"Tolong lepaskan saya!" seru gadis cantik itu saat tubuhnya di seret menuju ke kamar yang sangat ingin dia hindari, salah rasanya dia telah menerima tawaran dari teman nya karena dia sangat butuh uang sekali.
"KAU! BISA DIAM ATAU TIDAK, ATAU KAU INGIN AKU PENGGAL DI SINI JUGA KEPALAMU!" teriak pemuda tampan namun sangat mematikan itu, bahkan wanita yang tadi di bentak oleh pria itu langsung diam dengan tubuh bergetar hebat.
"Tolong lepaskan saya tuan." seru gadis itu memohon.
"ck kau lupa bahwa aku sudah membeli mu dengan harga mahal." seru pria itu.
"Akan saya ganti tuan, tapi mohon lepaskan saya."
"Aku tidak butuh uang mu, karena mulai sekarang kau akan menjadi pemuas dan j*lang ku." bisik pria itu dengan begitu tegas dan dinginnya yang terdengar sangat menyeramkan.
Bagaimana kelanjutannya??
kepoin ceritanya yaaa!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19_Aku Takut
"Jonathan bagaimana dengan tuan Niko, apakah dia masih ada di Jerman?" tanya Dave karena dia sengaja kembali terbang ke Jerman selain mengurus beberapa urusan tentang dunia gelapnya dia juga berencana bertemu dengan tuan Niko yang seharus nya pertemuan di lakukan kemarin tapi dia harus kembali terbang karena masalah penyerangan.
Padahal sebenarnya bisa saja Dave menyuruh anak buah nya untuk mengatasi masalah di mansion tapi entah mengapa Dave sendiri malah yang turun tangan dan kembali jauh jauh dari Jerman hanya untuk menangani masalah tersebut.
"Beliau masih ada di Jerman bos, katanya beliau juga menunggu kedatangan bos." ucap Jonathan dan di angguki oleh Dave.
"Atur pertemuan ku dengan nya dan aku ingin masalah di Jerman ini jangan sampai ada yang tahu kalau aku datang dengan Mikaila." tegas Dave entah apakah bisa di bilang dia begitu mengkhawatirkan seorang Mikaila.
"Baik bos." jawab Jonathan.
Dave pun mulai fokus dengan iPad nya, dia sedang mengecek berkas yang di kirim kan oleh Max yang Dave suruh untuk menghandle perusahaan selama dia pergi.
Tak lama dia beranjak dari tempat duduk nya membuat yang lain ikut menoleh.
"Mau kemana bos?" tanya Willi melihat bos nya pergi dari sana.
"Aku ke kamar dulu, kalau ada apa-apa segera hubungi aku." jawab Dave singkat kemudian pergi ke kamar di mana ada Mikaila di sana.
Saat baru saja masuk dia bisa melihat sosok wanita cantik yang sedang tertidur pulas membuat senyum terbit di wajah tegas nya.
Dave mendekat ke arah Mikaila dan memilih berbaring di samping nya, dia memeluk erat tubuh Mikaila dan wanita itu sama sekali tidak terganggu, malah dia merapatkan tubuhnya mencari kehangatan maklum karena AC yang begitu dingin membuat dia mencari kehangatan.
"Dasar modus sekali dirimu wanita nakal." ucap Dave kemudian menyusul Mikaila ke alam mimpi.
Entah sudah berapa lama mereka berdua tertidur tiba-tiba Mikaila bangun dari tidur nya dan merasa bahwa perutnya begitu berat seperti tertimpa sesuatu.
Dia melihat ke arah depan dan betapa terkejutnya melihat Dave yang tertidur dengan wajah yang menghadap ke arah nya, Mikaila terpanah dengan sosok pria di depannya itu.
Dengan beraninya Mikaila memegang wajah tangan yang di tumbuhi dengan kumis tipis sekali mungkin karena Dave belum sempat bercukur hingga kumis tersebut perlahan lahan muncul.
Mulai dari alis, mata, hidung, pipi, rahang hingga yang terakhir bibir yang begitu menggoda sekali, entah keberanian dari mana tiba-tiba Mikaila mencuri ciuman singkat.
CUP
Setelah mencuri ciuman diam diam itu Mikaila pun berencana beranjak dari tidurnya namun siapa sangka tiba-tiba tangannya ditarik hingga Mikaila kembali berbaring ditempat tidur namun Dave sudah berada di atas tubuhnya.
Jangan tanya lagi bagaimana terkejut nya Mikaila, dia pikir bahwa dave masih tidur sehingga dia mencuri kesempatan namun ternyata dia salah.
"Kau nakal sekali ya sudah berani mencium ku dan ingin melarikan diri?" seru Dave dengan menggoda Mikaila, melihat wajah gugup dan bingung nya membuat Dave semakin gencar menggoda nya.
"Eh bukan gitu, maafkan aku." ucap Mikaila karena bagaimanapun dia sudah ketahuan.
"Baiklah karena aku sedang baik hati maka hukumanmu akan aku tangguhkan." ucap Dave membuat Mikaila membelalakkan matanya.
"Hu... Hukuman?!" tanya Mikaila dengan gugup.
"Iya kau harus di hukum karena sudah berani mencuri ciuman ku, untung saja aku jika yang lain maka bisa ku pastikan pria itu akan ku penggal sekarang kepalanya." jawab Dave yang begitu frontal sekali membuat Mikaila mual mendengar nya.
"Kau kenapa?" tanya Dave bingung perasaan dia tidak bercerita terlalu jijik tapi wanita di bawah nya itu sudah seperti orang sakit saja.
"Aku hanya merasa sedikit mual mendengar ucapan tadi." ucap Mikaila.
"Ya sudah ayo bersiap karena sebentar lagi pesawat akan tiba." ucap Dave dan di angguki oleh Mikaila.
Mereka berdua keluar dan langsung mendapatkan tatapan menggoda dari Jonathan membuat Mikaila merasa risih dan Dave menyadari hal tersebut.
"Alihkan mata mu atau ku congkel sekarang juga." ucap Dave yang frontal sekali dan lagi lagi membuat Mikaila merasa mual namun sebisa mungkin dia tahan.
Tak lama pesawat mereka pun sampai dan rombongan langsung menuju ke villa milik Dave yang memang milik Dave.
"Tara kau di sini saja dengan Mikaila, aku tidak ingin wanita ku keluyuran tidak jelas karena sekarang begitu berbahaya." ucap Dave saat mereka sudah berada di villa mewah tersebut.
'Wanita ku?' gumam Mikaila dalam hatinya.
Bolehkan dia berharap, tapi lagi lagi dia takut jika harapannya tak sesuai, apa lagi seorang Dave tidak mungkin bisa suka dengan dirinya.
"Tapi aku bosan Dave jika hari di dalam rumah terus! Maka tidak ada bedanya ada di mansion dan di sini, kalau gitu lebih baik jangan bawa aku ke sini." protes Mikaila entah keberanian dari nama wanita itu.
Dave mendekat ke arah Mikaila membuat semuanya langsung pergi dari sana, hal itu membuat Mikaila ketakutan seperti nya dia sudah salah berucap.
"Da... Dave maaf bukan maksud ku berbicara seperti itu." ucap Mikaila dengan takut.
"Aku peringatkan jangan pernah membantah ucapan ku atau kau sendiri yang akan tahu akibatnya." ucap Dave sambil mencengkram dagu Mikaila kemudian dia pergi dari sana membuat jantung Mikaila kembang kempis ketakutan, nafasnya begitu tidak teratur.
Dave pun pergi dari sana di ikuti yang lain, sedangkan Tara mendekat ke arah Mikaila menanyakan kabar wanita tersebut.
"Mikaila are you oke?" tanya Tara.
Mendapatkan pertanyaan tersebut membuat Mikaila seketika menangis, dia sudah tidak kuat dengan kehidupannya membuat Tara terkejut dan langsung memeluk erat tubuh ringkih wanita di depannya itu.
"Tara salahkah aku berharap cinta dari Dave, aku ingin di cintai tar tapi seperti nya aku hanya pemuas nafsu saja bagi nya." ucap Mikaila menumpahkan semuanya.
"Yang sabar Mikaila, aku tahu penderitaan mu semoga saja bos bisa luluh hati nya dan memandang kamu dengan penuh cinta.
"Tara aku takut, aku..... Aku..." seru Mikaila tertahan ingin mengatakan sesuatu.
"Kenapa Mikaila?" tanya Tara bingung karena Mikaila seperti ingin mengucapkan sesuatu namun tertahan.
"Ti... Tidak seperti nya aku harus istirahat dulu karena tubuhku begitu sakit sekali." ucap Mikaila kemudian meminta izin untuk masuk ke kamar yang memang sebelumnya Dave sudah menunjuk kan kepada dirinya.
.
.
Bersambung.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW IG AUTHOR : @LALA_SYALALA13