NovelToon NovelToon
Villain Wife & Tyrant Husband

Villain Wife & Tyrant Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:122.9k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Antie Nicole adalah jomblo sedari lahir yang berusia 27 tahun. Kesehariannya adalah berlatih karena dia adalah seorang atlet wingchun.
Ketika dia sedang melakukan hobinya yakni panjat tebing, Antie terjatuh dan dia bangun sebagai Estrella De Agler. Seorang wanita berusia 20 tahun yang sudah menikah.
" Waah, aku sudah bersuami, tapi dimana ini?"

Bagaimana Antie menjalani hidupnya sebagai seorang Estrella De Agler yang merupakan istri dari seorang tyrant kejam?
Apakah di bisa tetap hidup dengan baik di dunia yang sama sekali tidak ia kenal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

VWTH 12: Pemanasan Dulu

Tok! Tok! Tok!

" Yang Mulia Duchess, saya Luz datang menghadap."

Cekleek

Dari dalam kamar muncul Nori yang membukakan pintu. Ia mempersilakan Luz untuk masuk. Nori tentu mengenal Luz. Ia juga mengetahui fakta bahwa Luz tidak menyukai Estrella. Maka dari itu Nori mempertanyakan Luz yang tiba-tiba muncul di sini.

" Apa yang kamu lakukan di sini? Mengapa kamu menemui Duchess, Luz?"

" Tck, tidak ada urusannya dengan mu Nori. Aku datang atas perintah Duke, dan tidak ada kewajiban ku untuk memberitahumu."

Nori hanya berdecak kesal. Ia bukannya tidak menyukai Luz, tapi Nori hanya khawatir kalau Luz akan bersikap tidak baik terhadap sang nyonya. Memang dulu Estrella adalah seorang wanita yang cukup menyebalkan. Tapi mungkin karena ia dipaksa menikah dengan Duke yang terkenal sebagai seorang tyrant. Gadis muda yang baru saja menjalani upacara kedewasaannya tiba-tiba dikirim untuk dijadikan istri dari pria yang terkenal kejam. Semua gadis pasti akan ketakutan.

Namun, melihat Estrella yang sekarang sungguh sangat berbeda dari Estrella yang dulu. Meskipun begitu, Nori tetap merasa tidak nyaman dengan adanya Luz.

" Saya Luz, menghadap Yang Mulia Duchess."

" Silakan duduk Tuan Luz, Nori tolong tuangkan tehnya. Nah, ada keperluan apa Tuan Luz datang kemari malam-malam begini?"

Ella jelas tidak mengenal siapa Luz, dan dia juga sama sekali tidak tahu apapun. Biasanya dalam setiap cerita yang ia baca atau drama yang ia tonton, orang yang merasuki tubuh orang lain akan menyerap semua ingatan di pemilik tubuh asli, tapi Ella tidak. Maka dari itu, di kehidupannya sebagai Ella dia benar-benar berjalan atas insting pribadi.

" Saya ada Luz, ksatria pribadi Yang Mulia Duchess. Saya diperintahkan oleh Duke untuk mengawal Duchess. Maaf jika nantinya Anda tidak nyaman, yang jelas saya hanya akan melakukan tugas saya atas perintah Duke."

" Hmm, baiklah. Silakan kembali Tuan Luz. Saya cukup mengerti."

Luz merasa heran. Estrella yang ada di depannya ini sungguh berbeda. Jika dulu ketika bertatap muka Ella akan menundukkan kepalanya, tapi kali ini Ella bisa menatapnya secara terang-terangan dan bahkan sorot matanya yang tajam itu memancarkan wibawa dan ketegasan.

" Baik Yang Mulia Duchess, Anda bisa memanggil saya kapanpun. Permisi, selamat malam."

Luz melenggang keluar diikuti Nori yang memang sudah diperintahkan untuk meninggalkan kamar. Ella menghela nafasnya berat, dari raut wajah dan gerak tubuh Luz, bisa dilihat bahwa anak itu tidak menyukai dirinya. Tapi untuk saat ini, dia tidak perlu memusingkan hal itu. Dibawah nama Dexter, setidaknya dia akan aman.

" Haah, baiklah mari kita tidur. Aah iya, besok boneka kayu yang aku gunakan latihan akan datang. Uuugh tidak sabar."

Meskipun Ella tidak memedulikan mengenai pandangan Luz terhadap dirinya, tapi sebelum memejamkan mata ia kembali lagi terpikirkan oleh hal yang membuatnya mengganjal. Sebenarnya seperti apa kehidupan Estrella itu? Mengapa banyak tatapan mata tidak suka dari orang-orang yang ada di kastel ini. Mereka seakan-akan memandang bahwa Ella adalah seorang pengganggu bagi tuan mereka.

" Apakah aku perlu mengetahui asal-usul dari Estrella. Osmund, itu nama keluarganya bukan?"

Sraaak

Ella kembali bangkit dari tidurnya, ia tengah memikirkan sebuah cara untuk tahu tentang bagaimana Ella yang asli. Dan sebuah ide dia dapatkan. Malam ini juga Ella langsung akan meminta izin kepada Dexter.

Ia mengambil jubah tidurnya, membawa lilin dan berjalan menuju ke kamar Dexter. Suasana kastel saat malam lumayan sepi dan gelap. Tapi Ella tidak takut akan hal tersebut, baginya itu hanya secuil dari rasa takut yang pernah hinggap di dirinya.

Tok! Tok! Tok!

Ella mengetuk pintu kamar Dexter. Percobaan pertama tidak ada sahutan dari dalam. Ia pun mencoba untuk mengetuknya untuk kedua kalinya, namun tetap tidak ada sahutan.

" Apa dia sudah tidur ya," gumam Ella lirih. Ia pun mencoba untuk yang ketiga kalinya, tapi tetap hening dan tidak ada tanda-tanda pergerakan apapun dari dalam. Ella lalu memutuskan untuk kembali, saat membalikkan tubuhnya, tepat di depannya ada Erza yang ia ketahui merupakan sekretaris sekaligus asisten pribadi Dexter.

" Hormat Yang Mulia Duchess, mengapa malam-malam begini Duchess masih berjalan-jalan?"

" Aah Tuan Erza, saya mencari Dexter eh maksudnya saya mencari Tuan Duke, ada sesuatu hal yang harus saya bicarakan malam ini juga."

Erza mengerutkan alisnya, tapi sejurus kemudian pria itu tersenyum. Erza mengatakan bahwa Dexter masih ada di ruang kerja. Ella pun tercengang mengetahui bahwa jam seperti ini Dexter masih bekerja.

" Apa ada pekerjaan yang mendesak, Tuan Erza?"

" Ehmmm, tidak ada sih. Hanya, ini memang kebiasaan Yang Mulia Duke saja. Sebenarnya Yang Mulia mengalami insomnia, jadi kata beliau dari pada hanya terjaga di tempat tidur alangkah baiknya dimanfaatkan untuk mengerjakan sesuatu."

Ella terkejut, fakta ini baru saja ia ketahui. Ia tidak menyangka bahwa Dexter memiliki gangguan tidur. Dan dari cerita Erza selanjutnya dapat ia ketahui bahwa insomnia Dexter lumayan sudah parah. Erza mengatakan bahwa Dexter biasanya hanya akan tidur 1 hingga 2 jam setiap harinya.

" Sejak kapan itu terjadi Tuan Erza?" tanya Ella, ia merasa prihatin dengan Dexter. Pasalnya insomnia itu adalah sesuatu yang sungguh tidak mengenakkan. Ella pernah mengalami saat menjadi Antie Nicole, ia tidak tidur selama seminggu dan tubuhnya terasa tidak enak sama sekali.

" Ehhhmmm, sejak saya mengenal beliau. Tuan Duke sudah seperti itu sejak saya mengenal beliau Nyonya Duchess."

Sebuah hembusan nafas kasar keluar dari bibir Ella. Hal ini harus segera diatasi. Jika tidak maka bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lain.

Tok! Tok! Tok!

" Ada apa Er?"

" Selamat Malam Tuan Duke, ada yang ingin saya bicarakan dengan Anda."

Sraaak

Di dalam ruangan Dexter langsung bangkit dari duduknya dan berjalan cepat menuju pintu lalu membukanya. Suara Ella lumayan mengejutkan dirinya dan membuatnya bertanya-tanya ada apa gerangan wanita itu menemuinya malam-malam begini.

" Masuklah Ella."

Erza langsung undur diri, ia membiarkan kedua majikannya itu berbicara lebih leluasa. Dexter pun menuntun Ella untuk duduk. Dan Ella memindai penglihatannya ke seluruh ruangan. Ruang kerja itu lumayan luas. Banyak buku-buku di sana dan ruangannya di dominasi oleh warna coklat karena semua perabotannya berasal dari kayu. Di sudut ruangan juga ada sebuah tempat tidur kecil. Mungkin itu oleh Dexter difungsikan untuk istirahat.

" Ada apa Ella malam-malam begini menemui ku?"

" Aaah itu, saya ingin meminta izin untuk mengunjungi kediaman Osmund. Saya ingin mengetahui lebih banyak mengenai Estrella."

Dexter mengerutkan alisnya, ini tentu mengejutkan baginya. Untuk apa Ella harus masuk ke tempat yang menurutnya membahayakan itu. Dexter cukup tahu bagaimana perlakuan keluarga Osmund terhadap putri bungsunya itu.

" Mengapa wajah Anda begitu Tuan Duke? Apakah permintaan itu sedikit berlebihan?"

" Bukan Ella, tapi ... keluarga Osmund itu tidak layak disebut keluarga bagi Ella sendiri. Entah waktu itu bagaimana anggapan Ella, tapi aku jelas tahu bahwa Ella adalah putri yang hanya dijadikan alat untuk keluarganya."

Bukannya terkejut, tapi Ella malah tersenyum penuh arti. " Tuan Duke, mungkin sebelum datang ke pesta, saya akan melakukan pemanasan di kediaman 'keluarga' saya."

TBC

1
Muhammad Bagus
thor buat si Erita itu merasakan seperti yg dirasakan Duke, thor.

bertahun2 kan dia menderita terkena sihir. buat berbalik kek. biar dia tau kaya apa rasanya.

jgn kasi power lagi secara dia bukan siapa2 lagi
jgn kek ikan terbang, cewe ga kaya, ga punya kekuatan hebat eh dibuat jago dan selalu menang

ini sih udh keren
penderitaan Aretha otw
Fikri Syahroni
lanjut thor,seru
Kastini
lanjuttt
Kastini
hukum gantung aja tuh di aretha
Puput Regina Putri
di tunggu bab selanjutnya thor .cumungut 😘
Puput Regina Putri
makin seru mkch thor 🥰
Fitria Uncoe
Wuih ... apa hukuman penggal 🧐🧐🧐
marie_shitie💤💤
ga usah di cari ell, orangnya dtng sendiri
N'Dön Jùañ Shakespeare
ohhh ini yang dimaksud pengorbanan orang asing 🤔, Antie harus memilih antara kehidupan lamanya sebagai Antie atau kehidupan keduanya sebagai Ella.
GiZaNy
aahhhh seruuuuu... ikut deh degaannn... Othor mah gituuuuu... lagi seru malah bersambung... 😁😅😅
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒑𝒂 𝑫𝒆𝒙𝒕𝒆𝒓 𝒚𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒆𝒍𝒖𝒌 𝑬𝒍𝒍𝒂 𝒂𝒍𝒊𝒂𝒔 𝑨𝒏𝒕𝒊𝒆 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒚𝒈 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒅𝒓 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒂𝒔𝒂𝒍 𝑬𝒍𝒍𝒂 𝒂𝒍𝒊𝒂𝒔 𝑨𝒏𝒕𝒊𝒆 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒍 𝒚𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒆𝒍𝒖𝒌 𝒏𝒚𝒂 🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒚𝒐 𝑹𝒐𝒂𝒏 𝒄𝒂𝒓𝒊 𝒎𝒂𝒅𝒂𝒎 𝑫𝒆𝒃𝒐𝒓𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒌𝒆𝒕𝒆𝒎𝒖 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒏𝒕𝒖 𝒅𝒐𝒂 𝒅𝒓 𝒔𝒊𝒏𝒊 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒍𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓 💪😉
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓" 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒊 𝑨𝒓𝒆𝒕𝒉𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒏𝒈 𝑯𝒂𝒅𝒍𝒚 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒔𝒖𝒓𝒂𝒕 𝒊𝒕𝒖 𝒌𝒆 𝑳𝒖𝒄𝒂𝒔 😤😤😤
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒂𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒉
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑬𝒍𝒍𝒂 𝒇𝒊𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒎𝒖 𝒌𝒖𝒂𝒕 👍👍
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒈𝒆𝒓𝒄𝒆𝒑 𝒋𝒈 𝒌𝒂𝒊𝒔𝒂𝒓 𝑳𝒖𝒄𝒂𝒔 𝒅𝒍𝒎 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒊𝒏𝒅𝒂𝒌 👍👍👍
Tia H.
siapakah yang memeluk ella Dexter kah atau siapakah.
Tia H.
penyihir nya kabur wadduh .
Tia H.
ternyata hadly yg mau di korbankan dasar ratu iblis.
Tia H.
bagus hadly jadi dayang boleh tapi jadi bodoh jangan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!