Mohon bijak dalam membaca..
"Hati - hati Sahara..."
Masih terngiang ucapan terakhir Saga dengan senyuman khasnya namun tiba - tiba Mobil truk besar menghadangku yang sedang menyebrang dan...
"Arkhhhh........" Akupun jatuh terpental hingga beberapa meter dan hilang kesadaran.
Ketika membuka mata perlahan - lahan yang kuliat buram lalu aroma obat - obatan sangat menyengat di hidungku. Dengan nuansa putih yang terlihat samar dan mulai jelas aku meringis seketika merasakan sakit dikepalaku. Tetapi...
"sshhh.. apa yang terjadi padaku?Dan...
Kakiku...mengapa kakiku lemas begini?".
sm"Kau sudah bangun?". Ku dengar suara yang tidak asing di telingaku dan menatapnya. "Dava? kenapa kamu disini?". Berbagai pertanyaan dibenakku. "Loh,bukannya Aku yang harusnya ngomong gitu sama kamu?kenapa kamu ceroboh banget sih nyeberang ga lihat kiri kanan akhirnya malah berakhir disini kan?". Dava berbalik menyalahkanku. "Trus, kemana Saga? Kok dia ga disini?". "Terakhir kulihat Dia pergi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pink Hana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mommy
Ke esokan harinya disinilah mereka...
" Wah... Masih bagus yah, bersih juga..."
" Tinggal dipermak dikit interiornya.. ditambahin etalase langsung oke deh " kata wanita dengan rambut ikal sambil menggandeng tangan anaknya yang berkulit putih dengan wajah oriental.
Saga bersama istri dan anaknya mendatangi tempat yang akan dijadikan usaha butiknya bersama asistennya.
" Wil, tolong kamu benahi lagi sesuai keinginan istriku ya secepatnya " kata Saga pada asistennya.
" Siap bos " kata Willy.
Merekapun masuk kembali kedalam Dua Mobil. Saga bersama asistennya kemudian Ara langsung pulang setelah makan siang bersama anaknya.
Di Perusahaan Saga...
" Maaf pak, saya telat " kata Seorang wanita dengan high heels 7 cm tiba - tiba datang setelah dipanggil masuk oleh Saga. " Baru hari pertama kamu sudah telat " kata Saga sambil membaca laporannya tanpa memandang ke arah wanita itu.
" Jadi kamu adalah sekertaris baru dikantor saya ?" Tanya Saga kemudian dijawab anggukan oleh wanita itu. Saga membaca detail surat lamaran wanita itu lalu membuka kacamata yang sedari tadi bertengger dihidungnya.
" Bianca ??? " kata Saga lalu memandang sosok wanita berambut pirang dihadapannya.
" Ya .. That's my name " Jawab wanita itu sambil tersenyum pada Saga.
" Terakhir ketemu waktu kamu mau pindah ke luar negeri sama orang tua kamu kan?? " Tanya Saga yang merasa pernah 1 SMA dengan wanita yang bernama Bianca itu. " Setelah kamu jadian dengan Xena " kata Bianca sambil senyum smirk-nya.
" Tapi ternyata tidak berakhir hingga ke pelaminan rupanya " lanjut Bianca dengan mengangkat sebelah alisnya. " Itu hanyalah masa Lalu Bi... , Oke besok kamu mulai bekerja disini " kata Saga sambil berdiri. " Selamat datang di Perusahaan kami semoga betah dan membawa kesuksesan " kata Saga sambil mengulurkan tangannya.
" Tentu saja " balas Bianca dengan senyum terbaiknya membalas uluran tangan Saga.
Hari berganti hari...
Ara sibuk mengurus butiknya dengan mengangkat beberapa pekerja agar dia hanya mengontrolnya saja sambil tetap mengurusi anak dan suaminya.
Terkadang dia membuat desainnya hingga larut malam jika banjir orderan karena ibu dan mertuanya yang sesama ibu - ibu sosialita juga membantu mempromosikan butiknya.
Sementara itu Perusahaan Saga semakin berkembang pesat hingga kesibukanpun membuat terkadang Saga hanya beristirahat dikantornya dan lupa pulang. Belum lagi kerjaannya diluar kota mengurusi anak cabang perusahaanya.
Hingga tiba - tiba ponsel Saga berdering...
" Halo... Sayang... " ketika sedang meeting bersama kliennya diluar kota tepatnya di sebuah hotel. Saga mendapat panggilan telpon Dari istrinya.
" Apa ??? Jadi Mommy dimana Sekarang...??"
" Oh iya Aku akan segera kesana " kata Saga sambil menutup panggilan dari istrinya, Ara.
Bianca yang mendengar itupun bertanya.. " Ada apa pak ? ".
" Mertua Aku mendadak masuk Rumah Sakit jadi tolong kamu urusin kerjaan Aku disini untuk Dua hari kedepan yah "
" Lainnya sudah saya tanda tangani dan di ACC sama klien kita tadi " Jelas Saga setelah kepergian kliennya yang didampingi oleh dua asistennya.
" Baik pak " Jawab Bianca sambil merapikan berkas - berkas yang sudah ditanda tangani oleh Saga.
Saga kemudian menelpon Willy untuk memesankan tiket pesawat pulang dihari itu juga.
Setelah tiba di Rumah Sakit...
" Gimana keadaan Mommy sayang ?? " Tanya Saga kepada Ara yang sedang cemas menunggu didepan ruangan ICU.
" Mommy... Yang ... Mommy Aku " Kata Ara sambil menggenggam kedua tangan suaminya dengan airmata yang terus mengalir.
" Mommy jatuh di kamar mandi... Lalu... Hiks" Ara mencoba menjelaskannya namun isak tangisnya tak dapat dibendung lagi. Saga langsung memeluk dan mengelus punggungnya untuk menenangkan istrinya itu.
" Udah... Kamu yang sabar ya... "
" Aku selalu ada kok buat kamu "
" Mommy pasti baik - baik aja " kata Saga dengan mata berkaca - kaca namun tak ditunjukkan kepada istrinya. Diapun tak bisa membayangkan jika dia berada diposisi istrinya saat ini.
