NovelToon NovelToon
Merindukan Cinta Suami

Merindukan Cinta Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Keluarga
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sanayaa Irany

Pernikahan adalah ibadah terpanjang suami istri.. Dalam pernikahan kita harus bisa menjaga hubungan tetap harmonis agar awet dan langgeng..
Tapi bagaimana, saat usia pernikahan menginjak usia 15 tahun, jika suami kita, tidak peduli lagi?
Jangankan kata cinta...
Perhatian kecil saja sudah sulit di gapai..
Alin.. perempuan berhijab berusia 35 tahun, meratapi rumah tangga nya yang sudah tak harmonis lagi seperti dulu..
Suami nya menjadi dingin sejak 6 bulan yang lalu..
Alin berusaha mengoreksi diri sendiri apakah ada yang salah dengan diri nya, mempercantik dirinya, membuat dirinya lebih menarik lagi dihadapan suami..
Namun sebab Dery tak menoleh padanya lagi, bukan lah sebab Alin tak menarik lagi, melainkan karena ada cinta lama nya Renata yang datang kembali dalam hidup suami nya..
Apakah perceraian jalan terbaik..
Atau bertahan menahan luka, demi sebuah cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanayaa Irany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.5 Alin Pergi

Dery bangun dari tidur nya pukul 5.30 pagi.. Biasanya Alin istrinya akan membangunkan dirinya untuk shalat  subuh, namun seperti nya Alin masih marah soal kejadin semalam, saat dia mengakui jika selama ini ia sudah membagi cinta dengan wanita lain.

Ia bergegas masuk kekamar mandi menunaikan shalat subuh meski sudah terlewat, ia melirik ke arah tempat tidur nya, tempat yang biasa Alin tiduri masih rapi, bahkan bantalnya belum bergeser.

’Apa dia masih dikamar anak-anak?’ gegas Dery menuju lemari pakaian untuk mengambil setelan jas plus kemeja nya, biasa nya Alin sudah menyediakan nya, lengkap dengan kaos kau, dasi dan juga sapu tangan..

Tapi kali ini.. ’Jadi begini rasa nya dicuekin istri.’ batinnya lagi.

Dery turun ke ruangan makan, namun disana sepi.. Padahal masih jam 6.30.. Biasanya Alin dan anak-anak sudah riuh disana menikmati srapan mereka.. Tapi kenapa mereka tidak ada..

“Alin..." 

Hening... tak ada jawaban sama sekali.

“Rafa! Rafi!”

Hening.. Tak ada juga jawaban dari anak-anaknya.

Dery sudah hilang akal begitu menyadari jika Alin dan anak-anak nya sudah pergi..

Beberapa kali ia mencoba menghubungi istrinya, namun tak ada jawaban juga..

'Kemana kamu Lin.. Semarah itukah kamu sama mas? Apa susah nya kau menerima Renata menjadi adik madumu.. Harusnya kau jangan egois Lin, aku mencintai Renata, tidakkah kau ingin berbakti pada suami mu?' Lirih Dery dalam hati.

****

“Alin..” panggil Rubi sahabat ku.

“Rubi..” Aku menangis di dalam pelukan Rubina, selama ini tak ada tempat aku bersandar, hanya Allah saja tempat aku menumpahkan segala keluh kesah ku selama ini, didunia nyata aku bahkan sudah tidak punya orang tua, mereka sudah lebih dulu meninggalkan ku seorang diri.

“Kamu yang sabar ya Lin, setiap masalah pasti ada hikmah nya, ada jalan keluar nya.. Kamu harus kuat!”

Kata-kata Rubi memang sedikit memberiku suntikan semangat,ingin rasanya semua yang aku dengar tadi malam adalah mimpi.. Nyata nya   tadi  malam hal  itu benar adanya, kenyataan bahwa Mas Dery menikah lagi benar-benar mengoyak hatiku..

“Apa langkah kamu selanjut nya?” tanya Rubi.

“Entah lah Bi..Aku belum tahu harus apa, mas Dery enggan melepaskan aku, apa aku harus bertahan sedikit lagi? Berharap mas Dery akan kembali mencintaiku?” tanya ku padanya...

Seperti nya Rubi juga bingung menanggapi pertanyaan ku, di satu sisi aku masih begitu sangat mencintai mas Dery, laki-laki yang mempersuntingku 15 tahun yang lalu.. 

Lika liku hubungan kami pun tak mudah, Papa.. Yang dulu nya terang-terangan menentang hubungan kami, melarang keras agar aku tak menerima lamaran dari seorang Dery ikhsan Dirgantara, bukan soal mas Dery hanya karyawan biasa, namun entah.. Apa yang Papa lihat dari mas Dery hingga dia berasumsi bahwa akan ada jurang dikemudian hari untuk pernikahan ku..

Ternyata sekarang terjawab sudah, bahkan aku menolak lamaran dari keluarga yang terkenal baik agamanya, aku memilih mas Dery..Karena yang aku lihat dia begitu sangat menghormati aku sebagai wanita, dia menjunjung tinggi prinsip untuk bersentuhan setelah halal, wanita mana yang tak merasa beruntung diperlakukan sedemikian rupa..

“Alin.. Aku tak menginginkan mu menjadi pacar ku, tapi.. aku menginginkan kamu menjadi kekasih halal ku, mau kah kamu menikah dengan ku Lin.. Maukah kamu mengarungi bahtera rumah tangga bersama pria biasa seperti ku?

Aku tidak akan menjanjikan untuk membawakan mu segudang emas dan berlian.. Tapi aku akan sekuat tenaga membahagiakan mu.. Kita berlayar bersama menuju syurga nya Allah,”  Itulah kata-kata yang sanggup meluluhlantahkan hatiku.. Aku begitu terkesima dengan cara mas Dery meminangku, manis sekali..

Sampai saat ini ingatan manis itu masih mengiang-ngiang di kepala ku,

Tapi.. Saat aku mengingat kata-kata mas Dery yang sudah menikah lagi dengan cinta pertamanya, membakar paksa kenangan manis yang sampai saat ini masih tersisa direlung hatiku..

Begitu sakit.. Begitu perih nya.. membayangkan mereka hidup bahagia dengan canda tawa ria..

Sementara aku, berdiam dipojok hati nya menyaksikan semua itu menyiksa batinku..

Enggak.. Aku gak sekuat itu.

“Lin.. Kalau memang kamu gk sanggup, jangan dipaksa, kamu juga berhak bahagia, sama hal nya seperti Dery yang menginginkan Renata ada disisinya demi kebahagiaannya kan?”

Ya.. Rubi benar, mas Dery menginginkan Renata untuk kebahagiannya, aku juga berhak bahagia kan?

“Kamu bener Bi, memang aku gak berniat untuk balik lagi kerumah itu, meskipun Renata gak ada disana, tapi bayang-bayang nya selalu ada .. ”

“Terus kamu bakal gugat Dery?”

“Untuk saat ini aku belum kepikiran, aku masih harus menata hati ku dulu, tapi mungkin cepat atau lambat, semua itu bakal terjadi.”

Rubi mengusap lembut pundakku, ia mencoba menenangkan aku..

“Aku yakin kamu kuat Lin, semangat..”

Aku mengulas senyum untuk nya ,untuk semangat yang sudah dia berikan untuk ku.

“Thanks Bi, kamu emang temen terbaik buat aku, ”

“Pasti.. Oh ya.. Foto-foto kebersamaan Dery dan istri kedua nya jangan dihapus, itu bisa jadi bukti dipengadilan besok kalau kamu mau menggugat Dery!”

“Oke.. ”

“Aku pamit ya.. Kalau butuh telepon aku, Aku on time 24 jam buat kamu!”

Selepas kepergian Rubina dari butik, aku kembali mendudukan diriku ke sofa, pandangan ku masih tertuju keluar jendela..Sejak semalam suasana masih mendung dan gerimis.. Sama hal nya perasaan ku yang sejak semalam seperti di hantam badai besar.

“Alin!” Panggil seseorang yang suara sangat amat aku rindukan setiap hari nya, siapa lagi kalau bukan Mas Dery.

Aku menoleh sebentar kearah nya, wajah nya yang tampan, dengan hidung yang mancung khas wajah orang indonesia, dulu.. wajah itu yang menjadi canduku setiap hari.. 

Tapi sekarang, wajah itu yang sangat amat aku hindari dan tak ingin aku lihat saat ini.

“Sayang.. Kenapa kau dan anak-anak meninggalkan aku sendirian?”

Sayang? Sudah 6 bulan terakhir aku tidak pernah mendengar kata-kata itu dari bibirnya yang tipis.

“Aku ingin menangkan diri,”

“Tapi gak harus pergi dari rumah kan, apalagi kamu membawa anak-anak.. Kamu tahu gak ada yang bangunin mas buat subuhan, gak ada yang siapin sarapan, gak ada juga yang siapin kebutuhan mas.. Mas Butuh kamu Lin..”

“Bukannya kamu juga punya Renata? Kamu bisa tinggal bersama dengannya kan? Lagian cepat atau lambat juga kita harus terbiasa hidup masing-masing mas,” 

“Maksud kamu apa? Mas kan udah bilang, mas gak akan melepaskan kamu, inget anak-anak Lin, kamu jangan bersikap seperti ini!”

Anak-anak katanya? Apa dia juga memikirkan anak-anak saat akan menikah lagi? Apa dia memikirkan anak-anak saat akan membawa orang asing masuk dalam kehidupan rumah tangga kami?

Sungguh sangat egois!

“Anak-anak? Jangan jadikan anak-anak untuk alasannya mas, selama ini apa kamu memikirkan anak-anak saat akan menikah dengan Renata? Apa kamu juga memikirkan anak-anak saat kamu dengan sengaja menjemput seorang anak perempuan dengan bahagia nya di sekolahan yang sama dengan anak kita? Sementara kamu gak melirik sama sekali kalau mereka melihat semua itu?”

Aku tertawa kecil untuk menetralisir kan hati ku yang sudah bergemuruh hebat, ingin rasanya aku cekik manusia dihadapan ku ini..

“Kamu sengaja menyakiti kami mas? Selama ini kamu bahkan tidak pernah ada waktu untuk anak-anak kita,  kamu anggap mereka sudah besar yang gak butuh perhatian kamu lagi!”

“Coba kamu katakan, bagian mana dari pernikahan  kita yang mampu membuat aku dan anak-anak untuk bertahan disisimu!”

1
Leni
bgs lin jd wanita hrs berani, jng mau di bodohi l et laki tak tau diri
Rusmini Rusmini
happy ending /Kiss//Kiss/
Endang Oke
mereka engga ounya mata kali!!
Yashinta
ulat ya tetap ulat untung ada cctv ha ha ha kasihan ulatnya
Yashinta
aduh ruwet banget kasihan ali
Yashinta
ulat bulu lagi aduhhhhhhh
Yashinta
aduh ulat bulu raisa dtg lagi cari penyakit dia
Maria Magdalena Indarti
bagus critanya. semangat
Maria Magdalena Indarti
ada2 aja bpk Tari. tali zina apa???
Maria Magdalena Indarti
Rubi hajar tuh Raisa
Li Tho
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
semangat Putra
Yashinta
ayo putra gercep
Yashinta
sungguh tragis nasib org2 yg serakah
Yashinta
laras belajarlah menjadi orang baik
Yashinta
orang kok ngeyel gak ketulungan
Yashinta
renata memang benar2 gila
Maria Magdalena Indarti
renata ga tobat juga
Maria Magdalena Indarti
jodoh nih Rubina Putra
Maria Magdalena Indarti
pasti ktm Rubi ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!