membawa nya ke kamar dan langsung mendorong Joy hingga Joy jatuh ke ranjang.
"Kau mau apa" tanya Joy ketakutan.
Bukan nya menjawab Willy malah melempar jas nya kesembarangan arah, Joy mundur saat Willy menatap nya dengan tatapan aneh nya.
"Jangan mendekat" Joy semakin ketakutan.
"Ini yang kau mau bukan? kau menginginkan pria-pria itu melihat tubuh mu dengan berpakaian seperti ini" Willy naik ke ranjang.
Tangan nya meraba perut Joy dan turun ke paha Joy yang membuat Joy merinding di buat nya.
"Kau tau yang gendut itu terlihat menarik saat memakai pakaian seperti ini, dan kau telah membuat mata pria menatap ke tubuh mu!" kesal Willy.
"Tidak, aku tidak melakukan itu. hanya baju ini yang pas dan yang lain nya kekecilan karena tubuh ku yang gendut, tadi di salon aku sudah memilih pakaian yang cantik tapi langsung sobek dalam sekali pakai karena perut nya terlalu besar, dan baju kedua tidak muat karena saat di masukkan baju nya malah terhenti di bagian dada ku" jelas Joy polos.
Pernyataan Joy membuat Willy bungkam dan tidak bisa berkata-kata lagi, dia langsung turun dari ranjang dan pergi ke kamar mandi.
Joy mendudukkan bokong nya, dia memegang dadanya yang berdebar sangat kencang.
"Tadi dia memegang perut dan paha ku, Astaga aku merinding" gumam Joy sambil memegang dada nya yang di rasa berdebar-debar karena ulah Willy.
🌹
Satu kata untuk Joy 🤪
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
