NovelToon NovelToon
Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Status: tamat
Genre:Duda / Selingkuh / Tamat
Popularitas:733.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hasna_Ramarta

Sebuah kisah tentang seorang istri yang dikhianati suami juga sahabat baiknya sendiri. Yuk mampir biar karya ini ramai kayak pasar global.

Karya ini merupakan karya Author di akun lain, yang gagal retensi. Dan kini Author alihkan di akun Hasna_Ramarta. Jadi, jika kalian pernah membaca dan merasa kisahnya sama, mungkin itu karya saya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Bercerai

Di kediaman Bima

    Bima kini mulai berani membawa Mira ke dalam rumahnya. Bima tidak bisa berkutik setelah Mira memaksa untuk segera menikahinya secara sah menurut hukum agama dan negara.

    "Kapan aku dinikahi secara sah dong, Mas? Mau sampai kapan menunggu? Sauza si perempuan mandul itu sudah pergi dan dia menginginkan bercerai dari kamu, kabulkan saja toh itu semua permintaannya," celoteh Mira membuat Bima benar-benar sakit kepala.

    Lama-lama Mira benar-benar membuat Bima kesal dan sakit kepala. Ternyata Mira tidak lebih baik dari Sauza, apa-apa ingin segera dikabulkan. Berbeda dengan Sauza, dia tidak pernah menuntut apapun darinya.

    "Kenapa dulu aku tergoda dengan perempuan ini? Padahal Sauza jelas-jelas lebih segalanya dari Mira. Sekarang terlihat sifat asli Mira, dia tidak sabaran dan ambekan, berbeda dengan Sauza yang lembut. Za, aku menyesal telah menyakitimu. Maafkan aku, Za," batinnya sungguh menyesali perbuatannya mengkhianati Sauza.

    "Mas, kenapa dipanggil-panggil tidak menyahut? Apakah kamu sedang memikirkan perempuan yang sebentar lagi bakal jadi mantan istri kamu itu?" Tiba-tiba Mira datang dan menghampiri Bima yang sejak tadi tengah menyendiri di balkon ruang kerjanya.

    Bima dengan cepat segera menyeka kaca-kaca yang tadi sempat menggenang di pelupuk mata. Sayangnya, Mira sudah melihat apa yang dilakukan Bima. Mira melihat Bima begitu bersedih.

    "Mas, kamu menangis?" Mira menatap mata Bima. Tapi Bima hanya diam, tatap matanya tertuju ke depan, membuang segala resah yang sejak tadi menggelayuti dadanya.

    "Mas, kapan aku dinikahi secara resmi? Lihatlah perut aku sudah semakin membesar, aku malu nanti Mas," rengeknya sembari memegangi lengan Bima.

    Perlahan Bima melepaskan tangan Mira dari lengannya, dia merasa lelah dan tidak ingin membicarakan hal ini dulu dengan Mira.

    "Besok kita bicarakan lagi, aku sungguh lelah, Mira. Kamu pergilah tidur," usir Bima secara halus. Mira justru meradang diusir seperti itu, dia tidak terima.

    "Aku hanya menuntut hak ku. Aku memintamu bertanggung jawab atas apa yang kamu perbuat. Jangan tunda lagi, toh perut aku sudah ada janin darah dagingmu. Kamu bilang, kamu ingin memiliki anak. Sekarang aku bisa wujudkan keinginan kamu itu. Lihatlah di dalam perut aku ini, aku sudah wujudkan keinginan kamu dengan nyata. Bahkan beberapa bulan lagi, dia akan lahir. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk kamu menunda pernikahan itu." Mira terus saja mendesak Bima yang kini benar-benar merasakan sakit kepala.

    "Bisa tidak kamu bersabar, Mira, sampai status aku dan Sauza jelas? Kalau bukan karena kamu sering datang dan sengaja menggoda aku, maka hal ini tidak akan terjadi. Rumah tanggaku hancur gara-gara kamu, dan kini Sauza pergi setelah dia mengetahui perselingkuhan kita. Tapi semua ini dimulai oleh kamu. Kamu sengaja menggodaku, lalu menjebakku dengan sebuah obat perangsang sehingga aku bisa tidur denganmu."

    Mira menatap tajam ke arah Bima, dia merasa tersudut dengan tudingan Bima. Dia akui dia memang sengaja menggoda Bima karena tidak tahan melihat sahabatnya itu selalu bahagia dan dimanja oleh Bima. Walau demikian, Mira tidak mau dituding begitu saja oleh Bima, bahwa dia telah menggoda Bima sehingga rumah tangga Bima hancur. Seandainya Bima tidak tergoda, maka iapun tidak akan bisa masuk dalam rumah tangga Bima dan Sauza.

    "Jangan sudutkan aku sendiri, Mas. Lagipula kamu juga salah, kenapa kamu bisa tergoda olehku? Itu artinya, cintamu sama Sauza tidak benar-benar tulus dan murni. Kamu masih bisa digoda dan bukan tipe suami setia. Asal kamu tahu, aku bahagia setelah Sauza memutuskan pergi dan ingin cerai dari kamu," ungkap Mira dengan wajah yang girang. Bima muak melihatnya, di sini Mira benar-benar membuka kedoknya.

    Bima berdiri lalu menatap tajam wajah Mira dengan muak. "Ternyata kamu sekejam ini, Mira. Kamu tega hancurkan kebahagiaan sahabatmu demi obsesimu. Kamu kejam, aku menyesal telah mengenalmu jika ternyata Mira yang ku kenal adalah jelmaan iblis yang jahat," umpat Bima benar-benar marah dan kecewa.

    "Aku tidak peduli dengan ocehanmu, yang jelas aku sudah mendapatkanmu dari Sauza yang sok baik dan cantik itu. Tidak ada lagi kebahagiaan baginya, karena aku sudah berhasil merebut semua darinya." Dengan bangga Mira tertawa, karena dia merasa telah berhasil membuat hidup Sauza menderita.

    Bima tidak habis pikir kenapa Mira bisa sekejam itu, dia sungguh menyesal karena sudah masuk ke dalam jebakan Mira yang menghancurkan rumah tangganya bersama Sauza.

    Bima hendak melangkahkan kaki meninggalkan Mira. Akan tetapi bunyi telpon dari Hp Bima, mengurungkan langkahnya, sejenak ia melihat siapa yang menghubunginya.

    Wajah Bima tiba-tiba saja penuh senyum, setelah ia melihat siapa yang menghubunginya. Sauza menghubunginya.

    "Halo Sayang, kamu di mana?" mesranya penuh kerinduan.

    "Halo, Mas. Aku sudah menandatangani surat gugatan cerai. Aku mohon jika ada surat dari pengadilan, kamu segera tanda-tangani, supaya status kita benar-benar jelas."

    Dengan tegas suara di dalam telpon barusan berkata seperti itu. Meskipun tidak diloudspeaker, tapi suara si penelpon bisa terdengar oleh Mira. Mira bersorak gembira. Dia senang mendengar bahwa Sauza telah menggugat cerai Bima.

    "Tidak semudah itu, Za. Aku tidak akan pernah menandatangani surat cerai itu," tekad Bima seraya mengepalkan tangannya.

    "Kamu tidak bisa egois seperti itu, Mas. Lihatlah perut aku, dia butuh sosok seorang bapak, dan aku butuh seorang suami supaya aku tidak menjadi bahan cemoohan mulut-mulut julid di luaran sana," tukas Mira kesal dengan sikap Bima yang masih saja belum bisa melupakan Sauza.

***

    Di tempat lain, Sauza kini bersama Pak Kendra sedang berada di kantor Pengacara untuk menandatangani semua persyaratan perceraian.

    "Jika Bima tidak bersedia menandatangani surat cerai itu, maka kita akan selesaikan semua di sini, kita akan bisa membuat pernikahan Sauza dan Bima bercerai. Karena jelas di sini Sauza sebagai penggugat dan korban perselingkuhan suaminya. Sauza tidak ridho jika dirinya diselingkuhi, maka dari itu prosesnya bisa mudah karena Sauza sudah cukup bukti untuk mengajukan perceraian," tekan Pengacara ber-name tag Saka itu yakin.

  Pak Kendra menyunggingkan senyum, dia merasa senang mendengar kabar bahwa perceraian Sauza dan suaminya akan segera terwujud.

    Seminggu kemudian, surat cerai dari pengadilan agama telah sampai di kediaman Bima. Bima tersungkur saat membaca keputusan dari pengadilan agama, bahwa dirinya dan Sauza kini sudah sah bukan suami istri lagi.

    "Sauza, bagaimana bisa kamu menceraikan aku? Siapa orang yang berada di belakangmu dan membantu proses perceraian secepat ini? Padahal kamu tidak punya siapa-siapa, tapi kenapa kamu bisa dibantu seorang Pengacara terkenal di negara ini?" Bima masih terpuruk dengan keputusan pengadilan agama yang baru saja dia baca.

    Kini Bima resmi menjadi duda dari Sauza. Keadaan ini diketahui Mira. Mira senang sekaligus kecewa, karena ternyata Bima sesakit itu berpisah dari Sauza.

1
Peni Suwarto
cukup rumit
Diana Puji Astuti
mampir
Nasir: Silahkan Kak, smg betah....
total 1 replies
ayu cantik
bagus
Nasir: Mksh Kak..
total 1 replies
ayu cantik
suka
Nasir: Mksh Kak..
total 1 replies
Sudarti Mahmud
adiknya mantan suami, yg jg suka sama sauza
Nasir: Yesss 🥰🥰🥰
total 1 replies
Yunes
Abdi negara kak walau tak jadi lB🤭🤭
Elly Rasmanawati
Horreeeeee GOOOLLL......👏👏👏
Nasir: Hehhehehe......
total 1 replies
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Diah Anggraini
bagus ceritany
Nasir: Makasih Kak...
total 1 replies
Ruk Mini
sudah dpt ank kaya raya pula, buah dr kesabaran dn keikhlasan y thorr, tdi y udh pesimis kira in si babe tewas tryt, kau buat aq ketar ketir, tpi sgt menghibur, byk yg bs d ambil hikmah y, ok thorr Tq d tgg karya" mu selanjut y
Nasir: Wkwkwkwk, iya Kak....
total 1 replies
Diah Anggraini
iya ka lanjut ya cerita Bima sama clara.. kasian juga Bima.. die udah sadar Sama kesalahan nya..
semoga ga ngulangin kesalahan yang kedua kali
Diah Anggraini
nyesel belakangan ya Bim.. haaa
Ruk Mini
semangat nenk💪💪💪
Dessy Christianti
keren
Nasir: Maksih Kakak cantik...
total 1 replies
Lilik Mudrikah
menyesal itu pasti dibelakang bima.
kalau di depan itu pendaftaran😄😄
Nasir: Hehhehehe.... bnr bgt....
total 1 replies
Allenn
Vas bunga
Nasir: Hehhe... mksh byk Kak atas koreksinya. 🙏🙏
total 1 replies
Jetva
Kendra bodoh..klo mau berobat ya bawa istri...kau bikin istrimu gila dgn caramu berbohong ttg kematianmu...
guntur 1609
rasain kau penghianat
guntur 1609
lah brti mereka gak saling mengenal kalau mereka sdh bervesanan
Nasir: Iya blm Kak..
total 1 replies
guntur 1609
jangan bilang si mira tu bapaknya si kendra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!