Duka Pasti Berlalu

" benarkah begitu? namun bagiku semua belum usai ira, " kata kenzo menatap mata myra begitu dalam pancaran matanya menandakan banyak sekali kerinduan di dalamnya membuat myra menelan salivanya kasar, myra lalu menggelengkan kepalanya

" kamu salah ken, semua sudah berakhir sejak dulu. kita tidak akan bisa kembali ke masa dulu dan aku juga tidak ingin mengingat masa lalu, " myra menatap kenzo datar

" kenapa seperti itu? Apa kamu marah sama aku soal-- " myra lebih dulu menyerobot ucapan kenzo

" yang berlalu biarlah berlalu, soal dulu itu aku sudah mengikhlaskannya anggap saja kamu tidur dengan ja-lang yang hanya dipakai satu malam jadi kau tak perlu merasa bersalah begitu. " kata myra tenang padahal yang sebenarnya hatinya teriris

" Ira, aku minta maaf jika dulu merenggut mahkota mu. Kau tau aku mencari mu setelahnya, aku pikir akan bertanggung jawab atas kejadian itu tapi apa yang kau lakukan justru malah kabur. Kamu tau aku hanya khawatir jika, " kenzo tidak melanjutkan ucapannya namun dia tetap menatap mura dengan wajah sendu

" jika apa? " myra mengerutkan keningnya

" jika kamu mengandung darah daging ku, karena aku sadar saat itu aku melakukannya tidak menggunakan pengaman dan aku membuangnya di dalam. " ucap kenzo membuat myra langsung menegang

" apa yang kamu khawatir kan memang benar aku melahirkan anak mu seorang putra yang bahkan wajah nya perpaduan kita berdua Ken. Namun aku kehilangan dia yang sampai sekarang belum kutemukan. " kata myra dalam batinnya air matanya tak sengaja menetes

Kenzo yang melihat myra menangis pun langsung memeluknya dan dielusnya punggung myra

" tenanglah, jangan menangis jika kamu menangis hatiku terasa sakit " ujar kenzo sementara myra yang mendapat pelukan kenzo pun akhirnya menyerah membiarkan kenzo memeluk dirinya dalam hati myra berkata sebenarnya pelukan kenzo sangat menentramkan jiwanya.

disisi lain marcelino yang terus mencium dengan brutal hingga vella hampir kehilangan oksigen, cekalan marvel di tangan vella sedikit merenggangkan dimanfaatkan oleh vella, dia langsung mendorong marcelino hingga mundur 2 langkah.

Hah hah hah

Vella meraup udara sebanyak mungkin, nafasnya tersengal akibat ciuman yang dilakukan marcelino.

" kurang ajar kamu!! " seru vella dengan nafas yang masih tersengal

Marcelino pun mendekat kembali, vella dibuat takut olehnya.

" kenapa kamu marah? Bukankah ini yang selalu kamu lakukan dan aku yakin setelah kematian selingkuh mu itu kamu juga bakal mencari mangsa baru kan, daripada mencari mangsa baru jadilah ja-langku, " tawar marcelino

plakkkk

Pipi kanan marcelino terasa kebas ditampar oleh vella, terlihat olehnya Vella begitu marah tatapan matanya begitu terluka dengan air matanya yang menggenang di dalamnya.

" tutup mulut mu! Aku tak menyangka ternyata menjadi kaya juga merubah sikap seseorang! " ucap vella suaranya bergetar lalu tersenyum getir

" kamu bukan marcelino yang ku kenal. " ucap vella

" itu semua karena kamu! Jangan pernah menghinaku karena semua berawal dari penghianatan mu! " bentak marcelino dengan nada tinggi tak terima

Kenzo dan myra yang mendengar bentakan marcelino pun langsung melepaskan pelukan, bertatap sebentar dengan myra lalu menghampiri tempat marcelino berdiri sama vella.

" cel, kendalikan emosimu! " ucap kenzo menarik lengan marcelino

" kamu tidak tau zo, dia menghina ku! " marcelino menunjuk jarinya ke wajah Vella

" myra sebaiknya kita segera pergi dari sini, aku muak melihat mereka! " perintah vella, dan di angguki oleh myra.

Vella langsung menarik handel pintu mobil nya dan langsung masuk kedalam ditutupnya pintu itu dengan keras membuat ketiga orang disana terkejut mendengarnya.

myra langsung melewati marcelino dan kenzo begitu saja tapi sebelum itu myra berkata

" jika anda mengetahui yang sebenarnya, saya yakin kebencian anda selama ini tidak ada gunanya. mulai di dari sekarang bersikaplah lebih bijak permisi, " myra membungkuk dan berlalu pergi masuk ke kedalam mobil menjadi pengemudi mobil yang ditumpangi nya bersama vella.

Marcelino dan kenzo yang mendengar ucapan myra dibuat diam, semua yang diucapkan myra seperti mengandung makna itulah yang membuat mereka berdua berpikir keras.

" apa maksud perkataannya? " gumam marcelino yang masih didengar kenzo.

mereka berdua menatap mobil yang yang ditumpangi vella sudah pergi menjauh dari sana bahkan sudah tidak terlihat lagi.

" lebih baik kita kembali langsung pulang saja,atau akan menginap di hotel malam ini? " ujar kenzo

" kita pulang, ini baru jam sembilan malam paling nanti sampai rumah tengah malam. aku ingin beristirahat di rumah. " sahut marcelino datar , kenzo pun menurut saja.

Mereka berdua memang hanya membawa baju satu saru stel saja yang dipakai sekarang ini, dan untuk baju tadi pagi memang sudah kenzo masukan ke dalam bagasi mobil jadi di kamar hotel mereka tidak ada barang apapun yang tertinggal di sana.

°°°°°°

Sementara di kota J, dua insan yang baru saja jadian beberapa jam yang lalu sedang bercengkrama melalui telepon.

Marvel dan Airin sedang melakukan sambungan telepon vidio

" ai , kamu sedang apa? " tanya marvel yang duduk di ranjang nya dengan bersandar ke headboard.

" biasalah aku lagi belajar, tapi kamu malah mengganggu ku " airin memanyunkan bibirnya pura-pura ngambek

" ututu kenapa aku gemas sekali, beruntung nya kamu lagi jauh dari aku coba aja kalo lagi deket udah aku cubit itu pipinya, " ujar marvel gemas

" ihh kamu mah begitu! Btw kenapa kamu gak belajar? " airin mengubah topik

" satu kata males, " jawab marvel santai

" kok males, gak boleh gitu. "

" abis gini ya, aku pintar pun pasti ujungnya juga jadi pewaris Buana company jadi tak perlu juga belajar yang penting kan lulus kuliah terus jadi presidir kalo gak Ceo "

" astaga, kamu ini walaupun begitu tetap saja el! jangan kebiasaan menggampangkan sesuatu! " pinta airin

" iya deh ai, besok-besok aku belajar janji nih," kata marvel lalu menyodorkan jari kelingking nya ke kamera agar dilihat airin

" oke aku ikat janjimu, dan ingat ya 5 bulan lagi kita ujian kelulusan dan kamu harus buktiin ke aku kalo kamu bisa mendapatkan posisi ke 1 "

" oke, kita liat saja nanti, " marvel tersenyum tipis

" kamu sendirian di rumah? " tanya airin

" iya, papa lagi ada acara di kota K, Paling juga nanti malam udah pulang " jawab marvel

" ya sudah kalo gitu aku tutup teleponnya ya, seperti nya aku udah ngantuk nih, " ucap airin seraya mengucek matanya

" baiklah, kalo gitu selamat malam ai ku, " ucap marvel

" malam el, " cicit airin lalu melambaikan tangannya ke kamera dan dibalas oleh marvel setelah itu dia mematikan teleponnya.

Tut Tut telepon pun terputus

Airin langsung menaruh hp di meja belanja, dia langsung beranjak pergi ke ranjang kecilnya itu di rebahkan tubuh nya

"hari ini aku bahagia sekali, berharap ini akan terus terjadi semoga tidak ada hal buruk yang menimpa hubungan kami Aamiin" ucap airin seraya menatap langit-langit kamarnya dan tak terasa matanya mulai terpejam.

Marvel juga melakukan hal yang sama dia menaruh hpnya ke meja hias di samping ranjangnya lalu merebahkan tubuhnya.

" aku berdoa hubungan ku lancar tentu tanpa halangan apapun, dan aku berdoa papa bisa menerima nya walaupun sulit, " ucap marvel

oke jangan lupa like komen dan kasih bintang bila suka karya othor ya😉

Salam hangat dari othor