Gender Bender novel
kisah tentang lelaki biasa yang masuk ke dunia lain dengan sistem bantuan yang sangat sangat kuat
namun sebagai ganti kekuatan nya yang sangat besar,setiap sang lelaki ingin menggunakan kekuatan sistem
sang lelaki akan di ubah menjadi perempuan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panda Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Epa.19
di tengah malam hari yang gelap dan sunyi tepatnya di taman kota Theodes,Celia berjalan pulang dari kerja sebagai resepsionis guild
sambil mengenakan syal tebal dan hangat untuk mengurangi rasa dingin di malam hari,berjalan sambil membawa tas belanjaan yang berisi beberapa roti daging sayuran serta hal lainya Celia berjalan pulang sambil menikmati indahnya langit malam hari
"huh..capeknya" keluh kesah Celia dengan wajah kelelahan
namun di tengah kecapekan nya,Celia melihat ke arah kantong belanjaan yang dia bawa
"apa mereka akan senang ya?" pikir nya yang terlihat seperti sedang menyiapkan sesuatu
Waktu pun tak terasa berjalan begitu saha,Celia pun sudah sampai di depan rumahnya
"Huph!..huh~"
Celia menarik nafas nya dalam dalam sambil perlahan membuka pintu rumah kecil nya
"aku pulang.." katanya dengan senyuman di pipi yang begitu lebar
saat Celia membuka pintu,rumah yang awalnya terlihat gelap dan sepi,tiba tiba menyala serta suara sambutan terdengar
"Selamat ulang tahun kak Celia!" kata ketiga adik terkecil Celia yang menyambut kepulangan Celia sambil memberikan sepotong kue kecil
Celia tersenyum saat melihat moment kebahagiaan kecil itu sambil berkata "aku pulang!"
Celia meletakkan tas belanjaan nya sambil melebarkan tanganya,ketiga adik terkecil nya langsung berlari ke arah Celia dan memeluk Celia
"apa kakak senang?" tanya salah satu adik nya
Celia pun menjawab pertanyaan itu dengan senyuman hangat "ya! kakak sangat senang,terimakasih ya semuanya"
mendengar jawaban kakak nya ketiga adik terkecil nya tertawa dan tersenyum bersama
sambil memeluk ketiga adiknya,Celia pun enakan adik tertau nya yang berdiri di depan nya dengan wajah malu malu
"kenapa Mina?" tanya Celia dengan nada lembut
"i-itu..i-ini! s-selamat ulang tahun" kata adik tertua nya yang bernama Mina yang terlihat malu malu sambil memberikan hadiah kecil ke Celia
"apa ini hadiah untuk ku?" tanya Celia yang sepertinya sedang menggoda Mina sedikit
"i-iyalah,l-lagian yang ulang tahun sekarang kan kak Celia!" kata Mina dengan wajah malu malu
Celia tersenyum melihat Mina yang sampai memberikan nya hadiah untuk hari ulang tahun nya
"Mina,terimakasih" kata Celia dengan perasaan yang sangat bahagia saat itu
Walaupun Celia hidup bersama keempat adiknya yang masih kecil tanpa orang tua,walaupun mereka hidup di rumah yang kecil,walaupun mereka hidup sederhana,semua itu tidak menghalangi kebahagiaan mereka...
hari itu pun berlalu dengan cepat hingga esok di pagi hari,Celia sudha bersiap berangkat ke guild dengan baju formal nya sebagai resepsionis guild
"Mina,kakak berangkat dulu ya,jaga adik adik mu juga" kata Celia yang sudah bersial berangkat menuju guild
"iya aku tau!" jawab Mina sambil melambai tangan pada Celia
Celia pun membalas lambaian tangan Mina sambil mulai berangkat ke guild untuk bekerja sebagai resepsionis guild
sedangkan Mina,dia selalu menemani adik adiknya bermain,dan jika sudah sampai di jam makan siang,maka Mina akan merasakan makanan untuk adik adiknya serta dirinya dari bahan bahan masak yang sudah di belikan Celia saat malam hari sebelumnya
"kak Mina,habis makan nanti mau main apa lagi?" kata salah satu adiknya dengan wajah penuh semangat
"gimana kalau kita main di luar rumah?" saran adik nya yang lain lagi
mendengar itu Mina pun langsung melarang nya "kita kan di larang main di luar rumah sama kak Celia,katanya di luar banyak bahaya jadi kak Celia gak bolehin kita keluar"
mendengar jawaban Mina,membuat ketiga adiknya sedikit murung
"tapi aku sudah agak bosan main di rumah terus setiap hari" ujar adiknya dengan wajah murung
melihat adiknya yang terlihat murung,Mina sedikit tergerak untuk bermain di luar rumah untuk menghibur adik adiknya,walaupun itu melanggar permintaan dari Celia
"baiklah,nanti kita main di luar ya?" kata Mina
Seketika ketiga adiknya pun terlihat menjadi begitu bersemangat
"benarkah?!" tanya adiknya
Mina menjawab dengan senyuman "ya"
ketiga adiknya pun langsung berteriak kegirangan "Hore!" melihat kebahagiaan adik nya lah yang sangat diinginkan oleh Mina dan Celia setiap saat
Setelah makan siang,Mina pun mengajak ketiga adiknya untuk berjalan jalan di luar rumah
mereka berempat tampak terkagum kagum saat melihat bangunan bangunan besar yang tidak pernah mereka lihat karena sepanjang hari mereka biasanya di dalam rumah terus menerus
"ternyata kita selama ini ada di tempat yang indah ini" kata adiknya yang terlihat begitu kagum
"tapi kenapa kak Celia melarang kita keluar?,aku rasa gak ada bahaya sama sekali deh"
"iya ya"
keraguan pun mulai muncul di benak adik adiknya ketika memikirkan kenapa Celia tidka membolehkan mereka semua keluar ketika Kota Theodes tidak terlihat berbahaya
Tapi di tengah tengah keraguan itu,mereka berempat melihat orang yang terlihat kesusahan dengan tubuh yang sangat jurus sedang meminta minta di dalam gang yang gelap
"kak Mina,kayaknya orang itu lagi kesusahan"
"iya,apa kita gak bisa bantu?"
kata kedua adiknya yang sangat merasa kasihan dengan orang yang terlihat sangat kelaparan di gang itu
Mina pun terdiam sebentar berfikir apa yang harus dia lakukan sebagai orang tertua diantara mereka sekarang
"kakak masih ada uang sedikit,kita bantu sedikit yuk" ajak Mina sebagai kakak
Adik adik nya pun mengangguk sambil tersenyum saat melihat kebaikan hati Mina
mereka berempat pun menghampiri orang tua yang sedang meminta minta di gang sempit itu
"tolong...hanya sedikit uang" kata pengemis itu dengan kondisi yang terluhat memprihatinkan
"apa kau butuh uang?" tanya Mina dengan wajah iba
sang pengemis itu langsung mengangguk dengan sangat cepat berharpa Mina memberikan nya uang
"ini ada sedikit uang,pakailah untuk makan atau apapun itu" kata Mina tersenyum sambil memberikan beberapa koin
"terimakasih! terimakasih!" kata sang pengemis sambil bersujud beberapa kali sambil menangis
"sebagai bentuk terimakasih,tolong terimalah ini" tiba tiba pengemis itu merogoh celana nya dan mengeluarkan kantong kecil
"ini apa?" tanya Mina dengan wajah bingung
sang pengemis pun menyeringai saat melihat Mina terlihat lumayan tertarik "ini adalah kantong yang bisa memberikan kebahagian pada kehidupan orang yang membuka kantong ini" kata sang pengemis menjelaskan
"kebahagiaan..." mendengar kata kebahagiaan Mina pun langsung tergiur mengingat kakaknya yang selalu bekerja keras setiap hari untuk hidup sederhana supaya adik adiknya bisa terus hidup
Mina yang tidak ingin terus menyusahkan Celia pun menerima hadiah dari pengemis
"terimakasih untuk hadiahnya" kata Mina dengan wajah yang tampak senang mengira kehidupan nya akan segera berubah menjadi bahagia
"bukanlah cepat" ujar sang pengemis mendesak Mina untuk segera membuka kantong itu
Adik adiknya juga terlihat begitu penasaran dengan isi dari kantong itu
Mina pun memberanikan dirinya untuk mengubah hidupnya saat itu,hingga saat Mina membuka kantong kecil itu...semuanya berubah
Bersambung