NovelToon NovelToon
Pulang Untuk Membalas Dendam

Pulang Untuk Membalas Dendam

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Romansa / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: nita kinanti

Dira, gadis yang dulu menjadi korban bully dari teman sekolahnya akhirnya berubah menjadi sosok yang kuat dan berkuasa. Selama bertahun-tahun dia tinggal di luar kota. Dia berusaha mengubur dalam-dalam kenangan pahitnya sewaktu menjadi korban bully dan ingin melanjutkan hidupnya dengan tenang karena yakin karma akan bekerja dengan sendirinya.

Tetapi kemudian, Dira mendengar jika ternyata orang-orang yang dulu membullynya sekarang hidup bahagia, Dira merasa tidak terima. Kepulangannya ke kota kelahirannya yang tadinya hanya demi karier berubah menjadi keinginan untuk membalas dendam. Dira bertekad jika karma belum menghampiri mereka maka dia yang akan menghantarkannya.

Akankah Dira berhasil membalas dendamnya atau justru memaafkan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Kedatangan Selvi

Selvi keluar dari kamar hotel tempat dia dan Alex menyalurkan nafsu mereka dengan perasaan lega. Akhirnya rekaman video itu aman di tangannya. Pergulatannya dengan Alex sangat menguras tenaga, membuat Selvi lelah dan ingin segera beristirahat di rumah. Tetapi rasa lapar memaksanya untuk berhenti di restoran yang terletak di lantai satu di hotel itu.

Selvi melihat pemandangan tidak terduga ketika dia hendak masuk ke dalam restoran. Dia melihat Zaki sedang berduaan dengan Dira. Mereka terlihat sangat dekat. Selvi mengepalkan tangannya. Dia tidak menyangka Dira masih berusaha mendekati Zaki padahal dia sudah memberitahu kalau mereka akan segera menikah.

"Dasar murahan!" geram Selvi. Dia menyebut Dira murahan padahal dirinya sendiri baru saja bercinta dengan laki-laki yang tidak ada hubungan dengannya. Selvi berjalan maju hendak menghampiri Zaki dan Dira dan mengejutkan mereka, kalau perlu mempermalukan Dira di depan Zaki. Tetapi kemudian dia menghentikan langkahnya.

"Bagaimana nanti kalau Zaki bertanya apa yang aku lakukan di sini?" Selvi tidak bisa membayangkan jawaban apa yang akan dia berikan jika pertanyaan itu benar keluar dari mulut Zaki. Akhirnya Selvi urung mendatangi Dira dan Zaki. Perempuan itu berbalik lalu pergi meninggalkan hotel tersebut.

*

Hari berikutnya Alex datang ke rumah Dira. Sebelumnya dia sudah memberitahu Dira jika akan menjemputnya dan mengajaknya jalan keluar seperti pasangan kekasih pada umumnya. Dira sudah menolak keinginan Alex agar tidak menjemputnya di rumah tetapi pria itu memaksa. Alex juga sudah meminta Dira untuk tidak memblokir nomornya agar dia bisa menghubunginya kapanpun dia mau.

Alex mengetuk pintu rumah Dira. Beberapa saat kemudian seorang pembantu membukakan pintu lalu mempersilahkannya masuk.

"Katakan pada Dira aku sudah datang!" ucap Alex tanpa basa-basi. Lalu pria itu duduk dan mengedarkan pandangannya, mengagumi rumah Dira. Rumah yang dia pikir akan menjadi miliknya jika dia berhasil menikahi Dira.

Narti yang sedang berada di ruang keluarga tidak sengaja mendengar kedatangan Alex lalu menemuinya.

"Tante ibunya Dira?" tanya Alex, melihat Narti berjalan menghampirinya.

"Iya, aku Narti, ibunya Dira. Kamu temannya Dira?" balas Narti.

"Aku bukan temannya Dira Tante, tapi aku kekasihnya," jawab Alex dengan pedenya.

Narti mengernyit mendengar jawaban Alex.

"Bagaimana? Tante setuju 'kan kalau aku menjadi menantu Tante?"

Narti tidak menjawab. Dia memandangi laki-laki aneh yang sedang berdiri di hadapannya dengan penuh tanda tanya. Tidak lama kemudian Dira turun lalu berjalan menghampiri Narti. "Ibu aku akan pergi sebentar," pamit Dira pada ibunya.

Narti hanya mengangguk. Dia speechless melihat laki-laki yang akan menjadi calon menantunya.

"Kamu sudah siap Sayang?" tanya Alex.

Dira tidak menjawab. Dia muak dengan sikap Alex dan hanya meliriknya sekilas.

"Bagaimana kalau pakai mobilmu saja. Aku belum pernah naik mobil seperti itu," ucap Alex tanpa malu-malu. Benar yang diucapkan Dira waktu itu, Alex ini hanya tampangnya saja yang lumayan. Harta, moral, etika, sopan santun, dan otaknya semuanya pas-pasan bahkan kurang.

Dira mengambil kunci mobilnya lalu menyerahkannya kepada Alex. "Kamu keluarkan dulu dari garasi, aku mau ambil tasku ketinggalan di kamar," ucapnya.

Alex pun berjalan menuju garasi membawa kunci mobil Dira sambil bersiul menikmati hidupnya. Akhirnya dia bisa menaiki mobil mewah dan itu membuatnya tidak sabar ingin segera menikahi Dira. Hanya bermodal sebuah rekaman video, Alex berambisi untuk memiliki seluruh harta Dira.

Sementara itu di ruang tamu, Narti mencegat Dira yang sudah kembali setelah mengambil tasnya. "Dira, apa hubunganmu dengan laki-laki itu serius?" tanya Narti khawatir. Pasalnya, meskipun tampan, tingkah laku Alex sangat patut dipertanyakan. Dan Narti tidak ingin putrinya terjebak dengan laki-laki seperti itu.

Dira tidak bisa menjawab. Dia sangat tertutup jadi tidak mungkin menceritakan kehidupan pribadinya pada sang ibu, apalagi hubungannya dengan Alex yang jelas-jelas hanya paksaan.

"Ibu sih terserah kamu, tetapi ibu lebih suka laki-laki yang menjemputmu di rumah waktu itu. Ibu lupa namanya ... Siapa ya ... " ucap Narti sambil berusaha mengingat-ingat.

"Zaki maksud ibu?" tukas Dira. Zaki pernah menjemput Dira sekali waktu akan membeli mobil dan Narti masih mengingatnya.

"Ya, ibu suka anak itu. Dia sangat sopan dan sepertinya tulus. Tetapi kalau kamu lebih nyaman dengan yang ini juga tidak masalah. Ibu dukung siapapun pilihanmu asal kamu bahagia."

"Dia sudah punya kekasih Bu, dan mereka akan segera menikah," jawab Dira jujur. "Ibu tidak suka Jeff?" Pertanyaan ini reflek keluar dari bibir Dira karena memang hanya Jeff yang mampu mencuri hatinya. Hanya saja Dira belum siap membuka dirinya.

"Ibu juga menyukainya. Tetapi bukankah terlalu tinggi jika mengharapkan Jeff menjadi pasanganmu?" Kata-kata Narti seperti menyadarkan Dira siapa dirinya dan siapa Jeff. Meskipun keluarga Vinson tidak pernah mempermasalahkan asal usul keluarga, tetap saja seharusnya Dira sadar siapa dirinya. Keluarga Vinson adalah keluarga konglomerat tujuh turunan dan dirinya bukan siapa-siapa jika dibandingkan dengan Jeff.

Suara klakson berbunyi dengan nyaring. Itu pasti Alex yang memberi kode Dira agar segera keluar. Benar-benar tidak tahu sopan santun.

"Aku pergi dulu," ucap Dira mengakhiri pembicaraannya dengan sang ibu.

Beberapa saat setelah kepergian Dira dan Alex, Selvi datang. Dia ingin memberi peringatan secara langsung kepada Dira karena dia pikir Dira masih berusaha mendekati Zaki.

"Dimana majikanmu?" tanya Selvi kepada pembantu yang membukakan pintu untuknya.

"Anda ingin bertemu siapa? Non Dira sedang keluar, kalau Bu Narti ada di dalam," jawab pembantu itu sopan.

Tujuan utama Selvi adalah untuk menemui Dira, tetapi karena Dira tidak di rumah maka Narti pun tidak masalah. Sekalian saja dia memberitahu Narti jika anak perempuannya adalah perempuan murahan yang suka menggoda kekasih orang.

Selvi berjalan dengan angkuh melewati pembantu yang tadi membukakan pintu. Lalu dia duduk di sofa tanpa dipersilahkan. "Ya sudah, panggilkan Bi Narti. Aku ingin bertemu dia!" perintah Selvi selayaknya dia adalah tuan rumah di sini.

"Maaf, nona siapa?" tanya pembantu itu.

"Aku ini majikannya majikanmu! Sudah, nggak usah banyak tanya! Katakan saja pada bi Narti kalau Selvi mencarinya!" ketus Selvi.

Saat pembantu itu pergi Selvi mengedarkan pandangannya. Sama seperti Alex, Selvi juga mengagumi rumah Dira. Dulu rumah ini hanya sebuah rumah sederhana bahkan menurutnya lebih pantas disebut gubuk. Tetapi sekarang rumah ini menjadi sangat mewah tidak kalah mewah dari rumahnya. Entah kenapa Selvi tidak suka melihatnya. Dia iri melihat Dira yang hanya anak seorang pembantu bisa sesukses ini sekarang.

"Non Selvi?!" Narti tidak percaya melihat anak mantan majikannya berdiri di hadapannya. Itu membuatnya berpikir jika Selvi benar-benar sangat baik hati sampai mau mengunjungi dirinya yang sudah tua dan sakit-sakitan.

"Dira tidak ada Bi?" tanya Selvi, tetap bersikap seperti majikan Narti.

1
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak kisah Dira
Regina Naurah
ga berubah yaa sifat nya si Selvi ini🙄
Regina Naurah
lu kasih tau aja ibu lu Dira, agar ibu lu tau apa yang selama ini terjadi Ama lu😄
Musdalifa Ifa
bagus
Modish Line
ternyata Reihan kw yg nongol
Modish Line
good job Dira👍👍 jangan mau ditindas
Dewa Dewi
shock shock deh lu Selvi
Muawanah
good Jeff....
nieh kak aku ksh bunga y 😊
Muawanah
🤣🤣🤣🤣🤭
Muawanah
harus dibls ini mah
Muawanah
harus nya Dira jujur SM ibunya...
Malik Azhari
Luar biasa
Dewa Dewi
good job Dira 👍👍
Dewa Dewi
penasaran sama reaksi Selvi
Modish Line
siap siap sakit jantung lu Selvi kalo nanti ketemu Dira
Qaisaa Nazarudin
Di verita ini terlalu banyak pengajaran yg kita dapatkan,Semua yg terjadi pasti ada di dunia nyata,Apa lagi kasus bully,Jangan kan di sekolah,Di tempat kerja juga banyak terjadi...
Qaisaa Nazarudin
Gak malu banget kan,Udah nikin banyak kejahatan ke Dira, Sekarang malah dtg dan mintak tolong Dira..malu maluin..
Qaisaa Nazarudin
Apa yg kamu lakukan dulu ke Dira, Sekarang anak mu yg mengalami.nya..
Qaisaa Nazarudin
Ku bilang juga apa,Anak sama Emak,sama2 gilanya.. Sekarang tanggung aja akibat dari perbuatan kalian sendiri .Puas aku thor baca alur novel mu..Keren banget..👏👏👏👍👍👍👍
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwk ternyata dia bukan Reihan beneran..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!