Seorang gadis bernama Mentari sagita terpaksa harus menikah dengan seorang duda beranak satu yang seharusnya menjadi kakak iparnya akibat sebuah kecelakaan yang menimpa sang kekasih tepat di hari pernikahannya.
Hantara putra Adipura Sanjaya seorang pengusaha sukses yang terkenal dengan sikap dinginnya terpaksa harus menikahi calon istri adiknya karena sebuah Amanah.
Akankah Gita sanggup mempertahankan rumah tangganya bersama Hantara ??? Apakah Gita bisa kembali membuka hati seorang Hantara yang begitu dingin akibat pengkhianatan di masa lalunya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencoba menerima.
Pagi ini Gita berangkat ke rumah sakit bersama Akila dan Hantara. setelah mengantar Akila ke sekolah barulah Hantara mengantarkan Gita ke rumah sakit tempatnya bekerja.
"Jika aku bertanya sesuatu padamu apa kau akan menjawabnya??." tanya Hantara saat hanya mereka berdua di dalam mobil.
"Memangnya apa yang ingin mas tanyakan??." tanya Gita dengan nada datar. Gita sengaja kembali menjaga sikap dan hati terhadap Hantara, mengingat pria itu belum bisa sepenuhnya menerima pernikahan mereka, terbukti dari sikap pria itu padanya. seberapa pun Gita membuka hati jika hanya ia yang melakukannya dan Hantara tidak demikian, maka semua akan berujung sia sia. setidaknya itulah yang ada di benak Gita setelah sebulan terakhir mencoba membuka hati pada Hantara tapi tak juga membuahkan hasil.bahkan pria itu sengaja memintanya tidur di kamar yang berbeda selama ini.
"Siapa sebenarnya ayah dari putrimu??." tanya Hantara dengan wajah datar.
Melihat Gita tidak berniat menjawab pertanyaan darinya membuat Hantara kembali bersuara.
"Baiklah jika itu sudah menjadi keputusanmu saya tidak akan memaksamu untuk menjawab pertanyaan dariku, tapi satu yang harus kamu tahu bagaimana pun anak itu adalah putrimu sudah menjadi tanggung jawabmu sebagai seorang ibu untuk menjaga dan merawatnya hingga dewasa. saya tidak ingin kamu menjadi seperti ibu kandung Akila yang tega mengabaikan putri kandungnya sendiri." Hantara diam sesaat ketika Menyadari tatapan Gita kini terfokus ke arahnya. "dan Sebagai suami saya juga harus menerima kehadiran putrimu sama seperti kamu menerima kehadiran Akila." lanjut Hantara masih dengan nada datar.
"Jika kamu tidak keberatan saya ingin kamu mengajak putrimu untuk tinggal bersama dengan kita." ucap Hantara seraya menoleh ke arah Gita hingga tatapan keduanya bertemu untuk beberapa saat.
"Terima kasih karena mas sudah menerima kehadiran putriku, tapi tidak perlu repot-repot untuk mengajaknya tinggal bersama, lagi pula saya bisa menengoknya sesekali." jawab Gita merasa sungkan menerima tawaran Hantara.
Hantara menoleh ke arah Gita yang kini pandangannya fokus ke depan.
"Baiklah jika itu sudah menjadi keputusanmu, tapi saya harap seminggu sekali kita mengunjunginya." ucap Hantara.
"Kita??." tanya Gita dengan wajah bingung.
"Iya.... saya dan juga kamu bahkan ke depannya kita bisa mengajak Akila mengunjunginya. tapi saya minta untuk saat ini rahasiakan kehadiran putrimu terlebih dahulu dari mama dan papa" Jawab Hantara. Gita mengangguk sebagai jawaban. Gita tidak keberatan jika Hantara memintanya untuk merahasiakannya dari ayah dan ibu mertuanya. Hantara sudah bersedia menerima kehadiran Assyifa saja sudah membuat Hati Gita lega.
Setelahnya keduanya tak lagi terlibat obrolan sampai dengan mobil yang di kendarai Hantara tiba di apartemen.
🌹🌹🌹
Malam harinya, Hantara yang tengah duduk di sofa ruang kerjanya kembali teringat akan malam itu. Di mana Hnatara yang baru saja usai mandi dan berganti pakaian tiba tiba Armada menghubungi dirinya. Asistennya tersebut mengatakan jika ada seseorang yang ingin bertemu dengan dirinya di sebuah caffe, awalnya Hantara menolak. tetapi beberapa saat kemudian Hantara setuju saat mendengar jika seseorang yang ingin bertemu dengannya tersebut merupakan sahabat dari mendiang adiknya, Lesmana. seorang pria yang memiliki profesi yang sama dengan Lesmana.
Di sela obrolan Hantara dengan sahabat dari mendiang adiknya itu, tiba tiba pria itu menyebutkan sebuah nama gadis kecil, sehingga membuat Hantara penasaran kemudian bertanya lebih dalam lagi.
Yang membuat Hantara terenyuh hanya mendengar ucapan pria itu yang mengatakan jika Lesmana sering menceritakan sosok gadis kecil yang bernama Asyifa tersebut padanya dan yang lebih mengejutkan lagi Lesmana bahkan menganggap gadis itu seperti anak kandungnya sendiri. dari situlah Hantara berpikir mungkin sebaiknya dirinya membuka hati untuk menerima kehadiran Asyifa yang tak lain adalah putri dari istrinya.
Sejak saat itu sesekali Hantara menyempatkan waktu untuk mengantar Gita mengunjungi Asyifa. entah mengapa Hantara merasa hatinya terasa hangat setiap kali bertemu dengan gadis berusia tiga tahun tersebut. bahkan perasaan yang di rasakan Hantara saat melihat gadis kecil itu sama seperti saat ia bersama dengan putri kandungnya Akila.
Bisa menerima kehadiran Asyifa bukan berarti bisa menerima sepenuhnya pernikahannya dengan Gita, sekiranya begitu lah sikap yang di tunjukkan Hantara saat ini, buktinya sampai dengan tiga bulan usia pernikahan Hantara sama sekali belum pernah meminta haknya sebagai seorang suami.