mengisahkan tentang seorang gadis bernama Safira, di malam dia bekerja di sebuah hotel, mahkotanya di renggut oleh laki laki yang tidak dia kenal. bukan itu saja penderitaan nya, dia usir oleh ibu dan saudara tirinya, bahkan bayi yang baru saja dia lahirkan diambil oleh Nadira saudara kembarnya, mereka membuang Safira di pinggir hutan.
Safira kembali ke kota menjadi seorang guru bagi sang pura, akankah Fira tahu kalau anak laki yang sering menyendiri adalah putranya, bagaimana dia bisa menemukan putranya dan menyelamatkan putranya, dari Nadira yang sudah mengaku sebagai ibunya selama ini.
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggal kan jejak positif, bagi yang tidak suka, skip saja, hargailah karya orang lain. 💕💕💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Rocky.
Assalamu'alaikum kak, jangan bosan ya kalau othor minta tinggalkan jejak Like setelah membaca, ini sangat berguna sekali 🙏.
Amir segera pergi setelah membereskan semuanya, bahkan tidak ada jejak sama sekali, mereka harap kalau Rocky akan mengira jika mereka cuma berhalusinasi saja.
Rocky bersama empat anak buahnya datang ke rumah Sinta. Rocky segera mengetuk pintu, sementara Anak buahnya, memeriksa keadaan di sekitar rumah.
" Sinta, Dira. Buka pintunya!" Rocky memeriksa teras rumah kekasihnya tersebut dengan seksama dan tidak ada yang mencurigakan sama sekali.
" Rocky, dia menteror kami." Sinta memeluk tubuh Rocky, demikian juga dengan Dira.
Kedua wanita ini benar benar ketakutan setengah mati. Rocky merangkul mereka berdua masuk me dalam rumah, duduk di kursi tamu. Rocky meminta mereka menceritakan semua duduk permasalahan ini.
" I-itu om, hantu Fira datang, dia ada di sini tadi," ungkap Dira.
" Hantu?" Ryan mengerutkan dahinya, merasa ada yang aneh cerita Dira.
" Di dunia ini tidak ada hantu, sayang." Ryan mengelus rambut Coklat Dira. Menjelaskan kau di zaman modern ini tidak ada hantu, kalaupun ada, dan hantu itu benar- Fira, psti sejak dulu dia datang.
Sinta dan Dira saling berpandangan, dia membenarkan argumentasi Yang Rocky berikan, tapi kejadian barusan itu benar-benar benar nyata.
Sinta membawa Rocky membiarkan ke teras, bermaksud ingin menunjukkan semua properti yang menakutinya. Sinta menunjuk ke arah lantai, disana tidak ada apa apa, cuma keramik putih dan bersih, tak ada bekas darah atau apapun juga.
" Mana hem, apa yang mau kalian tunjukkan? Dari tadi tidak ada apa apa disini, anak buahku juga sudah memeriksa semua keadaan di sekitar rumah, kalian."
Kembali ibu dan anak tersebut di buat bingung, bagaimana semuanya bisa hilang dalam sekejap. " Ma, bagaimana ini mana pakaian berdarah dan tulus tadi, ma?" tanya Dira.
Siinta juga merasa keheranan.
" Mungkin kalian ngantuk dan berhalusinasi, nyatanya tidak ada apa. Ini jaman modern tidak ada hantu." Rocky kesal, lalu dia pergi rumah itu. Kembali ke markas.
Di mansion Wijaya.
Rayhan berkutat dengan laptopnya, mencari tahu tentang siapa Maria yang sebenarnya. Ryan tidak sabar menunggu laporan dari anak buahnya yang lelet. Dia menemukan data diri Maria.
" Maria, asal Turki?" Rayhan bergumam sendiri. Dia mencari semua yang berhubungan dengan Maria. Ada sesuatu hal yang aneh dngan cara dirinya.
" Jadi dia putri Dr Markus, bukannya putri dokter itu sudah meninggal, kenapa bisa ada lagi... " Ryan bermonolog sendiri, memastikan kalau Maria putri Dokter itu sebenarnya sudah meninggal.
Profil serta data diri guru baru itu sungguh aneh, bahkan semua yang ada pada dirinya mengingatkan dia pada Fira istrinya yang bilang beberapa tahun yang lalu.
Kalau dia Fira, kenapa bisa bersama Dokter Kulit dari Turki tersebut.
" Aku harus mengirim orang untuk terus membuntuti guru baru itu, aku tidak boleh lecolongan lagi, " batin Rayhan.
🌷🌷🌷
Pagi ini, langit begitu cerah secerah hari Maria, dia sangat puas bisa mengerjai Ibu dan kakaknya, Amir melaksanakan tugasnya dengan baik.
Sebelum berangkat ke sekolah Mahir datang menghampiri dirinya di teras. Melaporkan semua usahanya semalam.
" Nona, saya mau melaporkan semua pekerjaan saya semalam, Kami berhasil meretras dan mengacau sistem teknologi mereka." Mahir menyerahkan cip berisi File kejahatan serta organisasi mereka.
Maria tersenyum puas melihat kinerja tangan kanan Dokter Markus, meskipun usianya masih sangat muda, tapi keakuratan serta kecakapannya tidak di ragukan lagi.
" Good job Mahir, ini sudah lengkap semuanya?" tanya Maria.
"Sudah nona, saya juga sudah mendupliksi semua bukti serta data ini, seandainya nanti ada yang hilang, atau di curi, kita masih ada salinannya." Mahir menjelaskan semua kelengkapan dari file tersebut.
" Oke, kamu sekarang ke kantor polisi, laporkan semua ke merka, disini negara hukum jadi kita tidak bisa bertindak seenaknya, baru jika hukum tidak bisa di a dalam, kita pakai cara yang kedua." Maria meminta Mahir segera melaporkan bukti- bukti tersebut ke pihak yang berwajib.
Maria berangkat ke sekolah tempat dia mengajar, sementara Mahir menuju ke Kantor polisi.
Amir mengikuti Sinta dan Dira yang akan menemui orang pintar atau dukun, untuk mengusir hantu Fira.
Sesampainya di sekolah, Maria di kejutkan dengan pemandangan yang indah. Dua orang pria, sedang menati kehadirannya di samping mobil mewah Rayhan.
Jojo tersenyum lebar dan sangat lebar ke arahnya. Maria menghentt motornya ke di samping mobil Ray yang terparkir rapi.
Maria segera turun lalu menyapa mereka dengan tangan dan sopan.
" Selamat pagi jojo, tuan Rayhan. "
" Pagi bu... " Kedua lelaki tersebut segera menjawab sapaan Maria.
Jojo meyerahkan sepaket coklat blok yang cantik pada guru terkasihnya. " Waah, ini indah sekali, jo." Maria menerima coklat itu dengan senang hati, dia juga mencium pipi Jojo dengan lembut.
" Papa kok tidak mendapat hadiah juga ya." kata Rayhan. Pria itu mengalihkan wajahnya ke lain tempat, pura pura melihat ke arah Rudi.
" Ih papa modus iya kan, bu," kata Jojo meledek papanya yang lagi salting.
Rayhan merutuki dirinya sendiri yang bisa-bisanya mengucap semua itu.
Muka Maria juga memerah mendengar kata kata Rayhan, akhirnya pria itu kembali seperti dulu, dan mulai terbuka. Untung saja Rayhan tidak melihat.
" Oh ya tuan, anda bisa berangkat kerja, biar Jojo bersama saya masuk kedalam." Maria memperbolehkan Ray berangkat kerja.
" Teimakasih bu, saya nitip Jojo ajarkan dia beradaptasi dengan teman-temannya! " Ray menyerahkan tanggung jawab Jojo pada Maria.
Wanita cantik berhijab ini, mengangguk setuju, dia berjanji akan menjaga dan mengajari Jojo berinteraksi dengan teman temannya.
Rayhan berangkat ke kantor dengan perasaan lega dan hatinya terasa hangat saat melihat senyum manis terukir dari bibir Maria.