NovelToon NovelToon
Rahasia Tersembunyi Sang Figuran

Rahasia Tersembunyi Sang Figuran

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Model / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Chicklit
Popularitas:84.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: FT.Zira

Calia Averie Katarina, seorang model berbakat yang selalu disebut sebagai figuran.

Pengkhianatan yang ia terima dari sang kekasih membuat Calia terikat dalam sebuah pernikahan bersama pria yang baru saja ia kenal, Ronan Lysander. Pria sederhana berprofesi sebagai kurir yang mendapatkan pengkhinatan yang sama dari tunangannya.

Namun siapa sangka, pria yang selalu melakukan pekerjaan sebagai kurir itu menyimpan rahasia besar.

Ketika Calia menunjukkan kepada publik bahwa ia bisa menjadi model sesungguhnya, Ronan menunjukkan identitas aslinya dan membuat rahasia dibalik pernikahan mereka terungkap. Lalu, bagaimana dengan nasib pernikahan mereka?

Ikuti kisah mereka....!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Janji

"Lepaskan aku, Max! Kau menyakitiku!"

Calia meringis, berusaha menepis tangan Max dari pergelangan tangannya. Tetapi, pria itu justru mendorong Calia hingga punggung wanita itu membentur dinding.

"Kamu tidak bisa pergi begitu saja dari agensi ini, Calia." ujar Max.

"Kamu tidak memiliki hak untuk melarangku!" sahut Calia.

"Kontrakku dengan agensi ini sudah berakhir sejak lama,"

Max mendengus, meningkatkan kekuatan cengkraman tangannya kala mengingat apa yang Calia berikan padanya tempo hari. Flashdisk yang berisi semua bukti kecurangan yang sudah ia lakukan terhadap Calia.

"Jika kau ingin berdalih dengan menggunakan nama ayahmu, itu sudah tak mempan lagi padaku. Kau bahkan sudah mengakui hubunganmu bersama Retha dan semua orang sudah tahu akan hal itu," ucap Calia.

"Jika kau pergi dari agensi ini, maka bersiaplah untuk menerima hujatan semua orang," gertak Max.

Calia tersenyum, sebuah senyuman yang mampu membuat Max mengendurkan cengkraman tangannya.

"Itu terdengar lebih baik jika dibandingkan dengan aku tetap berada di agensi ini," jawab Calia.

"Setidaknya aku tidak perlu lagi melihat perbuatan kotor yang kau lakukan,"

"DIAM!!!" Max membentak.

Satu tangannya yang masih bebas tiba-tiba mencengkram pipi Calia, memberikan tatapan tajam dan sangat dekat.

"Jangan lupakan satu hal bahwa aku bisa saja menghancurkan hidupmu setelah kau keluar dari agensi ini. Apa kau pikir aku tidak bisa memutar balikkan fakta yang sudah ada? Semua bukti yang kau dapat bisa kugunakan untuk berbalik menyerangmu," kata Max dingin dan tajam.

Calia membeku sejenak, mengatur napas saat jarak antara wajahnya dengan Max bertambah dekat.

Max melonggarkan cengkraman tangannya pada pipi Calia, memberikan usapan lembut pada pipi putih nan halus di bawah tangannya. Jemarinya bahkan menyentuh bibir Calia yang selembut sutra.

Tatapan Max yang semula setajam elang, kini menyiratkan rasa lapar.

"Kamu selalu terlihat cantik bahkan ketika mengenakan pakaian sederhana seperti ini,,,"

Max tiba-tiba mendekatkan wajah, mengunci pandangan pada bibir Calia, tetapi sebelum Max bisa melakukan aksinya, Calia memalingkan wajah, mendorong dada pria itu.

'PLAKK!!!'

Entah dari mana Calia mendapatkan kekuatannya, ia berhasil mendaratkan tamparan keras pada pipi Max sebelum bibir pria itu berhasil menyentuh bibirnya.

"Jangan lancang kamu, Max!" Calia mendesis marah.

Max mendengus, mengusap pelan pipinya sendiri dan bersiap untuk kembali menyerang Calia ketika pintu ruangan terbuka secara kasar diikuti seseorang muncul dari balik pintu membuat gerakan Max terhenti.

"Calia..."

Ronan datang dengan wajah khawatir, segera menghampiri Calia saat melihat Max berada dalam jarak dua langkah dari wanita itu.

Tak lama, Retha muncul diikuti beberapa orang yang menjadi karyawan dari agensi itu, bertanya-tanya dalam benak mereka tentang apa yang terjadi sesaat sebelumnya mereka melihat Ronan datang dan menerobos masuk ke dalam ruangan direktur.

"Apa yang kau lakukan padanya?" tanya Ronan tajam, memposisikan tubuhnya di depan Calia.

"Sungguh tidak tahu malu. Kau bahkan bukan bagian dari Silvester Group, tapi kau menerobos masuk tanpa mengetuk pintu seperti preman jalanan," Max menatap sinis.

"Aku berbicara dengan kekasihku, di mana letak salahnya?" imbuh Max balas bertanya.

"Max!" Retha berdecak tidak terima.

"Siapa yang kamu sebut kekasih? Dia bukan lagi kekasihmu, tapi aku!"

Tatapan Max kini menghujam Retha, membuat wanita itu membeku di tempat hanya karena tatapan tajam pria itu. Tanpa mengatakan apapun, pandangan Max beralih pada Calia beserta pria yang kini berdiri menjadi tameng, seolah siap untuk melindungi Calia apapun yang akan terjadi.

"Apakah kau lebih tertarik pada kurir ini, Calia? Kau hanya akan menempatkan dirimu menjadi bahan olokan di mana pun kamu berada," Max mencibir, melangkah mundur tanpa menurunkan sorot sinis yang ia tujukan pada Ronan.

"Aku kabulkan permintaanmu, kau bisa pergi dari agensi ini. Sekarang enyahlah!"

Semua orang hanya diam, tidak tahu apa yang tejadi antara direktur mereka bersama model yang mereka ketahui bernama Calia. Mereka segera membubarkan diri tanpa kata saat Max beralih pandang pada mereka, begitu pula dengan Calia yang segera menarik Ronan pergi.

"Apa yang terjadi sebenarnya?"

Retha bertanya setelah ruangan itu hanya menyisakan dirinya bersama Max.

"Calia mengundurkan diri," jawab Max.

"Bukankah itu bagus? Itu artinya akulah yang menempati posisi tertinggi di sini, aku tidak perlu berpura-pura manis lagi di depannya hanya untuk membuat dia memberikan tawaran kotrak padaku," sambut Retha tersenyum.

Max melonggarkan dasinya, melangkah menuju kursi kebesarannya diakhiri hembusan napas kasar.

"Permasalahnnya adalah, dia memiliki semua bukti apa yang sudah aku lakukan padanya. Kontrak palsu, jumlah uang yang seharusnya dia terima sebagai bayaran, dan satu hal yang terpenting,,,"

"Ayahku tidak ingin Calia keluar dari agensi ini," 'Dan ingin aku menikah dengannya,' lanjutnya dalam hati.

Retha melangkah mendekat, menekan tombol pada meja untuk mengunci pintu, dan berdiri tepat di depan Max.

"Jika dia memang ingin menggugatmu atas penipuan, seharusnya dia sudah melakukannya. Tetapi, sampai kini dia belum melakukannya. Menurutmu mengapa dia mengulur waktu?"

Wajah Max terangkat, menatap wanita yang ini menaikkan alisnya disertai seringai tipis menghiasi bibir itu.

"Kau benar," ucap Max.

Satu tangan Max terulur meraih tangan Retha, menarik wanita itu dengan satu sentakan lembut yang membuat wanita itu duduk di pangkuannya.

"Bukti itu belum cukup. Atau,,, dia masih memiliki perasaan padaku,"

"Pft,,, hei,,," Max tertawa lembut, meraih dagu Retha saat melihat wanita itu cemberut sembari memalingkan wajah.

"Kau tahu bahwa aku tidak mencintainya bukan? Jadi, jangan beri aku wajah masam ini,"

Max menyapukan jemarinya di atas bibir Retha, tetapi dalam benaknya justru memikirkan bibir Calia yang terasa lebih lembut di bawah sentuhannya.

"Untuk saat ini, kita biarkan saja dia masuk ke agensi manapun. Kita hanya perlu menghancurkannya ketika dia akan bangkit. Tentang Ayahku, akan kupirkan nanti,"

Tangan Max berpindah ke tengkuk Retha, menarik wanita itu mendekat hingga bibirnya menemukan bibir Retha. Meluapkan kekesalannya lantaran ia gagal merasakan lembutnya bibir Calia.

...>>><<<...

"Bagaimana kamu bisa datang ke kantor? Kamu bahkan masuk ke ruangan direktur,"

Calia bertanya setelah beberapa lama hanya ada keheningan sementara kedua mata serta tangannya fokus mengemudi.

"Aku,,, mengkhawatirkanmu," Ronan menjawab lirih.

Calia menoleh dengan gerakan cepat, sesaat kemudian kembali menatap lurus ke depan.

"Apakah kau lapar? Ini sudah jam makan siang," ucap Calia.

"Tapi aku..."

"Aku ingin mentraktirmu, anggaplah ini perayaan kecil dariku,"

Calia kembali menoleh, tersenyum manis untuk pertama kalinya pada Ronan sebelum kembali fokus mengemudi.

'Senyuman itu,,, aku ingin menjaganya untuk tetap ada,,,'

. . . .

. . . .

To be continued...

1
Teteh Lia
Maaf, kak... baru sempat nongol. sibuk persiapan lebaran 🤭🙏
F.T Zira: gak papa.. paham kok/Joyful//Joyful/
total 1 replies
Teteh Lia
Jangan suruh tutup mulut. lakban aja lakban...
F.T Zira: hooh.. biar gak bersuara lagi/Facepalm/
total 1 replies
Teteh Lia
Si ratu drama ... tapi drama kelicikan. beda sama Rere... eh... nama mereka juga hampir sama.
F.T Zira: huum... sesama Re sesama ratu drama/Facepalm//Facepalm/
Teteh Lia: aq juga baru ngeh... sama depan na aja. tapi ya sama juga sih . ratu drama 🤣
total 3 replies
Teteh Lia
Dari awal, cintahmu ke Calia emang cuma separo... liat yang semok dikit. langsung mengkol.
F.T Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/tidak tahan godaan dia/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Teteh Lia
Alergi makanan. aq juga pernah ngalamin. sesek , bengkak juga. tapi Alhamdulillah nda lama.
F.T Zira: huum.. padahal suka, tapi di tahan jangan sampe makan
Teteh Lia: Nda enak.... nda bebas makan 😭. padahal pengennn
total 3 replies
Teteh Lia
Rebut aja rebut. kalian memang satu server koq. Calia malah dapat spek komplit.
F.T Zira: huum..meski sakit di awal😣😣
total 1 replies
Dewi Payang
Clovis... gimana rasanya nyeret pacar gelapmu....🤭🤭🤭🤭🤭
F.T Zira: Clovis: jujur... B aja/Proud//Proud/
total 1 replies
Dewi Payang
Kapok lo Retha
F.T Zira: di sukurin sama semua orang kalo gini/Facepalm/
total 1 replies
Dewi Payang
Sahu/sahut✌️
F.T Zira: t nya lagi keliling/Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ Moms TZ
ya gak tahu tanya saja sama authornya /Facepalm/
F.T Zira: ini baru bener/Proud//Proud/
total 1 replies
YuWie
syukurlah klo sdh pinyer Cal..lagian ngapain status siapa kamu dari dulu pake di tutup2i segala...malah jelehi tau
Zhu Yun💫
Ronan udah nggak sabar pengen cepet-cepet ngadon kayaknya /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
F.T Zira: sstttt/Shhh//Shhh//Shhh/aduhh otaakku/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Padahal udah kebelet masuk /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 5 replies
Zhu Yun💫
Fotoin, terus pajang di dinding pas Retha lagi diseret begini, Mayan buat nakut-nakutin cicak /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: /Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Takut sampe keluar eek'nya /Joyful//Joyful//Joyful/
total 3 replies
Zhu Yun💫
Yeeee akhirnya ketemu sama Luci dan Delia juga si Retha Baretha /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
F.T Zira: oh nooo.. angannn/Scare//Scare//Scare/
Zhu Yun💫: Habis ini kita di blokir sama kak Dewi /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 9 replies
Zhu Yun💫
Mam-pus kau Retha /Tongue//Tongue//Tongue//Tongue/
Zhu Yun💫
Drama ikan terbang banget si Retha ini /CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
F.T Zira: efek gagal ngadonn/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ Moms TZ
ini cewek sebenarnya sudah akal apa gimana sih?
F.T Zira: /Grin//Grin//Grin/
〈⎳ Moms TZ: astaga..../Facepalm/
total 3 replies
Zhu Yun💫
Sayangnya trikmu nggak berguna bagi Ronan,,, 🐍 nya Ronan udah punya sarang yang nyaman, nggak doyan sama barang bekas /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
F.T Zira: sarang punya roman masih ori.. ehh🤭🤭
total 1 replies
Zhu Yun💫
Ayo langsung buka maskernya dan seret Retha ke penjara biar nemenin Luci sama Delia disana /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
F.T Zira: perkumpulan sesama suka 🐍... raarrrr/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Sekarang baru kepikiran, dulu mikirin 🐍 bersarang Mulu sih makanya kekasih sendiri diabaikan /Tongue//Tongue//Tongue/
F.T Zira: 🐍 udah mengeliat duluan soalnya..makanya gak tahan nyari sarang🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!