Ketika mario yang telah kehilangan separuh hidupnya karna sesuatu yang buruk telah terjadi pada sang kekasih, hingga datanglah seseorang yang berhasil membawa kembali rona bahagia pada kehidupan mario.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon piscesg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amanda
Hari ini hana mempunyai janji bertemu dengan mario untuk makan malam setelah seminggu lebih pria itu menghilang dari pandangan hana.
Jujur saja hana merasa seperti ada yang kurang dalam harinya karna lama tak melihat mario yang biasanya berada di sekitarnya, walaupun pria itu masih tetap aktif menghubunginya lewat ponsel namun hana merasa tetap ada yang kurang dari biasanya.
Mario telah datang untuk menjemput hana pergi makan malam bersama di salah satu restoran hotel bintang lima di pusat kota, hana telah berdandan cantik dengan gaun merahnya untuk acara makan malamnya dengan mario, pria itu pun tak kalah tampan saat ini dengan balutan pakaian formalnya.
"Udah siap?" Tanya mario setelah terdiam sesaat karna terpesona pada hana malam ini
"Udah, yuk." Jawab hana yang langsung di angguki oleh mario kemudian meraih tangan hana untuk ia genggam
Keduanya berjalan menuju mobil mario untuk menuju tempat dimana mereka akan melakukan makan malam bersama.
Tak lama hanya butuh waktu sekitar tiga puluh menit perjalanan akhirnya mario dan hana pun sampai pada salah satu hotel bintang lima yang mereka tuju.
Keduanya pun turun dan berjalan bersama dengan tangan hana yang melingkar apik pada lengan mario, keduanya terlihat serasi malam ini sampai-sampai beberapa orang yang melihat mereka tak bisa untuk tak memperhatikannya.
Mario telah memesan tempat, dan mempersilahkan hana untuk duduk terlebih dahulu setelah mario membantu menarik kursi untuk hana.
"Makasih." Senyum hana kala mario bersikap gentle padanya, mario tersenyum kemudian duduk pada kursi yang berhadapan dengan hana
"Resto ini biasanya penuh terus mar, kamu kok bisa dapet seat sih? Aku aja gagal terus kalo mau ngajak maya sama romi makan di sini karna selalu full." Ucap hana, ini salah satu resto yang ingin hana coba namun belum sempat karna hana selalu tak kebagian kuota
"Kekuatan orang dalam, temen ku manager resto ini han." Jelas mario
"Huh, curang." Mario terkekeh pelan mendengar gerutuan hana barusan
Bukan hanya tempat, bahkan menu makanannya pun telah di pesan oleh mario, semua telah di persiapkan dengan rapih oleh mario, makanan yang mario pesan pun kebanyakan makanan kesukaan hana.
"Waaahh...kamu udah pesen makanannya mar." Takjub hana, karna begitu ia mendudukan dirinya pelayan langsung saja datang membawakan makanan tanpa ia harus menunggu lagi, ia sangat tersentuh dengan perlakuan mario ini setelah melihat makanan yang mario pesan kebanyakan adalah makanan kesukaanya
"Udah, biar kamu gak nunggu lama soalnya." Ucap mario tersenyum
Setelah para pelayan selesai menata makanan, keduanya pun memulai makan malam dengan di selingi obrolan-obrolan santai.
"Kamu belakangan ini sibuk banget ya mar?" Tanya hana, ia penasaran kemana pria ini beberapa hari belakangan, apalagi mengingat perkataan maya terakhir kali membuat hana tak tahan untuk menanyakan hal ini pada mario
"Iya, soalnya perusahaan aku baru aja jalin kerja sama, sama perusahaan yang ada di singapura jadi ya banyak yang di urus." Jelas mario
"Kalo sekarang?"
"Sekarang udah gak sesibuk itu kok, sekretaris aku udah bisa handle."
Sedang di sudut restoran yang cukup jauh dari posisi duduk hana dan mario, duduk seseorang dengan matanya yang fokus ke arah mario dan hana di depannya, entah apa yang ia perhatikan namun ia sangat serius menatap keduanya sampai-sampai tak berkedip.
"Jelas-jelas aku telah menyingkirkannya, bagaimana bisa dia masih ada di sini?" Gumam orang tersebut
"Aku kembali buat kamu mar, jelas-jelas kamu belum lupain aku, tenang aja aku akan singkirin siapa pun penghalang kita." Ucap orang tersebut sembari tersenyum menyeramkan.
Jika di lihat dari senyumnya orang yang melihat pasti tau bahwa dia merencanakan hal yang buruk saat ini.
Orang tersebut pun bangun dari duduknya dan berjalan perlahan menuju meja mario dan hana.
"Mario?" Sapa seseorang yang muncul dari belakang mario
"Amanda?" Kaget mario
"Hai mar, kebetulan banget ketemu di sini." Jawab amanda dengan senyum lebar yang mengembang di wajah cantiknya
"Kok bisa di sini, sama siapa?" Tanya mario
"Aku ga di suruh duduk dulu nih."
"Oh iya sorry, ayo duduk, gak papa kan han?" Mario bertanya pada hana yang langsung saja di angguki oleh hana
Amanda mengalihkan tatapannya ke arah hana yang baru saja mario ajak bicara.
"Gina?" Pekik amanda setelah melihat wajah hana, ia terkejut
Mario pun tak heran dengan reaksi amanda, karna dulu ia pun sama seperti itu ketika pertama kali melihat hana.
"Aaww...lama tinggal di amerika kamu jadi petinju mand, main pukul-pukul aja." Protes mario saat terkena pukulan amanda pada bahunya tadi karna amanda yang terkejut melihat hana
"Sorry sorry, tapi," Ucap amanda tak menyelesaikan kalimatnya, ia bingung
"Kenalin ini hana." Jelas mario pada amanda
"Hana? Bukan gina? Ku kira dia," Tanya amanda bingung
Mario pun menjelaskan pada amanda tentang siapa hana dan bagaimana hana bisa sangat mirip dengan gina membuat amanda akhirnya mengerti dan berhenti terkejut.
"Gitu ceritanya mand." Jelas mario
"Ouh, hai hana, salam kenal ya, aku temen kecilnya mario namaku amanda." Ucap amanda sembari mengulurkan tangannya pada hana
"Salam kenal juga, aku hana." Hana pun menyambut tangan amanda dan bersalaman
Sepanjang mereka bercerita hana merasa kesal dengan mario, bagaimana tidak, mario dan amanda hanya bercerita pada topik yang mereka mengerti, jadi hana hanya bisa diam dan mengangguk-angguk mendengar cerita mereka.
Hana sedikit kesal dengan kedekatan keduanya, tapi mario tak menyadari itu karna dia fokus pada sahabatnya yang sudah lama tidak bertemu.