zezalia seorang istri yang harus merelaskan suaminya menikah lagi dengan sekertaris nya, karena sekertaris nya mengaku sedang mengandung anak dari suami nya.
zezalia berusaha untuk menerima madu dari suami nya ,namun siapa sangka kalau madu nya berniat untuk menyingkirkan dirinya
sampai membuat rencana untuk menjebak zezalia untuk tidur bersama pria lain ,agar zezalia di ceraikan oleh suaminya
namun siapa sangka kalau yang tidur dengan zezalia adalah seorang ceo perusahaan yang sangat berpengaruh di negeri ini
setelah berhasil menjebak zezalia tidur dengan pria lain dan vidio kan nya ,setelah vidio itu sampai ketangan suami zezalia
Riyan sangat marah dan langsung menceraikan zezalia saat zezalia pulang dari hotel itu, tanapa mendengarkan penjelasan dari zezalia, setelah remi bercerai dar suaminya ,ia mendapatkan kejutan kalau dirinya tengah hamil dari pria yang tidur dengannya
bagai manakah zeza menjalani hidup seorang janda yang tengah hamil anak pria tak di kenal nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
Raka dan Angga saat ini tengah pergi ke desa untuk peresmian pembangunan pabrik milik perusahaan nya, ia di minta untuk menghadiri dan peletakan batu pertama di pembangunan pabrik nya
saat di perjalanan , tiba tiba perut Raka terasa mual
" stop, stop dulu" pinta Raka yang memegangi mulut nya
angga pun langsung menepikan mobil nya , ia melihat muka Raka yang sudah memucat
" kau kenapa raka?" tanya angga
Tanpa menjawab pertanyaan angga , raka langsung keluar daru mobil nya dan memuntahkan makanan yang ia makan tadi
Angga yang melihat raka muntah muntah di pinggir jalan , ia langsung keluar dari dalam mobil nya ia menghampiri raka yang sedang muntah muntah
" kau kenapa , apa kau salah makan ?" tanya angga sambil memijit leher raka , namun raka tak menjawab ia masih muntah
setelah selesai muntah tubuh raka terasa lemas, angga langsung memberikan sebotol air minum untuk raka
" minum lah " ucap angga yang kasihan melihat ke daan raka yang seperti ini
Raka pun langsung mengambil air minum yang di berikan oleh angga dan meminum nya
" sudah lebih baik?" tanya angga, raka hanya menganggukkan kepalanya
" kau kenapa, apa yang kau makan pagi tadi?" tanya angga lagi
" aku hanya makan roti selai seperti biasa nya" jawab raka yang masih lemas
" apa roti atau selai nya sudah kadaluarsa?" tanya angga yang mencari penyebab angga muntah muntah
" tidak mungkin, karena art di rumah selalu mengganti selai dan roti nya setiap hari" jawab raka
" terus kau kenapa bisa muntah muntah seperti itu?" tanya angga
" aku tidak tau, tadi aku baik baik saja , entah kenapa tiba tiba perut ku terasa mual dan ingin muntah" jawab raka
" mau periksa ke dokter" tawar angga
" tidak, ayo kita lanjutkan perjalanan nya" ucap raka yang kembali masuk ke dalam mobil, angga langsung ikut masuk ke dalam mobil
" kau yakin ingin melanjutkan perjalanan nya, kalau kau merasa tidak sehat , kita bisa menunda nya besok" ujar angga yang melihat raka sedang tidak baik baik saja
" tanggung kalau kita mau pulang sekarang, sebentar lagi akan sampai ke desa itu ,lanjutkan saja" ujar raja yang meminta melanjutkan perjalanan nya
" baik lah , sebaik nya kau tidur saja,nanti akan aku bangunkan saat sudah sampai di lokasi nya" ujar angga
"hem" jawab raka yang bersandar di kursi penumpang dan memejamkan matanya
Angga pun langsung menghidupkan mesin mobil nya dan menjalankan nya dengan kecepatan sedang , agar raka bisa tertidur
Di tempat lain ze dan bik surti sedang melayani pembeli yang sangat banyak , mereka sangat kewalahan
" sabar ya ibu ibu , ini masih banyak , jadi jangan takut tidak kebagian " ucap ze pada ibu ibu yang ribut minta di dulukan
" ibu ibu, harap antri dulu ya," ucap bik surti
" ze, punya saya sudah di bungkus belum?" tanya salah satu ibu yang tengah menunggu nasi uduk nya
" sabar ya bu , sebentar lagi, saya masih membungkus yang ibu tadi dulu" jawab ze
" bisa cepet gak ze, saya lagi buru buru nih" ucap ibu tadi
" sabar bu, kita juga lagi buru buru, jadi sabar tunggu antrian nya" ucap ibu yang lain nya yang sedang menunggu giliran
" kalian ini dari tadi mau buru buru, memang nya mau pada kemana sih?" tanya bik surti yang penasaran , dari tadi para ibu ibu bilang ingin buru buru
" kami mau liat peresmian pembangunan di pabrik itu, kata nya si pemilik pabrik itu mau datang" jawab salah satu ibu ibu itu
" iya, kata nya pemilik pabrik itu ganteng banget dan masih bujangan , kan siapa tau dia mau saya jodoh kan sama anak gadis saya" ucap salah satu ibu ibu
"eh bu, bukan nya anak gadis ibu masih sekolah SD ya?" tanya ibu ibu lain nya
" ya, gak masalah siapa tau aja dia mau menunggu anak saya tumbuh dewasa" jawab ibu tadi
"Huuu" semua ibu ibu di saat menyoraki ibu tadi
" kalau saya mah , buat saya aja" ucap ibu ibu lain nya
" eh bu suaminya mau di kemana in?" tanya ibu yang lain nya
" eh iya ya , saya masih punya suami " jawab ibu tadi
" sudah sudah , jangan pada ribut, ini bu pesanan nya" ucap ze yang memberikan keresek berisi beberapa nasi bungkusan
" terimakasih ze, uang nya sudah saya kasih ke bik surti ya tadi" ucap ibu itu
" ya bu, terimakasih juga sudah membeli sarapan di sini" ucap ze sambil tersenyum, ia lanjut membungkus kan nasi untuk yang lain nya yang sedang menunggu antrian
Tiba tiba ada sebuah mobil sedan lewat dengan perlahan di depan rumah bik surti
" eh itu seperti nya mobil pemilik pabrik nya"ucap salah satu ibu ibu yang melihat mobil mewah lewat
Semua orang yang ada di sana elihat ke arah mobil yang lewat dengan pelan di hadapan mereka , termasuk ze dan bik surti, namun kaca mobil milik raka sangat gelap jadi mereka tidak bisa melihat orang yang ada di dalam nya
Semua ibu ibu pada heboh saat melihat mobil itu
" ze, punya saya udah apa belum, itu pemilik pabriknya sudah datang , saya mau kesana" ucap salah satu ibu
" eh, ia ini buk sudah selesai" ucap ze yang memberikan pesanan ibu itu
Setelah selesai melayani para pembeli dan dagangan nya kini telah habis semua , tiba tiba ia mengingat saat mobil itu lewat tadi
' kenapa aku memikirkan mobil itu ya' batin ze heran
" kenapa ze?" tanya bik suri yang melihat ze melamun
" eh gak bik, aku cuma heran aja , kanapa aku memikirkan mobil pemilik pabrik yang lewat tadi" jawab ze yang masih heran
" apa kamu mengenal mobil itu?" tanya bik surti
" tidak bik" jawab ze
" sudah tidak usah di pikirkan , ayo kita lanjut bersih bersih nya" ucap bik surti
mereka pun melanjutkan membersihkan beks dagangan mereka yang sudah terjual habis
" ze, apa kamu mau melihat peresmian pembangunan pabrik?" tanya bik surti
" tidak bik, di sana pasti jalan nya tidak rata, aku takut jatuh " jawab ze yang takut terjatuh , sebab badan nya saat ini meningkat drastis , akibat kehamilan nya
" benar tidak mau melihat, bibi ingin melihat ke sana" ujar bik surti
" bibi, mau ikut ikutan ibu ibu tadi, yang berharap di lirik sama pemilik pabrik itu" tanya ze tersenyum menggoda bik surti
" eh , gak lah , mana mungkin dia mau sama bibik yang udah tua ini, kalau sama kamu baru cocok" jawab bik surti
" mana mau dia sama janda punya buntut tiga bik"canda ze
" eh jangan salah , buntut tiga, tapi kecenti kan nya mengalahkan gadis gadis di luar sana" ucap bik surti
ze pun hanya tertawa mendengar ucapan bik surti
.
.
Jangan lupa like, komen dan vote nya ya, Terimakasih🙏🥰
terlalu memaksakan cerita