Menjadi Karakter Sampingan Di Novel Harem

matahari pun sudah mulai tenggelam, hari sudah mulai petang.

sekarang di pangkuan Austin sedang ada aulia yang kepalanya tertidur di pangkuan nya.

Austin pun masih mengelus ngelus kepala aulia.

"hm, sepertinya aulia sangat lelah akibat pertempuran tadi, lebih baik tidak di bangunkan dulu dan aku akan membeli makanan di luar. " ucap Austin pada dirinya dan langsung menggendong aulia untuk membawanya ke kamar.

Setelah menaruh aulia di kasur, Austin pun menutup pintu kamar pelan pelan dan turun ke lantai 1 untuk pergi ke restoran terdekat membeli makanan untuk dimakan olehnya dan aulia..

Setelah sampai di pintu utama, dia pun membuka dan menutupnya kembali dan langsung berjalan pergi..

Setelah berjalan keluar dari perumahan, Austin bisa melihat bahwa banyak juga siswa yang sedang berkeliaran bersama teman teman nya atau mungkin juga pasangannya.

tetapi Austin sendiri tidak tau, apakah ada siswa baru seperti dia, karena dia bisa melihat bahwa dasi yang di kenakan para siswa yang memakai seragam Academy menunjukkan bahwa mereka kelas 2 sampai kelas 5.

Austin pun masih berjalan mencari restoran.

[Austin, sepertinya meskipun disini dianggap Academy terlemah tetapi masih ada orang kuat] ucap Zephyra tiba tiba..

"ah Zephyra akhirnya kamu muncul lagi, dan memang kebanyakan mereka adalah kelas 4 dan 5" ucap Austin padanya..

Untuk kelas 4 dan 5 kebanyakan banyak yang sudah mencapai tahap bumi puncak dan yang benar benar jenius mungkin di langit tahap menengah..

Tentu kekuatan disini tidak bisa di hitung oleh kelas berapa seseorang, karena jika ada siswa kelas 1,2,3 yang jenius maka sudah pasti bisa setara dan menyalip mereka..

Seharusnya dalam mata orang biasa, mahasiswa baru kelas 1 hanya berada di tahap pemula menengah dan puncak, tetapi ada juga orang jenius seperti aulia yang sudah berada pada tahap bumi menengah seperti ku dan masih ada beberapa orang lagi seperti putri Elise aetherlyn sedangkan untuk anomali seperti Leon dia sudah berada di bumi puncak tentu saja.

[tetapi apakah Academy starfell, benar benar banyak siswa yang kuat?] tanya Zephyra..

"ya, disana tempat nya para arogan berkumpul dan menindas satu sama lain, aku yakin para putri disana juga sudah di tahap yang sama dengan ku dan yang bisa bersaing dengan Leon tentu saja Caleb yang di juluki protagonis kedua atau karakter kesayangan author" ucap Austin pada Zephyra..

"sedangkan untuk para bawahan mereka mungkin sudah berada di bumi tahap awal." ucap Austin pada Zephyra..

[hm, sunggu menarik, aku tidak sabar melihatnya] ucap Zephyra..

"yah kita akan kesana tahun depan. " ucap Austin, tetapi dia tiba tiba sudah sampai di sebuah restoran.

[ya sudah Austin, kamu belilah makanan dulu, karena aku juga sedang bereksperimen banyak teknik, jadi memang sekarang aku jarang keluar] ucap Zephyra pada Austin.

Dengan begitu Austin pun langsung berjalan kearah restoran tersebut tetapi tiba tiba...

"brak.. " suara trabakan

"aduh.. " ucap suara yang merdu dan ketika dia ingin terjatuh, Austin dengan sigap memegangnya..

Posisi mereka seperti berada di drama drama romantis ketika seorang perempuan terpeleset sang lelaki akan memeluknya untuk tidak terjatuh, akan tetapi..

Sekarang wajah Austin di penuhi ke kagetan karena tidak menyangka wanita yang menabraknya sangat cantik, tetapi Austin merasa sangat familiar seperti pernah melihat paras nya yang cantik dan menawan dengan rambutnya hitamnya yang terurai..

tetapi saat Austin mengagumi kecantikannya, wanita itu yang di tatap Austin pun merasa malu dan wajahnya memerah karena Austin menatapnya dari dekat dengan intens..

"aa...aah, apakah kamu bisa melepaskan ku?," tanya nya

mendengar itu Austin langsung kembali ke dunia nyata dan membantunya berdiri dan melepaskannya..

"haha maaf kalau tidak sopan, tolong jangan di ambil hati, karena aku tidak sengaja" ucap Austin meminta maaf dengan canggung..

"ah, tidak apa apa, kebetulan itu salah ku yang tiba tiba menabrak mu" ucap wanita tersebut..

"sepertinya kamu ingin masuk ke restoran? " ucap wanita tersebut bertanya..

"ah iya, karena aku harus membeli makanan untuk di bawah pulang" ucap Austin..

"tetapi restoran ini mahal, bagaimana sebagai permintaan maaf ku, aku tunjukkan cafe yang makanannya enak tetapi murah? " ucap wanita tersebut..

Austin yang ingin menolak nya, tetapi melihat mata nya yang penuh harap, mungkin karena bersalah..

"ah oke apakah jauh dari sini? " tanya Austin..

"ah tidak, kebetulan aku mau beli kesana karena tadi siang aku sudah mencoba memakannya dan enak" ucap wanita tersebut dan mulai berjalan yang langsung di ikutin Austin..

"ah maaf salam kenal, nama ku Austin, boleh aku tau nama mu? " tanya Austin ragu..

"oh Austin, perkenalkan nama ku adalah Agnes" ucapnya dengan senyum menawan..

akan tetapi Austin yang mendengar nya langsung membeku..

"Agnes?, bukan kah dia adalah kelompok masyarakat biasa tanpa status yang akan di bully oleh seluruh kelas dan di selamat kan leon sehingga menjadi bagian dari haremnya?, tentu saja Leon tidak akan mengambil harem sembarangan karena Agnes juga adalah seorang jenius.. " pikir Austin dalam hati.

"hmm Austin kenapa kamu diam saja? " tanya Agnes pada Austin..

Mendengar itu Austin pun langsung sadar kembali dan lanjut berjalan di sebelah agnes.

"gapapa Agnes, tadi hanya kepikiran takut ada yang lupa kalau gitu kamu tuntun aja" ucap Austin

Agnes pun mengangguk dan melanjutkan jalannya..

"oiya Austin apakah kamu siswa baru?, " tanya Agnes pada Austin..

"hm, iya apakah kamu juga? " tanya Austin meskipun tau kalau dia memang mahasiswa baru..

"serius?!, ya aku juga siswa baru dan aku tidak sabar untuk segera menghadiri Academy besok! " ucap Agnes dengan semangat..

ya, Agnes adalah orang yang polos dan bersemangat yang membuat orang orang di sekitarnya selalu positif, akan tetapi di awal pelajaran baru, dia sering di bully karena hanya rakyat biasa sehingga membuatnya sedih dan di bantu oleh leon..

"iya dan aku juga bersama tunangan ku bersama menghadiri Academy" ucap Austin padanya..

"apa?! tunangan?!, apa kamu punya tunangan Austin? " tanya Agnes kaget..

"iya, dan dia sedang tidur di rumah, karena dia ke capek, an akibat perjalanan ke Academy, karena itu aku tidak berniat membangun kannya melainkan membelikan nya makanan sendiri" jawab Austin..

"ah kamu baik sekali Austin, dan aku bahkan tidak menyangka kamu akan memiliki tunangan, apa aku boleh tau nama tunangan mu? " tanya Agnes penuh harap..

melihat itu Austin benar benar terpesona, yah ternyata wajar saja jika leon bakalan terpesona oleh ekspresi nya yang sangat polos dan ceria ini.

"kebetulan namanya adalah aulia von Magnus" jawab Austin..

mendengar itu Agnes pun terkejut dan berhenti..