NovelToon NovelToon
MULAN, JIWA YANG TERLAHIR KEMBALI

MULAN, JIWA YANG TERLAHIR KEMBALI

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Anak Genius / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:35.5k
Nilai: 5
Nama Author: indah_sakabian

CERITA FIKSI

*****

Mulan Benji, seorang wanita dewasa berusia 28 tahun, yang berprofesi sebagai agen intelejen swasta.
Tiba-tiba kehilangan kesadaran, ketika sedang menjalankan misi sebagai sugar baby.

Ketika membuka matanya kembali, Mulan tidak tau harus menangis atau tertawa.
Karena jiwanya kini telah berada di tubuh seorang gadis berusia 18 tahun.

Yang ternyata sedang 'HAMIL'.

Apa yang akan di lakukan Mulan, dengan makhluk sebesar 'kacang polong' yang ada di dalam perutnya????

Yuk ikuti kisah Mulan...!!

*****

(ASLI) Karya @indah_sakabian, hanya di Noveltoon.
[Penulis sudah berusaha keras menuangkan imajinasinya menjadi sebuah tulisan.
Maaf bila nanti ada kesamaan nama tokoh, atau nama suatu tempat yang di gunakan dalam cerita ini.🙏]

Mohon dukungannya ya, kakak pembaca sekalian.😊🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah_sakabian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Istri Kaya

"Mempelai pria, tolong geser ke kiri sedikit. Jangan malu-malu. Hehe," terdengar suara seorang pria yang memberi arahan kepada seorang mempelai pria.

Dengan terpaksa, pemuda yang menjadi mempelai pria, yaitu Haris, menggeser badannya ke kiri. Lebih menempel pada mempelai wanita, yang tak lain tak bukan adalah Mulan.

"Iya bagus."

"Satu... Duaaa.. tiga.."

"Cekrek" "cekrek"

"Senyumnya sedikit lagi." sang fotografer kembali memberikan arahan.

"Senyum Ris, senyum!!" ucap Mulan pelan, di sela-sela senyumnya.

"Ck" decak Haris, kemudian memperlihatkan semua gigi depannya dengan paksa.

"Nggak selebar itu juga, Riiiss. Ini bukan iklan pasta gigi, dasar!!." ucap Mulan geram, tak lupa memberikan lirikan maut.

"Nenek-nenek bawel." Haris memutar bola matanya jengah, tapi kemudian memberikan senyum terbaiknya. Ya walaupun masih terlihat di paksakan.

"Iya seperti itu. Tahannnn.."

"Satu.. Duaa.. Tiga"

"Cekrek" "cekrek"

"Ayo ganti posisi, selanjutnya...." sang fotografer terus memberikan arahan, agar mendapatkan hasil foto terbaik, dari sepasang suami istri tersebut.

Setelah berhari-hari berjuang sekuat jiwa dan raga, untuk menolak tawaran Mulan. Ternyata Haris memang di takdirkan menang, menangis maksudnya.

Hingga dengan berat hati, Haris mendatangi rumah Mulan, untuk menyerahkan diri secara suka rela.

Karena hanya Mulan, si Dewi Penolong yang sedikit gila, satu-satunya orang yang bisa menolong di situasinya saat ini.

Setelah itu, Haris menandatangani surat perjanjian, yang isinya sesuai dengan syarat dan ketentuan dari Mulan.

Pernikahan keduanya dilangsungkan, dua hari setelah operasi mama Haris dinyatakan berhasil.

Kenapa bisa secepat itu?. Karena, sebelum Haris setuju, Mulan sudah meminta Pengacaranya untuk mengurus pernikahan dirinya dengan Haris.

Licik?, memang!!. Kalau tidak begitu, bukan Mulan namanya.

Tadi sebelum pemotretan, Haris sempat berusaha menolak di foto.

"Bukankah kamu bilang, hanya butuh status dari ku. Kenapa pakai foto-foto pernikahan segala?" ucap Haris penuh selidik, ketika di minta memakai baju pengantin.

"Ck. Yang totalitas dong, Ris." ucap Mulan, yang sudah selesai mengganti pakaiannya, dengan gaun pengantin.

"Emang kamu nggak mau punya foto pernikahan, dengan wanita secantik aku??" ucap Mulan, menaik turunkan alisnya. Kemudian berpose layaknya model profesional.

"Emang cantik sih, tapi tidak waras." ucap Haris, dalam hati.

"Nggak tuh." ucap Haris, dengan tatapan jijik. Kemudian memalingkan wajahnya.

"Hahaha, yang bener?. Nanti nyesel lagi." ucap Mulan sambil terkekeh lucu.

"Jangan banyak protes, Ris. Ini untuk jaga-jaga, kalo nanti anak ku, nanyain foto pernikahan orang tuanya." jelas Mulan dengan raut wajah sendu, sambil mengelus perut ratanya.

Mulan tersenyum penuh kemenangan, ketika Haris masuk ke ruang ganti.

Karena pengambilan foto dilakukan di halaman rumahnya sendiri. Maka setelah menyelesaikan sesi pemotretan, Mulan bisa langsung istirahat di kamarnya, begitu juga dengan Haris.

"Kapan mau daftar kuliah?" tanya Mulan pada Haris, ketika di meja makan.

Saat ini mereka berdua, tengah menikmati makan siang. Bi Ratih dan bi Titin, sengaja membuat menu masakan, selayaknya di tempat orang punya acara hajatan.

"Belum tau." jawab Haris jujur.

"Lebih cepat, lebih baik. Jangan terlalu suka menunda-nunda." ucap Mulan, yang memang lebih suka sat set.

"Tapi sepertinya, aku tidak bisa lagi mendapatkan beasiswa." ucap Haris sedikit menyesal. Entah kenapa, Haris mengungkapkan ini kepada Mulan. Mungkin karena, dia sudah menganggap Mulan sebagai seorang teman. Teman ngobrol, dan teman berdebat.

Dulu, Haris memang termasuk mahasiswa berprestasi, yang kuliah lewat jalur beasiswa.

Namun, setelah di usir dari rumah, oleh sang papah, Haris berhenti kuliah. Dia harus banting tulang, untuk membiayai pengobatan sang mamah.

"Tidak perlu menunggu beasiswa. Istrimu ini masih mampu membiayai kuliahmu." ucap Mulan sombong.

"Dasar sombong." Haris memutar bola matanya, bosan dengan kesombongan dan kegilaan wanita, yang sekarang menjadi istrinya.

"Tunggu dan lihat saja nanti." ucap Mulan dalam hati.

Setelah makan siang, Mulan membawa Harris, menuju ke salah satu perumahan, kalangan menengah ke atas.

Di perumahan itu, Mulan sudah membeli sebuah rumah dua lantai. Yang nanti akan di tempati mama dan adik Haris.

Bagaimana?, Mulan sudah menjadi menantu, dan kakak ipar yang baik, kan.

"Pak Dar." panggil Mulan pada seorang pria yang sedang mengemudikan mobil.

Pak Daryanto, nama lengkapnya. Suami bi Ratih, yang juga tinggal di rumah belakang.

Pak Dar ini, multi talenta. Bisa jadi sopir, tukang kebun, tukang pukul, dan bisa menjadi tukang apa saja. Pak Dar juga yang mencarikan rumah untuk Mulan.

"Dalem, non." jawab pak Dar, yang menoleh sebentar, kemudian kembali fokus melihat depan.

"Nanti mampir dulu, ke dealer motor ya." kata Mulan lagi, memberi perintah dengan sopan.

"Siap, non." jawab pak Dar penuh semangat.

"Mana dompetmu!!" ucap Mulan, membuka telapak tangannya.

"Untuk apa?" tanya Haris waspada. Dia tidak mau kecolongan, seperti sebelumnya.

"Ck. Pinjam sebentar." ucap Mulan tidak sabar.

"Cepetan!! atau, aku yang ambil sendiri." ucap Mulan lagi, kemudian melihat ke arah celana Haris.

"Dasar tidak waras!! Apa dia ingin menggerayangi tubuh ku, di siang bolong begini?!!" ucap Haris dalam hati, saat melihat mata dan tangan Mulan.

Haris segera mengambil dompetnya, dari saku celananya. Kemudian memberikannya pada Mulan.

Mulan tersenyum misterius, saat menerima dompet milik Haris.

"Tidak ada isinya apa-apa." ucap Haris, saat Mulan mulai membuka dompetnya.

"Aku tau." ucap Mulan santai.

Kemudian, Mulan mengeluarkan banyak lembaran uang seratus ribuan. Yang sebenarnya di ambil dari ruangannya.

Haris masih diam, mengamati setiap tindakan Mulan.

Dan matanya melebar, tak percaya, ketika melihat Mulan memasukan uang itu ke dalam dompetnya.

"Apa yang..." ucap Haris, hampir bersamaan dengan Mulan.

"Ini uang jajan untukmu." ucap Mulan, tersenyum bangga.

Kemudian menutup dompet, dan mengembalikannya pada Haris.

"Banyak sekali. Sebenarnya, apa isi kepalanya." ucap Haris dalam hati.

"Benar-benar tebal. Sangat tebal." Haris tampak bodoh, ketika menerima dompet yang tadinya tipis tak berisi, kini menjadi tebal.

"Sudah sampai, non, tuan." ucap pak Dar, ketika mobil sudah terparkir di halaman dealer.

"Turun!!" ucap Mulan, sambil mendorong Haris, yang masih belum sadar.

Mulan mengulum senyum, ketika turun dari mobil.

Lagi-lagi Haris di buat syok, dengan tindakan tidak wajar, istrinya.

Istrinya itu, membeli tiga motor baru sekaligus. Vario, Scoopy, dan Beat, yang ternyata untuk dirinya, ibunya, dan adiknya.

Jujur saja Haris senang. Sangat senang malahan. Tapi Haris juga takut. Takut di tanya macam-macam oleh mamanya.

"Bagaimana kalau mama curiga?"

"Alasan apa yang harus aku berikan??"

"Sepertinya aku juga sudah gila."

1
Marina Arum
lanjuutt
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
Marina Arum
lanjuuutt
Barbara
lanjuuuutt thorrr
Barbara
/CoolGuy//CoolGuy/
Barbara
lanjuuutttt
umaru-chan
di mna itu tor??, tempatnya sngt indah dan menenangkan🤩
Indah ind: Di pantai Baron, Jogja, kak... ☺️
total 1 replies
nadira ST
thor minta pencerahan ,dulu kan sebelum mulan pindah tubuh, dulu dapat misi trs meninggal gak dilanjut thor, dan mulan yang sekarang ko bisa hamil?
Indah ind: Okey,, di bab selanjutnya ya kak..
untuk Mulan yg sekarang, tunggu bab berikutnya lagi yaa..
/Kiss//Kiss/
total 1 replies
nadira ST
suuzon mulu lo malik sama mulan
azka aldric Pratama
jalan satu2'nya adalah tanya Mbah google 🤣🤣🤣🤣
Lina Sofi
asiteny sama bingung y
Herlina Susanti
lanjut thor smgt
Resti sepira
othor liburannya jngan lama lama,,biar cepat up lagiiii, ditunggu up nya yaaaa
Marina Arum
bolehlah boleh😅
Yusrina Ina
ok 👌👌👌 author selamat bercuti
🤗🤗🤗
princess Halu
yaa author liburan gak ngajak, mau dong ikutan../Sob//Sob/
princess Halu: tunggu ya tunggu ya
Indah ind: Ayuk lah.. nyusullllll../Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Yunita Widiastuti
☕️🍰
Indah ind: kopi sama cake... nomnom...
total 1 replies
Gedang Raja
tetap semangat dan terus berkembang hingga sukses dalam berkarya 💪💪💪👍👍👍
Yui
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!