NovelToon NovelToon
Jati Diri ALLANSYAH Si Kakak Angkat

Jati Diri ALLANSYAH Si Kakak Angkat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Kaya Raya / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: saadahrafael

Allansyah seorang anak angkat di Keluarga Nicolas harus terjerat cinta dengan Adik angkatnya, Michaela Nicolas. Berbagai upaya menolak perasaannya untuk tidak mencintai Michaela, namun upayanya selalu gagal. Apalagi Michaela selalu menggoda dan menggodanya, agar tidak mengecewakan orang tua angkatnya, tapi nyatanya perasaan itu tumbuh dan semakin tumbuh.

Di saat Cinta membara di hatinya, perasaannya di ketahui oleh kedua orang tua angkatnya, membuatnya di tolak oleh kedua orang tua Michaela. Hancur, sangat hancur dan akhirnya dengan terpaksa demi membuang perasaan salahnya, Allan pergi dari kediaman Nicolas.

Kepergian Allan dari kediaman Nicolas membawanya mengingat siapa jati dirinya. insiden saat tak sengaja melihat sebuah tato di lengan seseorang mengingatkan akan ingatannya yang sempat hilang. Dan ternyata dirinya adalah pewaris tunggal Keluarga Georlando.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saadahrafael, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16.

Bab 16.

Allan ditarik Michaela hingga ke kemar.

Brak....

Michaela menutup pintu kamarnya dan menguncinya. Ya, Michaela tidak membiarkan Allan pergi ke kamarnya sendiri, melainkan membawa Allan ke kamar miliknya.

"Kenapa membawa Kakak kekamar mu?"

Michaela tidak menjawab. Ia malah mendekat dan mengukung tubuh jangkung itu di pintu. Mendongak dan menatap Kakak angkatnya dengan tatapan penuh damba. Allan membalas tatapan itu dengan diam.

Tangan Michaela terulur, menyentuh wajah Allan dengan lembut. "Kenapa wajah ini membuat ku gila? Kenapa wajah ini membuat ku sangat menginginkannya? Sungguh aku tidak bisa menahan diri ku untuk memilikinya. Apa aku salah? Katakan Kak, Apa aku salah jika mencintai mu?"

Allan tidak bisa menjawab pertanyaan Michaela. Dirinya sendiri juga bingung. Semakin hari, semakin ada rasa di hatinya untuk adiknya. Allan tahu ia salah, tapi dirinya juga tidak bisa membohongi dirinya sendiri, Sepertinya ia juga tertarik dan mencintai Adiknya.

"Apa kamu sadar apa yang barusan kamu katakan?"

"Tentu saja aku sadar. Aku tidak ingin menjadi Adik mu. Aku ingin kamu menjadikan ku wanita mu. Wanita satu-satunya milik mu. Aku tidak peduli dengan yang lainnya. Yang aku inginkan kamu menjadi milikku."

Michaela mengalungkan tangannya di leher Allan, bergelayut disana dengan mata tak lepas memandangnya.

"Jangan tolak aku, Kak. Aku tidak sanggup."

"Dek,"

"Jadilah pria ku, bukan Kakak ku,"

Allan mendesah pelan. Apa yang harus dia katakan. Walaupun dirinya menolak, Michaela tetap tidak peduli dan tetap menginginkan hubungan ini.

"Kakak takut Mama dan Papa mengetahuinya,"

"Jangan biarkan mereka tahu,"

"Bagaimana bisa. Sedangkan diri mu tidak bisa menahan jika bertemu dengan Kakak,"

Mendengar itu Michaela langsung melotot dengan bibir cemberut. "Kakak!"

"Bukankah itu benar? Buktinya kamu membawa Kakak ke kamar mu. Dasar gadis nakal."

"Tapi Kakak suka kan? Jadi bagaimana, Kakak mau kan menjadi pacar ku?"

Allan geleng-geleng kepala dengan permintaan Adiknya 'Astaga' Adiknya ini sungguh membuatnya hiiiihhh.....

"Kak, mau ya,"

Lama menunggu jawaban Kakaknya, Akhirnya Allan memberikan jawaban dengan anggukan. Melihat Itu Michaela begitu senang, saking senangnya Michaela melompat meminta untuk di gendong.

"Kakak tidak bisa mundur lagi. Mulai hari ini Kakak adalah pria ku,"

Michaela menciumi wajah Allan berulang kali. Allan hanya memejamkan mata, menikmati apa yang di lakukan Michaela. Ternyata perasaannya begitu senang. Mungkin dirinya juga menginginkan hubungan ini. Hubungan yang menurutnya tidak benar. "Semoga Mama dan PaPa tidak mengutuk ku. Maafkan Allan Ma, Pa. Allan mencintai adik Allan sendiri."

Allan membawa Michaela ke ranjang, menurunkan Adiknya disana. Tidak mungkinkan dirinya terus mengendong gadis itu, gadis yang suka bergelayut di tubuhnya. Dan kini status mereka berbeda, Allan takut akan khilaf dan menerkam Adiknya.

"Apa kamu senang?"

"Tentu saja. Akhirnya perasaan ku terbalaskan."

"Sejak kapan kamu memiliki perasaan ini?"

"Sudah sangat lama. Dan Mich benar-benar mencintai Kakak. Jangan ragukan perasaan Mich terhadap Kakak, karena Mich selamanya akan mencintai Kakak."

Setelah mereka resmi memiliki hubungan, Michaela tidak segan lagi untuk meminta di manja oleh Allan. Seperti saat ini, setelah makan malam selesai dengan alasan meminta Kakaknya untuk mengajarinya belajar, Michaela berada di kamar Allan, menenteng buku pelajarannya.

"Mau kemana?" tanya Fernandes pada putrinya.

"Kekamar Kakak. Ada pelajaran yang tidak Mich ketahui. Aku ingin Kakak mengajari ku,"

Fernandes dan Margaret mengangguk kemudian Michaela berlari, pergi menuju lantai atas dimana kamar Allan berada.

Tok....Tok....Tok....

"Siapa?"

"Aku, Michaela,"

"Masuklah,"

Michaela masuk, kemudian tersenyum saat melihat Kakaknya sibuk dengan tugas kuliahnya. Di lihatnya walaupun Allan sangat serius, tapi tetap tidak menghilangkan pesona ketampanannya.

"Ada apa?"

"Apa aku mengganggu waktu Kakak?"

Allan menggeleng. "Tidak,"

Michaela tersenyum dan berjalan mendekat. Kemudian memeluk Allan dari belakang, menyandarkan dagunya di bahu.

"Bisakah Kakak mengajari belajar?"

"Kakak tahu itu hanya alasan mu saja datang kesini."

"Ternyata Mich tidak bisa membohongi Kakak," Michaela beralih dan duduk di pangkuan Allan, mengalungkan tangannya dan menatap manik indah prianya.

"Kekasih ku ini sungguh sangat tampan, membuat ku ingin memakannya."

"Dari mana belajar kata-kata itu? Seorang gadis tidak boleh menggoda seorang pria."

"Itu jika pria lain pasti akan tergoda, tapi ini beda. Pria ku tidak mudah tergoda, jadi aku harus mengambil inisiatif untuk menggodanya lebih dulu."

Allan hanya geleng-geleng kepala. "Dasar Nakal. Sudah pandai berkata manis ya," ucapnya menyentil kening Michaela.

"Kenapa Kakak menyentil ku?"

"Itu karena kamu nakal. Kamu duduklah sendiri dulu, ada sedikit tugas yang harus Kakak selesaikan,"

"Tidak mau. Aku ingin seperti ini. Jika Kakak ingin mengerjakan tugas, kerjakan saja. Jangan pedulikan aku,"

Bagaimana tidak untuk memperdulikan, sedangkan Michaela duduk di pangkuannya dan terus menggoda. Allan akhirnya mengabaikan apa yang di lakukan Michaela, fokus pada tugasnya.

Michaela yang melihat tersenyum manis. Wajah cantik dan menggemaskan itu sungguh membuat siapapun yang melihat akan tertarik, begitupun dengan Allan. Walaupun fokusnya pada tugas kuliah, namun Allan juga sesekali menatap Michaela, gadis cantik pujaannya.

Michaela yang jail dan ingin mengganggu Allan, menyusuri dan bermain di leher Allan. Menyentuhnya dengan gerakan sensual. Allan yang merasakan menelan ludah, apalagi saat Michaela menyelusupkan wajahnya di leher, menghirup wangi tubuh Allan.

Allan memejamkan mata, "Mich,"

Hm....

Michaela tidak peduli. Ia terus mengendus dan memberikan kecupan kecil di leher, membuat Allan memejamkan mata dan tidak bisa fokus dengan tugasnya.

"Jangan lakukan ini,"

"Panggil aku sayang,"

"Sayang, jangan seperti ini. Kamu bisa membuat Kakak gila."

"Aku memang berniat membuat Kakak gila,"

Stttt....desis Allan saat Michaela begitu berani menggigit lehernya, memberikan tanda merah di sana. Memberi tanda bahwa Allan adalah miliknya. Tidak boleh ada wanita yang menginginkannya.

Kesal karena Michaela mengabaikan omongannya, Allan menarik kepala Michaela untuk menghadapnya. Tanpa menunda lagi, Allan langsung mencium bibir Michael, melumatnya dan menyesapnya.

Emmh.....

Michaela yang mendapatkan serangan ciuman itu tentu saja tidak menolak. Ia mengalungkan tangannya di leher dan membalas ciuman dari Allan, melumat dan menyesapnya. Saling berbelit lidah dan bertukar saliva.

Emmh.....

Lenguh Michaela merasakan sensasi luar biasa. Sungguh dia sangat menyukai ini. Apalagi di lihatnya Kakaknya sangat menikmatinya.

Cukup lama mereka berciuman, Allan melepaskan nya. Menatap Michaela dengan mata sayu. Allan adalah pria normal, tentu saja dengan apa yang di lakukannya Allan ingin lebih. Hanya saja mengingat Michaela masih sekolah dan hubungan mereka tidak jelas, Allan mati-matian menahannya.

"Jangan nakal lagi." Allan mengelus lembut wajah Michaela, entah kenapa dekat dengan Michaela membuatnya tidak bisa menahan diri.

1
Dzaky Rafif santoso
kapan up nya
merry jen
akhirr y ingtt jgg siapa sbnry jati dri Allan ,,berhrp yg disiksa itu bukan orgtua yy ,,tp dugann SII itu kemungkinan orgtua y Allan klo ia cpt selmtnn kn kedua orgtua muu gntiin kmu siksa org yg UD siksa orgtua mu LAN
merry jen
aduh moga dua orgtua itu bukn orgtua y Allan y kak ,,klo ia kshnn bgtt dechh dsiksa berthn thn
merry jen
kerenn si allann hjrr lann tu roseta
merry jen
lnjtt ,jgn dipshknn psgnn alln dan mich ,
merry jen
slh cr lwnn broo
merry jen
lnjttt kakk
merry jen
klo kmu dktt dgnn Rosetta bgmnn dgnn adikmuu itu si alnn
Mama Muda: itu hanya siasatnya saja. Allan tetap dengan Michaela
total 1 replies
Bunda Sasa
lanjut yuk.
merry jen
jhtt bgttuu tuu org mukull pala nya si allann smpaii hilng ingtnn
merry jen
bajingnn sialan ,,SM ajj nybut namamu sndri alllan ,😂😂😂😂
Bunda Sasa
semangat kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!