oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sebelum kau menerima lamaranku
bab 25
.
.
.
Hari-hari dijalani Alwi dengan setia mengantar jemput kedua putrinya sembari menunggu Asya mau kembali lagi berumah tangga dengannya. Asya belum mau menjawab ajakan Alwi untuk rujuk kembali. mungkin perkataan bik surti lah yang masih dipertimbangkan Oleh Asya.
Beberapa kali dalam seminggu Mama Hesti dan juga Mirna mengunjungi Asya dan juga anak-anaknya. Asya menyibukkan diri dengan berkebun serta merawat bunga-bunga.
"Kakak ipar,.."Sapa Mirna saat sudah tiba.
"Kau? sendiri?? Mama tidak ikut?? " Tanya Asya.
Mirna terlihat sedih sekali. "mama sakit kak.. dan dia sudah tidak bisa apa-apa..makanya..-"
"Apa?? Sakit?? kau tunggu apa Mirna, Ayo antar aku kerumah mama.."Asya terlihat kawatir sekali. ia segera masuk kedalam mengambil baby Shanum dan juga berpamitan dengan bik surti.
Bersama Mirna, Asya tiba dirumah besar mertuanya. lebih tepatnya mantan mertua.
Asya seolah melupakan statusnya ia segera berlari masuk karna ia begitu kawatir sekali dengan mertua perempuannya. apalagi Mama Hesti sudah sakit pada paru-parunya.
Tiba didalam lampu rumah gelap.sekali, Asya terlihat kebingungan.
"Mirna...?! kenapa lampu rumah mati semua?? Ini jadi gelap sekali.. gorden juga tidak ada yang dibuka.."Asya berusaha memanggil adik.iparnya, namun sayang Mirna seperti hilang tertelan bumi.
Ketakutan pun muncul dihati asya. mengingat Asya juga takut akan kegelapan.
"Mirna?? papa???!! Martin??!! Bram?!!!" Asya berusaha memanggil satu persatu penghuni rumah, namun nihil tetap tak ada jawaban.
dan..
sebuah lilin tiba-tiba menyala, tepat disisi Asya. awalnya Asya hendak teriak, namun saat terlihat wajah Alwi ia pun segera membekap mulutnya.
"M..mas.."Asya
"Iya Asya.. ini aku.."Balas Alwi yang segera berjongkok dihadapan Asya.
satu demi satu lilin menyala disekeliling Asya dengan membentuk tanda Love, Asya dibuat terkejut kembali. apa lagi saat melihat dengan jelas, Alwi yang duduk dihadapannya.
"Mas.. berdirilah.. buat apa kau seperti ini.."Asya berusaha membantu Alwi berdiri.
"Tidak Asya.. aku tidak akan berdiri sebelum kau menerima lamaranku.."ucap Alwi dengan terus menatap lekat Asya.
mata Asya membulat sempurna..apa dia sedang mimpi??
"Ma..maksudnya apa mas?? " tanya Asya.
Alwi mengeluarkan sebuah kotak Dari saku celananya dan dihadapan Asya, ia membukanya. terlihat cincin berlian yang begitu indah sekali
"Asya.. maafkan aku selama ini telah mengabaikanmu..izinkan aku menebus semua kesalahanmu kali ini Asya.. berikan satu kesempatan lagi untukku bisa membuktikan jika aku serius rujuk denganmu.."Alwi mengungkapkan kata dalam hatinya.
Asya jangan ditanya lagi. dadanya begitu bergemuruh, apalagi ini kali pertama Alwi bersikap romantis padanya.
"Asya.. Will you merry me??" Alwi menyodorkan cincin kepada Asya.
Asya bingung sekali harus menjawab apa.
"Asya.. apa kau masih meragukanku?? " tanya alwi yang terlihat tidak sabar.
"Bukan.. bukan begitu mas.. hanya saja, hanya saja.. ini begitu mengejutkanku.."Balas Asya dengan cepat.
"Lalu bagaimana??"
Asya terdiam sesaat lalu ulasan senyum seketika ia berikan dan perlahan Asya meraih kotak cincin yang ada dihadapannya. "Yess I will mas Alwi.."ucap asya.
Alwi bahagia bukan kepalang, ia langsung berdiri dan memeluk Asya dengan erat. "Terima kasih.. terima kasih.."
"Alwi hentikan?!! kau lupa jika ada anak-anak??!! " Suara papa william terdengar. dan seketika lampu dirumah menyala, Asya malu sekali sejak tadi ternyata semua penghuni rumah ada disana. termasuk kedua putrinya yang terlihat tersenyum bahagia juga.
.
.
kenapa masih 1 thn
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘