Ini kisah tentang dua insan yang awalnya saling membenci. Sebut namanya Rangga(26th) dan Mawar(20th). Rangga yang mengalami kecelakaan lima bulan lalu, mengakibatkan kakinya lumpuh. Keadaannya yang cacat membuat kekasihnya(Rena) meninggalkannya satu bulan pasca kecelakaan. Sehingga membuat Rangga semakin depresi dan putus asa. Yang membuatnya menjadi sosok yang pemarah dan emosional.
Dan hadirlah Mawar, seorang gadis desa yang sedang terlilit hutang pada seorang juragan teh, bekas biaya operasi ayahnya, membuat Mawar terpaksa harus bekerja sebagai Art di rumah Rangga, yang bertugas khusus merawat dan melayani Rangga. Dan dengan sikap Rangga yang emosional, mampukah Mawar bertahan...
Yuk ikuti keseruan kisahnya...
Selamat membaca...🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Kitty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 25
Tiga sahabat itu pun larut dalam obrolan yang seru dan dengan bahan candaan yang tidak akan ada habisnya, sambil sesekali Alex dan Rio melihat ke arah pintu kamar. Pastinya mereka sedang menunggu kedatangan Mawar yang akan mengantarkan minuman.
"Kok Mawar lama sih," ucap Alex yang sudah tidak sabar menunggu kedatangan Mawar.
"Iya nih, dah haus. Aku susul dulu ya," timbal Rio sambil berdiri.
"Eh..eh..mau kemana?" ucap Rangga dan Alex sambil keduanya menarik Rio, yang membuat Rio terpaksa duduk kembali.
"Jangan harap kita biarin kamu samperin Mawar, dasar tukang modus," gerutu Alex.
Rangga dan Alex sudah paham betul maksud Rio, kalau dia bukannya haus, tapi hanya ingin berduaan dengan Mawar di dapur. Tidak beberapa lama kemudian, akhirnya Mawar datang dengan membawa tiga gelas orange juice. Alex dan Rio pun tidak membuang-buang kesempatan untuk sekedar cari perhatian Mawar. Yang membuat Rangga hanya tersenyum dan geleng kepala.
"Ini minuman dingin ya Mawar?" tanya Alex.
" Iya mas," jawab Mawar.
"Sejuk dong, sesejuk hatiku melihatmu," ucap Alex mulai dengan gombalannya.
"Mas ini bisa aja ya," sahut Mawar sambil tersenyum.
"Sama kayak aku, aku juga bisa aja. Bisa mencintaimu, bisa menyayangimu dan bisa membahagiakanmu," timbal Rio, yang membuat Rangga dan Alex langsung mengacak-acak rambutnya. Membuat Mawar hanya tersenyum melihat tingkah ketiganya.
Mawar kemudian meletakkan minuman yang dibawanya di atas meja. Sementara Alex baru ingat, kalau Rangga belum mengenalkannya pada Mawar, yang membuatnya kesal pada Rangga.
"Jadi kamu tetap tidak mau mengenalkan kita pada Mawar," ucap Alex.
"Iya Rangga, tega banget Loe," timbal Rio.
"Iya, aku kenalin kalian. Mawar, ini yang jelek, playboy ini namanya Alex. Kalau yang dekil mata keranjang ini Rio," ucap Rangga yang memperkenalkan satu persatu temannya pada Mawar. Mawar pun menjabat tangan Alex dan Rio satu persatu.
"Mereka berdua ini bukan siapa-siapa saya, mereka juga tidak terlalu penting buat saya. Semoga saja kamu tidak senang bertemu mereka," ucap Rangga memakai gaya bahasa mereka sehari-hari, yang selalu saling mengejek kalau sedang berkumpul.
"Wah, parah Loe Rangga. Gak ada baik-baiknya ya sama temen. Mending tadi kita kenalan sendiri ya Lex," ucap Rio.
"Tau nih Rangga, gak dukung banget sih ma temen, boro-boro mau ngejomblangin, nikung iya," timbal Alex, yang membuat mereka semua tertawa.
Selesai mengantar minuman, Mawar pun kembali ke dapur untuk membantu bi Odah di dapur, Alex dan Rio hanya bisa terdiam melihat kepergian Mawar, meski keduanya sangat berat melepas kepergian Mawar, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Karena terkesan sangat tidak sopan kalau Mawar ikut ngobrol dengan mereka didalam kamar. Rangga pun paham apa yang ada di kepala kedua sahabatnya itu.
"Udahlah, biasa aja mukanya. gak usah gitu-gitu amat," ucap Rangga, saat Mawar sudah keluar dari kamar itu.
"Tapi beneran lho Rangga, Mawar cantik banget, Rena gak ada apa-apanya kalau dibandingkan Mawar," ucap Alex yang membandingkan Mawar dengan Rena, mantan pacar Rangga yang sudah meninggalkan Rangga saat Rangga masih sayang-sayangnya, hanya demi laki-laki lain, ditambah pada saat itu, Rangga yang dinyatakan lumpuh oleh dokter akibat kecelakaan motor yang dialaminya.
"Iya Rangga, Mawar itu sempurna. Sudah cantik, baik, sopan lagi. Kalau kamu kamu tidak tertarik padanya, syukurlah, bisa ngurangin saingan kita, ya gak Lex?"
'bener banget Loe Yo," timbal Alex.
Rangga hanya terdiam, karena dia sendiri juga belum yakin dengan perasaannya pada mawar. Biarlah waktu yang akan menjawabnya, dan biarkan semua mengalir dengan sendirinya, tanpa harus dipaksakan.
wah si Rena ini bener-baner minta di cekik Kaya nya 😡😡😡😡
untung ada yang liat mawar di bawa ke gudang dan kasih tau Marsel , kalo kaga aduh lagatau dah nasib mawar gye mna 😭😭😭😭😭😭😭
bener tuh feryy kata mawar , manja nya lebih baik sama cewe kamu ajah Fery 😁😁😁😁
Marcel kamu sama aku ajah , aku siapa gantiin mawar di hati kamu 😂😂😂😂😂😂😂🤭
hoalah Rena.. nasi pecel aja masih enak lohh kokya mau bundir benar2 sempit pikiran kamu Rena. untungnya ada Marsel.. selain jadi penyelamat juga jadi belahan jiwamu sekarang.
selamat juga buat Rangga Mawar.. 👏👏👏👏
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
boleh takut tapi jngan berlebihan Rangga tidak bagus juga , percaya lah Kalo mawar tidak seperti mantan mu itu 😁😁😁😁😁😁
SEMANGAT Thor 🤗
mawar ya gitu gak berusaha berjuang membersihkan namanya malah pulkam.
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗