NovelToon NovelToon
Adikku Selingkuhan Suamiku

Adikku Selingkuhan Suamiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: 01Khaira Lubna

Ayuna begitu shock ketika melihat video suami yang begitu di cintai-nya sedang bermesraan dengan wanita lain. akankah Ayuna tahu siapa wanita itu? dan apakah yang akan dia lakukan?

Yukkk bagi yang penasaran, baca cerbung ini sampai selesai, insya Allah menghibur dan tersemat pelajaran di dalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 01Khaira Lubna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2

Aku dan Nina makan dalam diam, setelah tadi aku menyusul Nina kekamarnya, ternyata adikku itu lagi mandi.

Kelihatannya Nina habis keramas, rambut Nina kelihatan basah dan, itu kenapa? Aku melihat seperti bekas ****** di leher jenjang milik Nina. Tadi bukannya dia bilang lagi datang bulan.

"Nin! kamu habis keramas, ya? Sudah selesai datang bulannya?" Aku bertanya, memulai obrolan.

"S-udah mbak, tadi waktu mandi aku cek ternyata sudah tidak ada lagi." Nina menjawab dengan sedikit gugup.

"Oh, ya? itu leher kamu kenapa nin?" Aku bertanya sambil jari telunjuk mengarah keleher Nina yang sedikit tertutup rambut.

"Oh i-ini habis digigit nyamuk mbak, aku garuk makanya jadi merah kayak gini." Nina menjawab dengan wajah datarnya.

"Oh, begitu! Mbak kira kenapa tadi." Aku berkata sambil tersenyum kearah Nina.

"Kamu bareng mbak saja ya, biar mbak yang antar ke kampus.''sambung ku lagi.

"Nggak usah mbak, nanti mbak terlambat lagi ke kantor, nanti aku ada yang jemput, mbak"jawab Nina, sambil mengunyah makanan.

"Ciiieeee, adiknya mbak sudah punya pacar ya?'' Aku berkata sambil menggoda Nina, mukan Nina nampak memerah.

"Nggak kok mbak, cuma teman biasa." Nina menjawab dengan malu-malu.

Ternyata adikku masih sama seperi dulu, masih seperti Nina yang pemalu dan sepertinya juga tidak banyak tingkah. Syukurlah, aku tidak perlu kuatir, jangan sampai Nina salah dalam pergaulan.

"Mbak, kenapa tidak libur saja dulu? tinggal disini aja untuk sementara, nenangin pikiran mbak."tanya Nina.

"Nggak nin, percuma mbak berdiam diri dirumah, bisa-bisa mbak makin stres mikirin mas, Yudha. Kamu janji ya, sama mbak, jangan bilang sama siapa-siapa dulu tentang masalah mbak

Ini, dan jangan bilang sama mas Yudha juga." Aku berkata setelah menghabiskan makanan dipiringku.

"Okey mbak, mbak tenang saja." Nina berkata, dengan senyum merekah, hingga gigi nya kelihatan sebagian.

"Ya sudah, kalau begitu mbak berangkat dulu, jaga diri baik-baik,ya Nina. by.. by..."ucapku berdiri, aku pamit ke Nina, tidak lupa kami cipika cipiki terlebih dahulu.

Aku mengendarai mobilku sendiri. Setelah melewati perjalan yang tidak terlalu jauh, akhirnya aku sampai juga dirumahku, rumah yang mas Yudha kasih ketika kami baru menikah dulu.

Aku masuk, aku melihat mobil mas Yudha

masih terparkir rapi digarasi. Duh, malas sekali rasanya aku kalau harus ketemu sama mas Yudha.

Aku masuk kekamar, aku melihat mas Yudha masih tertidur dengan pulas nya, di atas kasur. Lebih baik aku biarkan saja lah, aku lebih memilih masuk keruang ganti, aku harus mengganti pakaianku dengan cepat.

Setelah mengganti pakaian, aku duduk didepan meja rias, merapikan sedikit penampilanku. Saat aku sedang menyisir rambutku yang lurus panjang, tiba-tiba mas Yudha memeluk ku dari belakang, membuatku sedikit kaget.

"Mas, kamu sudah bangun? Kamu apa-apaan sih, lepas dulu mas, kamu bau bangat, sana mandi dulu!" Ucap ku, jujur aku merasa begitu jijik disentuh sama mas Yudha.

"Sayang, Kamu kenapa tadi malam nggak kasih kabar ke mas? mas begitu kuatir, mas kangen bangat sama kamu." Mas Yudha berkata dengan posisi masih memeluk ku.

Rasanya aku pengen muntah mendengar perkataannya. Dulu, mungkin aku akan merasa sangat senang saat mas Yudha mengatakan hal-hal semacam itu, tapi sekarang tidak! aku merasa sangat muak.

"Tapi, untung saja Nina ngasih tau ke mas kalau kamu lagi sama dia, jadi mas tidak begitu kuatir."sambung mas Yudha lagi.

"A-paa? Nina ngasih tau kamu apa, mas?

*Pov Yudha*

Aku begitu panik ketika Nina mengatakan kalau Ayuna istri ku lagi ada diluar, dirumah Nina. Jangan sampai Ayuna, istriku tahu tentang semua ini, aku sangat mencintainya dan aku belum siap kalau harus kehilangan dia.

''Kira-kira kenapa Ayuna malam-malam berkunjung kerumah Nina''batinku.

apa Ayuna merasa kesepian karena sudah tiga malam berturut-turut aku tidak pulang kerumah, aku selalu beralasan kalau aku lagi lembur dikantor, padahal sebenarnya selama Tiga malam ini aku selalu nginap bersama Nina, kekasih gelapku sekaligus adik iparku sendiri.

Bergegas aku pulang, sesampainya aku dirumah, aku mencoba menghubungi Ayuna, ternyata ponsel milik Ayuna tidak aktif, berulang kali aku telpon dan mengirim pesan Wa, berharap ada balasan dari Ayuna, tapi nihil.

''Maafkan mas sayang, karena sudah beberapa hari ini, mas telah mengabaikan kamu.'' gumam ku, aku duduk disofa kamar kami.

Setelah puas aku menunggu, akhirnya chat yang aku kirim ke istriku Ayuna berubah menjadi centang biru, tapi hanya satu chat saja yang dia buka, Ayuna hanya membacanya, tidak ada balasan dari Ayuna yang aku terima. Saat aku coba menghubungi nya lagi ternyata ponselnya sudah tidak aktif lagi. Sialll!! Ada apa dengan Ayuna? Apa jangan-jangan Ayuna marah sama aku, karena dia sering aku tinggal. Tidak biasanya Ayuna bersikap aneh seperti ini.

----------------

Semua ini bermula pada saat Nina datang kerumah, waktu itu Ayuna tidak ada dirumah, Ayuna lagi keluar kota sama rekan kerjanya. Karena ada suatu pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Nina datang dengan tiba-tiba, pada malam hari, yang mana pada malam itu cuaca sedang tidak bersahabat, gerimis melanda.

********

Tok tok tok...

Bunyi pintu diketuk.

seseorang mengetuk pintu dengan tidak sabaran.

Aku buru-buru berjalan kedepan, membuka pintu.

"N-ina! kamu ngapain diluar? Ayo cepatan masuk, nanti kamu sakit."ucapku, Nina diluar dengan pakaiannya yang sudah basah sebagian.

"Iya mas, maaf mengganggu mas! Mbak Ayuna belum pulang ya? Sorry, tadi aku dari rumah teman, kebetulan lewat makanya aku berhenti, aku takut kehujanan mas. Bolehkan aku berteduh disini sebentar?" Nina berkata sambil berlalu kedalam.

"Ya nggak apa-apa, kamu kayak sama siapa saja, anggap saja rumah sendiri. Mbak kamu itu sangat menyayangi kamu Nin, kalau dia tau kamu kehujanan begini pasti dia sangat kuatir. Kamu tunggu disini dulu, ya. biar mas ambilin kamu baju ganti dulu, kasian kamu nanti kamu sakit, sepertinya kamu kedinginan gitu, karena baju kamu sudah basah."sahutku, menatap nya.

"Iya mas, maaf ngerepotin." Nina berkata dengan muka yang sedikit bersemu merah.

"Santai saja, mas kekamar sebentar."pamit ku, Aku berlalu.

Nina menunggu aku disofa keluarga sendirian, karena cuma ada kami berdua dirumah, bibik sudah pulang.

********

Aku memilih satu set piyama lengan pendek celana panjang bewarna pink untuk Nina.

Setelah piyama berada di tanganku, akupun berlalu keluar kamar menemui Nina.

"Nina, ini kamu ganti pakaian kamu dengan piyama ini saja ya."sapa ku.

"Iya, makasih mas, aku ke belakang sebentar, ya, mas!"pamit Nina, Nina berlalu kebelakang untuk mengganti pakaiannya.

Tidak menunggu lama, Nina kembali ke ruang keluarga dengan piyama pink pemberian ku.

"Sudah mas."ucap Nina. Dia berdiri dihadapan ku.

Aku memperhatikan Nina, Nina kelihatan begitu pas memakai piyama milik Ayuna, aku susah payah menelan saliva, Nina tampak sangat cantik, apalagi bentuk tubuh nya yang tampak menonjol, membuat aku tergoda, piyama milik Ayuna ternyata agak ketat ditubuh Nina yang lebih berisi.

1
antha mom
lihat tu si Sisil karena merasa aman dia akan berulah kembali dengan kegilaan nya
antha mom
kematian bu Lastri kenapa tidak ada yang curiga, kenapa tidak ada yang mengusut ada apa di minuman ini kenapa ada racunnya sehingga menelan korban? kenapa hanya di gelas bu Lastri ada racunnya, siapa dalangnya.seharusnya kan ada pemikiran seperti itu
antha mom
ada 3 tokoh di novel ini yang berperan jahat -yuda ,Nina , Sisil.
yuyunn 2706
kpna ayeuna gak ngomong aja sm Arya kelakuan papanya gimna
yuyunn 2706
masa Sisil udah buat kejahatan 2 kali blm ketahuan jg
yasmin
seru....
Lina Suwanti
Nina ini benar² ga tau diri,,sdh tau bukan anak kandung bukannya berterima kasih malah jahat
Lina Suwanti
mampir kak......
Nina gadis yg bodoh atau kegatelan,,mau²nya jd selingkuhan suami kakaknya yg sdh berjuang bwt dirinya
Jetty Eva
Nina si pelakor sekaligus pembunuh...
Jetty Eva
mampus lo...tua bangka ga sadar diri...kena HIV/AIDS..
Jetty Eva
setuju 1000x dgn Arya...awalx baik, lama" ngelunjak n bertingkah...
Jetty Eva
YUDHA HIDUP BAHAGIA😆😆
Jetty Eva
Klo terlalu obsesi maka hilang sudah kewarasan...contoh Nina n Sisil...mereka terobsesi dgn barang yg buka milik n hakx...berakhir dgn kepiluan..
Eka Uderayana
cerita yang menginspirasi
semoga sukses selalu
Jetty Eva
typo...GARASI bukan BAGASI...🙏
Jetty Eva
cuman anak yg dipelihara krn kasihan oleh ortu Ayu..tp km ga tau diri...👹👹👹
Jetty Eva
ooooo...ternyata anak pelacur n ayahx tak tau siapa...meski hanya segelintir anak yg seperti nina tp nina sdh membuat stigma jelek bg anak" PSK yg lain..semoga saza cpt ketahuan sifat busuk si Nina...
Arni Umha
Arya terlena akan cinta sehingga tidak tau bahaya disampingnya
Sukliang
di bikin cacat
Sukliang
anak Wiguna ayah nina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!