NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mantan Suamiku

Mengandung Benih Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Anna tanpa sengaja menghabiskan malam panas dengan mantan suaminya, Liam. Akibat pil pe-rang-sang membuatnya menghabiskan malam bersama dengan Liam setelah satu tahun mereka bercerai. Anna menganggap jika semua hanya kecelakaan saja begitu pula Liam mencoba menganggap hal yang sama.
Tapi, semua itu hilang disaat mendapati fakta jika Anna hamil setelah satu bulan berlalu. Liam sangat yakin jika anak yang dikandung oleh Anna adalah darah dagingnya. Hingga memaksa untuk menanggung jawabi benih tersebut meskipun Anna sendiri enggan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Kekhawatiran Liam sangat tinggi sampai tidak menghiraukan sepanjang menyetir selain segera sampai sebelum terjadi sesuatu yang lebih buruk pada Anna. Perjalanan panjang dan menegangkan akhirnya berhasil sampai juga di tujuan. Langsung Liam turun dari mobil meskipun terburu-buru, persetan dengan apapun Liam hanya ingin Anna segera ditangani.

Para pihak medis datang menghampiri Liam, membawa tubuh Anna yang tidak sadarkan diri menuju bed pasien. Wajah Anna terlihat pucat sekali dan tubuhnya juga terlihat lebih kurus dari pada sebulan terakhir mereka bertemu. Sungguh hati Liam takut terjadi sesuatu yang buruk pada Anna, meskipun tidak ada lagi hubungan diantara mereka tetap saja Liam ingin Anna tetap baik-baik saja.

Tubuh Anna dibawa memasuki ruangan gawat darurat, Liam ingin ikut masuk tapi pihak medis melarang dirinya.

"Maaf, Tuan.. Sebaiknya Anda menunggu diluar saja, agar_"

"Kalian tidak tahu aku siapa, ha?! Kalau sempat terjadi sesuatu yang buruk pada Anna maka kalian akan mati hari ini juga!" Liam tidak terima, sampai tidak sadar telah menyombongkan posisinya sekarang.

Perawat itu saling tatap dengan rekannya, tentu saja mereka mengenal Liam. Sosok pembisnis besar di benua Asia, namanya saja cukup ditakuti hanya saja semua ini sudah aturan.

"Maafkan kelancangan kami, Tuan.. Tapi, inilah peraturan dari pihak Rumah Sakit. Kami hanya mengikuti prosedur saja," Jelas salah satu perawat yang sangat tidak bisa Liam sangkal lagi.

Pada akhirnya Liam mengangguk pasrah saja, ia membiarkan Anna diperiksa tanpa ada dirinya. Dengan sedikit gontai Liam duduk dibangku tunggu, jantungnya berdebar sangat kencang. Ketakutan terus menguasai Liam, tidak pernah ia menjadi manusia selemah ini sebelumnya. Tapi, semenjak mencintai Anna telah merubah separuh sikapnya. Dan hanya Anna yang merasakan semua kekhawatiran dan kasih sayang Liam Alexander.

Lamunan Liam buyar disaat ponselnya berbunyi, tertera nama Emma disana. Pastinya Emma tidak jauh-jauh dari rasa kesal karena Liam meninggalkan dirinya begitu saja. Terus saja Liam mematikan panggilan tersebut tapi tetap saja Emma memaksa menghubungi dirinya.

"Sial!" Liam kesal sendiri, ia menonaktifkan ponselnya agar tidak ada yang menganggu.

"Dengan pihak keluarga Nona Anna?" Suara itu mengejutkan Liam, langsung bangkit menuju dokter yang menunggu didepan ruangan.

"Bagaimana keadaan Anna, Dok?" Liam sampai tidak bisa bernapas dengan baik, seharusnya perasaan seperti ini tidak pantas ada dihati seseorang yang telah menjadi masalalu bukan.

Dokter tersebut tersenyum kepada Liam, sangat lebar dan penuh bersahaja. Ia mengetahui siapa Liam, sepertinya kabar ini akan sangat menyenangkan.

"Selamat untuk anda, Tuan Liam. Nona Anna sedang mengandung, tepat kehamilannya kali ini berusia 2 minggu."

Jantung Liam seakan mau terlepas, kakinya tidak sanggup untuk berdiri tegak lagi. "Karena usia kehamilan yang masih terlalu muda.. jadi kami menyarankan agar Nona Anna tidak terlalu boleh kelelahan."

Liam mengangguk saja, air matanya mengalir diujung mata seolah terharu dengan kabar gembira ini. "Terimakasih, Dok.." Liam menunduk hormat, ia sungguh terharu.

"Tolong, rahasiakan semua ini dari siapapun. Jangan sampai ada orang yang tahu, aku sangat mempercayai dirimu sekarang." Pinta Liam, penuh keluar dari hati terdalam.

"Tidak usah khawatir, Tuan. Saya pasti akan merahasiakan semua ini, sekali lagi.. selamat untuk anda." Dokter tersebut berlalu pergi diikuti perawat lain dibelakangnya.

Disaat itulah Liam melihat Anna yang masih belum sadarkan diri, tergeletak lemas diatas bed pasien. Tangannya terpasang selang infus untuk mengisi tenaganya, sepanjang langkah Liam menuju Anna ia teringat dengan malam panjang itu.

"Aku yakin, pasti anak itu adalah anakku, An.. pada akhirnya kau hamil anakku, hanya saja kenapa disaat kita sudah berpisah?" Liam mengusap air matanya yang terus saja mengalir karena terlalu bahagia.

Pandangan mata Liam tertuju pada perut Anna yang masih sangat rata, belum ada kelihatan membesar yang bisa menandakan jika ada kehidupan didalam sana.

"Aku akan menjagamu dan anak kita, An.. aku tidak akan melepaskan kalian." Ucap Liam dengan penuh ketegasan.

Tangan Liam memegang erat tangan Anna, sangat dingin berbeda dengan tangan Liam. Dari genggaman tangan itu Liam memberikan kehangatan kepada Anna, sambil terus menunggu wanita itu sadar untuk memberitahu tentang kabar gembira ini.

Tapi, senyuman diwajah Liam mendadak memudar kala teringat dengan sesuatu hal. Apakah Anna menerima anaknya itu? Apakah Anna sudi merawat anak itu untuknya? Mengingat seperti apa hubungan mereka sekarang, tapi Liam sangat ingin anaknya itu. Darah dagingnya sendiri, Liam akan melawan dunia untuk mempertahankan Anna dan anaknya.

"Tidak, aku tidak akan membiarkan Anna pergi dariku. Anak yang ada didalam perutnya adalah darah dagingku!" Liam memegang sangat erat tangan Anna karena rasa obsesi yang muncul dipikirannya.

Liam sedikit merasakan ada pergerakan pada setia jari jemari tangan Anna, dan benar saja kedua mata Anna perlahan terbuka sempurna. Sepertinya masih menyesuaikan dengan keadaan dan posisi sekarang, seperti merasa ada ditempat asing.

"Emm.. aku dimana?" Suara Anna terdengar lemah sekali, wajar saja karena sudah lebih dari seminggu Anna tidak bisa makan dengan baik.

Bukan karena penyakit serius melainkan karena tengah mengandung, siapa sangka jika hasil berhubungan satu malam saja bisa menghasilkan benih.

Liam sedikit bangkit, ia dan Anna saling tatap satu sama lain. "Kau sedang berada di Rumah sakit, An.." Liam menjawab agar Anna tidak kebingungan lagi, malah wanita itu memaksa untuk bangkit dari tidurnya.

Kepala Anna terasa berat sekali, bangkit dibantu oleh Liam. Disaat itulah Anna baru menyadari jika tangannya terdapat selang infus, dan juga Liam yang berada di ruangan asing berdua saja.

"Apa yang terjadi padaku?" Tanya Anna, ia sedikit mual sebenarnya karena ada aroma yang sedikit menyengat.

Liam tidak tahu harus mengatakan apa, semua pastinya sangat mengejutkan. Lebih tepatnya Liam takut jika Anna tidak menerima kehamilan itu, tapi mau sampai kapan semua ini mau dirahasiakan.

"Kau sedang hamil, An.." Ucap Liam sangat tegas dan ekspresi tenangnya.

Anna terdiam sebentar, kedua matanya mengerjap pelan menelaah semua perkataan aneh dan ngawur dari Liam.

"Hamil?" Tanyanya, bagaimana bisa hamil Anna sadar jika dirinya sudah satu tahun menjadi janda. "Bahkan aku saja tidak pernah berhubungan dengan pria_" Omongan Anna terhenti disaat teringat dengan sesuatu hal.

Tangan Anna membekap mulutnya karena terkejut, seakan semua dunia berhenti sekarang. Terus Anna mengingat semua puing-puing ingatan, ia hanya berhubungan dengan Liam saja. Anna bukanlah wanita liar yang suka berhubungan dengan pria manapun, hanya dengan Liam saja.

"Tidak mungkin! Tidak mungkin hal itu terjadi, aku tidak mau hamil!" Anna terus berteriak, ia kebingungan dan panik tentunya.

Tangan Anna ingin melepaskan selang infus tapi dihentikan oleh Liam.

1
Rafly Rafly
Luar biasa
Jeng Ining
lah jika komunikasimu bgtu terus, ga mungkin Anna berani ngucapin keinginan/ ngidamnya Liam🙄🙄
Nur Adam
lnjur
Anik Sosilowati
lama banget up nya, semoga anna sama liam bersatu lagi d tunggu jangan lama"
Eni Susilowati
akankah Anna dan liam brsatu tapi bagaimana caranya mereka sudah tidak dapat menikah lagi ditungguh lanjutan semoga mereka dapat bersatu lagi
Eni Susilowati
bukanya ana dan liam tidak boleh menikah lagi karena Uda talak 3
Nur Janah
1 milyar ada apanya bagi seorang Liam, bermiliar-miliar juga pasti di jabanin sama Liam.justru kamu yg terlihat matre Anna.
Lina
lanjuut
Lina
lanjuut thor
sunshine wings
Luar biasa
sunshine wings: 🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
Nurhasanah: terimakasih yaaaa, temani terus sampe tamat yaaa🥰
total 2 replies
millie ❣
crita'y g maju3 mulu thor pdhal aq pikir diawal ok lah eh tokoh utama y lemah ditindas ok trs nrima aja maaf y gw skip.
Nurhasanah: gini ya kak, kalau kamu mau wanita selalu kuat baca aja genre wanita kuat jangan drama percintaan begini.. ngerti?!
total 1 replies
Lina
lanjut thor
Nurhasanah: iyaaa besok yaaaa ditunggu
total 1 replies
millie ❣
Karakter Ana lemah sekali g bs mengambil.keputusan yg mana baik buat dia or g klo emang loe uda g nyaman ama mantan loe y uda lbh baik kabur aja bawa anak loe ngapain harus mau loe gugurin jg g habis pikir jg deh diatur kek robot mau2 aja loe.
Jeng Ining
kok aneh .. ONS sebulan yg lalu tp baru hamil 2 minggu🤔
dika edsel
astaga langsung talak 3..apa liam udah gila..!!! kaget aku..knp hrs talak 3 sih..?? bodoh bodoh dan bodoh itu adlh kata yg pas buat si liam..,, mengambil keputusan dgn marah ya gini nih hasilnya.., menyesalpun percuma..jln kembali udah gkada..jln menuju roma udah tutup..!!
𝕙𝕚𝕜𝕞𝕒𝕙
lanjutkan thorrrr💪💪💪
millie ❣
coba nengok nih novel 😊
millie ❣
Buktikan Ana km bisa jgn menengok kebelakang kembali gw jg g setuju thor apalg udah talak 3 ms bs kembali lg jgn donk mendingan ana nemuin org baru yg bener2 syg dia jg anak'y jgn karena anak mrk balikan lg lah semoga beda y X ini novel'y 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!