NovelToon NovelToon
Dark Chaser

Dark Chaser

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Balas Dendam / Iblis / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Kei L Wanderer

Dark Chaser, sebuah organisasi sekaligus profesi rahasia yang dibuat oleh pemerintah. Mereka bertugas untuk menyelesaikan berbagai kasus tidak lazim dan aneh, yang mungkin ada hubungannya dengan makhluk selain manusia.

Ini adalah kisah William Blackbell, seorang Dark Chaser sekaligus ketua tim dalam menjalankan tugasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kei L Wanderer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Night Duty

Pada pukul sembilan malam, empat orang berkumpul di dekat air mancur depan gedung kantor.

“Tidak terlalu panas di siang hari, tapi malam harinya benar-benar dingin,” ucap Erick yang baru saja datang.

Mendengar ucapan pria itu, semua orang menoleh sambil menatap dengan ekspresi aneh. Berbeda dengan penampilan di siang hari, dia benar-benar memakai kaos lengan pendek dengan gambar karakter gadis penyihir tertentu dan memakai rompi yang dibuka di bagian luar.

Brian tidak bisa tidak mengerutkan kening. Awalnya, dia paling tidak puas dengan Yona yang pengecut dan tidak bisa diandalkan. Namun, setelah beberapa hari bersama, pria itu merasa Erick yang sering berpenampilan aneh dan mengucapkan kata-kata memalukan lebih menyebalkan.

Sedangkan William-

Brian tidak banyak berkomentar, tapi dia merasa orang itu sering membicarakan hal perihal pekerjaan tanpa sedikit pun memasukkan masalah pribadi ke dalamnya. Tampaknya diam-diam menyembunyikan sesuatu dari rekan-rekannya.

“Baiklah. Karena semua orang sudah ada di sini, aku akan mulai membagi tugas.”

Setelah mengatakan itu, William menyalakan sebatang rokok. Sesaat kemudian, barulah dia menjelaskan.

“Brian, kamu akan bertugas menjaga dan mengawasi gedung asrama laki-laki. Pastikan tidak ada yang pergi di jam malam. Kita belum tahu apakah pelaku akan melakukan kejahatan selama kita ada di sini.”

“Yona, kamu bertugas menjaga dan mengawasi gedung asrama perempuan. Selain itu, gunakan kekuatanmu untuk mengawasi pintu gerbang depan dan dua bagian dinding pembatas sekolah yang tidak terjangkau CCTV.”

“Erick, kamu pergi ke ruang pemantauan dimana monitor yang tersabung dengan CCTV berada. Kamu ahli dalam hal seperti ini, jadi pastikan mengawasi semua titik dengan baik. Jangan ada yang lolos.”

“Sedangkan aku sendiri akan berkeliling akademi di malam hari. Aku ingin melihat apakah ada perbedaan. Mungkin aku bisa menemukan beberapa hal menarik.”

Mendengar penjelasan William, tiga orang lainnya menjadi lebih serius dan agak gugup. Lagipula, meski dibilang serangan binatang buas, tetapi mereka yakin hal semacam itu tidak dilakukan oleh binatang buas.

Lebih tepatnya, bukan binatang buas asli, melainkan makhluk yang menyerupainya.

“Kalau begitu, bubar!” William berkata dengan dingin.

“Baik, Bos!” jawab mereka bertiga serempak.

Setelah itu, mereka berempat pun berpisah untuk melakukan tugas masing-masing.

...***

...

Dalam perjalanan kembali menuju ke gedung asrama, Brian yang melihat Yona tidak bisa menahan rasa penasarannya.

“Jika boleh tahu, sebenarnya apa kemampuan spesial yang kamu miliki, Senior Yona?” tanya Brian.

“Eh?!”

Yona tampak terkejut dan agak panik. Dia sama sekali tidak menyangka kalau Brian tiba-tiba mengajaknya berbicara.

Setelah agak ragu dan menekan rasa malu serta takut, Yona akhirnya membuka mulutnya lalu menjawab dengan suara pelan.

“Kemampuanku disebut ‘merpati’. Seperti namanya, aku bisa berinteraksi dan mengendalikan beberapa merpati. Berbeda dengan penjinak binatang biasa, aku bisa terhubung dengan merpati yang aku kendalikan,” ucap gadis itu.

“Maksudmu, kamu bisa mengendalikan merpati lalu menggunakan mereka sebagai sarana pengawasan? Melihat dengan mata para merpati?” tanya Brian dengan ekspresi terkejut.

“Kira-kira begitu.” Yona mengangguk.

“Hebat!” seru Brian.

Mendengar pujian Brian, gadis itu menundukkan kepalanya. Dia benar-benar merasa malu.

Pada akhirnya, mereka berdua pergi ke gedung asrama masing-masing tanpa berbicara lebih. Hanya berjalan bersama tanpa kata.

...***

...

Sementara itu, di tempat lain.

Setelah berjalan cukup lama, Erick akhirnya sampai di ruangan pengawasan tempat monitor CCTV berada.

“Tunggu! Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan di sini?”

Saat itu, petugas keamanan yang membawa senter langsung menyinari Erick lalu menghentikan pria itu masuk ke dalam ruangan pengawasan. Terlebih lagi, ruangan tersebut ternyata dikunci.

“Aku Erick dari tim investigasi. Aku berniat untuk melihat kamera pengawasan untuk memantau yang terjadi malam ini,” ucap Erick dengan ekspresi tidak sabar.

Mendengar ucapan Erick, beberapa petugas keamanan saling memandang sambil mengerutkan kening.

“Ruangan ini tidak boleh dimasuki tanpa izin kepala sekolah. Bahkan jika kamu dari tim investigasi khusus, kamu tidak boleh melakukannya. Belum lagi, gerak-gerik mu mencurigakan! Tolong ikuti kami!” ucap salah satu petugas keamanan.

Melihat para petugas keamanan mengelilinginya dan siap mengangkat tongkat jika dia memberontak atau mencoba melarikan diri, Erick benar-benar tercengang di tempatnya.

...***

...

Sementara itu, di tempat William berada.

St Roseweiss Academy memang sangat luas dan kurang efisien jika berjalan sendirian. Namun, pria itu merasa tempatnya cukup terbuka. Kecuali masuk ke salah satu bangunan, dia bisa melihat dalam jangkauan luas jika jalan-jalan di luar.

Saat berjalan santai sambil merokok, sosok kecil keluar dari bayangannya. Makhluk itu melompat ke bahu kanan William, lalu mengeong seperti kucing pada umumnya.

Makhluk itu adalah ‘iblis’ yang membuat kontrak dengan William. Iblis sendiri memiliki berbagai tingkatan dan kekuatan.

Walau iblis yang membuat kontrak dengannya, Meppy tidak terlihat kuat, tetapi William merasa kemampuan yang didapatkan darinya sangatlah berguna. Ya, tergantung penggunaannya.

“Apakah kamu merasakan keberadaan makhluk yang sama denganmu, Meppy?” tanya William.

‘Seperti yang kamu ketahui, iblis bisa saling menipu. Sama seperti bagaimana aku bisa menyembunyikan hawa keberadaanku, banyak iblis juga bisa melakukan hal yang sama.’

Suara kekanak-kanakan terdengar dalam benak William, membuat pria itu tidak bisa tidak berkata, “Tidak berguna.”

Mendengar ucapan William, ekor Meppy berdiri tegak dan sayap kecilnya mengepak cepat. Makhluk itu kemudian memukul wajah pria tersebut dengan kaki kecilnya, tampak sangat tidak puas.

‘Berhati-hatilah, Will. Aku merasa ada orang yang cukup berbahaya mendekat.’

Belum sempat William merespon, Meppy yang berbicara dalam benaknya tiba-tiba melompat lalu menghilang ke dalam bayangannya.

Tidak lama kemudian, William melihat sosok yang berjalan di jalan setapak dari kejauhan.

Dia adalah seorang lelaki tua bungkuk dengan rambut putih panjang yang acak-acakan. Penampilannya terlihat agak mengerikan. Belum lagi, ekspresinya tampak kurang bersahabat.

Orang itu adalah tukang kebun yang dia temui siang hari sebelumnya.

“Selamat malam, Mr Igor.” William menyapa dengan tenang.

Dari mulut Nolan, dia berhasil mengenali cukup banyak guru dan staff sekolah. Sedangkan untuk para murid, William mengenali beberapa yang cukup mencolok.

“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Igor dengan suara serak.

“Anda seharusnya sudah mendengar kalau kami dari tim investigasi khusus, jadi aku di sini untuk jalan-jalan dan memeriksa situasi? Mau satu?” William mengeluarkan sebungkus rokok dan membukanya.

“Lakukan saja urusanmu,” balas Igor dengan suara serak.

Melihat pria itu berbalik dan berjalan pergi sambil mengabaikannya, mata William sedikit menyipit. Dia kemudian berjalan menyusul Igor, dan terus berjalan di sampingnya.

“Melakukan patroli malam sendirian pasti sangat membosankan.”

William mengembuskan asap, lalu menoleh ke arah Igor. Melihat lelaki tua itu memandangnya dengan ekspresi tidak ramah, sudut bibirnya terangkat. Dia kemudian melanjutkan.

“Biarkan aku menemanimu, Pak Tua.”

>> Bersambung.

1
Hijau Muda
gk tau knp suka bngt Sma semua karya mbak key L😭😭😭....gk bisa move on ....
Hery N.G.: mbak? authornya perempuan?
total 1 replies
Aini_Via
Kenapa harus maling sih😂😂
wardo.oishi
sejauh ini menarik....
o
lanjut
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Phoenix
semangatt revisinya Thor,
Just Nokk
🔥🔥
o
sehat sehat thor
Phoenix
Semangaatt Thor, ttp fokus,maaf kebanyakan komen.. bukannya mau menggurui atau sok tau... tp bw gw sayang aja cerita yg bagus keganggu sedikit Typo.../Pray/
Phoenix
kata double Thor...
Phoenix
Thor... Typo Thor..."tunggangan" ?? "menangis" ? ...
Luthfi Afifzaidan
tetap sehat n semangat thor
Luthfi Afifzaidan
lanjut up
Luthfi Afifzaidan
lanjut
o
mantap
Phoenix
Thanks Up nya Thor../Watermalon//Watermalon//Watermalon/
Phoenix
njiirr ....ternyata Theodore & Jean hanya Pion pemirsahh.., tak segampang itu buat main tebak-tebakan sm Author...wkwkwk...
Shadow keeper
HAH ?? Nolan ??! WTH????!!! 😲🤯
o
lanjut
o
nanggung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!