Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Perseteruan diantara Davina dan juga Cassandra semakin menegang ketika Cassandra tidak terima dengan sikap berani Davina untuk membela ibunya.Cassandra merasa bahwa Davina telah melanggar batasannya sebagai pembantu.
Cassandra mengatakan kalau ia sama sekali tidak peduli dengan perasaan Samudra ketika ia mengetahui kalau semua foto pernikahannya telah dipindahkan ke gudang.
"Aku tidak peduli dengan perasaan Samudra.Aku hanya ingin agar kamu melaksanakan perintahku dengan baik." kata Cassandra dengan dingin.
"Tapi nona,pak Samudra adalah suami nona!" ucap Davina dengan berani
Cassandra justru menghakimi Davina yang terlalu mempedulikan perasaan Samudra daripada melaksanakan perintahnya.
"Kamu terlalu mempedulikan perasaan Samudra, Davina.Seharusnya kamu melaksanakan perintahku dengan baik,bukan mempedulikan perasaan orang lain." kata Cassandra dengan nada menghakimi.
Davina merasa bahwa ia telah disalahkan oleh Cassandra.Ia merasa bahwa ia hanya ingin membela ibunya dan juga Samudra.Ia tidak ingin melanggar perintah Cassandra.Davina merasa bahwa ia harus membela orang orang yang dicintainya dan tidak ingin diperlakukan dengan tidak adil.
Davina mencoba untuk menasehati Cassandra untuk lebih menghargai sedikit perasaan orang lain meskipun Cassandra tidak menyukai orang itu.
"Nona Cassandra,nona harus lebih menghargai perasaan orang lain.Nona tidak bisa selalu memperlakukan orang lain dengan tidak adil.Semua orang berhak dihargai perasaannya oleh orang lain,nona." kata Davina dengan lembut.
Cassandra yang benci jika dirinya dinasehati oleh orang lain,akhirnya memutuskan untuk memberikan hukuman kepada Davina.
"Sepertinya kamu masih belum paham dengan apa yang dimaksud dengan batasan dalam hubungan majikan dan pembantu,davina.Tidak apa,sekarang aku akan membuatmu mengerti.Kamu akan berdiri di luar sampai aku setuju untuk mengakhiri hukumanmu." kata Cassandra dengan dingin.
Bi Atun yang melihat kejadian itu memutuskan untuk memohon kepada Cassandra untuk tidak memberikan hukuman kepada Davina.
"Nona Cassandra,tolong jangan berikan hukuman kepada Davina,Davina hanya ingin menolong saya dan juga pak Samudra.Saya mohon tolong jangan hukum anak saya,nona." kata Bi Atun dengan hormat.
Namun permintaan BI Atun itu ditolak mentah-mentah oleh Cassandra.
"Aku tidak peduli dengan permintaanmu,Bi Atun.Davina harus belajar untuk tidak melanggar perintahku." kata Cassandra dengan kasar.
Davina merasa sedih dan kecewa karena Cassandra tidak mau mendengarkan nasehatnya.Davina merasa bahwa ia telah diperlakukan dengan tidak adil oleh Cassandra.Dengan cepat Davina segera diseret keluar ke halaman depan rumah untuk berdiri di luar rumah oleh Cassandra.
Cassandra bahkan memperingatkan bi Atun untuk tidak sekali kali menyuruh Davina masuk ke dalam rumah sebelum ia menghentikan hukumannya ataupun memberikan Davina makan dan minum.
Davina berusaha untuk sabar dalam menjalani hukuman dari Cassandra.Ia mencoba bertahan dari udara panas dan juga sinar matahari yang sangat menyengat kulitnya.Davina merasa bahwa ia harus kuat dan tidak boleh menyerah.
Sementara itu,Cassandra terlihat menikmati saat ia memberikan hukuman kepada Davina.Cassandra merasa sangat puas ketika ia dapat dengan jelas melihat raut wajah Davina yang mulai terlihat lelah akibat dihukum berdiri di luar dari balik jendela rumah.Cassandra merasa bahwa ia telah berhasil membuat Davina merasa tidak nyaman.Ia merasa bahwa ia telah berhasil menunjukkan kekuasaannya atas Davina.
Davina merasa bahwa ia telah dipermalukan oleh Cassandra.Ia merasa bahwa ia telah diperlakukan dengan tidak adil.Namun,Davina tidak ingin menyerah.Ia ingin membuktikan bahwa ia tidak akan terkalahkan oleh Cassandra.