NovelToon NovelToon
Hijaber Vs Kapten Basket

Hijaber Vs Kapten Basket

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Basket / Angst
Popularitas:134.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ncess Iren

Seorang siswi kedokteran yang tak lain adalah anak seorang kiyai, suatu saat ayahnya menjodohkan dia dengan anak teman lamannya.

Apesnya laki_laki yan di jodohkan itu, adalah laki_laki yang sangat membencinya dan mendapat fitnah kalau istrinya sudah tidak suci lagi.

Nah kan penasaran jadinya, daripada bertanya_tanya baca aja yukk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Penasaran

   "Maaf Kak" lalu kembali duduk disamping Ar, Zara pun memilih untuk makan mir nya. Sambil sesekali menyingkap cadarnya, ketika ia hendak memasukan mie ke dalam mulutnya.

Ar sejak tadi selalu memperhatikan Zara, bahkan ia mencoba mengintip gara bisa melihat wajah Zara. Tapi hanya sia_sia saja, karena yang terlihat pipinya saja.

"Kok gue jadi penasaran banget ya sama wajahnya, kalau pipinya saja putih mulus kaya gitu. Pasti dia cantik dong" Tebak Ar dalam hati.

"Loh Kak Ar kok malah bengong" Tanya Zara.

"Iya sengaja nunggu dingin" Jawab Ar asal.

Setelah membereskan mangkok bekas mereka makan mie tadi, Zara langsung membantu Ar untuk kembali tidur karena waktu sudah menunjukan pukul 2 pagi.

"Besok gak usah ngampus dulu ya" Ucap Zara tiba\_tiba.

"Gak bisa gue udah semester akhir" Jawab Ar.

"Tapi kalau Kakak paksakan yang ada nanti lama sembuhnya, emangnya Kak Ar mau sampai gagal tanding basket. Antar kota nanti" Ucap Zara menakut_nakuti.

"Emangnya separah itu ya luka memarnya" Tanya Ar menatap Zara.

"Kalau gak parah, gak mungkin Kak Ar gak bisa jalan"

"Yasudah deh" Ucap Ar pasrah sementara Zara tersenyum, di balik cadarnya.

"Ya udah Zara mau tidur nanti kesiangan sholat subuh" Ucap Zara kemudian ia hendak menuju sofa.

"Za" Panggil Ar menatap Zara.

"Iya Kak, Kakak butuh sesuatu lagi? Tanya Zara yang juga menatap Ar.

"Tidur disini aja sama gue, gak usah di sofa"

Seketika Zara langsung diam mematung, setelah mendengar permintaan Ar.

*******

Seperti biasa Zara bangun ketika adzan subuh berkumandang, walaupun masih mengantuk karena ia tadi baru tidur jam 2. Zara tetap menjalankan kewajibannya, sebagai seorang muslimah. Dan ia langsung bergegas mengambil wudhu, sementara Ar saat ini masih tidur nyenyak.

Selesai berwudhu ia terkejut ketika melihat air sudah bangun, "Eh kakak sudah bangun? Tanya Zara terkejut.

"Istri yang baik itu bangunin suami ya ketika Adzan berkumandang" Sarkas Ar dan Zara cukup tersentil dengan perkataan Ar barusan.

"Maaf Kak Zara pikir Kakak masih sakit" Sahut Zara.

Ar udah gak jawab lagi kemudian ia langsung berdiri, dan benar saja ia sudah bisa berdiri saat ini.

"Tunggu gue wudhu dulu kita salat berjamaah" Pinta Ar dan Zara hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Alhamdulillah" Ucap Zara dalam hati, dan saat ini ia merasa sangat bahagia walaupun Ar masih sering bersikap dingin. Tapi sekarang sudah tidak sedingin sewaktu baru pertama menikah, Ar juga terkadang perhatian. Walaupun cara mengungkapkan perhatiannya, terhadap Zara masih dengan kata-kata yang sedikit pedas.

Ar keluar dari kamar mandi dengan dalam keadaan sudah segar, karena habis berwudhu ia langsung memakai sarung dan baju koko. Yang sudah disiapkan oleh Zara, kemudian ia langsung memimpin salat subuh.

Selesai melaksanakan shalat langsung memimpin doa, yang diaminkan oleh Zara setelah selesai berdoa. Ar kemudian menyodorkan tangan kepada Zara, dan Zara langsung mencium punggung tangannya.

Entah mengapa Ar membalas dengan langsung mencium kening Zara.

DEG

Zara yang dilakukan seperti itu langsung menunduk malu, sementara Ar jadi salah tingkah.

"Za" Panggil Ar sambil menatap Zara.

"Iya kak" Sahut Zara yang masih menunduk malu.

"Apa aku boleh melihat wajah kamu"

DEG

Lagi-lagi jantung Zara hampir loncat keluar, mengapa tiba-tiba Ar menggunakan kata aku kamu sekarang.

"Boleh? tanya Ar lagi.

"Maaf Kak tapi Zara akan memperlihatkan wajah Zara, ketika Kakak sudah menerima Zara sebagai istri Kakak" Jawab Zara menunduk.

"Aku kan sudah menerima kamu, bahkan kita sudah tidur satu ranjang" Ucap Ar.

"Tapi Kakak belum mencintai Zara, Zara tidak mau menunjukkan wajah Zara kalau kakak Hanya penasaran saja"

Ar langsung terdiam Ia juga bingung dengan perasaannya saat ini, terhadap Zara yang dirasakan hanya ada sedikit rasa nyaman. Ketika berada di dekat Zara dan ia juga kadang merasa cemburu, ketika Rully mendekatinya atau tentang Dirga yang menyebutnya dengan sebutan Bidadari.

"Baiklah tapi aku minta mulai sekarang jangan dekat-dekat jangan Rully atau Dirga, karena kamu itu istri aku" Ucap Ar menyentuh pundak Zara dan Zara hanya mengangguk.

Saat ini Zara sedang membuat sarapan, karena tadi Ar bilang ia ingin makan nasi goreng seafood buatan Zara. Jadilah Sekarang Zara sedang sibuk berkutat di dapur, sementara Ar sedang menunggu di meja makan ia tak henti-hentinya memandangi Zara dari tadi.

"Sebentar ya kak, saya ambil piring dulu" Ucap Zara sambil meletakkan nasi goreng di wadah yang cukup besar, di atas meja Ar hanya tersenyum menanggapinya.

"Kakak mau minum susu atau teh? Tanya Zara.

"Aku mau minum air putih saja, tapi nanti buatin smoothies lagi ya untuk aku bawa ke kampus"

"Lah kakak mau ke kampus? emangnya kakak sudah benar-benar tidak sakit lagi?

"Aku harus ke kampus untuk memantau istri aku, supaya Rully tidak dekat-dekat lagi" Jawab Ar datar.

Zara langsung menggelengkan kepalanya. "Tapi kan aku nggak pernah respon Kak Rully" Sahut Zara.

"Tetap saja aku gak suka" Jawab Ar jujur. Sepertinya saat ini Ar sudah benar-benar sedang cemburu, atau mungkin dia sudah jatuh cinta tapi masih gengsi buat mengungkapkannya.

"Iya iya nanti kalau ada Kak Rully aku lari deh" Ucap Zara terkekeh.

"Lari ke pelukan aku aja, biar dia nggak bisa ngajar kamu lagi" Jawab Ar enteng.

"Ternyata Kakak bisa ngegombal juga ya" Sahut Zara ketawa dibalik cadarnya.

Ar memutar bolanya malas dia bicara jujur malah di bilang gombal.

Selesai sarapan Ar dan Zara sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kampus, dan Ar minta Zara untuk berangkat bareng dengannya.

"Nanti aku turun di halte depan aja Kak" Ucap Zara.

"Loh kenapa? Tanya Ar bingung.

"Kan kakak bilang kalau kita pura-pura gak kenal, Nanti kalau ada yang lihat kita bareng gimana? Zara Malih malah balik bertanya.

Ar langsung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ternyata Zara masih ingat tentang semua perkataannya beberapa waktu yang lalu.

Ar tadinya untuk tidak menutupi pernikahannya lagi, Zara malah bilang begitu walaupun begitu Ar tidak berbicara apa lagi.

"Sini aku bantu pakai seat belt" Ucap Ar yang langsung memasangkan seat belt untuk Zara.

"Makasih Kak"

"Kamu keberatan Kalau mahasiswa tahu kita sudah menikah? Tanya Ar sambil melajukan mobilnya.

"Zara hanya belum siap" Jawab Zara jujur.

Ada perasaan sedikit sesak di hati Ar ketika ia mendengar jawaban Zara barusan, Ar berpikir Kenapa di saat dirinya mulai sudah bisa menerima Zara. Bahkan sudah ada rasa sedikit sedikit rasa cinta yang tumbuh, Zara Malah bicara seperti itu.

Ar berpikir ini adalah balasan untuknya karena sudah memperlakukan Zara, dengan tidak baik di awal pernikahan mereka.

Ar yang banyak melamun dari tadi sampai tidak sadar, saat ini ia malah melanjutkan mobilnya sampai ke parkiran kampus.

"Kak kenapa sampai sini? Tanya Zara yang dari tadi ucapannya tidak didengar oleh Ar.

"Maaf ya aku lupa" Jawab Ar tidak bersemangat.

"Kakak sakit? Tanya Zara memegang kening Ar.

"Iya sakit hati gue" Umpat air dalam hati.

"Kakak kok malah bengong sih" Ucap Zara langsung membuyarkan lampu Lamunan Ar.

"Eh iya kenapa Za" Ar malah balik bertanya.

"Zara nanya apa Kakak sakit?

"Nggak kok" jawab Ar.

"Kak" tiba-tiba saja Zara memanggil dengan pandangan yang fokus ke belakang Ar, karena posisi mereka saat ini masih berada dalam mobil dan Ar sedang menghadap ke arah Zara.

"Kenapa Za? Tanya Ar bingung.

"Itu Kak" Tunjuj Zara ke arah luar jendela. Ketika melihat Cindy sedang bersedekap dada dengan tatapan tajam arah Zara, dengan kebetulan Ar buka setengah kaca mobilnya setelah ia matikan mesin mobil.

Ar langsung turun dari mobilnya dan Cindy langsung menunjukkan Senyum manisnya di hadapan Ar, Cindy berpikir jika Ar tidak mengetahui jika Tadi ia memberikan tatapan tajam kepada Zara.

Cindy sudah sangat percaya diri ketika Ar menutup pintu mobilnya, ia Pikir Ar akan menghampirinya tapi ia malah harus melewati Cindy begitu saja seolah-olah tidak ada dirinya di sana.

Cindy membelalakkan matanya, ketika Ar malah membukakan pintu mobil untuk Zara.

"Ayo Sayang Nanti telat masuk kelas" Ucap Ar dengan suara sengaja dikeraskan, Cindy langsung memanas dan dia memilih pergi begitu saja meninggalkan Ar dan Zara sambil menghentakkan kakinya dengan keras.

Tanpa Ar sadari jauh dari parkiran ada seseorang yang sedang mengepalkan tangannya saat ini, sambil menatapnya dengan sorot mata penuh kebencian.

"Zara duluan ya Kak ke kelas" Ucap Zara yang saat ini tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya, karena Ar memanggilnya kata sayang tadi apalagi di depan Cindy.

"Iya kamu hati-hati" Pesan Ar yang diangguki Zara.

"Kakak nggak ke kelas" Tanya Zara.

"Masih satu jam lagi kelasnya dimulai" Jawab Ar.

"Za" Panggil mira setengah berteriak.

Zara yang melihat kehadiran mira, langsung buru-buru menjauhi Ar. "Kamu baru sampai? Tanya Zara setelah menghampiri Mira.

"Kamu ngapain sama Kak Ar? Tanya Mira malah balik bertanya.

"Ah itu tadi aku nemuin dompet Kak ar, kayaknya sih jatuh makanya aku balikin barusan" Jawab Zara bohong.

"Awas jangan cari masalah, walaupun kabarnya Kak Ar sudah putus sama Kak Cindy tapi fans Kak Ar itu 90% fanatik banget"

"Oh ya? Kok selama ini aku gak pernah lihat cewek-cewek fanatik itu? Tanya Zara heran.

"Karena mereka cari aman, kan kemarin-kemarin Kak Ar masih pacaran sama Cindy. Mereka juga nggak akan berani berurusan sama anak Rektor" Ucap Mira.

"Nah tuh lihat aja sudah mulai bermunculan cewek-cewek barbar" Tunjuk Mira sambil terkekeh.

Zara bukannya ikut tertawa tapi hatinya malah mulai panas, ketika melihat Ar sedang dikerubungi cewek-cewek.

"Udah yuk ke kelas" Ajak Zara.

___Tbc___

1
Siti Nina
kenapa si ar benci sama zara aneh banget kaya orang paling bener aja 😏
olip
lnjut thor
Maulida Maulida
cepet up dong udah gak sabar penasaran bgt
Zelda Puspa
lucu maza mama Zara
Sitichodijahse RCakra
lanjut karya nya bagus bngt terimakasih rhor
Yuli Yuliawati
Luar biasa
Narti Narti
AQ mampir thor salam kenal
🦀🪄𝒏𝒄𝒆𝒔𝒔𝒊𝒓𝒆𝒏 🪄🦀: Salam kenal jg
total 1 replies
Mar lina
akhirnya
abang Dirga
jodoh nya seperti
idaman nya
lanjut thor ceritanya
shabiraalea
ceritanya seruu kak 🫶🏻
mama yogi
Luar biasa
Erlin
Alhamdulillah Zara hamil.
snow Dzero
Cirebon AP Bandung sih tempat asal y
Atik R@hma
aku tunggu sllu ka🤩🤩
🦀🪄𝒏𝒄𝒆𝒔𝒔𝒊𝒓𝒆𝒏 🪄🦀
Siang kerja sayang
Maria Lina
saya thor sll tunggu hehe.klo bisa up nya tiap hari n jgn mlm"ya thor plisss
Atik R@hma
hamidun itu si Zara😂☺
Salsa Bila
kykx lgi hamidun si zahra,,,,,,
Nurwana
astaghfirullah Ar masa jatuh cinta sama Cindy yang WC umum... kemana aja Ar....??? kok WC umum dicintai....???
Atik R@hma
mimpi sono😅😅😅
Alby Raziq
greget banget Ama si ulat bulu, Thor up nya sll d nanti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!