Dia adalah seorang pria yang sangat tampan dan kaya raya, hidupnya merasa lebih sempurna setelah kehadiran seorang istri yang sangat cantik.
Tapi dengan teganya sang istri berselingkuh dengan kakak tirinya, kemudian mereka membunuh Bryan secara sadis demi mendapatkan seluruh kekayaan yang Bryan miliki.
Bryan diberikan kesempatan untuk hidup kembali oleh sistem, tapi dia harus menyelesaikan misi dari sistem, yaitu dia harus bisa membuat banyak wanita takluk kepadanya, dengan syarat dia harus menyembunyikan identitas aslinya dan menyamar menjadi seorang ojek online.
Apakah Bryan sanggup menaklukkan hati para wanita target sistem dalam waktu satu bulan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Bryan menggendong Luna membawa wanita tersebut menuju ke kasur, sebuah tempat yang akan menjadi tempat pertempuran mereka saat ini. Dimana tubuh mereka akan menyatu dengan penuh gairah ketika Bryan memasuki bagian yang paling dalam di diri Luna.
Pria itu membaringkan Luna diatas kasur, kemudian dia memposisikan dirinya berada diatas Luna.
Bryan kembali menyerang area inti Luna dengan kelihaian jemarinya, menggerakkan satu jemarinya di bawah sana dengan lembut, sementara mulutnya sedang menikmati buah melon di dada Luna.
"Ahh..." Luna tak kuasa menahan kenikmatan ini, dia mencengkeram seprai dengan kuat, membusungkan dadanya ke atas sehingga Bryan semakin rakus menikmati buah melon favoritnya.
Jemari Bryan bergerak maju mundur menggoda bagian pusat sensitifnya, membuat wanita tersebut meremang, karena akan segera mencapai pelepasan yang kesekian kalinya.
"Ahhh... Juan... mmmhhh...!"
Bryan buru-buru menyerang milik Luna dengan mulutnya, menghisapnya dengan kuat, sukses membuat tubuh Luna bergelinjang hebat, mencengkram seprai dengan semakin kuat, ada yang tumpah begitu banyak sekali.
"Ahhh... ahhh.. ahh..." Des-ahan Luna terdengar begitu panjang dan menggairahkan. Wanita tersebut terengah-engah, karena Bryan sudah membuatnya basah dari tadi, pria itu sungguh hebat memporak-porandakan tubuhnya dengan segala kenikmatan yang dia berikan.
Bryan memposisikan dirinya berada diantara kedua paha Luna, bersiap-siap untuk menjebol gawang sempitnya Luna, sehingga dapat menyatukan kedua pusat inti mereka.
Bryan memandang Luna yang nampak harap-harap cemas memandangi sang jantan yang sedang diurut-urut oleh Bryan, milik Bryan begitu besar dan gagah, siapapun wanita yang bermain dengannya pasti akan merasa puas.
Namun, tak sangka, Luna bangkit, dia mengarahkan senjatanya Bryan ke mulutnya, membuat Bryan menggila. "Oh Luna!"
Bryan mencengkeram rambut Luna, membantunya bergerak dengan cepat, hisapan yang dilakukan oleh Luna membuatnya semakin gila.
Bryan sudah tak tahan lagi, dia merebahkan tubuh Luna kembali, dan mulai mengarahkan senjatanya ke milik Luna, mendorongnya sedikit demi sedikit. Luna menjerit merasa senjata Bryan mulai menembus penghalang di dalam sana, merobeknya dengan sempurna.
"Ahhh Juan, sakit." Luna meringis, dia mendorong dada Bryan seakan tak sanggup meneruskannya.
Pria mana yang mau berhenti di dalam situasi seperti ini, dia menggenggam tangan Luna, meletakkannya di atas kepalanya, kemudian dia mulai mendorong kembali, menyeruak masuk ke dalam dengan diiringi rintihan suara Luna.
Nafas Bryan tersengal-sengal, merasakan nikmatnya sang jantan dijepit kuat oleh milik Luna, begitu lembut terasa mengurut-urut sang jantan, membuat Bryan menggeram, "Oh ... Luna!"
Luna sudah merasakan nyaman dengan keberadaan sang jantan di dalam miliknya, dia mengalungkan kakinya pada pinggul Bryan yang sudah mulai menggerakkan pinggulnya, bergerak keluar masuk dengan teratur dengan tempo sedang.
"Apa kamu sudah menikmatinya?" tanya Bryan pada wanita dibawah kekuasaannya itu.
Luna dengan malu-malu menganggukkan kepala, kemudian dia meraih wajah Bryan, mencium bibirnya sekilas, kemudian dia menjawab pertanyaan dari Bryan, "Ya, ini terlalu nikmat, Juan."
Bryan tersenyum lebar, dia senang mendengar jawaban dari Luna, "Aku senang jika kamu sangat menikmatinya, Luna."
Bibir mereka pun saling bertautan, Bryan semakin gagah bergerak diatas Luna, sehingga suara des-ahan terdengar jelas memenuhi kamar tersebut.
Bryan membalikkan posisi, membuat Luna berada diatasnya. Kali ini dia ingin wanita itu yang memimpin permainan. "Bergeraklah, Luna!"
Luna mulai bergerak diatas pinggul Bryan, membuat Bryan menggila, dia memegang pinggul Luna untuk membantunya bergerak dengan cepat, sesekali dia menyambar buah dada Luna yang bergelantungan dengan begitu menggoda.
Bryan membalikkan posisi kembali, membuat Luna membelakanginya, kemudian dia meneroboskan senjatanya masih ke dalam dengan gaya dog-gy-st-yle.
"Oh...oh..." Luna merintih keenakan, apalagi ketika Bryan mempercepat gerakannya, Bryan sukses membuat Luna melayang bebas diatas awan.
Bryan telah sukses membuat Luna basah berkali-kali, sehingga kini giliran dia yang mulai menuju pelepasannya, dia memegang pinggul Luna, menekan lebih dalam, badannya bergetar hebat ketika merasakan ada sesuatu yang telah keluar dari senjatanya, membuatnya merasa lega.
"Akhhh... akhhh...kamu sangat nikmat, Luna. Oh.. !" Bryan sangat puas dengan pertempuran malam ini, kemudian tubuhnya ambruk menindih punggung Luna, keduanya nampak lemas setelah melakukan pertempuran panas diantara mereka.
[Tuan telah berhasil menambah kekuatan, sehingga kekuatan Tuan kini telah mencapai 40. Untuk itu Tuan mendapatkan bonus keterampilan tahan api, secara permanen.]
[Dan target kedua 100 persen takluk pada Tuan. Bonus 10.000.000.000 telah terkirim secara otomatis ke rekening Tuan.]
[Tuan telah naik level.]
[Bonus naik level : Ketampanan bertambah 5, pesona 10.]
[Sistem mengupgrade data pemilik sistem.]
[Nama: Bryan Juan Pratama
Usia: 27 tahun
Tinggi Badan: 180 cm
Berat Badan: 71 kg
Ketampanan:90
Pesona: 80
Kekuatan: 40
Kemampuan: Berlari cepat (permanen), tahan api (permanen), menghentikan waktu ( hanya satu kali, belum permanen)
Dana: 13.981.500.000
Level: 2]
...****************...
Di perusahaan Lion Group, kakak tirinya Luna yang bernama Galang itu, dia dikejutkan dengan keuangan perusahaan. Tiba-tiba ada sebuah situs asing berhasil membobol keuangan perusahaan.
"Maaf Pak, tiba-tiba saja ada sebuah situs asing menyerang ke situs perusahaan kita. Bahkan dia membobol keuangan kita tanpa sisa. Kita telah mengalami kerugian besar." lapor asistennya Galang.
Galang menggebrakan meja, dia sangat terlihat emosi sekali, "Kurang ajar! Siapa yang melakukannya?"
Padahal saat ini Galang sedang merasa terancam karena Jerome menuntut Galang untuk segera menemukan keberadaan Luna, kalau tidak, kepalanya akan dipenggal. Kini dia telah dibuat kesusahan karena uang perusahaan telah dibobol oleh seorang peretas dalam waktu sekejap.
Siapa yang melakukannya? Siapa lagi kalau bukan ulah kang ojek online atas bantuan sistem, walaupun harganya sangat mahal. Apapun akan dia lakukan untuk membantu target.
