NovelToon NovelToon
Menikahi Pria Bangkrut Dan Arogan

Menikahi Pria Bangkrut Dan Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Terlarang / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:110.4k
Nilai: 5
Nama Author: Jesi Jasinah

Patah hati saat mengetahui kenyataan kekasihnya menikahi perempuan lain yang sudah dihamilinya. Membuat Elena terpaksa menerima lamaran seorang lelaki yang jauh dari impiannya selama ini. Hal ini terpaksa dia lakukan demi menutupi rasa malu kedua orang tuanya karena undangan pernikahannya yang sudah tersebar.

Diliputi rasa sedih, akhirnya kini dia sah menjadi istri Anggara seorang lelaki yang usahanya sedang bangkrut, dan terkenal dingin juga arogan.

Menikah tanpa cinta dengan kondisi ekonominya yang sulit ditambah sikap arogan dan dingin suaminya, sungguh merupakan tantangan berat baginya. Namun tekatnya yang ingin mempertanggung jawabkan keputusan yang telah diambil dan hanya ingin menikah sekali seumur hidup membuatnya harus bertahan dan berusaha menyesuaikan diri dengan situasi ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jesi Jasinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Mengenang

(POV  Anggara) 

Entah jasa apa yang sudah aku lakukan dikehidupanku sebelumnya.   Hingga aku merasa menjadi anak yang sangat beruntung, mempunyai orang tua yang kaya raya dengan banyak perusahaan yang dimiliki.  Papa dan mama begitu mencintai dan menyayangiku karena aku adalah satu-satunya anak yang mereka punya. 

Aku juga mempunyai otak yang cerdas,  wajah yang tampan,  bahkan diusiaku yang baru dua belas tahun,  aku sudah acapkali mengukuti papa meeting dan seringkali ditugaskan papa untuk menyelesaikan pekerjaannya dikantor. 

Saat kelas satu SMA,  papa sudah biasa menugaskan aku untuk memimpin meeting dengan para staff dibeberapa perusahaan miliknya, diluar jam sekolah tentunya. 

Disekolah aku termasuk salah satu siswa berprestasi, puluhan piala penghargaan dalam berbagai kegiatan aku dapatkan dalam setiap tahunnya.  Aku merasa takdirku begitu indah. 

Sampai pada suatu ketika, aku mendapatkan kabar papa dan mama mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang dari bandara saat bepergian dari luar negri.   Aku dijemput oleh supir menuju kerumah sakit papa dan mama dirawat.   

Sampai dirumah sakit ternyata mama sudah tiada.   Tak lama papa menyusul mama setelah berpesan agar aku mengelola semua perusahaan dan harta peninggalan papa sebagai anak semata wayangnya. 

Aku terduduk tak berdaya menghadapi jenazah kedua orangtuaku.   Rasanya duniaku begitu gelap,  hidupku tak lagi bersemangat.   Namun hal itu hanya berlangsung satu minggu.  Tepat ketujuh hari pasca meninggalnya papa dan mama, aku mulai turun kekantor mengurus semua pekerjaan.  

Kini hari-hariku teramat sibuk,  dengan menjadi pimpinan dibeberapa perusahaan peninggalan papa.  Aku terpaksa ijin kepada guru saat ada meeting dadakan diwaktu masih jam belajar. syukurnya hampir semua guru mengerti dengan posisiku sebagai murid SMA sekaligus Owner dari beberapa perusahaan.

Saat aku mengantuk disekolah setelah menyelesaikan pekerjaan, kebetulan guru yang bertugas sedang berhalangan.   Teman sebangkuku terus mengganggu,  hingga omosiku memuncak dan terjadi perkelahian.   Aku menonjok wajahnya hingga dia jatuh tersungkur.  Namun diluar dugaanku dia membalas dengan menendang kedua latto-latto kebanggaanku.  Aku langsung memegang kedua latto-lattoku yang terasa sakit luar biasa.  Badanku tersungkur dilantai,  tanpa mampu berucap apapun, aku terus menutupi organ vitalku yang masih terbungkus celana sembari menahan sakit yang luar biasa.

Aku terus terdiam menahan betapa sakit nya organ vitalku.   Beberapa orang menertawakanku.  Namun aku tak mampu bereaksi apapun, hanya diam sambil menutup latto-lotto milikku.  Sejak saat itu aku sangat takut kalau-kalau latto-lattoku tak mampu memproduksi hormom testosteron lagi.   Apalagi milikku tak pernah bereaksi apabila melihat wanita cantik dan seksi.

Waktu terus berlalu, dengan tangan dinginku, perusahaan peninggalan papa semakin maju,  omsetnya semakin meningkat.  Kuliahku juga berjalan lancar.  Karena kesibukanku, aku tak punya waktu untuk bergaul dan bersantai dengan teman-temanku.  Aku juga tak pernah tertarik pada wanita,  yang ada dalam fikiranku hanya bekerja dan bekerja untuk memajukan perusahaan.  Semua wanita sepertinya tak pernah ada yang menyukaiku karena sikapku yang jutek dan terkadang sombomg.  

Wajar dong aku sombong,  aku adalah seorang owner dari banyak perusahaan, hidupku sukses,  ribuan orang menggantungkan hidupnya padaku.  Aku selalu dihormati, orang akan selalu menunduk jika bertemu denganku.  Semua orang akan panik setengah mati bila aku sedang marah.  Sangat berbeda dengan semua temanku dikampus yang untuk berangkat ke kampus saja masih minta ongkos pada orang tua.

Saat ada acara ospek mahasiswa baru,  aku ikut serta menjadi panitia ospek,  saat itulah untuk pertama kalinya milikku bereaksi kala netra ini bersitatap dengan manik hitam milik seorang mahasiswi baru bernama Elena.   Hatiku berdebar begitupun jantungku yang berdetak lebih cepat dari biasanya. 

Hari terus berlalu, aku selalu memperhatikan dan mencuri pandang gadis bernama Elena,  namun dia sepertinya sama sekali tak pernah tertarik kepadaku. 

Aku terus berusaha sabar dan menerima kenyataan, bagaimanapun aku tak mau fokusku pada pekerjaan terpecah karena mengejar seorang gadis yang belum tentu mencintaiku setulus hatinya. 

Setelah aku menyelesaikan kuliah, aku terus fokur pada pekerjaan, namun sesekali aku diam-diam mencari tahu mengenai kabar perkembangan Elena.   Setelah Elena lulus, aku mendengar kalau dia menjalin hubungan dengan Andrea,  rivalku dari SMA.   Lelaki itu pulalah yang telah menendang latto-latto milikku. 

Sakit tiada terkira rasanya hati ini,  mungkin benar kata orang, lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati ini.   Namun kembali aku harus menyemangati diriku sendiri agar tidak terlalu larut meratapi nasibku.   Perusahaanku yang menyangkut hazat hidup orang banyak jauh lebih memerlukan perhatianku,  ketimbang memikirkan seorang gadis yang bukan siapa-siapa dan belum tentu hadir dalam hidupku dan menjadi bagian dalam takdirku. 

Waktu terus berlalu, tanpa. Kusadari, dan mungkin karena kelalaianku,  yang kurang teliti dan terlalu percaya pada orang yang selama ini menjadi tangan kananku.  

Aku sangat terkejut saat tiba-tiba pucuk pimpinan tertinggi diambil alih oleh pengusaha lain.  Saat aku selidiki lebih lanjut ternyata Roky telah korupsi besar-besaran dan berakhir dengan menjual perusahaanku tanpa aku sadari. 

Rasanya masa depanku benar-benar gelap,  hidupku benar-benar terpuruk,  sedihnya ditinggal oleh kedua orang tuaku tak sesedih dan seterpuruk hidupku saat ini.   Aku tidak tahu kedepannya bagaimana nasibku.   Beberapa orang yang masih setia dan bersimpati kepadaku berusaha memberiku semangat agar aku tetap tegar menjalani hidup. 

Salah satunya adalah Surono yang memilih bekerja diperusahaan Andrea yang baru saja berdiri dengan kucuran dana dari Nina,  putri dari kolega papa dahulu.   Aku tidak tahu ada hubungan apa antara Nina dan Andrea hingga segitu mudahnya dia mengucurkan dana untuk Andrea.  Dari Suronolah aku mengetahui siapa sebenarnya Andrea yang ternyata sahabat Roky yang ikut andil dalam menghancurkan perusahaan peninggalan kedua orang tuaku yang aku kelola. 

Semua asetku telah habis untuk membayar hutang yang telah dilakukan oleh Roky atas namaku. 

Dalam kondisi bingung aku mengendarai mobilku sebagai harta satu-satunya yang tertinggal, sambil berfikir bagaimana seharusnya menata hidupku selanjutnya.  Aku harus bisa bangkit kembali.  Aku akan rebut kembali apa yang telah menjadi hakku. 

Saat aku sedang berfikir,  seketika aku reflek mengerem mendadak,  karena ada sebuah  sepeda motor dengan kecepatan tinggi menyerempet mobilku.   Sepeda motor itu terpental hingga sampai ke trotoar.   Seorang gadis yang mengendarainya jatuh tersungkur.  Aku segera berhenti diikuti pengendara lain yang ikut turun untuk memberikan pertolongan.

Alangkah terkejutnya aku saat melihat siapa yang menjadi korban kecelakaan, dia adalah Elena kekasih Andrea, wanita yang selalu menempati tempati istimewa dihatiku. 

"Kenapa kecelakaan ini bisa terjadi Bang"

 Seseorang bertanya kepadaku, aku langsung menjelaskan secara singkat bahwa dialah yang telah menyerempetku karena berkendara dengan kecepatan tinggi dan kurang hati-hati"

Kami segera menolong Elena, aku berusaha memepah Elena dan membawanya duduk dipinggir jalan ditempat yang sekira aman.   Segelas air putih kuberikan kepadannya.  Namun dia diam tak bergeming,  kayanya dia shock.   Aku meminta seseorang untuk mengantar kendaraan Elena kebengkel langgananku dan segera membawa Elena kerumah sakit terdekat untuk memeriksanya, siapa tahu ada luka serius ditubuhnya. 

Sepanjang perjalanan aku terus merasa khawatir, melihat kondisi Elena yang hanya diam saja.  Setiap pertanyaanku hanya dijawab dengan air mata.  Sepertinya ada beban berat sedang dirasakannya. 

******

 

1
Alisia Tapilatu
Kecewa
Alisia Tapilatu
Buruk
💫0m@~ga0eL🔱
mampir slm knl thor🙏
Da Kurnianto
Luar biasa
R. Kamal
haa ha NENEK BENERRR ITUUUU
auliasiamatir
awas kau leha, kalau macam macam si sumpel aja mulut leha yab elen
auliasiamatir
ise elena keren....
auliasiamatir
yam ampun buk, 🤣🤣🤣
auliasiamatir
dah lima bulan aka yah thor, koma nya.
auliasiamatir
makin keren..
auliasiamatir
semiga nina tertolong
dan andrea segera mampus
auliasiamatir
cepat bantu nina jhon
auliasiamatir
wajar sih papa nya nina, ragu
buktiin jhon kamu lelaki yang tepat 💪
auliasiamatir
semoga dapat restu dari orang tua mereka
auliasiamatir
ha....siapa dia
auliasiamatir
aku juga bahagia bacanya Anggara
auliasiamatir
semiga nanti kamu bangkit lagi yah anggara
auliasiamatir
lucu yah anggara, masa bisa ngomong gitu sama mertua 🤣
auliasiamatir
laki gak guna .😏
auliasiamatir
tobat nasuha yah nina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!