NovelToon NovelToon
Gadis Rental Ceo Arogan

Gadis Rental Ceo Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:39.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Apa jadinya jika kamu diajak menikah kontrak oleh seorang pria tampan, kaya, tapi arogan? Apakah kamu mau? Tentu saja tidak ada yang ingin menolak tapi ternyata tidak bagi Serena Ibrahim. Gadis itu menolak karena ia bukan wanita gampangan meskipun ia sudah dikenal sebagai gadis rental.

Bimantara ARS tidak menerima penolakan. Pria arogan itu mempunyai banyak macam cara agar gadis ingusan itu mau menikah dengannya demi sebuah taruhan.

Berbagai macam intrik dan perangkap pun dilakukan oleh pria arogan itu agar bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.

Berhasilkah sang CEO arogan? Cuss ikuti, bagaimana kisah mereka selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 GRCA Tak Tergoda

Bima menatap penanda waktu yang melingkar pada pergelangan tangannya dengan perasaan tak sabar.

Sudah puluhan menit ia menunggu tapi Serena tak kunjung keluar dari sebuah ruangan ganti di dalam butik yang juga menyediakan layanan salon itu.

"Apa mungkin gadis rental itu kabur ya? Kok lama banget sih?!" gumamnya dengan wajah kesal.

"Bisa-bisa aku akan jadi bulan-bulanan Gilbert kalau gak bisa nunjukin istri di depan pria brengsek itu."

Setelah lama menimbang-nimbang. Bima pun berdiri dari duduknya dan segera menghampiri sebuah ruangan dimana ia melihat Serena dibawa ke tempat itu.

Baru saja ia ingin membuka pintu kaca di ruangan itu, seorang gadis dengan tampilan yang sangat cantik berdiri di hadapannya.

"Kamu?" tatap Bima tak berkedip. Dari atas ke bawah ia menatap gadis itu bagaikan baru bertemu dengan seorang asing yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Sungguh, ia sangat takjub.

Padahal gadis itu hanya menggunakan gaun sederhana tapi ternyata sangat cocok dan elegan pada tubuhnya yang imut.

"Ini beneran kamu?" ucapnya lagi dengan ekspresi yang masih tak percaya.

"Iya. Pak Bimantara ARS. Aku Serena Ibrahim, istrimu yang baru kamu nikahi. Kenapa?" senyum Serena dengan kedua alis naik turun.

"Aku gak kayak emak-emak kampungan 'kan?" lanjut gadis itu seraya menatap penampilannya sendiri.

"Ya gak sih. Cuma kamu kayak lain aja. Gak kayak tadi." Bima gelagapan.

"Ya kan udah dipermak sesuai keinginan kamu," sahut Serena cepat.

"Hum iya," gumam Bima seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ia jadi keki sendiri karena meminta gadis itu didandani sesuai gambar seseorang yang ia inginkan tapi kenyataannya, Serena malah lebih memukau.

Sungguh, Ia tak percaya kalau gadis rental yang sangat jorok itu bisa tampil cantik setelah dipoles oleh salah satu karyawan salon langganannya.

"Betewe, aku cantik ya? Yakin deh kamu terpesona sama aku," pancing Serena dengan kedua alis naik turun menggoda.

"Cantik dari Hongkong? Biasa aja keles. Di tempat itu pasti banyak wanita yang lebih cantik daripada kamu."

"Ish, gak pernah bisa manis sedikit saja," manyun Serena.

"Ah dahlah, ayo cepetan, kita udah hampir telat nih," ucap Bima seraya meraih tangan gadis itu dan menariknya ke Rubicon nya.

Serena hanya bisa mendengus kesal tapi mau tak mau ia ikut saja kemana pria itu membawanya. Ya, demi uang banyak yang dijanjikan oleh suami kontraknya itu.

"Ayo naik!" seru Bima setelah membuka pintu mobil untuk sang istri.

"Makasih banyak suamiku," senyum Serena dengan bergaya seperti seorang putri.

"Belum saatnya sok lebay kayak gitu. Gak ada orang kok di sini," dengus Bima dengan hati yang tiba-tiba jadi terasa aneh.

"Iya-iya. Aku 'kan cuma latihan saja," balas Serena dengan bibir mencebik.

Bima tak sadar tersenyum samar kemudian mengitari mobilnya menuju ke tempat duduknya sendiri.

Mesin mobil ia nyalakan setelah memastikan kesiapan Serena. Entah kenapa ia tiba-tiba jadi sangat care pada gadis cantik di sampingnya itu.

Serena tersenyum memandang wajahnya pada kaca spion, dalam hati ia memuji kehebatan tangan sang karyawan salon hingga bisa menyulapnya jadi gadis cantik seperti sekarang.

Baiklah, Ren, mari kita nikmati permainan yang sangat menguntungkan ini. Jangan gunakan perasaan tapi gunakan rekening untuk menampung keuntungan dari rencana tak jelas suami kontrakmu.

Suasana ruangan mobil rubikon itu sepi, tak ada yang berbicara. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

Bima sendiri tak bisa menahan hatinya untuk tak berdesir karena sedang duduk berdua dengan seorang gadis cantik yang merupakan istrinya, meskipun hanya istri kontrak untuk beberapa bulan.

Ia tak berhenti mencuri-curi pandang ke arah Serena karena tak percaya dengan penampilan gadis itu.

Aaaa Sial!

Tenyata selain jorok dan gila, gadis itu cantik juga. Lumayanlah, aku gak akan rugi-rugi amat telah menikahinya, karena gak malu-maluin dibawa ke pesta.

Mama dan papa pasti gak akan berkutik kalau membandingkannya dengan Sesil.

Seketika Bima mengulas senyum diwajahnya. Rasa kesalnya seharian ini jadi sedikit terobati.

Sedangkan Serena sibuk memikirkan adik-adiknya yang sedang ada di rumah sakit.

Andai ia bisa membagi tubuhnya, ingin rasanya ia membelah diri seperti amoeba dan mengunjungi adik-adik tersayangnya itu tapi kenyataannya ia tak bisa. Handphone pun ia lupa membawanya.

Huffft

Gadis itu menghela nafasnya berat dengan kedua netra berkaca-kaca. Dadanya terasa sangat nyeri dan sedih. Entah kenapa ia jadi sangat rindu pada adik-adiknya yang sedang sakit itu.

Mereka pasti sangat membutuhkannya sekarang sebagai seorang kakak dan juga seorang ibu tunggal.

Maafkan kakak ya sayang. Ini cuma bentar kok. Aku pastikan dengan apa yang aku lakukan ini, kalian semua akan bahagia. Aku hanya bekerja sebagai istri untuk beberapa bulan.

Insyaallah kalian akan baik-baik saja dengan uang dan biaya yang akan diberikan oleh suami kontrak kakak.

Serena pun mengulas senyum diwajahnya yang sangat cantik. Bagaimana pun ia sangat bersyukur dengan nasib barunya ini.

Makanya ia bertekad untuk menikmatinya saja.

Kendaraan roda empat yang membawa mereka bergerak melambat dan akhirnya berhenti.

"Kita sudah sampai." ucap Bima seraya membuka seat beltnya.

"Ah ya," senyum Serena kemudian membuka seat beltnya juga.

"Ingat tugas kamu!" tatap Bima tajam.

"Iya. Aku harus jadi istri yang baik, bahagia, dan juga ramah pada semua teman-teman kamu."

"Eh gak perlu terlalu ramah. Mereka rata-rata kanibal. Mereka suka makan yang bagus dan cantik."

Serena langsung tersenyum lebar.

"Oh jadi aku cantik?" tanyanya dengan wajah yang sangat bahagia.

"Gak. Masih banyak wanita lain yang lebih cantik daripada kamu."

"Ish!" Serena langsung mencibir. Sedangkan Bima tanpa sadar tersenyum samar. Ia turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk istrinya itu.

"Peluk lengan aku seperti ini. Dan ya, kamu gak boleh jauh-jauh dari aku dan juga ekspresi kamu itu harus nampak bangga dan bahagia karena bersuamikan aku."

"Assyiap pak Bima," balas Serena seraya melakukan perintah pria itu. Serena meraih lengan kekar Bima dan ia peluk ke arah dadanya yang sangat empuk dan kenyal.

Seketika Bima langsung gelisah karena aliran listrik nikmat begitu cepat merambat ke seluruh jaringan pembuluh darahnya.

Tubuh mereka kembali bersentuhan dan entah kenapa membuat debaran di dada mereka jadi menggila.

"Eh, gak usah deket dan nempel kayak gini juga. Santai dan natural aja," gugup Bima seraya mendorong sedikit tubuh Serena agar menjauh darinya.

"Katanya harus mesra," protes Serena dengan bibir manyun.

"Ya gak gitu juga. Aku gak suka. Nanti kesannya jadi sangat lebay aja." Bima gelagapan.

"Ish. Mau kamu kayak gimana sih? Disuruh mesra tapi gak boleh sok lebay.," protes Serena marah.

"Ganjen kamu ya, kita 'kan cuma main-main, kamu kok sok profesional sekali. Kamu mau nambah tarif ya?"

"Kalau iya kenapa heh?!" balas Serena kesal.

"Kalau pelayanan aku bagus, kamu pasti akan nambah bayaran bukan?!" lanjut gadis itu dengan otak matrenya.

"Ish dasar gadis rental! Kamu pasti udah biasa seperti ini ya dengan para konsumen kamu."

Kedua netra Serena langsung membulat karena kesal.

"Tapi kalau sama aku, gak usah seperti itu karena aku tak akan tergoda dan membiarkan kamu merampok aku!"

"Iya, kita lihat saja nanti pak Bima. Akan aku buat kamu tak sadar kalau aku telah merampok mu!" geram Serena kemudian meninggalkan Bima sendiri.

🌺🌹🌺

*Tobe Continued.

1
Rostina Sahar
Ayu jangan ribut nanti yang lain juga ikut2an hehehe
Rostina Sahar
akhirx amar dan ayu sangat bahagia dan tdk ada yang cemberut lagi...
Bunda
Masa gini doang thor ???
Yg seriuslah....😭😭😭
Gendis: iya nih si othor gak serius banget ngasih bonus🤭😭
Bhebz: xixixi 🤭 biar penasaran
total 2 replies
Maria Nie
bima sera pengantin lama yg menyaingi pengantin baru 😅
Bhebz: terjebak cinta si perawan tua
Maria Nie: oke.. judul apa kak yg terbaru 🤗
total 3 replies
Monica
wah wah wah ...bahaya lho thor...nanggung...takut mumet...ayo lanjut🤭🤭🤭💜
Monica: teganya ...teganya...teganya😅😅😅😅
Bhebz: biarin si Amar mumet 😅😅
total 2 replies
Intan Permata
mana lanjutannya Thor
Halisa Mini
lanjut lagi dong Thor
Diana Tamboto
Luar biasa
Maria Nie
oke semangat lanjut lagi kakak
Maria Nie
oke semangat lanjit lagi kakak
Bunda
Lah..belum unboxing jg thor ??🙁
Dah pegel ini thor dipojokan😢
Bunda: 😭😭😭😭😭
Bhebz: ngakak guling-guling ah 😂😅
total 2 replies
Raffi975
akhirnya, yang ditunggu-tunggu datang juga
Rohmi Yatun
makasih Thor😘😘
Bhebz: ditunggu ya😍
Rohmi Yatun: siap Thor.. pasti nya😘
total 3 replies
Hadiyah 0575
Dan akhirnya merekapun berbahagia...dan readers pun.ikut bahagia..😍
Hadiyah 0575
Pak juna marah sama Amar krn dia ga gentle..
Hadiyah 0575
Makax jgn suka galak2 sama Amar Ayu..kamu jadi suka kan??
Hadiyah 0575
Kasian juga kisah ayu dan amar keduax memendam perasaan padahal sama2 suka😊
Hadiyah 0575
susah banget sih ngomong jujur kamu Mar..
Hadiyah 0575
Tenang Amar..klu memang ayu jodoh kamu... itu takkan kemana
Hadiyah 0575
Aduh..aduh..pengantin baru sampe segitux ya..??🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!