NovelToon NovelToon
CEO Masuk Desa

CEO Masuk Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Budidaya dan Peningkatan / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:54.7k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

"Aku tidak mau menikah!" Teriak seorang petani miskin tidak dapat menerima segalanya.

Dalam hatinya masih yakin, jika ini hanya perangkap.

Namun...

"Sayang, aku hamil anakmu..." Kalimat sang gadis desa membuat dirinya terpojokkan. Gadis yang melekat bagaikan lem, tidak ingin menerima pernikahan dengan juragan Burhan. Hingga membuat perangkap untuk tetangga barunya.

Namun sang tetangga baru yang terkenal sebagai petani miskin, berusaha tersenyum."Kalian sudah gila! Saat pulang nanti desa kotor ini akan ku ratakan dengan tanah!"

Teriakan dari Jefri (Joseph Northan Fredrik), CEO anti bakteri. Yang terjebak di desa akibat melanggar aturan taruhan dengan saudaranya.

Menikah dengan gadis paling jorok di desa ini? Tentu saja dirinya tidak akan pernah sudi. Walaupun ada kalanya, ketika batu kali diamplas maka berlian akan muncul.

🍀🍀🍀🍀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jampi-jampi

...🌾🌾🌾 CEO Masuk Desa 🌾🌾🌾...

Meninggalkan tempat hajatan dengan tergesa-gesa. Gila! Bagaimana bisa dirinya terjebak dalam situasi macam itu?

Dari Deni yang memeluknya di depan umum. Hingga juragan Burhan kembali menyebutkan dirinya sebagai calon istri ketiga.

Kala dirinya melangkah kesal, maka sosok bayangan malaikat tiba, bukan malaikat tepatnya. Jefri yang menaiki sepeda gunung, membawa ransel di punggungnya.

"Sa... sayang?" Ucap Dewi gelagapan tertunduk merasa bersalah.

Dan benar saja, sang suami menghentikan sepeda di hadapannya. Kemudian menyemprotkan semprotan anti bakteri.

"A...aku tidak pergi ke hajatan. Hanya tadi ada tetangga yang minta tolong---" Kalimat Dewi terhenti. Wanita yang tertegun sesaat.

Satu ciuman mendarat di pipinya. Hanya di pipi tapi sukses membuatnya melayang hingga langit ke 7. Jantungnya berdegup cepat kala menatap ke arah senyuman suaminya.

"Puas berselingkuh?" Tanyanya membuat Dewi semakin tertegun.

"Belum, tolong hukum aku supaya kapok. Aku ikhlas, berbaring di tempat tidur pun aku akan pasrah." Jawaban aneh bin ajaib, membuat Jefri tertawa. Mungkin hanya sebatas ini, dirinya sedikit tidak nyaman jika bersentuhan lebih dari ini.

Dewi bergerak cepat, membuka tas kecil yang dibawanya. Mengeluarkan tissue basah kemasan, kemudian mengelap bibir suaminya."Apa rasanya aneh?"

Jefri kembali tersenyum sembari mengangguk. Dewi yang begitu memahaminya, tidak memaksa atau marah sama sekali. Walaupun terkadang merajuk, bagaikan bebek kecil marah-marah.

Begitu lucu dan manis, batu kali yang dibersihkan olehnya kini seindah giok. Pemuda yang melangkah menuntun sepedanya, bersama sang istri.

"Tadi Deni memelukku, aku terkejut! Sumpah aku tidak senang sama sekali. Tapi dia yang mulai, aku sudah berusaha melepaskan---" Kalimat Dewi terhenti kala menyadari suaminya tiba-tiba menjaga jarak.

"Kenapa menjauh?" Tanya Dewi mendekat.

"Nanti mandi dan bersihkan dirimu. Ingat betapa kotornya tempat kost mantanmu? Yunita dan Deni bahkan melakukannya di tempat tidur yang berantakan. Sedangkan di atas lantai ada piring bekas makan berisikan sisa nasi padang. Bagaimana bisa mereka melakukan hal yang begitu menjijikkan. Aku---" Kalimat Jefri yang kini disela.

"Aku apa? Itu tidak menjijikkan jika sudah mencobanya. Malah enak, bisa melepaskan keperawanan." Celoteh Dewi membayangkan betapa enaknya, tidak menyadari apa yang akan dilakukan macan yang tertidur puluhan tahun.

"Enak? Bagaimana bisa enak? Itu menjijikkan, air liur, keringat, bahkan cairan tubuh. Apalagi kalau melepaskan keperawanan akan ada darah. Gila saja!" Komat-kamit mulut itu mengomel. Pemuda yang tidak mengetahui sama sekali tentang gilanya malam pertama.

"Yang, bagaimana jika kita coba saja? Aku pernah nonton videonya. Gampang kok, tinggal masuk keluar..." Dewi semakin mendekat, tapi suaminya semakin geser ke samping.

"Tidak terimakasih." Jawab Jefri, melihat ke arah lain. Tidak ingin melihat betapa imutnya istrinya saat ini.

"Baru beberapa bulan! Selama pernikahan kita aku akan berusaha! Kalau kamu kecanduan nanti, jangan minta lebih..." Komat-kamit mulut bagaikan anak bebek itu mengomel.

"Mana ada ..." Jefri malah tertawa. Tapi benar bukan? Melakukannya sekali saja dirinya tidak mampu. Bagaimana ingin minta lebih, apalagi kecanduan. Tidak mungkin sama sekali.

Namun kala mereka melangkah angin sejuk terasa. Sang suami yang membimbing sepeda dan istrinya yang berjalan di sampingnya.

Jefri sedikit melirik, apa sebaiknya membonceng Dewi? Tapi bagaimana jika Dewi tidak mau? Lagipula berjalan pelan saat ini lebih terasa nyaman, dan...indah...

Sedangkan Dewi, sesekali melirik ke arah suaminya. Wajahnya tersenyum teduh sembari berfikir."Yang...ayo tarik aku ke semak-semak. Kita ekhem... ekhem... Pemandian depan juga boleh. Ih! ayang jahat, bikin makin cinta."

Jalanan berlubang, sebuah mobil Jeep melewati mereka. Suara seseorang terdengar dari dalam sana, setelah mobil terhenti."Kakak!"

Tiba-tiba saja senyuman memudar di wajah suaminya. Kala mobil itu berhenti beberapa meter di depan mereka.

Dua orang pria turun dari dalam mobil. Memakai pakaian rapi, terlihat berkelas. Salah satu pemuda terlihat sedikit mirip dengan Joseph.

Namun, tentu saja, yang tertampan adalah suaminya tersayang."Kakak! Aku dengar-dengar..."

Srak!

Barak!

Bug!

Dengan cepat Jefri menendang kaki sang pemuda. Bahkan menyikut punggungnya, hingga terjatuh di aspal dengan posisi tengkurap.

"Siapa yang memberimu makan sampai kau sebesar ini?" Tanya Jefri menginjak punggung sang pemuda.

"Kakak." Jawab Jono, sudah diduga olehnya. Jefri tetap sama dingin dan tidak berperasaan seperti dulu.

"Jefri dia siapa?" Dewi menyipitkan matanya. Seingatnya kedua orang ini yang ditemuinya sebelumnya.

"Dia? Benalu yang aku suapi nasi. Tapi sialnya tanganku digigit olehnya." Jawaban dari sang kakak, membuat Jono tersenyum canggung, masih tergeletak di aspal. Tepatnya di bawah kaki kakaknya. Tidak akan mampu melawan rubah es ini, dirinya pasrah.

"Oh! Aku mengerti! Ini pasti kenalan atau keluarga mu yang bekerja di perusahaan White Rose. Sebelumnya terimakasih sudah memberikan pekerjaan pada Jefri sebagai pengelola green house. Suamiku punya pekerjaan karena mu." Dewi bergerak antusias, menunduk pada Jono.

Dengan cepat pula menarik tangan Jefri agar membiarkan Jono berdiri."Sayang, apapun masalahnya harus menghormati orang yang memberimu pekerjaan."

Jefri memijit pelipisnya sendiri. Sedangkan Jono dan Kevin tertegun, menyipitkan matanya saling melirik. Tangan itu... Joseph tidak menepis tangan wanita yang menggandengnya. Bahkan bergandengan tanpa sarung tangan.

Jono perlahan berdiri wajahnya pucat pasi, menyakini ini adalah mimpi. Apa kakaknya benar-benar menghamili wanita? Tapi bagaimana caranya? Kakaknya bahkan tidak pernah berciuman. Tapi tangan itu benar-benar berpegangan.

"Kevin, be... belikan susu ibu hamil. Juga baju bayi, per... persiapkan untuk kelahiran keponakanku nantinya." Bisik Jono pada Kevin masih bisa didengar oleh kedua orang di hadapannya.

"Masih lama." Dewi tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang bahkan terdapat aksesoris berupa sisa sayuran dan cabai yang tersangkut.

"Bagaimana bisa hamil, aku masih perjaka. Sedangkan orang yang joroknya gila-gilaan ini masih perawan." Jefri menghela napas berkali-kali, mulai kembali menggunakan hand sanitizer.

"Oh! Aku fikir..." Jono terkekeh.

*

Menikmati teh hangat, mereka duduk di bagian pinggir green house. Sementara Dewi dan Kevin saat ini berada di luar. Tentu saja agar pembicaraan sepasang kakak beradik ini tidak terganggu.

"Jadi kakak menikah karena perangkap?" Tanya Jono benar-benar terlihat tenang dan berkelas.

"Iya, orang-orang di desa ini sulit untuk diajak bicara. Jika tidak menikahinya, mungkin aku sudah diamuk massa, bahkan dikubur di kebun bambu." Jawab Jefri bahkan lebih tenang daripada Jono.

Perlahan Jono tersenyum, senyuman yang kemudian berubah menjadi tawa."Tidak disangka rubah es sepertimu bisa dimutilasi oleh anak kelinci!"

Srak!

Prang!

"Lancang!" Satu kata dari sang kakak yang melempar cangkir membuat tawa Jono terhenti. Mengeluarkan keringat dingin dari pelipisnya.

"Ma...maaf, kakak tetap yang paling hebat. Jika ini terjadi di kota, mungkin Dewi sudah dipenjara karena pencemaran nama baik. A.. Aku akan menuntutnya, kakak tenang saja. Dalam seminggu dia akan dipenjara. Dan pernikahanmu dinyatakan batal." Ucap Jono tersenyum canggung. Tidak ingin kakaknya murka lagi.

Tapi ada yang aneh, sang kakak tersenyum teduh. Kemudian berucap."Jangan buat tuntutan hukum. Tidak perlu pembatalan pernikahan."

"Kenapa? Jangan bilang rubah es takluk oleh kelinci kecil murahan! Kak! Dia itu mantan pacar yang menggoda mempelai pria! Ditambah calon istri ketiga pria tua! Aku akan mencarikan anak konglomerat dari keluarga baik-baik untukmu." Komat-kamit Jono berucap cepat.

"Mau aku membunuhmu?" Tanya Jefri, membuat sang adik tertunduk semakin tidak mengerti.

"Kakak kena pelet?"

1
Nur Wahyuni
Fico tabahkan hatimu 😁😁😁
Anto D Cotto
lanjut thor
user bojana
ayang jefri iiihhh..gemesin
Yani Setyani
Asyiiiiik
Semoga jadi ekhem ekhem dan ga di ganggu othor...
😁😁😁😁
RahaYulia
coba dulu lah tar klo dak nyoba mah dijamiin baru pemanasan aja nanti pikiranmu udh pgn mnta tambah lg padahal yg lg digarap baru dimulai😅😅😅😅
RahaYulia
awas lu fico mntal smp muntah2, cukup tutup mata dan telingamu maka semua aman. mc untung anak bebek ma anti kuman g lagi demam daku dikau
Indar
semoga berhasil usaha ayang jefri utk bercocok tanam dilahannya 🤗🤗
josefina matongo
ah akhirnya update jga😁
🌠Naπa Kiarra🍁
Lanjut, kak..
🌠Naπa Kiarra🍁
Terlalu lama puasa jadi kemaruk makan.😂😂🤣🤣🤣
Яцяу
yaaahh udahan.. apa kali ini jepri berhasil membajak lahan sepetak menjafi go green yg subur makmur.. atau seperti biasanya menjadi lahan tanpa benih dan akhirnya kering kering kering 😅
🌸Ar_Vi🌸
aaahhh.. jefri laammaaaa.... /Joyful//Joyful/
yesi yuniar
udah mantep nih kayaknya jefry mau bertani 😁
Ranita Rani
ayo thor semangat up ny
Senjaa💞
ayolah jepri dijamin kamu bakal ketagihan....readers dah nunggu lahan dewi dibajak lama lho ini,awas ya klo sampai gagal lg🤣🤣🤣
Eli Safriani
jangan lama UP nya ya
Tasnim thufaila Qotrunnada
SUPRApto
Heni Mulyani
lanjut nya mana autoor
D̶͔̭̪̻Hͥ̽ͣ̃̔A̷͙ͭͫ̕N̺̻̔̆ͅI̍̅̀̎̊
blm update ya Thor.... ditunggu ya 😊
Heni Mulyani
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!