Dibenci keluarga karna di anggap pembawa sial, Azeeyra Briliant aksara di usia 17 tahun harus hidup menderita dalam caci maki keluarganya.
zee adalah pangilan gadis berpenampilan cupu itu dengan rambut kuncir dua, kaca mata bulat nan tebal serta baju dan rok kebesaran dari tubuhnya, zee kerap kali di bully oleh teman sekolahnya, meski memiliki otak yang pintar tak membuat ayah dan kakak kandung zee bangga atas prestasi yang didapatkan, ia di benci karna dianggap sebagai pembunuh mamanya yang meninggal sewaktu melahirkan zee karna pendarahan, sejak saat itu ayah zee tak pernah menggangap gadis kecil itu sebagai putrinya, ia di rawat oleh seorang pengasuh bernama bi jum, hanya dari pengasuh itulah zee mendapat kasih sayang, pun dengan kakak kandung zee daniel aksara juga membencinya, daniel kecil mengira zee sudah menyedot darah sang mama sehingga mengakibatkan mamanya meninggal, rasa benci terus berlanjut hingga mereka dewasa.
lantas apa zee akan bertahan di keluarga itu,?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gebi salvina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HARI YANG MANIS
eugh...
Zee terbangun dari tidurnya, perlahan bola matanya berkedip beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk ketitik penglihatannya. zee dapat melihat wajah kekasih tampannya sedang tersenyum manis menatapnya.
"rey... " panggil zee dengan suara serak khas bangun tidur.
"yes baby, iam here. "sahut reynard lembut.
Zee menatap bola mata hitam legam milik reynard yang selalu sukses membuatnya hilang kesadaran.
"rey... " lagi zee memanggil reynard dengan tatapan penuh kekaguman.
Reynard yang terus di panggil namanya oleh zee terkekeh kecil, ia menusuk-nusuk pipi zee dengan gemas. "kamu masih mau istirahat, atau mau pulang.? Tanya reynard.
zee bangun dari tidurnya, ia duduk di atas ranjang, sementara reynard duduk dikursi tepat di depan zee. Posisi mereka saat ini sangat dekat dengan kaki zee ada di antara kedua paha reynard. Reynard menatap zee dengan intens, zee memalingkan wajahnya yang sudah memerah sampai ketelinga, ia tidak sanggup bertatapan dengan reynard dengan jarak sedekat ini. Melihat pergerakan zee yang gelisah membuat reynard tersenyum miring.
Zee menggeser tubuhnya, ia ingin keluar dari ruangan uks karena merasa gerah. Namun pergerakan nya tertahan oleh tangan kekar reynard yang menarik pinggang zee sehingga keduanya semakin menempel.
"minggir rey, aku mau pulang, "ujar zee, sungguh zee benar-benar merasa malu saat ini.
" suara jantungmu cepat sekali bee, kamu baik-baik saja? "reynard berdiri dari duduknya dengan tangan masih bertengger manis di pinggang zee.
Zee mengumpat dalam hati, 'jantung sial*n, di pancing dikit langsung bedebar, 'maki zee dalam hatinya.
zee meraih ponselnya di atas meja disamping ranjang, ia terkejut saat melihat ponselnya ternyata sekarang sudah hampir pukul 2.
" rey.. Minggir, udah sore ini. " ujar zee mendorong tubuh reynard. Bukannya bergeser reynard malah memeluk erat tubuh zee.
"kamu cantik dengan wajah memerah itu bee, " bisik reynard di telinga zee dengan suara yang mulai berat, ingin sekali ia menerkam zee saat ini juga, tapi ia tidak mau nanti zee malah membencinya, ditambah lagi hubungan mereka terbilang baru.
Reynard mendongak menatap ke arah zee yang juga menatapnya.
Cup Cup
dua kecupan lembut mendarat di bibir tipis zee, meski hanya kecupan rasanya manis sekali. Zee sudah menutup wajahnya dengan kedua tangannya, telinga zee benar-benar sangat merah. Reynard terkekeh melihat zee yang sudah malu.
"ayo pulang, "ajak reynard, ia menganggkat tubuh zee turun dari ranjang. Rey mengambil tangan zee yang masih menutup wajah merahnya, lalu menggenggam erat tangan kecil zee.
" kamu mau nginap disini,? "tanya reynard melihat zee yang masih diam mematung. zee menggeleng kepala, lalu mengikuti langkah reynard keluar sekolah.
# # # #
Di parkiran sudah tidak ada lagi kendaraan, namun ada lima motor sport yang masih terparkir disana.
" itu motor siapa rey,,,? "tanya zee yang sudah berada di tempat parkir.
Drap drap drap
Terdengar suara langkah kaki berjalan mendekat kearah mereka, zee dan reynard menoleh, terlihat empat pemuda tampan dengan wajah kusut, seragam yang sudah dilepas menyisakan baju kaos nya saja.
"gimana nona azeeyra, nyenyak ngak tidurnya. ? " tanya saka ketika sampai di depan zee dan reynard.
"pasti nyenyak dong, kan di temenin ayang, " ledek denis, yang sudah duduk di atas motornya.
"di peluk ngak zee? "tambah seno lagi.
Zee menundukan kepalanya karena malu, wajahnya sudah memerah, bukan karena godaan temannya reynard, tapi zee teringat kejadian di uks tadi.
" kenapa belum balik? "tanya reynard datar.
"ya elah bos, kita tadi juga mau balik ini, tapi tadi si martin telpon gue, " saka melirik zee, ia ragu harus melanjutkan kalimatnya atau tidak. reynard melirik ke arah abi, Seolah melakukan telepati, abi menganggukkan kepalanya. Reynard memasangkan helm ke kepala zee.
"antar zee dulu, " ucap reynard yang sudah naik ke atas motor.
"rey,,, kamu kalau ada perlu, bisa pergi kok, aku pesan taksi aja ya, " zee merasa ngak enak dengan teman -teman reynard yang sudah lama menunggunya.
"aku antar, baru pergi, " jawab reynard tegas.
"ngak apa-apa nona azeeyra, santai aja, kita ngak buru-buru kok. " tutur seno yang melihat wajah sungkan zee.
"naik." titah reynard.
zee naik ke atas motor reynard dengan hati berdebar, ini pertama kalinya ia naik motor sport, ditambah yang bonceng seorang laki-laki yang sangat tampan, membuat zee semakin tak karuan.
Diperjalanan kerumah zee mereka hanya diam tanpa ada yang bicara, sementara empat motor milik sahabat reynard mengikuti mereka dari belakang.
motor sport milik reynard berhenti di sebuah rumah besar yang mewah, reynard mematikan motornya dan membuka helm. Ia memegang tangan zee untuk membantu gadis itu turun dari motor.
Empat motor berhenti di dibelakang mereka, termasuk motor abi.
"waah gila... Gue baru tau ternyata neng azeeyra ini anak orang kaya,"celetuk saka antusias.
" rumah lo gede banget zee, mewah lagi. "tambah denis, yang di benarkan oleh seno. Sementara abi hanya diam saja, mungkin laki-laki itu belum memberitahu teman-temannya tentang penikahan bundanya dan papa zee.
Zee hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan ketiga laki -laki itu. " aku masuk dulu. "ucap zee memberikan helm ke pada reynard.
Reynard hanya berdehem membalas ucapan gadis itu dan mengusap lembut rambut zee sekilas. " aku langsung kemarkas, nanti angkat telpon ya,? Ucap reynard. Zee mengangguk kan kepala lalu berjlan masuk ke dalam rumah.
saka seno dan denis memutar bola matanya malas melihat kebucinan bos mereka. "biasa cowok kulkas kalau udah jatuh cinta bucin nya ngak ketolong, "ujar saka terkekeh geli.
" over dosis ini mah, "sambung denis.
" kawal sampai KUA, "sorak seno lagi. Mereka bertiga sudah tertawa terbahak.
Sementara abi cowok kulkas yang kedua ini hanya diam tanpa ekspresi. Sangat dingin.
setelah zee menghilang di balik pintu rumahnya, barulah reynard dan ke empat inti dragon meninggalkan rumah zee menggunakan motor mereka masing-masing menuju markas dragon.
.
.
.
Saat masuk kedalam rumah zee tidak melihat ada orang,rumah tampak sepi, ia langsung naik dan masuk kamar. Zee membersihkan dirinya di kamar mandi, setelah berganti pakaian dan menyisir rambut, ia keluar dari kamar karena perut nya sudah berbunyi minta di isi, zee ingat ia belum makan siang karena ketiduran.
Zee melangkahkan kaki ke dapur, ia membuka kulkas tidak ada makanan, zee mencari-cari keberadaan bi jum, hingga suara lembut seorang wanita mengalihkan perhatiannya.
"kamu cari apa sayang,? "tanya bunda risa yang muncul di belakang zee.
" bi jum, "jawab zee datar.
" oh... Bi jum baru saja pergi, beliau izin pulang kampung, katanya cucu nya mau di operasi karena kecelakaan. "jawab bunda risa, ia membuka kulkas dan mengeluarkan beberapa bahan masakan.
" kamu mau makan biar bun...eh Tante masakin ya! "bunda risa hampir saja keceplosan memanggil dirinya bunda, sebelumnya pah daren sudah menceritakan semua permasalahan keluarganya kepada bunda risa, termasuk zee yang tidak mau memanggil ibu kepada nya.
Zee hanya diam tanpa berniat menjawab, ia duduk di meja makan sambil minum segelas jus jambu biji kesukaan nya yang tadi di ambil dalam kulkas.
melihat zee yang masih duduk di meja makan bunda risa merasa bersemangat, ia mulai membersihkan beberapa ekor udang, ia akan membuat udang asam manis kesukaan zee, juga tumis kangkung saus tiram sayuran favorite gadis itu, dari mana bunda risa tau makanan kesukaan zee, tentu saja dari bi jum, bunda risa menanyakan semua tentang zee kepada bi jum, mulai dari makanan kesukaan, dan makanan yang tidak di sukai, cemilan favorite, bahkan sampai alergi kacang pun sudah ia ketahui.
Saat sedang asyik mengscrol media sosialnya, tercium aroma masakan yang mengusik hidung, baunya sangat enak sekali, zee menelan ludahnya, aromanya benar-benar menggugah selera.
Dari dapur bunda risa datang membawa makanan dan menghidangkannya di meja. Dua menu favorite zee sudah terhidang. Bunda risa kembali kedapur ia mengambil piring dan semangkok nasi lalu membawanya ke meja makan. "ini, kamu makan dulu sayang. " ucap bunda risa ia duduk didepan zee.
Melihat makanan kesukaannya ditambah aroma yang begitu lezat, membuat zee semakin lapar, udang besar yang diselimuti saus asam manis itu seperti memanggil-manggil zee untuk segera menyantapnya. Zee menatap bunda risa yang juga menatap ke arahnya dengan mata berbinar.
Zee mulai mengambil sedikit nasi, lalu dua ekor udang juga tumis kangkung. Ia kembali menatap bunda risa yang masih menatap nya dengan wajah cemas.' Padahal ini bukan lomba masak kenapa ia merasa takut sekali.'
Zee mengaduk nasi dan udang beserta sayur menjadi satu, zee memang lebih suka makan seperti itu, mungkin karena terbiasa juga, terlihat tidak sopan memang dan bisa jadi ada orang yang merasa jijik, tapi zee akan makan dengan lahap jika makanannya di aduk.
Zee menyendok kan nasi ke mulutnya, perlahan ia mengunyah nasi bercampur udang yang manis dan sedikit asam dari saus tomat, ditambah tumis kangkung yang seger dimasak tidak terlalu lembek, ini kombinasi yang luar biasa. Sangat enak.
Bunda risa terus memperhatikan zee yang makan dengan lahap, senyum sumringah terbit di bibir merah wanita itu, ketika zee menghabis kan semua masakan nya.
Zee selesai makan, ini pertama kalinya ia makan dengan sangat kenyang, ia berdiri dari duduknya, lalu membersihkan meja dan membawa piring kotor kedapur, zee langsung mencuci bersih piring bekas makannya, bunda risa membiarkan zee melakukannya, ia takut jika di larang malah merusak mood gadis itu.
Zee berjalan naik ke tangga, baru beberapa langkah ia berhenti dan menoleh ke belakang, ia melihat bunda risa masih duduk dimeja makan membelakanginya. Zee berdehem cukup keras, sehingga bunda risa melihat ke arahnya.
"terimakasih, " ucapnya datar, lalu berbalik melangkah menuju kamarnya, bunda risa yang mendengar nya tersenyum dengan mata berkaca-kaca.
hai terimakasih sudah mampir ke ceritaku, tolong like dan komennya ya sahabat. 😊😊😊