NovelToon NovelToon
Harga Diri Seorang Istri

Harga Diri Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:277.2k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Leo

oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sebelum kau menerima lamaranku

bab 25

.

.

.

 Hari-hari dijalani Alwi dengan setia mengantar jemput kedua putrinya sembari menunggu Asya mau kembali lagi berumah tangga dengannya. Asya belum mau menjawab ajakan Alwi untuk rujuk kembali. mungkin perkataan bik surti lah yang masih dipertimbangkan Oleh Asya.

Beberapa kali dalam seminggu Mama Hesti dan juga Mirna mengunjungi Asya dan juga anak-anaknya. Asya menyibukkan diri dengan berkebun serta merawat bunga-bunga.

"Kakak ipar,.."Sapa Mirna saat sudah tiba.

"Kau? sendiri?? Mama tidak ikut?? " Tanya Asya.

Mirna terlihat sedih sekali. "mama sakit kak.. dan dia sudah tidak bisa apa-apa..makanya..-"

"Apa?? Sakit?? kau tunggu apa Mirna, Ayo antar aku kerumah mama.."Asya terlihat kawatir sekali. ia segera masuk kedalam mengambil baby Shanum dan juga berpamitan dengan bik surti.

Bersama Mirna, Asya tiba dirumah besar mertuanya. lebih tepatnya mantan mertua.

Asya seolah melupakan statusnya ia segera berlari masuk karna ia begitu kawatir sekali dengan mertua perempuannya. apalagi Mama Hesti sudah sakit pada paru-parunya.

Tiba didalam lampu rumah gelap.sekali, Asya terlihat kebingungan.

"Mirna...?! kenapa lampu rumah mati semua?? Ini jadi gelap sekali.. gorden juga tidak ada yang dibuka.."Asya berusaha memanggil adik.iparnya, namun sayang Mirna seperti hilang tertelan bumi.

Ketakutan pun muncul dihati asya. mengingat Asya juga takut akan kegelapan.

"Mirna?? papa???!! Martin??!! Bram?!!!" Asya berusaha memanggil satu persatu penghuni rumah, namun nihil tetap tak ada jawaban.

dan..

sebuah lilin tiba-tiba menyala, tepat disisi Asya. awalnya Asya hendak teriak, namun saat terlihat wajah Alwi ia pun segera membekap mulutnya.

"M..mas.."Asya

"Iya Asya.. ini aku.."Balas Alwi yang segera berjongkok dihadapan Asya.

satu demi satu lilin menyala disekeliling Asya dengan membentuk tanda Love, Asya dibuat terkejut kembali. apa lagi saat melihat dengan jelas, Alwi yang duduk dihadapannya.

"Mas.. berdirilah.. buat apa kau seperti ini.."Asya berusaha membantu Alwi berdiri.

"Tidak Asya.. aku tidak akan berdiri sebelum kau menerima lamaranku.."ucap Alwi dengan terus menatap lekat Asya.

mata Asya membulat sempurna..apa dia sedang mimpi??

"Ma..maksudnya apa mas?? " tanya Asya.

Alwi mengeluarkan sebuah kotak Dari saku celananya dan dihadapan Asya, ia membukanya. terlihat cincin berlian yang begitu indah sekali

"Asya.. maafkan aku selama ini telah mengabaikanmu..izinkan aku menebus semua kesalahanmu kali ini Asya.. berikan satu kesempatan lagi untukku bisa membuktikan jika aku serius rujuk denganmu.."Alwi mengungkapkan kata dalam hatinya.

Asya jangan ditanya lagi. dadanya begitu bergemuruh, apalagi ini kali pertama Alwi bersikap romantis padanya.

"Asya.. Will you merry me??" Alwi menyodorkan cincin kepada Asya.

Asya bingung sekali harus menjawab apa.

"Asya.. apa kau masih meragukanku?? " tanya alwi yang terlihat tidak sabar.

"Bukan.. bukan begitu mas.. hanya saja, hanya saja.. ini begitu mengejutkanku.."Balas Asya dengan cepat.

"Lalu bagaimana??"

Asya terdiam sesaat lalu ulasan senyum seketika ia berikan dan perlahan Asya meraih kotak cincin yang ada dihadapannya. "Yess I will mas Alwi.."ucap asya.

Alwi bahagia bukan kepalang, ia langsung berdiri dan memeluk Asya dengan erat. "Terima kasih.. terima kasih.."

"Alwi hentikan?!! kau lupa jika ada anak-anak??!! " Suara papa william terdengar. dan seketika lampu dirumah menyala, Asya malu sekali sejak tadi ternyata semua penghuni rumah ada disana. termasuk kedua putrinya yang terlihat tersenyum bahagia juga.

.

.

1
Fera Goma
Luar biasa
Lina Suwanti
mampir kak,,baru baca bab awal dah gregetan....pengin punya anak laki² cuma karena harta😥
Sri Muryati
Luar biasa
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
selepaas 6thn Shanum saja umur terbantut🤭
Lies Surtina
asya jgn dprtemukan sm alwi thor
Lies Surtina
setuju thor pke bhs indo aja,sllu semanget👍
Maharani Rania
tadi katanya 6 THN kemudian berarti usia shanum 7 THN
kenapa masih 1 thn
Khusnul Khotimah
masih banyak typo kak....tp ceritanya bagus lanjut
V-hans🌺
agak di koreksi ya thor kata2 nya,...
Nawfal putri: terima kasih kak koreksinya 🙏🙏 nanti otor lebih teliti lagi. mohon dimaklumi ya kak 🙏🙏Ngetik pake Hp sama momong bocil soalnya 😁😁😁
total 1 replies
V-hans🌺
kelentit itu apa ya thor
Dewi Dama
Luar biasa
S
Akhir yang baik meski tak bak buat Alwi ,Tentu saja butuh waktu toh bukankah segala sesuatu perbuatan ada konsekuensinya?
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘
Dewi Dama
salah ketik...banyak sekali...
Dewi Dama
harus nya Alwi kan...
Dewi Dama
ini salah y ....tujuan martin...s
S
Kasihan Shanum 😪
S
selamat ya asya...selamat menikmati rasa sakit lagi.Lain kali terima lagi tuh laki
S
haahaha......mantap kan Sya eh.malah menghindar lagi....dasar...
S
kasihaann kau Asya
S
hahaha....nikmati Asya bomnya belum meledak jangan menangis dulu sabar ya.santaii..ii.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!