NovelToon NovelToon
Menjadi Gigolo & Dikelilingi Wanita Cantik

Menjadi Gigolo & Dikelilingi Wanita Cantik

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / Dikelilingi wanita cantik / Masalah Pertumbuhan
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Desau

Akibat memiliki masalah ekonomi, Gusti memutuskan bekerja sebagai gigolo. Mengingat kelebihan yang dimilikinya adalah berparas rupawan. Gusti yang tadinya pemuda kampung yang kolot, berubah menjadi cowok kota super keren.

Selama menjadi gigolo, Gusti mengenal banyak wanita silih berganti. Dia bahkan membuat beberapa wanita jatuh cinta padanya. Hingga semakin lama, Gusti jatuh ke dalam sisi gelap kehidupan ibukota. Ketakutan mulai muncul ketika teman masa kecil dari kampungnya datang.

"Hiruk pikuknya ibu kota, memang lebih kejam dibanding ibu tiri! Aku tak punya pilihan selain mengambil jalan ini." Gusti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32 - Pelajaran Dari Rilly [1]

Elang tergelak lepas mendengar pertanyaan Gusti.

"Kenapa kau malah tertawa? Aku serius!" ujar Gusti dengan dahi berkerut.

"Kau pikir kita bertiga melakukan thre*some. Wah! Kau berubah drastis setelah tidak perjaka lagi. Kau memikirkan hal seliar itu? Bwahaha!" tanggap Elang. Dia lanjut tertawa.

"Jadi kita tidak melakukannya kan? Lantas kenapa Widy..." Gusti tidak mengakhiri perkataannya saat terpikirkan sesuatu. Jika dirinya bukanlah orang yang bercinta dengan Widy, maka kemungkinan Elanglah yang sebenarnya melakukan hubungan intim bersama Widy. Gusti semakin yakin saat mengingat keduanya berpacaran.

"Tunggu dulu. Jangan bilang kau dan Widy melakukannya saat aku tidak sadar? Kalian melakukannya di kamarku? Di ranjangku?!" Mata Gusti membulat.

Elang lantas berhenti tertawa. Dia menjelaskan, "Gus! Itu terjadi begitu saja. Kami tidak bermaksud--"

"Edan kalian!" potong Gusti. Dia langsung mematikan panggilan telepon. Lalu meraup wajahnya satu kali. Gusti merasa dibodohi oleh temannya sendiri.

"Aku pasti dianggap bodoh di mata mereka," gumam Gusti seraya mengepalkan tinju di kedua tangan. "Aku ingin berubah," sambungnya.

Gusti mengambil ponsel. Dari semua kontak telepon, dia memilih menghubungi Rilly. Dirinya merasa bisa meminta bantuan wanita itu.

"Halo, Sayang... Kau tidak tahu betapa senangnya aku saat melihat namamu di ponsel," sambut Rilly dari seberang telepon.

"Aku ingin bicara denganmu. Kita bisa bertemu kan?" kata Gusti.

"Baiklah. Kita bertemu di cafe Elang."

"Tidak! Aku ingin di tempat lain." Gusti menolak.

"Oke. Kita bertemu di cafe dekat hotel biasanya kau pergi," usul Rilly yang kali ini disetujui Gusti.

Gusti melakukan pertemuan dengan Rilly. Keduanya sekarang duduk saling berhadapan. Gusti tampak serius sekali. Lelaki tersebut tidak seperti biasanya.

"Apa semuanya baik-baik saja? Kau tidak seperti biasanya. Serius sekali," komentar Rilly.

"Jujurlah padaku. Apa kau memandangku seperti orang yang mudah dibodohi?" tanya Gusti.

"Kenapa tiba-tiba bertanya begitu?" Rilly justru berbalik tanya.

"Karena aku merasa begitu. Aku tidak ingin dipandang bodoh dan terus dibodohi lagi!" terang Gusti.

"Kau ingin aku jujur?" tanya Rilly. Gusti lantas menjawab dengan anggukan kepala.

"Jujur saja, kepolosan dan keudikanmu itu yang membuatmu seperti orang bodoh. Padahal kata Elang kau mahasiswa paling berprestasi di kampus. Kau tahu? Orang jenius sepertimu kebanyakan bodoh dalam hal menghadapi orang lain. Apalagi wanita." Rilly menjelaskan panjang lebar.

"Polos dan udik kau bilang? Aku begitu karena baru beberapa bulan tinggal di sini." Gusti merasa tersinggung dengan pernyataan Rilly.

"Aku tahu dan sangat mengerti. Aku rasa tujuan kau ingin bertemu denganku karena mau meminta bantuan bukan? Aku ingat kalau kau pernah bilang ingin menjadi keren seperti Elang."

"Apa yang harus kulakukan?" Gusti bertanya langsung ke intinya.

"Saranku kau harus lebih berani. Cari tahu segalanya lewat pengalaman. Setelah mendapat banyak pengalaman, maka kau akan terbiasa. Kau mengerti maksudku bukan?" Begitulah saran yang diberikan oleh Rilly. Dia beralih duduk ke sebelah Gusti dan berbisik, "Apa kau berani pergi ke hotel berdua denganku?"

Gusti menatap Rilly dengan serius. "Baiklah," jawabnya.

Gusti dan Rilly segera melakukan chek in ke hotel. Mereka memesan sebuah kamar.

Rilly menjadi orang yang pertama masuk ke kamar. Di iringi oleh Gusti setelahnya.

Ketika Gusti mengunci pintu. Dia berdiri membelakangi Rilly sebentar. Namun saat Gusti memutar badan menghadap Rilly, dirinya menyaksikan perempuan itu sudah bugil.

"Langsung?" Mata Gusti membulat.

"Jika tak ingin terlihat bodoh, kau tidak boleh memperlihatkan kegugupanmu. Kalau bisa, jangan pernah gugup sedikit pun!" imbuh Rilly. Dia berjalan mendekati Gusti tanpa sehelai benang pun di tubuhnya.

Rilly memang adalah wanita yang berusia empat puluh tahun. Tetapi dia masih cantik dan bening. Jika dilihat dari penampilan, kebanyakan orang mengira dia adalah wanita berusia dua puluh tahunan.

1
mas jul
menarik
ione
Luar biasa
MasWan
wah cilaka 12
MasWan
wah jgn² hamil 2
MasWan
aaappppaaaaaaa
MasWan
wah gila, jebakan apalagi ini
MasWan
waduh gusti... cilaka
Doni Gunawan
lanjut
Doni Gunawan
selanjutnya lagi
Doni Gunawan
selanjutnya
Doni Gunawan
semangkin jauh semangkin berbelit ceritanya
Doni Gunawan
lanjutkan
Doni Gunawan
selanjutnya lagi
Doni Gunawan
selanjutnya
Doni Gunawan
lanjutkan lagi
Doni Gunawan
lanjutkan
Doni Gunawan
lanjut aja
Doni Gunawan
lanjut
Doni Gunawan
lanjutkan lagi
Doni Gunawan
selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!